Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

LABORATORIUM

No. Dokumen:

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit:

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS Anwar Musadat, SKM.MSi


BUNGAMAS Nip 197505101997031003

Penerapan mengenai tata cara penanganan resiko kerja yang bisa terjadi
1. Pengertian
di laboratorium
Berguna untuk keamanan kerja di laboratorium dan mengetahui cara
2. Tujuan mengatasi bahaya kerja di laboratorium.

Sebagai pedoman dalam menerapkan manajemen resiko laboratorium


3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman good laboratory practice

5. Alat dan Bahan


1. Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci
untuk mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit,
2. Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai..
3. Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30
menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi.
4. Petugas menggunakan hand scoun dan sarung tangan yang tebal
untuk mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan
specimen yang infeksius.
5. Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan
pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya

6. Prosedur organisme pathogen.


6. Petugas menggunakan alat masker guna melindungi terhirupnya
partikel mikroorganisme patogen
7. Petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar.
8. Petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat untuk
menghindari kontaminasi mikroorganisme yang patogen
9. Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan limbah
hasil pemeriksaan laborat
10. Petugas melakukan desinfektan disebelum dan sesudah
pemeriksaan laboratorium

7. Diagram Alir
Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk
mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit,

Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai..

Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30


menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi.

Petugas menggunakan hand scoun dan sarung tangan yang


tebal untuk mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah
penularan specimen yang infeksius.

Petugas menggunakan sarung tangan tebal untuk


mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan
specimen yang infeksius.

Petugas menggunakan alat masker guna melindungi


terhirupnya partikel mikroorganisme patogen

Petugas menggunakan jas laborat yang telah


terstandar.
menghindari pecahan dan percikan gunakan
pelindung muka dan pelindung mata

Petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat


untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme yang
patogen

Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan


limbah hasil pemeriksaan laborat

Petugas melakukan desinfektan di ruangan


laboratorium

Gunakan alat inenerasi mikro untuk menghindari


aerosol yang dapat menyebabkan percikan dan
penyebaran bahan infeksi
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. 9. Unit Terkait
10. 10. Dokumen 1. Uraian tugas unit terkait
Terkait
2. penanggung jawab program
3. notulen hasil pertemuan
11. Rekaman
historis No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan Diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai