Anda di halaman 1dari 33

BAB III

KEGIATAN KHUSUS

Pada Bab III ini akan dibahas mengenai kegiatan khusus yang berkaitan dengan
metode perancangan dan pengembangan yang meliputi model dan prosedur
pengembangan Desain Interface Sistem Informasi Barang Milik Negara (Si-BMN)
dengan menerapkan framework Codeigniter.
Kegiatan khusus yang dimaksud adalah kegiatan yang dilaksanakan pada saat
Praktik Industri di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe
Madya Cukai Malang yaitu pengenalan, identifikasi kebutuhan pada Seksi PKC I
(Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I), lalu dilakukan pengumpulan informasi dan data
yang dibutuhkan untuk perancangan dan pengimpleentasian Sistem Informasi Barang
Milik Negara (Si-BMN) berbasis website.
Tugas proyek ini dikerjakan secara berkelompok, kami membaginya
berdasarkan sub bagian dari Codeigniter (CI) yaitu Model, View, Controller (MVC).
Penulis mendapatkan bagian pembuatan Desain Interface Website (View) yang
berkaitan dengan tampilan dari website. Sebelum dibahas lebih lenjut, akan dipaparkan
terlebih dahulu dasar teori yang digunakan, perancangan sistem secara keseluruhan dan
pembahasan bagian view pada Sistem Informasi BMN ini.

3.1 Dasar Teori


3.1.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu orgasinasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaen, 2014 : 13).
Komponen dari sistem informasi dapat dilihat pada gambar berikut ini:

13
Gambar 3.1 Alur Sistem Informasi

Dari keempat komponen sistem informasi di atas, terlihat bahwa sistem


informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan peralatan) yang
berkerjasama untuk melaksanakan pengolahan informasi mulai dari pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, sampai pada pendistribuasiannya.

3.1.2 Sistem Informasi Berbasis Website


Sistem informasi berbasis website adalah seperangkat komponen yang
saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mentransferkan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan
informasi yang dipresentasikan dalam bentuk hypertext serta dapat diakses oleh
perangkat lunak untuk mendukung pembuatan kegiatan dalam organisasi dalam
mencapai tujuan.
Untuk menerjemahkan dokumen hypertext ke dalam bentuk dokumen yang
dapat dipahami oleh manusia, maka web browser melalui web client akan
membaca halaman web yang tersimpan di sebuah web server melalui protocol
yang sering disebut dengan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). PHP merupakan
singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu sebuah bahan scripting yang
terpasang pada HTML dengan tujuan digunakan dalam penanganan, pembuatan,
dan pengembangan sebuah web. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali
sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melaui situsnya untuk mengetahui siapa
saja yang telah mengakses ringkasan onlinenya.

14
3.1.3 Definisi Framework
Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk
aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam
pembuatan aplikasi website, seorang programharus mengikuti aturan dari
framework tersebut. Dengan framework (dalam hal ini framework PHP), seorang
programmer juga tidak perlu memikirkan kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi
website. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan Framework adalah:
1) Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat.
2) Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit, dan sifatya
pokok. Detailnya adalah kode dari framework dan ini mungkin tidak perlu
dipikirkan, terjamin.
3) Seorang programmer tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi
website seperti koneksi database, validasi form, GUI, dan keamanan.
4) Programmer akan lebih terfokus pada kode alur program, apa yang ditampilkan
dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut.
5) Jika dikerjakan bersama tim, maka akan lebih terarah karena system
framework, mengharuskan adanya keteraturan peletakan kode. Seperti bagian
pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan untuk
pengunjung.

3.2 Pengembangan Desain Tampilan Sistem Informasi Barang Milik Negara (Si-
BMN) Berbasis Website
Sistam Informasi Barang Milik Negara (Si-BMN) ini digunakan untuk
mempermudah pengelolaan data Barang Tidak Dikuasi (BTD) dari Pos menjadi
Barang Milik Negara (BMN) yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang.

15
3.2.1 Metode Pengembangan Desain Tampilan Sistem Informasi Barang
Milik Negara (Si-BMN) Berbasis Website
Metode Pengembangan Desain Interface Sistem Informasi Barang Milik
negara (Si-BMN) berbasis Website ini menggunakan ,etode RAD (Rapid
Application Development) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
pengembangan sistem dengan tahapan planning, analysis, design, dan
implementation yang diterangkan dalam gambar 3.3 di bawah ini.

