Oleh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
1. Dalam Navigasi, vektor berpengaruh besar terhadap keberadaan suatu lokasi ditinjau dari tempat
yang bergerak (kendaraan atau lainnya). Teknologi ini disebut Global Positioning System atau GPS. Dimana
sistem ini memberitahukan lokasi di permukaan bumi walaupun tempatnya bergerak. Sehingga, suatu kendaraan
dapat tahu keberadaannya dan dimana lokasi tujuannya. Karena itu vektor sangat berperan penting dalam
navigasi. Contohnya vektor yang digunakan untuk Sistem Navigasi Pesawat Terbang.
Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak tersesat dalam melakukan
penerbangan. Panel-panel instrument navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi untuk
sistem navigasi mulai dari informasi tentang arah dan ketinggian pesawat. Kesalahan akibat tidak berfungsinya
system navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam dunia penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya
ijin operasi bagi maskapai penerbangan yang melanggar.
Vektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan tiga angka, Analisi ruang, Navigasi
penerbangan dan pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu. Peralatan navigasi
membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah dikalibrasikan dengan alat ukur sehingga
menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu dapat dibaca pada pada alat ukur yang
menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga bermanfaat bagi orang yang memantaunya.
Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel
(sebuah vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan
saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar
informasi dengan router tetangga. Routing distance vektor
bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork.
Sedangkan link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu
internetwork.
Update table routing dilakukan ketika terjadi perubahan toplogi jaringan. Sama dengan proses
discovery, proses update perubahan topologi step-by-step dari router ke router. Gambar
diatas menunjukkan algoritma distance vector memanggil ke semua router untuk mengirim ke isi
table routing-nya. Table routing berisi informasi tentang total path cost yang ditentukan oleh metric
dan alamat logic dari router pertama dalam jaringan yang ada di isi table routing, seperti skema oleh
Analogi distance vector dapat
dianalogikan dengan jalan tol. Tanda yang menunjukkan titik ke tujuan dan menunjukkan jarak
ke tujuan. Dengan adanya tanda-tanda seperti itu pengendara dapat dengan mudah mengetahui
perkiraan arak yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan. Dan tentunya jarak terpendek adalah rute
yang terbaik.
Ada juga, topologi dalam peta,
Semua model data spatial pendekatannya untuk menyimpan lokasi spatial dari feature geografi dalam
suatu database. Penyimpanan vektor mengandung arti pemakaian vektor-vektor (garis dengan arah)
untuk penyuajian kembali satu feature geografi. Data vektor dicirikan oleh pemakaian urutan titik-titik
atau vertices untuk menetapkan satu potongan garis lurus. Tiap vertex terdiri atas sebuah koordinat x
dan sebuah koordinat y.
Garis-garis vektor sering dirujuk sebagai sebuah arc dan terdiri dari sebuah string pengakhiran verties
dengan sebuah titik. Sebuah titik ditetapkan sebagai sebuah vertex yang merupakan awal dan akhir
sebuah segmen arc. Feature titik ditentukan oleh sepasang koordinat, sebuah vertex. Feature bentuk
poligon didifinisikan sebagai satu set pasangan koordinat tertutup. Dalam penyajian ulang ,
penyimpanan dari verties-verties untuk tiap feature adalah penting, begitu juga keterhubungan antara
feature-feature, yakni pembagian dari verties umum dimana feature bersambung.
Struktur data topologi sering dirujuk sebagai sebuah intelligent data structure karena keterkaitan
spatial antara feature geografi mudah didatangkan ketika mereka digunakan. Terutama untuk alasan
ini dominasi struktur model topologi data vektor berjalan yang digunakan dalam teknologi GIS.
Banyak fungsi analisa data yang rumit tidak dapat dilakukan secara effektif tanpa satu struktur data
topologi vektor.
Struktur vektor data skunder yang umum diantara prangkat lunak GIS adalah CAD ( computer aided
drafting data structure). Struktur ini terdiri atas daftar elemen-elemen, bukan feature, ditetapkan
dengan string-string dari verties untuk menetapkan featur-featue grafis, yaitu point, garis, atau luas.
Ada banyak redudancy dengan model data ini karena hata segmen antara dua polygon dapat
disimpan dua kali, sekali untuk tiap feature. Struktur CAD ini muncul dari pengembangan sistem
grafik komputer tanpa anggapan tertentu dari pemrosesan grafik feature. Sesuai dengan hal tersebut,
sejak feature, yakni polygon, adalah lengkap dan bebas, pertanyaan tentang kedekatan dari feature
dapat menjadi sulit untuk dijawab. Model vektor CAD kurang penetapan dari keterkaitan spatial
antara feature yang ditetapkan dengan model topologi data
Kesimpulan
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menyatakan
suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius
XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya.
Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili
arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang
digaris bawahi.
Jika untuk setiap nilai skalar u dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A
dinamakan suatu fungsi u yang dilambangkan dengan A (u). Dalam tiga
dimensi ditulis A(u) = A1(u)i + A2(u)j + A3(u)k . Contoh fungsi vektor,
misalnya persamaan dari gerakan bebas suatu partikel dalam ruang. Jika setiap
titik dalam suatu ruang (R3) dikaitkan dengan suatu vektor, maka ruang tersebut
disebut medan vektor. Contoh medan vektor, misalnya aliran fluida (gas, panas,
air dan sebagainya) dalam suatu ruangan.
Fungsi vektor dalam dalam duniawi, berkaitan dengan masalah transportasi,
navigasi, komputerisasi, dsb. Sedangkan dalam urusan keagamaan, vektor
berperan untuk menunjukkan kemuliaan Allah SWT. serta menjadikan kita
manusia yang lebih baik lagi.