Disusun Oleh :
Fifin Erwiyana, S.Kep 183.0043
Gisca Febriana Zahfitri, S.Kep 183.0047
Mar’atus Solikhah, S.Kep 183.0058
Nila Puji Pratiwi, S.Kep 183.0068
Risca Novia Wardani, S.Kep 183.0081
A. Latar Belakang
XX XX : Penyaji
XX X : Fasilitator
X XX : Pembimbing
XX XX X : Keluarga pasien
F. Jadwal Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode
Orientasi 5 menit Memberikan Menjawab salam Ceramah
salam dan Bersedia mengikuti
berkenalan kegiatan
Menjelaskan Mendengarkan dan
kontrak waktu memperhatikan
Menjelaskan
tujuan
penyuluhan
Kerja 35 Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah
menit pengertian sehat memperhatikan
jiwa informasi yang
Menjelaskan dijelaskan
definisi
gangguan jiwa
dan penyebab
gangguan jiwa
Tanda dan gejala
gangguan jiwa
Terminasi 5 menit Memberikan Mengajukan Ceramah
kesempatan pertanyaan dan tanya
untuk bertanya Memperhatikan jawab
Menjawab Mendengarkan
pertanyaan
Menyimpulkan
materi yang
telah
disampaikan
Memberi salam
penutup
I. Uraian Tugas:
1. Penyaji
a. Bertangung jawab memberikan penyuluhan
b. Memahami topic penyuluhan
c. Mengexplore pengetahuan audien tentang deteksi dini gangguan jiwa
d. Menjelaskan deteksi dini gangguan jiwa dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh audien
e. Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif udien
2. Fasilitator
1. Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di
awal acara.
2. Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
3. Memotivasi audien untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
4. Membagikan leaflet di akhir acara.
3. Observer
a. Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
b. Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
c. Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
4. Pembimbing
a. Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan.
b. Mengevaluasi laporan dari observer.
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan
kesehatan berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Audien dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai
pengertian gangguan jiwa
b. Audien mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
penyebab gangguan jiwa
c. Audien mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
tanda dan gejala gangguan jiwa
MATERI
D. Etiologi
Manusia bereaksi secara keseluruhan somato psiko sosial. Dalam mencari
penyebab gangguan jiwa unsur ini harus diperhatikan. Gejala gangguan jiwa yang
menonjol adalah unsur psikisnya, tetapi yang sakit dan menderita tetap sebagai
manusia seutuhnya (Maramis, 2010). Penyebab terjadinya gangguan jiwa antara
lain :
1. Faktor fisik fisiologis (somatogenik) yakni akibat dari gangguan
neuroanatomi, neurofisiologis, dan neurokimia, temasuk tingkat
kematangan dan perkembanganorganik, serta faktor pranatal dan
perinatal.
2. Faktor psikologik (psikogenik) yang terkait dengan interaksi ibu dan
anak, peranan ayah, persaingan antara saudara kandung, hubungan dalam
keluarga, pekerjaan, permintaan masyarakat. Selain itu faktor intelegensi,
tingkat perkembangan emosi, konsep diri, dan pola adaptasi dan juga
akan memengaruhi kemampuan untuk menghadapi masalah. Apabila
keadaan ini kurang baik, maka dapat mengakibatkan kecemasan, depresi,
rasa malu, dan rasa bersalah yang berlebihan.
3. Faktor sosial budaya, yang meliputi faktor kestabilan keluarga, pola
mengasuh anak, tingkat ekonomi, perumahan, dan masalah kelompok
minoritas yang meliputi prasangka, fasilitas kesehatan, dan kesejahteraan
yang tidak memadai, serta pengaruh rasial dan keagamaan.
Adapun menurut DSM IV (dalam Suryani, 2013), tanda dan gejala skizofrenia
adalah :
1. Gejala positif, yaitu sekumpulan gejala perilaku tambahan yang
menyimpang dari perilaku normal seseorang termasuk distorsi persepsi
(halusinasi), distorsi isi pikir (waham), distorsi dalam proses berpikir dan
bahasa dan distorsi perilaku dan pengontrolan diri.
2. Gejala negatif, yaitu sekumpulan gejala penyimpangan berupa hilangnya
fungsi normal dari individu termasuk keterbatasan dalam ekspresi emosi,
keterbatasan dalam produktifitas berfikir, keterbatatasan dalam berbicara
(alogia) keterbatasan dalam maksud dan tujuan perilaku.
F. Peran Keluarga dalam Menangani Pasien Gangguan Jiwa
1. Mendeteksi dini gangguan jiwa
2. Membawa keluarga yang terindikasi gangguan jiwa ke fasilitas kesehatan
terdekat
3. Pendampingan pengobatan
4. Pahami dan normalkan pengalaman penderita
5. Pusat kan pada kelebihan-kelebihan dan kekuatan penderita
6. Pelajari tentang sakit jiwa dan sumber-sumber yang berkaitan
7. Ciptakan lingkungan yang mendukung penderita
8. Tingkatkan kemampuan memecahkan masalah
9. Bantu memulihkan perasaan sedih dan kehilangan penderita
10. Kembangkan harapan yang realistis
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Farida & Hartono, Yudi. 2012. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.
Jakarta : Salemba Medika.
Yusuf, A.H, Fitryasari, Rizky, dan Nihayati, Hanik Endang. 2015. Buku Ajar
Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika
Suryani. 2013. Mengenal Gejala dan Penyebab Gangguan Jiwa.