Gambar 3.2 Tahapan Planning, Analisys, Design, dan Implementation

Metode ini dipilih karena siklus pengembangannya singkat, yaitu antara 30


sampai 90 hari, sehingga cocok untuk diterapkan pada pengembangan Sistem
Informasi Barang Milik Negara (Si-BMN) ini yang dikerjakan dalam waktu 9
minggu. Selain itu, metode ini juga cocok digunakan dalam pengembangan proyek
skala kecil yang pengerjaannya menggunakan sistem modulasi dan tiap-tiap
modulnya dapat dikerjakan secara terpisah sehingga menambah efisiensi waktu
yang digunakan.

3.2.2 Software Pengembangan yang Digunakan


Dalam pembuatan design interface Si-BMN ini menggunakan beberapa
software dalam proses pengembangannya, yaitu Sublime Text, XAMPP, Web
Browser (Mozilla Firefox), dan Gitkraken.

16
Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat
berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi
Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, aplikasi ini
sangatlah fleksibel dan powerful. Fungsionalitas dari spliksdi ini dapat
dikembangkan dengan menggunakan Sublime Packages. Sublime Text bukanlah
aplikasi open source dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan secara
gratis. Akan tetapi fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini
merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta
memiliki lisensi aplikasi gratis.

Gambar 3.3 Logo Sublime Text

XAMPP merupakan software open source yang mendukung banyak


sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program yang dalam Si-
BMN berfungsi sebagai server locslhost, yang terdiri dari program Apache, HTTP
Server, Mysql database dan penerjemah Bahasa.

Gambar 3.4 Logo XAMPP

Browser merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan


menyajikan sumber informasi di Internet. Sebuah sumber identifikasi dengan
pengidentifikasian sumber seragam yang dapat berupa halaman web, gambar,
video, atau jenis konten lainnya. Dalam pengembangan Si-BMN ini, browser yang

17
digunakan adalah Mozilla Firefox untuk menampilkan hasil dari user interface
yang telah dibuat.

Gambar 3.5 Logo Web Browser Mozilla Firefox

3.2.3 Framework yang Digunakan


Codeigniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan model
MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan
menggunakan PHP. Codeigniter memudahkan developer atau pengembang web
untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan
membuat dari awal. Codeigniter dirilis pertama kali pada tanggal 28 Februari 2006
yang dapat dilihat pada website resminya di www.codeigniter.com.
Masuk ke pengertian MVC (Model, View, Controller). MVC merupakan
suatu konsep yang cukup popular dalam membangun aplikasi website, berawal
dari Bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi
berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti
manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi control aplikasi.
Terdapat 3 Jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam
suatu aplikasi, yaitu:
1) View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu
aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh
controller. View berfungsi untuk menerima dan mempresentasikan data
kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
2) Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi
data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller,
namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

18
3) Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara view dan
model, controller berfungsi untuk menerima input data dari user kemudian
menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Berikut adalah gambar dari hubungan MVC dan logo Framework
Codeigniter.

Gambar 3.6 Hubungan Model, View, Controller

Gambar 3.7 Logo Framework Codeigniter

3.2.4 Database yang Digunakan


Database yang digunakan dalam sistem informasi ini adalah database
MySQL dengan Bahasa SQL. SQL merupakan database server yang awalnya
hanya berjalan pasa sistem operasi Unix dan Linux. Seiring berjalannya waktu dan
banyaknya peminat yang menggunakan database ini, MySQL merilis versi yang
dapat diinstal pada hamper semua platform, termasuk Windows. Lisensi dari
MySQL sendiri adalah freeware (software gratis). MySQL merupakan SMBD

19
(Sistem Manajemen Basis Data) dari SQL, dan SQL (Structured Query Language)
adalah perintah atau Bahasa yang melekat di dalam SMBD tersebut.

Gambar 3.8 Logo Database MySQL

3.2.5 Bahasa yang Digunakan


CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan
salah satu jenis kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan mengatur
gaya tampilan (layout) halaman web supaya lebih elegan dan menarik dengan cara
memisahkan desain dengan konten web. Dalam pengembangan Si-BMN, CSS
digunakan untuk membuat tampilan agar lebih menarik.
Javascript merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis
yang akan dijalankan oleh interpreter yang telah ditanamkan ke dalam web
browser. Web browser akan dapat mengeksekusi kode program Javascript.
Program Javascript disisipkan ke dalam dokumen HTML dengan ditandai tag yang
diawali dengan <script> dan diakhiri dengan </script>. Dalam pembuatan Si-BMN
ini, Javascript digunakan untuk membuat dokumen HTML yang dibuat memiliki
tampilan yang menarik.
HTML merupakan kependekan dari Hypertext Markup Language, yaitu
sebuah Bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web dan
pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi. Dalam pembuatan Si-BMN
ini, HTML digunakan untuk menampilkan halaman web browser.
PHP merupakan kependekan dari Hypertext Preprocessor, yaitu bahasa
pemrograman script server-side open source yang digunakan secara luas untuk
penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bias digunakan

20
bersamaan dengan HTML. Dalam pembuatan Si-BMN ini, PHP digunakan
sebagai bahasa sisi server dalam penghubung antara interface dan database.

3.2.6 Alur Kerja Si-BM

Gambar 3.9a Flowchart Si-BMN

Dari gambar 3.9a di atas, alur program diawali dari form login, untuk user
pos, maka akan masuk ke dashboard, muncul tampilan data tabel barang pos, uder
pos dapat melakukan input data pos dengan fitur Tambah Barang, data yang
dimasukkan akan masuk ke tabel barang, user pos juga diberikan akses untuk
membuat BA Pencacahan barang pos. Jika user adalah bea_cukai, makan akan
muncul tampilan dashboard, jika memilih menu BTD, maka akan muncul data
tabel barang yang telah diinputkan oleh user pos, data BTD tersebut kemudian

21
diproses pada menu SKEP BTD dan SKEP BMN, kemudian user bea_cukai juga
diberikan akses untuk membuat BA Cacah dan cetak BA Cacah dengan mudah.

Gambar 3.9b Flowchart Si-BMN

Dari gambar 3.9b di atas, user bea_cukai dapat melanjutkan proses untuk
membuat usulan peruntukan, dari sistem yang telah selesai dikembangkan, usulan
yang dibuat adalah usulan untuk pemusnahan BMN, kemudian user bea_cukai
tinggal memasukkan data untuk keperluan cetak surat peruntukan ke KPKNL, user
bea_cukai juga diberikan fitur untuk menyetujui usulan peruntukan jika sudah
mendapatkan balasan dari pihak KPKNL.

22
Gambar 3.9c Flowchart Si-BMN

Dari gambar 3.9c di atas, proses kerja dari user bea_cukai untuk membuat
Kep Pemusnahan, membentuk tim pemusnahan, membuat BA Pemusnahan dan
yang terakhir adalah membuat laporan untuk diserahkan ke KPKNL.

23
3.2.7 Tabel pada Database Si-BMN

Gambar 3.10 Tabel pada Database Si-BMN

Database Sistem Informasi BMN ini dikembangkan dengan menggunakan


database MySQL. Database pada Sistem Informasi BMN (Si-BMN) terdiri dari 12
tabel, yaitu:
1) tabel user 7) tabel tim ba
2) tabel barang 8) tabel tim
3) tabel kategori 9) tabel skep
4) tabel satuan 10) tabel dokumen
5) tabel ci_sessions 11) tabel pegawai
6) tabel bcc_btd 12) tabel data_skep

3.2.8 Tampilan Si-BMN


Hasil pengembangan dari Sistem Informasi Barang Milik Negara (Si-
BMN) akan dipaparkan pada gambar dan penjelasan di bawah ini.

24
1) Halaman Login
Pada halaman login ini ditampilkan gambar logo Bea Cukai beserta
nama Sistem Informasi BMN, pada halaman ini juga disertai tab title logo Bea
Cukai Login | Sistem Informasi BMN. Halaman ini dilengkapi dengan bagian
untuk input username dan password beserta tombol masuk untuk melanjutkan
proses login.

Gambar 3.11 Tampilan Form Login

2) Tampilan Header
Tampilan header Si-BMN dapat dilihat pada gambar 3.12, 3.13, dan
3.14, dari ketiga gambar tersebut, sebenarnya letak perbedaannya hanya pada
tampilan nama masing masing level pengguna, yaitu POS, BCMalang (Bea
Cukai), dan Admin.

Gambar 3.12 Tampilan Header User Pos

25
Gambar 3.13 Tampilan Header User Bea Cukai

Gambar 3.14 Tampilan Header User Super Admin

3) Tampilan Si-BMN pada User Pos


Tampilan Sistem Informasi BMN untuk user Pos diawali dengan
tampilan halaman Dashboard seperti di tampilkan pada gambar 3.15,
Dashboard berisi deskripsi singkat tentang Sistem Informasi BMN beserta
menu-menu lainnya yang disediakan untuk user Pos, seperti menu Pos, menu
BA Cacah BTD, Edit Akun, dan Keluar.

