Anda di halaman 1dari 6

NAMA : KUKUH WIJAYANTO

KELAS :A

Tugas modul 3 KB 1
1. Contoh gerakan-gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi, sirkumduksi, pronasi, supinasi,
elevasi, depresi, inversi, eversi pada berbagai cabang olahraga.
a. Ekstensi adalah gerak meluruskan tangan/kaki. Contohnya : saat kita berdiri kaki dalam posisi lurus
b. Fleksi adalah gerak membengkokkan kaki Contohnya : saat jongkok kaki dalam posisi menekuk.
c. Supinasi adalah gerak menengadahkan tangan. Contoh : gerakan menangkap bola
d. Pronasi adalah gerak menelungkupkan tangan. Contoh : gerakan memantulkan bola
e. Abduksi adalah gerakan menjauhi badan. Contoh: gerak tangan sejajar bahu.
f. Adduksi adalah gerakan mendekati badan. Contoh: sikap sempurna.
g. Depresi adalah gerak menurunkan, contoh : gerakan menundukan kepala
h. Elevasi adalah gerak mengangkat, Contoh : gerakan menengadahkan kepala
i. Inversi: menggerakkan sendi kaki ke arah dalam. Contoh : menendang bola dengan kaki bagian dalam
j. Eversi: menggerakan sendi ke arah luar. Contoh : menendang bola dengan punggung kaki.
k. Rotasi: menggerakkan sendi dengan cara memutar pada sumbu vertikal tulang. Gerakan rotasi dapat
bergerak ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal).
l. Sirkumduksi: gabungan fleksi, abduksi, ektensi, dan adduksi yang menciptakan gerakan melingkar. Contoh
: gerakan tangan pada saat berenang.
Contoh Gambar

2. Sebutkan contoh-contoh tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan, tulang
berongga.
a. Tulang panjang/pipa
Contohnya : tulang pengumpil, tulang telpak tangan, tulang ruas jari tangan, tulang selangka, tulang paha,
tulang kering, tulang betis, tulang telapak kaki, dan tulang ruas jari kaki.
b. Tulang pipih
Contoh : Tulang-tulang penyusun tengkorak dan wajah, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belikat.
c. Tulang pendek
Contoh : Tulang pergelangan tangan dan kaki, tulang-tulang tempurung lutut, ruas-ruas tulang belakang.
d. Tulang tidak beraturan
Contoh : tulang rahang, dan ruas-ruas tulang belakang.
e. Tulang spons memiliki matriks berongga
Contoh : tulang pipih dan tulang pendek.

3. Di dalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antar tulang. Sebutkan ketiga jenis
hubungan antar tulang terbut beserta contoh-contohnya.
a. Sinartrosis
Sinartronis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan sedikit gerak atau tidak ada pergerakan sama
sekali. Berdasarkan komponene penghubungnya, sendi sinartrosis dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
sinkodrosis dan sinfibrosis.
1. Sinkondrosis
Sinkondrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan
sedikit gerakan.
Contoh: sendi antara tulang rusuk dengan tulang dada dan ruas-ruas antartulang belakang.
2. Sinfibrosis
Sinfibrosis yaitu sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat sehingga tidak memungkinkan adanya
gerakan sama sekali.
Contoh: tengkorak, yaitu tulang dahi dengan tulang ubun-ubun, antara tulang ubun-ubun kanan dengan
ubun-ubun kiri, serta tulang ubun-ubun dengan antartulang tengkorak.
b. Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan adanya gerakan. Kedua tulang diikat oleh
jaringan ikat sendi (ligamen). Di dalam sendi terdapat rongga sendi yang mengandung cairan sinovial.
Berikut ini macam-macam sendi diartrosis.
1. Sendi engsel
sendi engsel memiliki satu poros dan menyebabkan gerakan saru arah. Ujung tulang yang bergerak
berbentuk lekukan dan masuk dalam bonggol silindris.
Contoh: hubungan antartulang pada siku, lutut, dan ruas kaki.
2. Sendi putar
Sendi putar memiliki satu poros dan menyebabkan gerakan memutar. Ujung tulang yang satu dapat
mengitari ujung tulang yang lainnya.
Contoh: tulang hasta dengan tulang pengumpil, tulan tengkorak dengan tulang atlas, dan pergelangan
tangan dengan pergelangan kaki.
3. Sendi pelana
Sendi pelana memiliki dua poros dan kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana. Sendi
pelana merupakan bentuk hubungan dua tulang dna kedua ujung tulang berbentuk pelana kuda.
Gerakan yang dilakukan adalah dua arah, ke depan dan ke belakang atau ke kiri dan ke kanan.
Contoh: tulang pada ibu jari, diantara tulang-tulang telapak tangan dan tulang-tulang pergelangan
tangan.
4. Sendi peluru
Sendi peluru memiliki tiga poros dan gerakannya bebas. Ujung tulang yang satu berbentuk bonggol
masuk ke dalam lekukan ujung tulang yang lain.
Contoh: tulang humerus dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul.
5. Sendi luncur
Sendi luncur memiliki dua poros. Gerakannya dapat ke kiri ke kanan, maju mundur, dan muka
belakang. Kedua ujung yang satu oval dan masuk ke dalam lekukan yang berbentuk elips.
Contoh: hubungan antara tulang pada pergelangan tangan.
6. Sendi geser
Sendi geser tidak memiliki poros. Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gesekan. Sendi
geser merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadi sedikit gerakan.
Contoh: hubungan antara tulang-tulang pada pergelangan kaki.
c. Amfiartrosis
Amfiartrosis (sendi kaku) merupakan hubungan antartulang yang masih memungkinkan terjadinya gerak
yang sangat terbatas. Penghubung antartulang pada amfiartrosis adalah tulang rawan.
Contoh: hubungan antar tulang gelang panggul dan hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.

4. Sebutkan macam-macam sendi beserta contoh-contohnya.


a. Sendi fibrosa
Sendi Fibrosa (synarthrodial) merupakan jenis sendi yang tersusun dari serat kolagen dan disatukan oleh
ligamen. Sendi ini sama sekali tidak dapat bergerak, karena jarak tulang sangat dekat.
Contohnya adalah sutura pada antara tulang tengkorak.
b. Sendi Kartilaginosa
Sendi kartilaginoosa (synchondroses and sympheses) ini terjadi di mana hubungan antara tulang
mengartikulasikan terdiri dari tulang rawan misalnya antara tulang di tulang belakang. persendian ini
arahnya gerakannya kurang atau terbatas. yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin.
Contohnya Tulang iga
c. Sendi Synchondroses
Sendi Synchondroses hadir pada masa anak-anak, sampai akhir pubertas.
Misalnya terdapat pada lempeng epifisis pada tulang panjang.
d. Sendi sinovial
Sinovial (diarthrosis) adalah sendi yang paling umum dalam tubuh manusia. Sendi ini arah gerakannya
leluasa atau bebas dan semua memiliki kapsul sinovial (struktur kolagen) yang mengelilingi seluruh sendi,
membran sinovial (lapisan dalam kapsul) mengeluarkan cairan sinovial (cairan pelumas) dan tulang rawan
yang dikenal sebagai tulang rawan hialin dimana bantalan ujung mengartikulasikan tulang. Contohnya
sikut dan lutut, bahu dan panggul, pergelangan tangan dan kaki, sendi pada tulang jari tangan dan kaki.
Ada 6 jenis sendi sinovial yang diklasifikasikan oleh bentuk sendi dan gerakan yang tersedia, antara lain:
1. Sendi Geser
Sendi Geser adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser
pada tulang yang lain. Contoh sendi geser adalah persendian antartulang karpal.
2. Sendi Peluru
Sendi Peluru adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerak ke segala arah.
Contoh sendi peluru adalah persendian antara tulang paha dan tulang gelang panggul serta antara
persendian pangkal lengan atas dan gelang bahu.
3. Sendi Gulung
Sendi Gulung adalah sendi yang hanya memiliki sedikit gerakan dan dapat mengitari poros.
Contoh Tulang pengumpul dengan hasta
4. Sendi Engsel
Sendi Engsel adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan satu arah maju atau mundur.
Contoh sendi engsel adalah persendian pada siku, lutut, dan persendian antararuas jari tangan.
5. Sendi Putar
Sendi Putar adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang yang satu mengelilingi
tulang lainnya sebagai poros.
Contoh sendi putar adalah persendian tulang tengkorak dan tulang atlas serta persendian tulang hasta
dan tulang pengumpul.
6. Sendi Pelana
Sendi Pelana adalah antartulang yang memungkinkan gerakan tulang ke dua arah yang saling tegak
lurus seperti gerakan orang naik kuda.
Contoh sendi pelana adalah persendian tulang tumit dan tulang kering.

5. Jelaskan perbedaan antara otot rangka, otot jantung dan otot polos dan sebutkan contoh-contohnya.
a. Otot Rangka
Otot lurik atau otot rangka adalah sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk
pergerakan. Otot ini mempunyai pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh vertebrata.
Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap (miosin) dan terang (aktin) yang
berselang seling. Disebut juga otot rangka, karena melekat di rangka dan juga otot sadar, karena bekerja
di bawah kesadaran (volunter).
Ciri-cirinya adalah berbentuk silindris, memanjang dan berinti sel banyak (multinuklei), bergerak dalam
waktu cepat, dan cepat lelah karena disebabkan penumpukan asam laktat pada sel-selnya
Contoh : Otot Lengan,Otot Betis,Otot Perut,Otot Paha
b. Otot Jantung
Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang sanggup
berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat. Otot
jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi syaraf simpatetik atau parasimpatetik yang memperlambat atau
mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat mengontrolnya secara sadar
Contoh : Jantung
c. Otot Polos
Otot yang ditemukan dalam organ pencernaan dan pembuluh darah, bekerja dengan pengaturan dari
sistem syaraf tak sadar atau saraf otonom.Otot polos dibentuk oleh sel-sel otot yang terbentuk dari
gelendong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti tunggal.
Contoh : Urat Nadi,Lambung,Usus
Perbedaan otot rangka, otot jantung dan otot polos
Nama Otot Bentuk sel Inti sel Voluntir/in Reaksi Contoh
voluntir terhadap
rangsang
Otot Rangka Silindris Banyak, terletak di tepi Voluntir Cepat Otot Lengan, Otot
(sadar) Betis,Otot Perut,Otot
Paha
Otot Jantung silindris Banyak, terletak involunter Lambat Jantung
ditengah (diluar
kesadaran)
Otot Polos Gelondong Satu, ditengah Involuntir Lambat Urat Nadi, Lambung,
(diluar Usus
kesadaran)
Contoh Gambar Otot Rangka, Otot Jantung, Otot Polos

6. Sebutkan jenis-jenis kontraksi otot beserta contoh-contohnya pada berbagai macam cabang olahraga.
a. Kontraksi Otot Isotonik
Kontraksi ini ditandai dengan adanya pemendekan otot bersama dengan terbentuknya tonus .merupakan
tipe paling banyak digunakan pada saat aktivitas mengangkatpada gerakan tersebut akan terjadi perbedaan
tonus otot sesuai dengan derajat fleksi dari otot tersebut atau Isotonik diartikan sebagai pola kontraksi yang
berpegang pada tonusnya tetap, sebaliknya panjang ukuran oto berubah/memendek.
Contoh nyata kontraksi isotonik adalah ketika lengan seseorang mengangkat dumble.
b. Kontraksi Otot Isometrik
Ditandai dengan terbentuknya tonus tetapi tidak terjadi pemendekan otot kontraksi statik .pada saat ini
terjadi perubahan mekanik, kimia dan suhu, tetapi tidak ada perubahan gerakan.kontraksi ini menjaga
posisi tubuh dalam posisi stsioner atau tetap.
Contoh : Saat berdiri, mendorong tembok dan dalam olahraga, menggemgam raket tenis.
c. Kontraksi Otot Isokinetik
Kontraksi ini ditandai dengan adanya pemendekan otot bersama dengan terbentuknya tonus pada seluruh
batas gerakan dengan kecepatan konstan. Termasuk kontraksi yang relatif baru, yerutama digunakan dalam
aktivitas olahraga.kontraksi ini terjadi secara maksimal dalam kecepatan yang konstan dalam seluruh range
of movement.
Contoh : Gerakan tangan saat melakukan tolak peluru,lempar lembing dan lempar cakram
d. Kontraksi Otot Isodinamik
Termasuk tipe konsentrik, dimana sel otot yang bekerja sejak awal sampai akhir jumlah kontraksinya
adalah sama.beban tetap sama dan gaya grafitasinya tetap samamisalnya gerakan horisontal.
Contoh : mendorong barbel sejajar dengan dada,
e. Kontraksi Otot Allodinamik
Kontrasi ini juga termasuk tipe konsentrik, dimana sel otot yang bekerja dari awal sampai akhir jumlanya
berbeda – beda. Kontraksi otot alldodinamik terdapat pada gerakan vertikal pada mengangkat beban dan
melawan gaya gravitasi.
Contoh : pada olahraga lompat jauh,lompat tingggi dan gerakan di olahraga basket pada saat melakukan lay
up shoot.
f. Kontraksi Otot Eksentrik
Kontraksi ini ditandai dengan memanjangnya otot pada saat terbentuknya tonus. Kontraksi ini akan
menjauhi inserio atau pelekatan otot pada tulang yang dapat digerakan dari origonnya. Pemanjangan otot
terjadi sebagai persiapan kontraksi otot berikutnya.
Contoh : menuruni tangga dan berlari menuruni bukit.
g. Kontraksi Otot Konsentrik
Jenis kontraksi ini ditandai dengan memendeknya otot pada saat terebentuknya tonus. Kontraksi ini akan
mendekatkan inserio otot dari origonnya. Merupakan kerja positif, umunya dapat dilihat pada siku ketika
terjadi fleksi oleh otot bisep dan ekstensi oleh otot trisep. kontraksi ini juga dapat bersifat isotonik, dinamik
atau fasik.

Anda mungkin juga menyukai