Anda di halaman 1dari 27

PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. A


Dusun II Desa Tanjung Pering
Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir

I. PENGKAJIAN UMUM
Pengkajian Keluarga (Tgl: 2 – 4 November 2016)
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 48 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Peternak/Petani
5. Alamat : Dusun II Desa Tanjung Pering Indralaya Utara
6. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan TTL/ Pendidikan Pekerjaan Status


(inisial) Kelamin dengan KK Umur Imunisasi
1. Ny. E P Istri 39 Th SD Buruh
2. An. R L Anak 21 Th SD Buruh
3. An. L P Anak 14 Th SMP Pelajar
4. Kakek N L Orangtua 72 Th SD Tani
5. Nenek C P 76 Th SD -

Genogram

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki

: Meninggal
: Serumah

7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah Extended Family (Keluarga besar) yang terdiri dari

Ayah, Ibu, 2 orang Anak, 1 orang Kakek dan 1 orang Nenek


8. Suku
Tn.A . R dan Ny.E sama-sama berasal dari Tanjung Pering, kebudayaan yang

dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-

hari yang digunakan adalah bahasa ogan.


9. Agama
Keluarga Tn. A menganut agama Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.A bekerja sebagai petani. Tn.A mengatakan penghasilan yang didapatkan

tidak menentu. Penghasilan yang didapatkan dari beternak setahun sekali dan

jika diperhitungkan dalam perbulan Tn.A mendapat penghasilan Rp.1.500.000.

Ny.E bekerja sebagai ibu rumah tangga dan Ny.E juga membantu keuangan

keluarga dengan membuat kerupuk kemplang. Dalam sebulan biasanya Ny.E

mendapat penghasilan Rp. 1.200.000.


11. Aktivitas rekresi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV

bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut

rombongan main bola voli setiap sore.

II. Riwayat & tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. A sedang berada pada tahap perkembangan keluarga

mulai melepas anaknya sebagai orang dewasa. Hal ini didukung data masih ada

anak Tn. A yang belum menikah yaitu An. R, dan An L.


2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu anak untuk

mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.


3. Riwayat keluarga inti
Ny.E mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan. Ny.E berkata bahwa

suaminya memiliki kebiasaan merokok. Keluarga Tn. A saat ini dalam keadaan
sehat, hanya Ny. E mengeluh pegel-pegel dan linu-linu pada pinggang.

Sedangkan Tn.A sering mengeluh gatal-gatal dikulit.


Nenek C juga mengatakan sering mengeluh pegal dibagian sendinya, nyeri hilang

timbul. Setelah dilakukan cek asam urat pada tanggal 4 November 2016

didapatkan kdar asma urat Nenek C adalah 9,4.


4. Riwayat keluarga sebelumnya :
Saudara dari Ny. E dan Tn.A tidak ada yang mengalami penyakit serius.
III. Lingkungan
5. Karakteristik rumah (termasuk denah rumah) :
a. Luas rumah yang ditempati : 10x5 m2
b. Jumlah ruangan dan kamar : 1 ruang tamu yang multifungsi yang sering

digunakan untuk menonton dan kumpul dengan keluarga, 2 ruang kamar tidur,

1 ruang keluarga dan 1 dapur.


c. Ventilasi dan pencahayaan : terdapat 4 jendela di ruang tamu, 1 jendela

dikamar tidur, 1 jendela di ruang keluarga dan 1 jendela di dapur.

Ventilasi/jendela cukup untuk penerangan karena jumlahnya yang cukup

banyak dan selalu dibuka pada pagi hari sehingga pencahayaan di rumah

cukup terang dan sirkulasi udara juga cukup baik.


d. Sumber air : sumur
e. Lantai rumah : terbuat dari kayu
f. Kondisi rumah : merupakan rumah panggung khas (atap rumah terbuat dari

genteng dengan dinding rumah terbuat dari kayu)


g. Pembuangan sampah disekitar lingkungan dilakukan dengan cara membakar

sampah.
Denah rumah

Ruang Tamu Kamar Tidur

Dapur

Kamar Tidur Ruang Keluarga

6. Karakteristik tetangga dan komunitas :


Rata-rata penduduk terdiri dari keluarga dengan lansia, anak balita, usia sekolah,

remaja dan dewasa. Pekerjaan penduduk di dusun Tanjung pering rata-rata sebagai

pembuat kerupuk kemplang, dan petani/ peternak. Keluarga Tn.A tidak


mempunyai masalah dalam bersosialisasi dengan tetangga atau dapat dikatakan

hubungan dengan tetangga sangat baik dan saling berinteraksi.


Keluarga Tn.A tinggal di pinggir jalan dusun dengan jarak rumah tetangga dari

satu rumah ke rumah yang lain berdekatan. Fasilitas kesehatan yang terdekat dari

pemukiman adalah posyandu, bidan dan puskesmas.


7. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. A selama ini sebagai penduduk asli Desa Tanjung Pering dan tidak

pernah pindah rumah. Rumah Tn. A jaraknya 10 km dari jalan raya. Jenis

kendaraan yang digunakan biasanya sepeda motor


8. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Tn.A mulai bekerja pukul 07.00 – 17.00 Wib dan ny.E mulai bekerja pukul 07.00

– 14.00 Wib. Keluarga Tn.A tidak mengikuti kegiatan apapun (tidak aktif) di

masyarakat. Mereka hanya terlibat dalam interaksi informal seperti mengobrol

dengan tetangga sekitar rumah pada pagi atau sore hari.


9. Sistem pendukung keluarga
Keluarga memiliki 1 unit sepeda motor yang digunakan keluarga sebagai

transportasi untuk bekerja dan untuk pergi ke pasilitas pelayanan kesehatan bila

anggota keluarga yang sakit. Keluarga tidak memiliki jaminan pemeliharan

kesehatan yang digunakan untuk berobat.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Menurut Ny.E keluarganya berkomunikasi menggunakan bahasa ogan. Ny.E

mengatakan dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Keluarga mengatakan

komunikasi dilakukan secara diskusi untuk menyelesaikan masalah. Tn.A sebagai

kepala keluarga berperan untuk mengambil keputusan.


2. Struktur kekuatan keluarga
Ny.E mengatakan pemegang keputusan keluarga adalah Tn.E, tetapi tetap saja

berkomunikasi atau meminta pendapat dengan Ny.E


3. Struktur peran
Tn.A adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai peternak sapi. Bekerja dari pagi

sampai sore untuk mencari nafkah. Ny.E adalah seorang ibu rumah tangga yang

mengasuh dan mendidik anak di rumah. Tetapi untuk membantu perekonomian


keluarga Ny.E bekerja sebagai pembuat kerupuk kemplang. Anak R ikut

membantu Tn.A bekerja dan Anak L (bungsu) berperan sebagai anak, seperti

bersekolah (belajar) dan membantu orang tu


4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.A menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai agama yang

dianut dan norma yang berlaku di masyarakat tempat tinggalnya. Bila ada anggota

keluarga yang sakit maka tindakan pengobatan yang dilakukan pertama kali

adalah membeli obat di toko, bila penyakit tidak dapat diatasi atau tidak membaik

baru akan dibawa ke puskesmas atau bidan terdekat.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota Tn.A saling menyayangi, menghormati dan memperhatikan satu

sama lain, jika ada yang sakit atau mengalami kesusahan maka akan saling

membantu.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.A tidak pernah melarang anak-anak untuk bermain di luar rumah dan

disekitar rumahnya dengan teman-teman mereka. Ny.E mengatakan keluarga

mempunyai hubungan yang baik dengan warga yang ada di dusun Tanjung Pering.

Keluarga Tn.A menekankan pentingnya berhubungan dengan orang lain dan

memberi nasehat untuk tidak bertengkar saat bermain dengan teman-temannya.


3. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny.E mengatakan sering nyeri pinggang akibat membuat kerupuk kemplang,

kulit Tn.A sering gatal-gatal, dan kaki nenek C terkadang nyeri karena sakit

rematik. Ny.E juga mengatakan rokok berbahaya bagi kesehatan terutama bagi

suaminya. Namun Tn.A tetap merokok walaupun sudah diberitahu oleh Ny.E.
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan
Jka ada anggota keluarga yang sakit, maka Ny.E memberikan obat pada
anggota keluarga yang sakit. Jika tidak sembuh, baru dibawa ke tempat
fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat misalnya posyandu, bidan dan
puskesmas.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Menurut pengakuan Ny.E, jika anggota keluarga sakit maka Ny.E yang
merawat dan menjaga. Bila tidak sembuh atau tidak membaik baru dibawa ke
puskesmas atau bidan.
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Ny.E mengaku dia dan anak L rajin membersihkan rumahnya. Setiap hari dia
menyapu rumahnya.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
Menurut pengakuan Ny.E, saat keempat anaknya masih kecil selalu dibawa ke
posyandu dan diberi imunisasi lengkap. Selain itu bila ada anggota keluarga
yang sakit dan keadaannya tidak membaik walaupun telah diberi obat maka
baru Ny.E akan membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas atau
bidan.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ny.E mengatakan bahwa dia belum banyak tahu mengenai penyakit yang dialami

keluarganya dan berharap semua anggota keluarga dalam keadaan sehat


2. Stressor jangka panjang
Ny.E mengatakan khawatir jika kesehatan anggota keluarganya terganggu.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga selalu berusaha untuk mengatasainya

selalu berbicara bersama untuk menyelesaikan masalah mereka


4. Strategi koping yang digunakan
Keluarga selalu berusaha untuk menerima cobaan atau masalah dengan jiwa besar,

menggunakan cara musyawarah untuk menyelesaikan masalah


5. Strategi adaptasi disfungsional : Dari pengkajian tidak didapatkan adanya cara-

cara keluarga mengatasi masalah kesehatan secara maladaptif.


6. Pemeriksaan fisik : head to toe secara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi dan

tanda vital termasuk tinggi badan dan berat badan


Pemeriksaan Tn A Ny.E Anak R Anak L Kakek N Nenek C
Kepala Rambut hitam, terdapat Rambut hitam, Rambut hitam, bersih, Rambut hitam, Rambut tidak mudah Rambut hitam,
Bersih, dan tidak
sedikit uban. bersih, tidak mudah tidak mudah dicabut. dicabut, terdapat terdapat uban.
Bersih. berminyak, tidak ada Bersih
dicabut. uban., Bersih.
benjolan/ luka.

TTV - TD:120/80 mmHg - TD:110/80 mmHg - TD : 110/70 mmHg - TD: 120/70 mmHg - TD: 110/80 mmHg - TD: 120/70 mmHg
- RR: 22 x/menit - RR : 20x/menit - N : 76 x/menit - N :86 x/menit - N :74 x/menit - N: 78x/menit
- N : 80 x/menit - N : 88 x/menit - RR : 20 x/menit - RR: 20 x/menit RR: 22 x/menit - RR: 18 x/menit

BB, TB BB : - BB : 56 kg BB : - kg BB : 40 Kg BB : - BB : -
TB : - TB : 155 cm TB : - cm TB : 145 cm TB : -
TB : -

Mata - Konjungtiva Tidak - Konjungtiva Tidak - Konjungtiva Tidak - Konjungtiva Tidak - Konjungtiva Tidak - Konjungtiva Tidak

anemis anemis anemis anemis anemis anemis


- Sekret tidak ada - Sekret tidak ada - Sekret tidak ada - Sekret tidak ada - Sekret tidak ada - Sekret tidak ada
- Sclera tidak ikterik - Sclera tidak ikterik - Sclera tidak ikterik - Sclera tidak ikterik - Sclera tidak ikterik - Sclera tidak ikterik

Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak ada sekret Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret
Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman

Mulut Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab
Tidak ada keluhan sulit Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan sulit Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
menelan sulit menelan menelan sulit menelan sulit menelan sulit menelan
Gigi rapi cukup bersih Gigi rapi bersih Gigi rapi bersih Gigi rapi bersih Gigi rapi cukup bersih Gigi rapi cukup
bersih
Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
bengkak luka, simetris bengkak luka, bengkak luka, simetris bengkak luka, simetris bengkak luka, simetris bengkak luka,
kanan dan kiri. simetris kanan dan kanan dan kiri. kanan dan kiri. kanan dan kiri. simetris kanan dan
kiri. kiri.
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar limfe pembesaran kelenjar kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe pembesaran kelenjar
Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
limfe limfe
Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Dada Bunyi nafas vasikuler, Bunyi nafas Bunyi nafas vasikuler, Bunyi nafas vasikuler, Bunyi nafas vasikuler, Bunyi nafas
tidak ada ronchi vasikuler, tidak ada tidak ada ronchi tidak ada ronchi tidak ada ronchi vasikuler, tidak ada
maupun wheezing ronchi maupun maupun wheezing maupun wheezing maupun wheezing ronchi maupun
wheezing wheezing

Abdomen Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak
tampak massa, tidak tampak massa, tidak tampak massa, tidak tampak massa, tidak tampak massa, tidak tampak massa, tidak
terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan
epigastrium, hepar tidak epigastrium, hepar epigastrium, hepar tidak epigastrium, hepar epigastrium, hepar epigastrium, hepar
teraba tidak teraba teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba
Ekstremitas Simetris, gerakan Simetris, gerakan Simetris, gerakan Simetris, gerakan Simetris, gerakan Simetris, gerakan
ekstremitas baik, tidak ekstremitas baik, ekstremitas baik, tidak ekstremitas baik, tidak ekstremitas baik, tidak ekstremitas bawah
ada benjolan/ bengkak/ tidak ada benjolan/ ada benjolan/ bengkak/ ada benjolan/ ada benjolan/ kurang baik, tidak
kemerahan bengkak/ kemerahan kemerahan bengkak/ kemerahan bengkak/ kemerahan ada benjolan/
bengkak/ kemerahan
Kulit Turgor kulit elastic, Turgor kulit elastic, Turgor kulit elastic, Turgor kulit elastic, Turgor kulit elastic, Turgor kulit elastic,
terdapat bekas ruam tanda radang (-), tanda radang (-), warna tanda radang (-), tanda radang (-), tanda radang (-),
pada kulit , warna kulit warna kulit sawo kulit sawo matang warna kulit sawo warna kulit sawo warna kulit sawo
sawo matang matang matang matang matang
VII. Harapan keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Harapan keliarga dengan adanya mahasiswa perawat di tengah keluarga mereka

maslah – masalah kesehatan dapat dihindari. Selain itu keluarga juga berharap

keluarga dapat memperoleh pengetahuan baru tentang penyakit, perawatan, dan cara

pencegahannya

B. Analisis Data

Data fokus Masalah Keperawatan Penyebab


DS : Gangguan rasa Nyaman Kurangnya pengetahuan
Ny. E mengatakan Tn. A (dermatitis) keluarga mengenai penyakit

mengalami gatal ditubuh yang diderita anggota keluarga

lebih kurang 1 bulan yang


lalu.
DO :
- Terlihat bekar ruam

pada kulit Tn. A


- Terlihat Tn.A

menggaruk bagian
tangannya
- Kulit Tn. Ad telihat

kering
- Terlihat Tn. Ad masi

sering meggarutin
bagian tubuhnya
-
DS: Ny.E mengatakan Nyeri akut ketidakmampuan keluarga
terkadang mengalami merawat anggota keluarga
sakit punggung / dengan LBP
pegal-pegal jika
selesai bekerja
DO:
- Ny.E tampak bekerja
sebagai pembuat
adonan, terkadang
sebagai pengukus
kerupuk yang telah
dicetak
- Posisi Ny.E bekerja
dengan gerakan yang
sama dan lebih sering
membungkuk
- Lama kerja Ny.E 7- 8
jam/ hari
DS : Resiko gangguan saluran Ketidakmampuan keluarga
- Tn.A mengatakan pernafasan dalam mengenal masalah
kebiasaan merokok.
merokok sehari 1
bungkus.
- Tn.A mengatakan

pernah mengalami
sakit tenggorokan
DO :
- Terlihat Tn. A

merokok
- TD:120/80 mmHg
- RR: 22 x/menit
- N : 80 x/menit
- S: 36,5 º C
- Bunyi napas vasikuler
Ds: Nyeri akut pada Nenek C ketidakmampuan keluarga
Nenek C mengatakan
merawat anggota keluarga
sering mengeluh pegal
dengan asam urat
dibagian sendinya, nyeri
hilang timbul.

DO:
- Asam urat : 9,4
- Skala nyeri : 3
- Nenek C tampak

memegang kakinya
- TD: 120/70 mmHg
- N: 78x/menit
- RR: 18 x/menit

C. Penilaian (Skoring) diagnose keperawatan\


PEMBOBOTAN MASALAH

”SKORING”

1. Masalah Keperawatan
a. Gangguan rasa Nyaman Tn.A berhubungan dengan

Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit yang

diderita anggota keluarga

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah : Masalah sudah terjadi
- Aktual 3 1 3/3 x 1= 1
- Resiko 2
- Potensial 1
2 Kemungkinan Masalah belum berat, ada
masalah dapat keinginan dari keluarga
diubah :
- Mudah 2 2 1/2 x2= 1
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah Masalah sudah terjadi dan
untuk dicegah : sedang dalam pengobatan
- Tinggi 3 1 2/3 x 1=2/3
- Cukup 2
- Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah yang dialami oleh


masalah : Tn. A sangat mengganggu
- Segera 2 1 2/2 x 1= 1 aktivitas keluarga
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu segera
ditangani 0
- Masalah
tidak
dirasakan
Total skore 3 2/3

b. Nyeri akut pada Ny.E dikeluarga Tn. A, berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita Low Back Pain
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah : Sudah timbul gangguan/
- Aktual 3 1 3/3 x 1= 1 masalah kesehatan
- Resiko 2 didukung dengan adanya
- Potensial 1 data mal adatif yaitu Ny.E
terkadang merasa nyeri
punggung belakang setelah
bekerja selama 8 jam
2 Kemungkinan Dengan informasi yang
masalah dapat akan diberikan keluarga
diubah : akan mengerti tentang
- Mudah 2 2 1/2 x2=1 penyakitnya dan berbagai
- Sebagian 1 cara untuk mengurangi
- Tidak dapat 0 nyeri
3 Potensial masalah Saat nyeri muncul biasanya
untuk dicegah : Ny. E akan mengoleskan
- Tinggi 3 1 3/3 x 1=1 balsem pada punggung
- Cukup 2 Ny.E
- Rendah 1

4 Menonjolnya Ny.E mengatakan jika diberi


masalah : balsem nyeri punggung
- Segera 2 1 2/2 x 1= 1 cepat hilang
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu segera
ditangani
- Masalah 0
tidak
dirasakan
Total skore 4

c. Resiko gangguan saluran pernafasan pada keluarga Tn.” A” khususnya


Tn.”A” berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kebiasaan merokok.

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah : Ny.E mengatakan Tn.A
- Aktual 3 1 2/3 x 1= 2/3 sudah lamamerokok
- Resiko 2
- Potensial 1
2 Kemungkinan Sangat sulit untuk dirubah
masalah dapat karena sudah kecanduan
diubah : rokok.
- Mudah 2 2 1/2 x2=1
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah Sulit untuk menghilangkan
untuk dicegah : kebiasaan merokok, hanya
- Tinggi 3 1 1/3 x 1=1/3 dapat di kurangi jumlah
- Cukup 2 rokok yang di konsumsi
- Rendah 1 perhari

4 Menonjolnya Ny. E mengatakan Tn.A


masalah : belum merasakan akibat
- Segera 2 1 0/2 x 1= 0 dari dampak berbahaya
ditangani rokok
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu segera
ditangani
- Masalah 0
tidak
dirasakan
Total skore 2

c. Nyeri akut pada Nenek C dikeluarga Tn.A berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Asam
urat

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah : Nenek C mengatakan apabila
- Aktual 3 1 3/3 x 1= 1 mulai mengalami keluhan
- Resiko 2 tersebut, Nenek C terkadang
- Potensial 1 sulit berjalan dengan lancar
karena nyeri yang ditimbulkan.
2 Kemungkinan Nenek C memiliki keinginan
masalah dapat untuk mengatur pola makan
diubah : dan gaya hidup untuk
- Mudah 2 2 1/2 x2=1 mengurangi asam uratnya
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah Pola makan dan gaya hidup
untuk dicegah : yang tepat dapat mengurangi
- Tinggi 3 1 3/3 x 1=1 kadar asam urat dan berpotensi
- Cukup 2 mengurangi nyeri.
- Rendah 1

4 Menonjolnya Keluarga menganggap


masalah : masalah perlu ditangani.
- Segera 2 1 2/2 x 1= 1
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu segera
ditangani
- Masalah 0
tidak
dirasakan
Total skore 4

d. Prioritas Diagnose Keperawatan Sesuai Hasil Scoring Tiap Masalah


NO Diagnosa Keperawatan Skor
1. Nyeri akut pada Ny.E dikeluarga Tn. A, berhubungan dengan 4
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita Low Back Pain
2. Nyeri akut pada Nenek C dikeluarga Tn.A berhubungan dengan 4
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
Asam urat
3 Gangguan rasanyaman pada keluarga Tn. A terkhusus Tn. A 3 2/3
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga dengan dermatitis
4 Resiko gangguan saluran pernafasan pada keluarga Tn.” A” 2 1/3
khususnya Tn.”A” berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kebiasaan merokok.
NO Diagnosa Tujuan Kriteria Standard Rencana intervensi
Umum Khusus
2 Nyeri akut pada Setelah 1.Setelah 1. Diskusikan bersama keluarga
keluarga Tn. A dilakukan dilakukan pengertian, penyebab,
khususnya Nenek pertemuan tindakan mengidentifikasi penyebab,
C berhubungan selama 4 kali, keperawatan tanda-tanda dan pencegahan
dengan diharapkan selama 1 x 30 asam urat.
ketidakmampuan keluarga Tn. menit, 2. Tanyakan kembali kepada
keluarga merawat N khususnya diharapkan keluarga tentang pengertian,
anggota keluarga Ny. M dapat keluarga penyebab, mengidentifikasi
dengan asam urat. memahami mampu penyebab, tanda-tanda dan
dan mengenal dan pencegahan asam urat.
mengetahui memahami 3. Berikan reinforcement positif
tentang penyakit asam terhadap usaha keluarga dalam
penyakit urat menjawab.
asam urat
Dengan cara:
1.1 menyebutkan Respon asam urat adalah terjadi penumpukan
pengertian verbal asam urat secara berlebihan
penyakit asam
urat

1.2 mampu Respon menyebutkan 3 dari 6 penyebab


menyebutkan verbal asam urat :
penyebab - genetic
asam urat - Jenis kelamin dan umur
- makanan
- obesitas
- konsumsi alkohol
- obat-obatan
1.3 mampu Respon menyebutkan 3 dari 5 tanda asam
menyebutkan verbal urat :
tanda dan - nyeri
gejala asam - bengkak
urat - merah
- panas
- gangguan berjalan
1.4 Ibu dapat Respon menyebutkan 2 dari 4 cara
menyebutkan verbal mencegah:
cara - menurunkan konsumsi makanan
pencegahan mengandung purin
penyakit asam - mengurangi BB
urat - istirahat teratur
- kenali obat yang di konsumsi

2. Selama 1x30’
DIAGNOSA TUJUAN
NO TUJUAN KHUSUS KRITERIA STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN UMUM
3 Gangguan Setelah Setelah mendapat asuhan
rasanyaman pada dilakukan keperawatan selama 1
keluarga Tn. A asuhan kali pertemuan selama 45
terkhusus Tn. A keperawatan Menit keluarga dapat:
berhubungan dengan sebanyak 3 1. Keluarga Tn. A Respon Verbal Kesehatan kulit sangat 1. Berikan penyuluhan
ketidak mampuan kali kunjungan mampu mengenal penting karena jika tidak tentang pentingnya
keluarga dalam diharapkan masalah: dirawat dapat menjaga kebersihan
merawat anggota penyakit a. Pentingnya menjaga menyebabkan: kesehatan diri diri
keluarga dengan dermatitis kebersihan diri 1. Gagnguan rasanyaman
dermatitis. yang dialami 2. Ruam pada kulir 2. Motivasi keluarga untuk
oleh Tn. A 3. Kulit kering seperti menyebutkan kembali
sembuh dan bersisik pentingnya menjaga
mampu kesehatan diri terutama
merawat kulit tubuh
dirinya agar
tidak terjadi 3. Berikan pujian atas
kembali. jawaban keluarga

b. Yang dilakukan untuk Respon Verbal Untuk menjaga kesehatan 1. Berikan penyuluhan
menjaga kebersihan kulit: tentang cara yang
diri. 1. Selalu membersikan dilakukan untuk menjaga
tubuh setelah kesehatan tubuh.
melakukan aktifitas.
2. Gunakan losion pada 2. Motivasi keluarga untuk
kulit agar tidak kering menyebutkan kembali
cara menjaga kesehatan
diri.

3. Beri pujian atas jawaban


keluarga.

2. Keluarga Tn. A Keluarga untuk merawat


mampu mengambil dan mengatasi penyakit
keputusan untuk kulit pada Tn. A
merawat Tn. A yang
menderita penyakit
kulit dengan cara:
a. Menyebutkan Respon Verbal 1. Berikan pengetahuan
dampak lanjut dari tentang dampak lanjut
penyakit kulit penyakit kulit
2. Motivasi keluarga untuk
b. Memutuskan mengulangi
untuk merawat Respon Verbal
Tn. A dengan 1. Motivasi keluarga untuk
penyakit kulit merawat anggota keluarga
Diagnosa Evaluasi
No Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
keluarga Ktriteria Standar
4 Resiko gangguan Setelah Setelah mendapatkan
saluran dilakukan tindakan asuhan
pernafasan pada asuhan keperawatan selama 1
keluarga Tn.” A” keperawatan 3 kali 45 menit
khususnya kali pertemuan diharapkan keluarga
Tn.”A” diharapkan dapat:
berhubungan diharapkan 1. Mengenal Respon 1. Masalah 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga Tn.
dengan Tidak terjadi masalah verbal kesehatan ISPA Ad tentang lingkungan yang sehat.
Ketidakmampuan penyakit kesehatan akibat yang sering 2. Penyuluhan tentang bahaya dari merokok
keluarga dalam pernapasan kebiasaan terjadi akibat
mengenal pada Tn.”A” merokok yang kebiasaan yang
masalah dilakukan Tn. Ad. tidak baik
kebiasaan (merokok).
merokok.
2. Mampu Respon 1. Penanganan 1. Berikan penyuluhan pada keluarga Tn.
mengambil Verbal tentang bahaya Ad tentang efek bahaya bagi perokok
keputusan yang merokok yang serta lingkungan dan orang yang berada
tepat untuk akan di sekitarnya.
menangani resiko menimbulkan 2. Bantu keluarga dalam menggambil
terjadinya efek negative keputusan
penyakit menular terhadap tubuh 3. Berikan pujian bagi keluarga bila sudah
akibat lingkungan akibat racun berhasil menggambil keputusan untuk
yang kurang sehat yang ada di menjaga lingkungan sehat bebas dari asap
dalam rokok. rokok.
2. Efek bahaya
dari merokok
baik bagi
perokok atau
lingkungan dan
orang
sekitarnya.
Setelah mendapatkan
tindakan asuhan
keperawatan selama 1
kali 30 menit
diharapkan keluarga
dapat:
1. Merawat anggota Respon 1. Pengetahuan 1. Berikan penyuluhan tentang faktor-faktor
keluarga dengan verbal dan tentang faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok.
kebiasaan psikomotor kebiasaan 2. Penyuluhan tentang bahaya merokok bagi
merokok. merokok. kesehatan.
2. Pengetahuan 3. Edukasikan cara mengurangi atau
tentang bahaya berhenti dari merokok.
merokok 4. Berikan pujian bila Tn. A mampu
3. Kiat-kiat merespon dengan baik
berhenti
merokok
Setelah mendapatkan
tindakan asuhan
keperawatan selama 1
kali 30 menit
diharapkan keluarga
dapat:
1. Mampu Reson 1. Keluarga dapat 1. Berikan motivasi untuk kegiatan yang
memodifikasi verbal dan menciptakan berhubungan dengan kesehatan
lingkungan yang psikomotor lingkungan lingkungan dan berhenti dari merokok.
sehat tanpa asap rumah yang 2. Berikan pujian atas kemampuan keluarga
rokok sehat dengan
cara selalu
membuka
jendela sebagai
sumber sirkulasi
udara yang
didalam rumah
2. Edukasikan
utnuk tidak
merokok
didalam ruangan
atau dekat
dengan orang
lainnya

2.Keluarga mampu Reson 1. Edukasikan 1. Edukasikan untuk segera berobat ke


memanfaatkan verbal fasilitas fasilitas kesehatan yang ada apabila
fasilitas kesehatan kesehtan yang timbul penyakit-penyakit akibat merokok
mampu diderita, misalnya ISPA
dimamfaatkan, 2. Beri pujian atas kemampuan keluarga
puskesmas,
klinik swasta
dan RSUD.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan
NO Diagnosa Kriteria Standard Rencana intervensi
Umum Khusus
1 Nyeri akut pada Setelah 1.Setelah dilakukan
Ny.E berhubungan dilakukan tindakan
dengan pertemuan keperawatan
ketidakmampuan selama 5 kali, selama 1 x 30
keluarga merawat diharapkan menit, diharapkan
anggota keluarga nyeri (low keluarga mampu
dengan (Low Back back pain) mengenal dan
Pain) yang dialami memahami
Ny. E dapat penyakit low back
dapat teratasi. pain

Dengan cara: 1. Diskusikan bersama


1.1 menyebutkan Low back pain dapat berupa rasa keluarga pengertian,
pengertian Respon verbal pegal sampai nyeri sekali pada tubuh penyebab,
penyakit low back bagian belakang, dari tulang iga mengidentifikasi
pain terakhir sampai bagian bawah bokong penyebab, tanda-tanda
dan juga dapat menjalar ketungkai dan pencegahan low back
pain.
menyebutkan penyebab low back pain 2. Tanyakan kembali kepada
1.2 mampu Respon verbal : keluarga tentang
menyebutkan - postur tubuh pengertian, penyebab,
penyebab low back - trauma mengidentifikasi
pain - kurang gerak (olahraga) penyebab, tanda-tanda dan
- Kebiasaan duduk atau posisi/sikap pencegahan low back
tubuh yang selalu sama pain.
- merokok 3. Demonstrasi cara
- kegemukan mencegah low back pain
- Prosedur degenerasi pada pasien dengan senam ergonomis
lansia
1.3 mampu Respon verbal menyebutkan tanda dan gejala low 4. Berikan reinforcement
menyebutkan back pain berupa: positif terhadap usaha
tanda dan gejala 1. Perubahan dalam gaya berjalan keluarga dalam
low back pain 2. Berjalan terasa kaku menjawab.
3. Tidak bisa memutar punggung
4. Nyeri punggung akut maupun
kronis lebih dari dua bulan
Nyeri saat berjalan
menggunakan tumit

1.4 Ibu dapat Respon verbal menyebutkan 3 dari 4 cara


menyebutkan cara mencegah:
pencegahan - Olahraga teratur
penyakit low bak - Hidup dalam lingkungan yang
pain teratur, bersih dan sehat dan
hindari stress
- Ubah kebiasaan posisi/ sikap tubuh
- Menghindari makan makanan
yang banyak mengandung lemak
2. Selama 1x45’
kunjungan,
keluarga
mampu :
2.1 mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga dengan
low back pain Menyebutkan apa saja yang dilakukan 1. Jelaskan pada keluarga
Dengan cara: saat nyeri akut terjadi: akibat lanjut apabila low
menyebutkan Respon verbal back pain tidak diobati
akibat lanjut jika dangan menggunakan
- Anjurkan untuk berisitirahat
tidak diatasinya leaflet
lebih lama
low back pain 2. Motivasi keluarga untuk
- Anjurkan untuk berolahraga
menyebutkan kembali
- Memberikan massage lembut akibat lanjut dari low
pada area nyeri back pain yang tidak
diobati dan
- Berhenti dari aktivitas yang
menyebabkan nyeri untuk kasus 3. Beri reinforcement
yang kronik positif atas jawaban
keluarga
2.2 Merawat
anggota keluarga - Latihan senam ergonimis di sela-
dengan low back sela aktivitas menjahit
pain
Dengan cara:
menyebutkan cara Respon verbal
perawatan dengan
keluarga low back 1. diskusikan dengan keluarga
pain di rumah menyebutkan cara perawatan low tentang pencegahan dan
back pain peran keluarga dalam
1.Aktivitas: lakukan aktivitas mengatasi low back pain
normal. Penting untuk melanjutkan 2. motivasi keluarga untuk
kerja seperti biasanya. menyebutkan kembali
2. Tirah baring: tidak dianjurkan pencegahan dan peran
3. Setelah 1x20’
kunjungan,
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
low back pain
dengan cara:
3.1 menyebutkan Respon verbal Menyebutkan cara memodifikasi 1. jelaskan lingkungan yang
cara cara lingkungan untuk low back pain dapat mencegah low back
memodifikasi 1. Tempat duduk saat bekerja yang pain
lingkungan nyaman 2. menyebutkan cara cara
2. Sikap/ posisi tubuh yang memodifikasi lingkungan
ergonomis diskusikan dengan
3. menghindari pengangkatan kerja keluarga hal positif yang
yang berat sudah di lakukan keluarga
4. Tempat tidur yang lurus, keras 3. beri reinforcement positif
atas usaha yang di
lakukan keluarga

4. Setelah 1x20’
kunjungan, keluarga
mampu
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
dengan cara:

4.1 Menyebutkan Respon Manfaat kunjungan ke fasilitas 1. Menginformasikan


kembali manfaat verbal kesehatan : mengenai pengobatan dan
kunjungan ke pendidikan kesehatan
fasilitas kesehatan - Mendapatkan pelayanan yang dapat diperoleh
kesehatan pengobatan low back keluarga di pelayanan
kesehatan
pain 2. Motivasi keluarga untuk
- Mendapatkan pendidikan menyebutkan kembali
kesehatan tentang low back pain hasil diskusi

tanpa bantal. 3. Beri reinforcement


positif atas hasil yang
dicapai keluarga

4.2 Memanfaatkan Respon


pelayanan 1. Tanyakan perasaan
verbal
kesehatan dalam Menunjukan kartu berobat adanya keluarga setelah
merawat low terapi pengobatan mengunjungi fasilitas
back pain kesehatan
2. Berikan reiforcement
positif atas tindakan
tepat yang dilakukan
oleh keluarga

Anda mungkin juga menyukai