Anda di halaman 1dari 2

CHECKLIST PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT

Syarat Permohonan :
1 Surat pengajuan permohonan izin pembuangan air limbah ke laut di tujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup c.q Unit Pelayanan Terpadu
2 Formulir permohonan harus diisi secara lengkap sesuai PermenLh no 12 Tahun 2006. Semua dokumen persyaratan harus disertakan. Jika
3 Dokumen dalam bahasa indonesia
4 Form checklist harus lengkap
Form Checklist:
PermenLH 12 Tahun 2006
NO. URAIAN
Ya Tidak
1 INFORMASI UMUM
a. Nama Pemohon
b. Jabatan Pemohon
c. Nama Penanggung Jawab
d. Jabatan Penanggung Jawab
e. Alamat Kantor
f. Alamat lokasi kegiatan (bila lokasi kegiatan berbeda dengan lokasi kantor)
g. Bidang Usaha
h. Akte Pendirian
i. Nomor Persetujuan Prinsip
j. NPWP
k. Jenis Produksi
l. Kapasitas produksi
2 AMDAL/UKL-UPL/(SURAT DAN DOKUMEN AMDAL)
3 Izin terkait pengelolaan limbah lainnya
4 SUMBER AIR BAKU
Kapasitas pengambilan air baku
5 Intake
JUMLAH INTAKE YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGAMBILAN AIR BAKU DAN LOKASI SERTA
6
KOORDINAT
7 Gambar Desain Struktur dan fasilitas intake
8 PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH
9 Deskripsi IPAL Lampiran i Point E.1
10 Gambar lay out industri keseluruhan dan sarana pengolahan air limbah : Lampiran I Point E.2.
a. Unit-unit proses produksi yang menghasilkan air limbah
b. Unit fasilistas pendukung yang menghasilkan air limbah
c. Intake (Sumber air baku)
d. Unit proses pengolahan air baku
e. Sarana IPAL / WWTP/ Oil Catcher/ Oil Sparator/STP dan lain lain
f. Saluran air limbah
g. Titik Inlet IPAL
h. Titik Penaatan (out let)
i. Titik Pantau Air Laut
Untuk kegiatan Pertambangan Peta dan luasan Catchment area untuk masing-masing titik Lampiran I Point E.2.
11 Gambar Neraca Air dengan menggunakan perhitungan debit rata-rata Lampiran I Point E.3.
12 Diagram Alir pengolahan dan pembuangan air limbah secara keseluruhan Lampiran I Point E.4.
Diagram Alir pengolahan dan pembuangan air limbah proses produksi Lampiran I Point E.4.
Diagram Alir pengolahan dan pembuangan air Limbah kegiatan pendukung spt, domestik, Lampiran I Point E.4.
13 Uraian Pengelolaan sludge Lampiran I Point E.5,
14 PRODUKSI
Informasi Produksi (data produksi harian atau bulanan) Lampiran I Point F
15 Nama Produk
16 Jumlah
17 LOKASI TITIK PEMBUANGAN AIR LIMBAH
18 Jumlah titik pembuangan Lampiran I Point G.1.
19 Jumlah Air limbah yang dibuang
Informasi titik Pembuangan air Limbah dan Sumber Air Limbah Lampiran I Point G.2. dan
Koordinat inlet, Titik Penaatan (Compliance Point) dan Titik Pembuangan (Outfall) Lampiran I Point G.2.
Informasi debit maksimum per titik buangan Lampiran I Point G.3.
20 Sistem Pembuangan air limbah Lampiran I Point G.4.
21 Jangka waktu Pembuangan Air Limbah Lampiran I Point G.5
22 Gambar desain Struktur fasilitas saluran (autfall) Lampiran I Point G.5
23 LOKASI BADAN AIR PENERIMA
24 Jelaskan jarak badan air penerima dengan titik pembuangan air limbah Lampiran I Point H.1
25 Gambar peta yang menggambarkan lokasi saluran pembuangan Lampiran I Point H.2
26 KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
Koordinat titik Pemantauan Air Laut Lampiran I
Data Karakterisktik Air Limbah Lampiran I
27 Pernyataan dari penanggungjawab (bermaterai) lampiran I.II
PermenLH 12 Tahun 2006
NO. URAIAN
Ya Tidak
28 KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT
29 RONA AWAL BADAN AIR
30 a. Karakteristik Kimia
31 b. Biologi
32 c. Oseanografi
33 DAMPAK PEMBUANGAN
Data Kualitas Badan air Penerima (kualitas air laut) Lampiran II
Kajian/Modeling dampak pembuangan dan sebaran air limbah ke laut
Kajian harus mencakup lampiran II, romawi II Lampiran II
dilengkapi Resume/Matrik point-point 1-10
34 a. Penyebaran air limbah di badan air;
b. Kajian harus dapat mengidentifikasi kondisi yang paling kritis akibat variasi kondisi
35 oseanografi, kondisi musim biologi, jumlah/volume dan komposisi serta potensi
bioakumulasi atau persistensi dari air limbah yang dibuang;
c. Penentuan Zone of Initial Dilution (ZID) yaitu suatu zona di mana organisme, termasuk
36 bentos dapat terpapas oleh pencemar dengan konsentrasi yang melebihi baku mutu air
laut secara terus menerus;
37 d. Potensi perpindahan polutan melalui proses biologi, fisika atau kimiawi;
e. Komposisi dan kerentanan komunitas biologi yang memungkinkan terpajan oleh air
limbah, termasuk adanya spesies yang unik dan endemik, atau adanya spesies yang
38
dilindungi oleh peraturan perundangan, atau adanya spesies kunci dalam struktur
ekosistem tersebut;
f. Nilai penting badan air penerima air limbah terhadap komunitas biologi di sekitarnya,
39 termasuk adanya daerah pemijahan, jalur perpindahan spesies migratori, atau daerah yang
memiliki nilai penting dalam siklus hidup spesies tertentu;
40 g. Adanya lokasi akuatik khusus, termasuk kawasan suaka alam laut;
41 h. Potensi dampak terhadap kesehatan manusia, baik langsung maupun tidak langsung;
i. Keberadaan atau potensi lokasi sebagai daerah rekreasi atau perikanan, termasuk
42
budidaya kerang, mutiara dan lainnya; dan
43 j. Faktor yang terkait dan relevan dengan akibat pembuangan air limbah ke laut.
44 MITIGASI
Upaya untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan, kesehatan manusia, navigasi,
dan estetika selama pembuangan air limbah ke laut

Anda mungkin juga menyukai