Puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat
dan hidayah – Nya, maka penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dalam mata kuliah
IBD yang berjudul “Metabolisme lemak” dapat selesai dengan tepat waktu..
Tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang tidak dapat
penyusun sebutkan disini satu per satu, yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan
tugas makalah ini hingga mencapai titik akhir maksimal yang dapat penyusun sajikan.
Penyusun sangat menyadari sepenuhnya, bahwa makalah yang berjudul “Metabolisme lemak”
ini, sangat jauh dari sempurna. Penyusun sangat membutuhkan segala kritik dan saran yang
membangun guna menghasilkan tugas makalah yang jauh lebih baik lagi dari yang sekarang.
Sekian goresan pena dari penyusun. Penyusun mohon maaf yang sebesar – besarnya apabaila
dalam makalah ini terdapat kata – kata yang kurang berkenan di hati para pembaca. Billahi
taufik wal hidayah.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 5
1.3. Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan makalah ini, antara lain :
1. Mengetahui definisi metabolisme lipid.
2. Mengetahui transport lipid dalam plasma.
3. Menegetahui biosentesit lipid.
4. Mengetahui metabolisme jaringan lemak.
5. Mengetahui sebagai sumber energy untuk proses hidup.
6. Mengetahui fungsi lemak tak jenuh.
7. Mengetahui metabolisme lipopprotein plasma.
8. Mengetahui peranan hati pada metabolisme lipid.
9. Mengetahui etogenesis danterjadinya ketosis metabolism kolesterol.
1.4. Manfaat
Memberikan pengetahuan tentang lipid dan beberapa hal yang menyangkut hal-hal tentang lipid
kepada pembaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Lipid merupakan kelompok heterogen dari senyawa yang lebih berkerabat karena sifat fisiknya
disbanding sifat kimianya. Kelompok ini mempunyai sifat umum, yaitu :
1. Relatif tidak larut dalam air.
2. Larut di dalam pelarut non polar, seperti eter, kloroform, serta benzene.
Dengan demikian, kelompok lipid mencakup lemak, minyak, mala (wax) dan senyawa-senyawa
lain yang berhubungan.
2.6. Lemak Sebagai Sumber Energi Untuk Proses Untuk Proseas Hidup
Lemak sebagai sumber energi untuk proses hidup
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh
diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan
di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber
asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa
kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Lipid sederhana :
o lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),
o ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
B. Lipid majemuk
o fosfolipid
o lipoprotein
C. Lipid turunan
o asam lemak
o sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)
2. Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari mengandung
karbohidrat yang berlebihan.
Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida, trigliserida
ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL
kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density
Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low
Density Lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol total dalam plasma
normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke
dalam tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan
berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan
kolesterol dari dalam tubuh.
Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak “jahat” dan HDL-Kolesterol disebut
lemak “baik”. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
2.7. Fungsi Lemak Tak Jenuh
Jumlah kolesterol baik dalam darah merupakan penandaan penting soal gangguan jantung,
tanpa peduli berapa banyak kolesterol jahat yang di kurangi.
Fungsi lemak tak jenuh ialah :
a). Mengusir lemak jenuh yang menempel pada arteri sehingga aliran darah kembali lancar .
b). Mencegah penyakit kardiovaskuler.
c). Kekakuannya dapat mencegah terjadinya pengumpulan molekul lemak dekat menjadi padat.
d). Bahan baku hormon.
e). Membantu transport vit.larut lemak.
f). Sebagai bahan insulasi perubahan suhu.
g). Pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.
h). dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) bila digunakan sebagai pengganti
lemak jenuh.
i). dapat mempertahankan atau meningkatkan HDL (baik) kadar kolesterol.
Lemak tak jenuh tunggal dapat ditemukan dalam makanan seperti minyak zaitun dan minyak
canola, berbagai jenis kacang-kacangan, alpukat, selai kacang, dan ikan berlemak tinggi seperti
salmon dan tuna. Lemak tak jenuh ganda dapat ditemukan pada ikan dan jenis minyak dari
jagung, bunga matahari, biji kapas dan kedelai.
Hati melaksanakan fungsi - fungsi utama berikut ini dalam metabolisme lipid :
1. Hati mempermudah pencernaan dan penyerapan lipid dengan menghasilkan empedu yang
mengandung kolesterol dan garam empedu yang disintesis dihati de novo atau dari penyerapan
kolesterol lipoprotein (Bab 26 ). murray
2. Hati mempunyai sistem enzim yang aktif untuk sintesis serta oksidas asam lemak dan untk
sintesis triasilgliserol serta fosfilipid (Bab 22 dan 23).
3. Hati mengonversi asam lemak menjadi badan keton (KETOGENESIS). (bab 22)
4. Hati memainkan peranan integral dadalam sintesis serta metabolisme
lipoprotein plasma.
A. Produksi
Badan keton yang dihasilkan terutama dalam mitokondria dari hati sel. Sintesis terjadi dalam
menanggapi rendah karbohidrat tingkat dalam darah, dan setelah kelelahan toko karbohidrat
selular, seperti glikogen . Produksi badan keton ini kemudian berinisiatif untuk membuat energi
tersedia yang disimpan sebagai asam lemak juga dikenal sebagai lipid . Asam lemak enzimatik
dipecah dalam β-oksidasi untuk membentuk asetil-KoA . Biasanya, asetil-KoA selanjutnya
teroksidasi dan energinya ditransfer sebagai elektron untuk NADH , FADH 2 , dan GTP dalam
siklus asam sitrat (siklus TCA). Namun, jika jumlah asetil-KoA yang dihasilkan dalam lemak-
asam β-oksidasi tantangan kapasitas pengolahan dari siklus TCA atau jika aktivitas dalam
siklus TCA rendah karena jumlah rendah intermediet seperti oksaloasetat , asetil-KoA kemudian
digunakan bukan dalam biosintesis badan keton melalui acetoacyl-KoA dan β-hidroksi-β-
methylglutaryl-KoA ( HMG-CoA ).
Selain perannya dalam sintesis badan keton, HMG-CoA juga merupakan antara dalam sintesis
kolesterol .
D. Patologi
Badan keton diciptakan pada tingkat yang moderat dalam tubuh setiap orang, seperti saat tidur
dan lain kali bila tidak ada karbohidrat tersedia. Namun, ketika ketogenesis yang terjadi pada
lebih tinggi dari tingkat normal, tubuh dikatakan dalam keadaan ketosis . Tidak diketahui apakah
ketosis memiliki negatif efek jangka panjang atau tidak.
Kedua asetoasetat dan beta-hidroksibutirat adalah asam , dan, jika tingkat badan-badan keton
terlalu tinggi, pH dari tetes darah, sehingga ketoasidosis. Hal ini sangat jarang, dan, secara
umum, terjadi hanya dalam tipe yang tidak diobati Saya diabetes (lihat diabetic ketoacidosis )
dan pecandu alkohol setelah pesta minuman keras dan kelaparan berikutnya (lihat ketoasidosis
beralkohol ).
E. Proseskitosis
Ketosis adalah kata yang akan buah mulut banyak, tanpa pandang bulu dalam pandangan
saya, dan itu salah dikutip menjadi penyebab utama sejumlah penyaki. Sementara dalam
kondisi tertentu selama kehamilan atau laktasi ketosis dapat mengembangkan sebagai 'kondisi
sekunder', adalah tidak terbatas pada kehamilan ataupun menyusui, dan dapat muncul pada
setiap tahap dalam kehidupan seekor kambing. (Ketosis terjadi pada orang juga.)
Itu terjadi kepada saya bahwa arti sebenarnya dari Ketosis yang mungkin tidak dipahami
dengan baik, jadi saya akan mencoba untuk menjelaskannya:
Penjelasan teknis dari proses adalah: Ketosis adalah kondisi yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan metabolik. Dalam istilah ilmiah itu didefinisikan sebagai akumulasi
berlebihan dari badan keton dalam jaringan tubuh dan cairan. 'Tubuh Keton' adalah zat
metabolisme asam acetoacetic dan beta-hidroksibutirat. Aseton, yang menempatkan off bau
tertentu yang terkait dengan Ketosis, muncul dari asam acetoacetic, menjadi gejala ketika
hewan tersebut dalam keadaan ketotik. Semua zat ini adalah produk metabolisme normal
'lemak' dalam hati. Ketika mereka menjadi sangat tidak seimbang akibat ketosis, hasil akhirnya
adalah kegagalan hati.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah ini, Secara umum senyawa yang disebut lipid dapat diartikan sebagai
suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun dapat larut dalam pelarut
organik, contohnya benzen, eter, dan kloroform. Suatu lipid tersusun atas asam lemak dan
gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu nama lain berdasarkan komponen dasarnya,
sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan
lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin,
trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi
dengan protein (lipoprotein).
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dari penulis, diharapkan pembaca
mencari referensi lain untuk menambah pengetahuan tentang materi lipid.
DAFTAR PUSTAKA
1. Murray Robert K, et al: Biokimia Harper Edisi 27. EGC cetakan I: 2009
2. Martoharsono Soeharsono: Biokimia2. Gadjah Mada University Press: 2006
3. Poedjiadi Anna dan Supriyanti F.M. Titin: Dasar-Dasar Biokimia: UI-Press, 2007
10. Murray Robert K, et al: Biokimia Harper Edisi 24. EGC, 1999
TUGAS INDIVIDU
“ METABOLISME LEMAK “
DI SUSUN OLEH
TINGKAT : II B
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
T.A 2017/2018