DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I :PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN 1
BAB II : PEMBAHASAN 2
A. SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA 2
B. LIMA TUJUAN LAHIRNYA BAHASA INDONESIA 2
C. SUMBER BAHASA INDONESIA 2
D. PERESMIAN NAMA BAHASA INDONESIA 3
E. MENGAPA BAHASA MELAYU DIANGKAT MENJADI BAHASA
INDONESIA
4
F. PERISTIWA PENTING YANG BERKAITAN DENGAN
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
4
G. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
6
H. BERSIKAP POSITIF TERHADAP BAHASA INDONESIA
7
BAB III : KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa merupakan bagian dari kehidupan masyarakat penuturnya. Bagi masyarakat Indonesia,
bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi di dalam kehidupan masyarakat. Bahasa
Indonesia juga memiliki sejarah dan perkembangannya sampai saat ini. Ihwal perkembangan
bahasa Indonesia, kedudukan, fungsi, dan pembahasan terkait akan dibahas dalam makalah ini.
Tujuan
1. Menjelaskan sejarah singkat Bahasa Indonesia
2. Menyebutkan lima tujuan lahirnya Bahasa Indonesia
3. Menjelaskan sumber Bahasa Indonesia
4. Menjelaskan prose peresmian bahasa Indonesia
5. Menjelaskan peristiwa penting berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia
6. Menjelaskan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
7. Memaparkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pertama : : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah Indonesia,
Kedua : : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yangs satu,
bangsa Indonesia,
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan Sumpah pemuda.
Naskah Putusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 19298 itu berisi tiga butir kebulatan tekad
sebagai berikut.
Pernyataan yang pertama adalah pengakuan bahwa pulau-pulau yang bertebaran dan
lautan yang menghubungkan wilayah Republik Indonesia sekarang adalah satu kesatuan
tumpah darah (tempat kelahiran) yang disebut Tanah Air Indonesia. Pernyataan yang kedua
adalah pengakuan bahwa bumi Indonesia juga merupakan satu kesatuan yang disebut bangsa
Indonesia. Pernyataan yang ketiga tideak merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi
merupakan pernyataan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia,
menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu yang sudah dipakai
sejak pertengahan abad VII itu, menjadi bahasa Indonesia.
16) Kongres Bahasa Indonesia VII. Kongres ini diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14-
17 Oktober 2003.
Di samping itu, sekarang ini fungsi bahasa Indonesia telah pula bertambah besar.
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media massa. Media massa cetak dan elektronik,
baik visual, audio maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media massa menjadi
tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Bahasa Indonesia sebagai alat menyebarluaskan sastra Indonesia dapat dipakai. Sastra
Indonesia merupakan wahana pemakaian bahasa Indonesia dari segi estetis bahasa sehingga
bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia internasional.
1. Setia bahasa
Kesetiaan terhadap negara dan bangsa tanpa terwujud pula sikap setia dan hormat kepada
bahasa Nasional atau bahasa Negara, berarti mengingkari sifat hakiki kesadaran nasional yang
tertuang dalam Sumpah Pemuda. Dengan demikian kesadaran nasional yang tidak utuh.
Sebaliknya kesetiaan terhadap Bahasa Nasional merupakan salah satu bentuk perwujudan
kesadaran nasional.
2. Bangga bahasa
Beberapa tindakan atau sikap yang mewujudkan sikap bangga bahasa Indonesia adalah :
a. Tidak merasa malu atau rendah diri tampil dalam setiap forum untuk berbicara dalam
bahasa Indonesia,
b. Dengan penuh kesadaran mengutamakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
pengungkapan ide,
c. Percaya kepada potensi bahasa sendiri (bahasa Indonesia) dengan tetap mengakui
peranan positif unsur serapan bahasa asing dalam meningkatkan kualitas bahasa Indonesia.
Dalam kaitan ini, unsur bahasa asing tidak ditolak kehadirannya tetapi tidak juga diterima tanpa
pertimbangan,
3. Sadar bahasa
Di sini, pemakai bahasa dituntut agar menyadari bahwa bahasa mempunyai kaidah atau
norma. Berbahasa tidaklah sekedar mengemukakan ide atau gagasan, tetapi berusaha menaati
segala kaidah atau norma yang berlaku. Berbahasa dengan prinsip sekedar dapat dipahami
lawan bicara tidak dapat dikategorikan ke dalam sadar bahasa.
BAB III
KESIMPULAN
5) bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdagangan.
6) Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini tidak dikenal
tingaktan bahasa, seperti dalam bahasa Jawa (ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar dan
halus seperti dalam bahasa Sunda (kasar, lemes) .
7) Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku yang lain dengan sukarela menerima bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
8) Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam
arti luas.
- Bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang
identitas nasional, (3) alat perhubungan antar warga, antardaerah, antarbudaya, dan (4) alat
yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa denagn latar belakang sosial
budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
- Sikap positif terhadap bahasa Indonesia ada tiga yakni setia bahasa, bangga bahasa dan
sadar bahasa
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zainal & S. Amran Tasai. 2002.Cermat Berbahasa Indonesia: untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta : Akademika Pressindo
Sugono, Dendy. 2008. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama