Anda di halaman 1dari 17

’’ Setr ’’

Sengon, Sutra & Unggas

Proposal Bisnis
Sengon, Sutra & Puyuh

Kesejahterakan Rakyat
• Sengon atau albazia Falcataria merupakan tanaman kayu
yang dalam batangnya berwarna putih dan mempunyai serat
yang bagus, serta ketinggianya mencapai sekitar 30-40
meter dengan diameter batang sekitar 70-80 cm. Seiring
perkembangan dunia usaha play wood (kayu lapis), bare
core & Block Board yang sangat membutuhkan ketersediaan
jenis kayu sengon akibat dari menipisnya jumlah kayu pada
umumnya, pada saat ini sengon merupakan jenis pohon
yang cukup potensial untuk dikembangkan dalam dunia
perkayuan, dikarenakan pertumbuhannya yang sangat
cepat, masa panen lebih cepat, dengan budidayanya yang
sangat mudah, dapat tumbuh diberbagai kondisi tanah,
termasuk ditanah yang marginal, kayunya cenderung lebih
lurus, produktivitasnya tinggi serta memiliki banyak manfaat
dalam segi lingkungan.

• Permintaan kayu sengon baik dari dalam negeri maupun dari


luar negeri semakin meningkat. Untuk pasar ekspor semakin
banyak negara yang meminati kayu olahan sengon, seperti
kawasan Eropa, Amerika Serikat, Afrika, Timur Tengah, Asia.
MENANAM POHON SENGON SANGAT
MENGUNTUNGKAN

• Panennya Sangat Cepat


Dibandingkan dengan tanaman kayu jenis
lain kayu sengon dapat dipanen dalam
jangka waktu 4 hingga 5 tahun.
• Relatif Murah Dalam Berinvestasi
Modal yang sangat minim menghasilkan
keuntungan yang sangat besar.
• Pemeliharaan Sangat Mudah
Tanaman sengon dapat hidup di segala
jenis tanah termasuk di tanah yang marginal
, kecuali tanah rawa, tidak membutuhkan
banyak air dan mudah tumbuh. Relatif tidak
perlu perhatian dan perawatan khusus
karena menanam sengon dapat dijadikan
sampingan atau tumpang sari dengan
tanaman lain serta dapat didiversivikasi
dengan ternak dan unggas.
Daya Tumbuh Tinggi
Kultur perakaran sengon yang
menghunjam kedalam dan
melebar ke samping serta
besaran batang maupun akar
hampir seimbang. Daya
jangkau akar yang luas dan
mendalam inilah yang
menyebabkan pohon sengon
mempunyai daya hidup tinggi.
Tingginya Permintaan Pasar
Permintaan Kayu sengon untuk
produksi play wood (kayu lapis)
Bare Core dan Block Board untuk
wilayah Barat & Jawa tengah
relative sangat kurang, dibuktikan
mereka masih banyak mengambil
kayu sengon dari wilayah Sumatra
dan Kalimantan. Kayu sengon
memiliki prospek pasar yang sangat
tinggi baik dalam dan luar negeri..
Ramah Lingkungan
Tanaman sengon mampu
mengurangi dampak polusi
lingkungan, sebagai penghijauan,
menjaga sumber air sekaligus
dapat menyuburkan tanah.
Optimalisasi Lahan Terlantar

Dengan daya tumbuh yang relative


tinggi dan mudah dalam perawatan
maka serta waktu panen yang
relative cepat maka menanam
sengon dapat mengoptimalkan
lahan yang kurang produktif menjadi
produktif dan bernilai ekonomi tinggi
yang ramah terhadap lingkungan.
PROSES PRODUKSI
1) Persiapan lahan
Membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu,
memberikan ruang tumbuh pada bibit sengon.
2) Penanaman
Pengaturan jarak tanam 1.5m x 1.5m dan
pembuatan lubang.
3) Pemeliharaan
- Penyulaman
Penggantian bibit mati yang sudah ditanam selama
6 bulan.
- Penyiangan
Pembersihan gulma disekeliling pohon, agar akar
pohon maksimal dalam menyerap unsur hara.
- Pemupukan
Dilakukan 2 minggu sekali selama 6 bulan (musim
hujan), selama 5 tahun kecuali daerah yang airnya
mudah didapat.
- Penjarangan
Pemotongan ranting pohon yang bertujuan
memberikan kesempatan tumbuh lebih leluasa bagi
tanaman sengon yang pertumbuhannya tertinggal
sekaligus meluruskan batang pohon.
’’Setra Ungu’’
Sengon, Sutra & Unggas

Proposal Bisnis
Sengon, Sutra & Puyuh 2018

Kesejahterakan Rakyat
Ulat sutra – Ngengat sutra atau ulat murbei adalah salah satu
serangga dari jenis ulat yang dari sisi ekonomi mempunyai nilai
yang sangat tinggi. Sebab ulat ini merupakan ulat satu-satunya
Budidaya Ulat Sutra penghasil serat atau benang sutra. Adapun makanan ulat sutra
adalah daun murbei, selain daun tersebut ulat sutra tidak mau
memakannya.
Dalam perkembangan menjadi ulat, maka telur ulat sutra
membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menetas. Setelah
menetas yang kemudian menjadi ulat maka akan membentuk
kepompong mentah, kepompong mentah ini yang nantinya
akan dipintal menjadi benang sutra yang panjangnya 300
hingga 900 meter. Serat atau benang sutra yang dipintal memiliki
diameter 10 micrometer.
Hal yang cukup mengejutkan dari ulat sutra adalah dalam hal
makanan. Bisa dikatakan bahwa ulat sutra termasuk jenis ulat
yang sangat rakus dalam hal makanan. Ulat ini akan makan
sepanjang hari baik itu siang maupun malam.
Adapun hal yang harus diketahui bahwa ulat sutra mengalami
empat fase ganti kulit. Apabila warna kulitnya kekuningan dan
lebih ketat ini menandakan bahwa ulat sutra akan segera
membungkus diri dengan berubah menjadi kepompong.
Untuk menghasilkan benag sutra yang berkualitas tinggi maka
sebelum ulat sutra menjadi matang (tandanya ulat surta akan
menggigit kepompongnya), kita harus segera merebus
kepompong tersebut. Tujuan merebus kepompong ulat sutra
untuk mematikan ulat yang ada dalam kepompong sehingga
memudahkan dalam menguraikan serat-seratnya. Namun
apabila kita terlambat untuk merebus kokon maka seratnya tidak
menjadi nilai harga yang tinggi.
Persiapan Pemeliharaan
Dalam mempersiapkan ternak ulat sutra
maka ada 3 poin utama yang menjadi
perhatian khusus yakni tempat atau
lokasi pemeliharaan, ruangan untuk
memelihara, kemudian penyediaan
pakan ulat sutra, serta peralatan untuk
pemeliharaan serta terakhir adalah
pemesanan telur atau bibit ulat sutra.
A. Penyediaan Daun Murbei Untuk
Pakan
B. Ruangan dan Peralatan Untuk
Pemeliharaan Ulat Sutra.
C. Pemesanan / Penyediaan Bibit Ulat
Sutra
Teknik Budidaya Ulat Sutra
Daur hidup ulat sutra dimulai dari telur
yang kemudian menetas menjadi ulat kecil
dan berkembang menjadi ulat besar,
kemudian bermetamorfosis menjadi pupa
atau kepompong yang kemudian nantinya
akan menjadi ngengat. Adapun setiap
daur/siklus/fase ulat sutra akan mengalami
yang namanya masa istirahat atau masa
tidur (instar).

1. Pemeliharaan Ulat Sutra Kecil


2. Pemeliharaan Ulat Sutra Besar
3. Mengkokonkan Ulat Sutra
4. Pemanenan dan Penanganan Kokon
Analisa Hasil Usaha Tanam Sengon
No RAB Rp L/R Per Tahun
1 Pembersihan Lahan 100,000,000 Produksi kayu asumsi kematian 10% 48,006

2 Pengadaan Bibit 93,345,000 Penjualan per pohon 200,000 9,601,200,000 1,920,240,000


3 Penanaman 58,674,000 Investasi & Biaya 2,210,687,000 442,137,400
4 Pengadaan Pupuk Kandang & Cair 98,000,000 Saldo per tahun 7,390,513,000 1,478,102,600
5 Penyemprotan 10,668,000 Saldo per bulan 615,876,083 123,175,216.67
6 Operasional 5 tahun 1,500,000,000
7 Sewa Lahan 250,000,000 Analisis Finansial
ROR (tahun) 66.86%
8 Infrastruktur listrik, air, jalan 100,000,000
Jumlah 2,210,687,000 BEP (tahun) 1.50

Operasional per bulan Data Perhitungan


1 Direktur 10,000,000 Luas lahan (ha) 20

2 Manajer, 1 orang 5,000,000 Jarak Tanam 2m X 1.5 m


3 Petugas Lapangan, 2 org 6,000,000 Jumlah tanaman/Ha 2,667 53,340
4 Intertain 3,000,000 Harga Bibit 1,500 80,010,000
5 Dana Sosial 500,000 Penyulaman asumsi 10% 266.70 5,334
6 Adm Umum 500,000 Pembersihan Lahan 5,000,000 100,000,000
Penanaman/Bibit 1000 53,340,000
Pembelian Pupuk Kandang 6 ton /Ha 4,500,000 90,000,000
Pupuk Organik Cair 8 Ton 1,000,000 8,000,000
Penyemprotan 12 Kali (6 bulan) 200 10,668,000
Bibit Sulaman 2,500 13,335,000
Penanaman sulaman 1000 5,334,000
Jumlah 25,000,000 Sewa Lahan 5 Tahun 50,000,000 250,000,000
Investor 55% 4,064,782,150
Pengelola 45% 3,325,730,850
Analisa Hasil Usaha Pemanfaatan Kebun Murbei
No RAB Rp L/R
1 Rumah Ulat Kecil 25,000,000 Penjualan Kepompong 120,000,000

2 Rumah Ulat Besar 75,000,000


3 Pembuatan Rak & Peralatan 90,000,000 Biaya -
4 Pembelian Telur Ulat 20,000,000 Saldo per tahun 120,000,000
5 Operasional 1 tahun - Saldo per bulan 10,000,000

Analisis Finansial
ROR (tahun) 57.14%
Jumlah 210,000,000 BEP (tahun) 1.75

Operasional per bulan Data Perhitungan


Rumah Ulat Kecil 1

Rumah Ulat Besar 1


Rak & Peralatan/set 5
Harga Rak/set 18,000,000
Jumlah Telur Ulat (box) 100
Harga Telur Ulat/Box 200,000
Harga Jual Kepompong/Kg 40,000
Luas lahan (ha) 10
Bobot Kepompong /Box 30
Hasil Produksi Kepompong/kg 3,000

Mortalitas Ulat 10%


Investor 55% 66,000,000
Pengelola 45% 54,000,000
Analisa Hasil Usaha Diversivikasi Burung Puyuh dengan pohon sengon Pertahun
No RAB Rp L/R
1 Pembuatan Kandang 294,000,000 Penjualan Telur 2,754,000,000
1,836,000,000.0
2 Nozel 3,000,000 Penjualan Burung Apkir 85,000,000 42,500,000
3 Sangkar Burung 80,000,000 Investasi & Biaya 1,337,000,000 891,333,333
4 Burung Puyuh 220,000,000 Saldo per tahun 1,502,000,000 902,166,667
5 Pakan 86,000,000 Saldo per bulan 125,166,667 75,180,556
6 Herbal & Vitamin 5,000,000
7 Operasional 1 8 bulan 423,000,000 Analisis Finansial
8 Sewa Lahan 1 Tahun 50,000,000 ROR (tahun) 78%
Jumlah 1,161,000,000 BEP (tahun) 1.29

Operasional per bulan Data Perhitungan


1 Direksi - Kandang Puyuh 7 x 30 m 2

2 Direktur 1 Orang 10,000,000 Harga Kandang/m 700,000


3 Supervisor kandang + pakan, 2 org 8,500,000 Nozel Air Minum 3,000,000
4 Operator Kandang + pakan, 2 org 3,000,000 Sangkar Burung 100
5 Petugas Lapangan, 1 orang 1,500,000 Harga /sangkar 800,000
6 Adm Umum 500,000 Jumlah Burung Puyuh 20,000
7 Biaya Investasi - Harga Burung Puyuh 11,000
Pakan/bulan 4,300
Herbal & Vaksin 250
Hasil Produksi 85%/hari 17,000
8 Lain-lain - Harga Jual Telur/butir 300
Harga Jual Burung Apkir/ekor 5,000
Jumlah 23,500,000 Masa Produksi /bulan 18

Investor 55 % =1,514,700,000
Pengelola 45% = 1,239,300,000
TOTAL PENDAPATAN BAGI HASIL
Investor 55% 5,579,482,150
Pengelola 45% 4,565,030,850
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai