Anda di halaman 1dari 6

Anggur merupakan salah satu buah yang populer di dunia.

Tekstur, rasa, dan jenisnya yang


bermacam-macam, serta banyaknya manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi buah ini membuat
anggur semakin digemari. Anggur dipercaya dapat mencegah penyakit berbahaya seperti kanker,
penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan konstipasi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan seperti sayur dan buah-buahan dapat menurunkan
risiko obesitas, penyakit jantung, kanker, bahkan kematian.

Dalam 100 gram buah anggur (10 buah = 49 gram) mengandung 69 kalori. Kandungan air pada
buah ini tergolong tinggi sehingga baik untuk mencegah dehidrasi. Anggur juga merupakan sumber
vitamin A, C, B6, folat, mineral potassium, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, dan selenium.
Selain itu, anggur tinggi kandungan antioksidan penting untuk kesehatan mata seperti lutein dan
zeaxanthin, dan kulit anggur merah mengandung resveratrol, antioksidan yang dapat melindungi
tubuh dari beberapa penyakit kronis. Anggur juga mengandung flavonoid myricetin dan quercetin
yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas.
Anggur merupakan salah satu “super food“, hal ini dikarenakan berbagai manfaat kesehatan yang
dapat diperoleh dengan mengonsumsi anggur, diantaranya:
Kesehatan
 Mencegah Kanker
Anggur mengandung antioksidan yang bernama polifenol, yang dapat mencegah dan
memperlambat pertumbuhan kanker, termasuk kanker esofageal, kanker paru-paru, kanker mulut,
kanker faring, kanker pankreas, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker kolon
Kandungan resveratrol yang terdapat pada kulit anggur sangat baik untuk kesehatan jantung dan
memiliki efek anti-inflamai. Kandungan antosianin dan pro-antosianidin pada anggur juga
merupakan anti-proliferasi dan menghambat pertumbuhan agen penyebab kanker.
 Mencegah Penyakit Jantung
Anggur mengandung flavonoid quercetin yang merupakan anti-inflamasi alami yang dapat
menurunkan risiko atherosclerosis dan mencegah kerusakan karena kolesterol LDL. Quercetin juga
memiliki efek anti-kanker. Polifenol pada anggur juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular
dengan pencegah pembentukan platelet dan menurunkan tekanan darah melalui mekanisme anti-
inflamasi.
Serat dan potassium pada anggur juga mendukung kesehatan jantung. Peningkatan asupan
potassium diiringi dengan penurunan asupan sodium dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 4.069 mg potassium setiap harinya dapat menurunkan
risiko kematian karena penyakit jantung iskemik sebesar 49%. Asupan tinggi potassium juga
dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit stroke, perlindungan terhadap kehilangan massa
otot, melindungi kepadatan tulang dan menurunkan risiko batu ginjal.Selain itu, anggur dapat
meningkatkan kadar nitrit oksida dalam darah, yang dapat mencegah pembekuan darah. Oleh
karena itu, efektif untuk mengurangi serangan jantung.
 Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Potassium memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Asupan potassium yang rendah dapat
meningkatkan risiko perkembangan tekanan darah tinggi karena asupan sodium akan meningkat.
Karena kandungan potassium yang tinggi, buah anggur dianjurkan bagi penderita tekanan darah
tinggi. Asupan potassium yang tinggi juga dapat menurunkan risiko kematian karena berbagai faktor
sebesar 20%.
 Mencegah Konstipasi
Mengonsumsi makanan tinggi kandungan air seperti anggur, semangka dan belewah dapat
membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan buang air besar secara teratur. Anggur juga
mengandung serat, yang sangat penting untuk mencegah konstipasi.
 Meringankan Gejala Alergi
Karena efek anti-inflamasi dari quercetin, mengonsumsi anggur dapat membantu meringankan
gejala alergi termasuk hidung meler, mata berair, dan gatal-gatal.
 Mencegah Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 3 porsi blueberry, anggur, kismis, apel, atau pir setiap
minggu dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 7%. Anggur juga merupakan buah yang
mengandung indeks glikemik rendah, yaitu 43-53, sehingga tidak menaikkan gula darah dengan
cepat. Anggur juga berperan dalam menjaga keseimbangan gula darah, regulasi insulin yang lebih
baik dan meningkatkan sensitivitas insulin.
 Mencegah Diabetic Neuropathy dan Retinopathy
Beberapa penelitian menunjukan resveratrol dapat mencegah diabetik neuropathy dan retinopathy,
yaitu kondisi yang disebabkan karena diabetes yang tidak terkontrol. Resveratrol yang terkandung
pada anggur dapat mengurangi efek perubahan saraf dan kerusakan terkait diabetik neuropathy.
Resveratrol juga bermanfaat untuk mengobati penyakit alzheimer, menghilangkan rasa panas dan
perubahan suasana hati yang berkaitan dengan menopause.
 Menjaga Kesehatan Tulang
Anggur merupakan sumber zat gizi mikro seperti tembaga, zat besi, dan mangan, dimana zat
tersebut penting untuk kekuatan tulang. Menambahkan anggur ke dalam diet secara teratur dapat
mencegah timbulnya penyakit tulang terkait usia seperti osteoporosis. Mangan merupakan elemen
penting bagi tubuh yang dapat membantu metabolisme protein, pembentukan kolagen, dan fungsi
sistem saraf.
 Mencegah Penyakit Ginjal
Anggur dapat menurunkan keasaman asam urat dan membantu menghilangkan asam dalam tubuh
sehingga mengurangi stress dan tekanan pada ginjal.
 Menurunkan Kolesterol Darah
Anggur mengandung komponen yang disebut pterostilbene, dimana berperan menurunkan level
kolesterol seseorang. Pterostilbene berhubungan dengan resveratrol memiliki sifat antioksidan dan
anti-kanker yang berdampak baik bagi level kolesterol.
 Memiliki Sifat Antibakterial

Anggur merah merupakan anti-bakterial dan anti-virus yang kuat yang dapat melindungi tubuh dari
infeksi. Antivirus ini juga dapat melawan virus polio dan herpes. Penelitian menunjukkan bahwa jus
anggur dapat mengatasi infeksi bakteri dalam usus dan sistem lainnya.
 Menjaga Kesehatan Mata
Anggur dapat mencegah kehilangan pengelihatan dan degenerasi makular karena pertambahan
usia. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 3 porsi anggur setiap hari dapat menurunkan risiko
degenerasi makular mencapai 36%. Flavonoid yang terkandung pada anggur juga dapat
menurunkan dan melawan kerusakan karena radikal bebas yang dapat menyebabkan katarak.
 Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Anggur tidak hanya mengandung flavonoid dan mineral saja, melainkan juga merupakan sumber
vitamin yang baik. Kandungan vitamin C, K, dan A yang tinggi pada anggur dapat meningkatkan
kesehatan sistem organ, termasuk sistem kekebalan tubuh, dimana dapat mencegah penyakit mulai
dari flu hingga masalah kesehatan serius lainnya.
Kecantikan

 Melindungi Kulit dari Sinar UV


Penelitian menunjukkan bahwa resveratrol dan proantosianidin pada anggur dapat melindungi kulit
dari radiasi sinar UV yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan meminimalisis kerusakan sel kulit
 Mencegah Penuaan
Anggur dapat membantu mengencangkan kulit dan mencegah proses penuaan. Radikal bebas
penyebab penuaan dini yang ditandai dengan munculnya bintik hitam dan garis halus disekitar kulit
dapat diatasi dengan mengonsumsi anggur yang kaya akan vitamin C yang berperan dalam
pembentukan kolagen, serat protein yang berfungsi mengembalikan elastisitas kulit.
 Menghaluskan Kulit
Anggur juga baik untuk menghaluskan kulit karena kaya akan vitamin E dan dapat melembabkan
kulit.
 Meratakan Warna Kulit
Anggur dapat dimanfaatkan untuk meratakan warna kulit karena kandungan polifenool di dalamnya.
 Merawat Rambut Rontok
Anggur juga efektif untuk merawat rambut rontok. Asam linoleat yang terkandung pada anggur
dapat menguatkan folikel rambut dan membuat rambut lebih kuat dan sehat, sehingga kerontokan
rambut dapat teratasi.
Olahraga
 Membantu Pemulihan Otot
Sebagai sumber antioksidan, anggur dapat membantu sel dan organ dalam mengeliminasi asam
urat dan racun lain dalam tubuh, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan otot pada atlet.
Menambahkan konsumsi buah anggur dalam diet dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Semoga bermanfaat.
Writer : Novia Akmaliyah, S.Gz
Editor & Proofreader : Jansen Ongko, MS.c, RD
Referensi:
 Bertelli AA, Das DK. 2009. Grapes, wines, resveratrol, and heart health. J Cardiovasc Pharmacol.
54(6): 468-76.
 Chuang CC, McIntosh MK. 2011. Potential mechanisms by which polyphenol-rich grapes prevent
obesity-mediated inflammation and metabolic diseases. Annu Rev Nutr. 21 (31):155-76.
 Dohadwala MM, Vita JA. 2009. Grapes and cardiovascular disease. J Nutr. 139(9):1788S-93S.
 Ellis M. 2013. Blueberries, grapes, and apples linked to lower risk diabetes. [tersedia pada:
http://www.medicalnewstoday.com/articles/265410.php]
 Hollis JH, Houchins JA, Blumberg JB et al. 2009. Effects of Concord Grape Juice on Appetite, Diet,
Body Weight, Lipid Profile, and Antioxidant Status of Adults. J Am Coll Nutr. 28: 574 – 582.
 http://foodfacts.mercola.com/grapes.html
 http://www.care2.com/greenliving/10-miracle-healing-powers-of-grapes.html
 http://www.nutrition-and-you.com/grapes.html
 http://www.stylecraze.com/articles/top-10-health-benefits-of-grapes/
 http://www.tablegrape.com/healthtips.php
 http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=40
 https://www.organicfacts.net/health-benefits/fruit/health-benefits-of-grapes.html
 Nassiri-Asl M, Hosseinzadeh H. 2009. Review of the pharmacological effects of Vitis vinifera (Grape)
and its bioactive compounds. Phytother Res. 23(9):1197-204.
 Radhakrishnan S, Reddivari L, Sclafani R et al. 2011. Resveratrol potentiates grape seed extract
induced human colon cancer cell apoptosis. Front Biosci (Elite Ed). 1 (3):1509-23.
 Ramprasath VR, Jones PJH. 2010. Anti-atherogenic effects of resveratrol. European Journal of
Clinical Nutrition. 64 (7): 660-668.
 Vislocky LM, Fernandez ML. 2010. Biomedical effects of grape products. Nutr Rev. 68(11): 656-70.
DOI: 10.1111/j.1753-48887.2010.00335.x.
 Ware M. 2016. Grapes: Health Benefit, Facts, Research. [tersedia pada:
http://www.medicalnewstoday.com/articles/271156.php]
 Whiteman H. 2014. Could compound in red wine, grapes treat acne?. [tersedia pada:
http://www.medicalnewstoday.com/articles/283406.php]

Anda mungkin juga menyukai