Gambar 3.15 Tampilan Dashboard User Pos

Pada Halaman Pos, ditampilkan tabel daftar barang yang berisi data
barang dari Pos yang belum diselesaikan urusan kepabeanannya oleh pemilik

26
barang. Di halaman ini juga disediakan menu Tambah Barang, menu Tambah
Barang digunakan oleh user Pos untuk memasukkan data barang yaitu nomor
CN, tanggal, jumlah, kemasan, kategori, pemilik, perkiraan nilai, uraian, nama
penerima, kantong tracking, nomor tracking, dan file CN. Tampilan halaman
Pos ini dapat di lihat pada gambar 3.16, 3.17a, 3.17b, 3.17c, dan 3.17d.

Gambar 3.16 Tampilan Halaman Pos

Gambar 3.17a Tampilan Tambah Barang Pos (CN)

27
Gambar 3.17b Tampilan Tambah Barang Pos (Info Barang)

Gambar 3.17c Tampilan Tambah Barang Pos (Tracking)

28
Gambar 3.17d Tampilan Tambah Barang Pos (Berkas CN)

Pada halaman BA Cacah BTD ditampilkan tabel BA Cacah BTD dan


menu untuk membuat BA Cacah BTD, BA Cacah BTD ini dibuat oleh Pos
dengan memasukkan nomor, tanggal, nomor surat tugas pencacahan, petugas
pencacahan, dan petugas yang menyaksikan. Berita Acara (BA) ini dibuat
untuk melakukan pelaporan pencacahan barang kiriman pos yang tidak
diselesaikan urusan kepabeanannya. Halaman BA Cacah BTD ini dapat dilihat
pada gambar 3.18 dan gambar 3.19.

Gambar 3.18 Tampilan Halaman BA Cacah BTD

29
Gambar 3.19 Tampilan Halaman Buat BA Cacah BTD

Pada halaman Edit Akun seperti yang ditampilkan pada gambar 3.20,
pengguna dapat melakukan perubahan baik pada username, nama lengkap
pengguna, dan kata sandi (password). Halaman ini disediakan baik untuk user Pos,
Bea Cukai, dan Super Admin.

Gambar 3.20 Tampilan Halaman Edit Akun

30
4) Tampilan Si-BMN pada User Bea Cukai
Tampilan Sistem Informasi BMN untuk user Pos diawali dengan
tampilan halaman Dashboard seperti di tampilkan pada gambar 3.21,
Dashboard berisi deskripsi singkat tentang Sistem Informasi BMN beserta
menu-menu lainnya yang disediakan untuk user Pos, seperti menu SKEP BTD,
menu SKEP BMN, menu BA Cacah BMN, menu Usulan Peruntukan, menu
Persetujuan KPKNL, menu Surat Keputusan, menu Pembentukan Tim, menu
Berita Acara, menu Laporan, menu Data Keseluruhan, menu Edit Akun, dan
Keluar.

Gambar 3.21 Tampilan Halaman Dashboard User Bea Cukai (BC Malang)

Pada halaman SKEP BTD, user Bea Cukai dapat melihat tabel SKEP BTD
yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.22, selain itu juga
disediakan fitur untuk membuat SKEP BTD dengan memasukkan nomor BA
Pencacahan BTD, nomor SKEP BTD, tanggal, serta nomor BA Penyerahan
Kiriman Pos seperti yang ditampilkan pada gambar 3.23.

31
Gambar 3.22 Tampilan Halaman SKEP BTD

Gambar 3.23 Tampilan Halaman Buat SKEP BTD

Pada halaman SKEP BMN, user Bea Cukai dapat melihat tabel SKEP
BMN yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.24, selain itu juga
disediakan fitur untuk membuat SKEP BMN dengan memasukkan nomor SKEP
BTD, nomor SKEP BMN, dan tanggal pembuatan SKEP BMN, seperti yang
ditampilkan pada gambar 3.25.

32
Gambar 3.24 Tampilan Halaman SKEP BMN

Gambar 3.25 Tampilan Halaman Buat SKEP BMN

Pada halaman BA Cacah BMN, user Bea Cukai dapat melihat tabel BA
Cacah BMN seperti yang ditampilkan pada gambar 3.26, selain itu juga disediakan
fitur untuk membuat BA Cacah BMN dengan memasukkan nomor SKEP BMN,
nomor BA Pencacahan BMN, tanggal, nomor ST Pencacahan BMN, Petugas
Pencacahan, serta Petugas yang Menyaksikan Pencacahan ke dalam form yang
disedaiakan seperti yang ditampilkan pada gambar 3.27.

33
Gambar 3.26 Tampilan Halaman BA Cacah BMN

Gambar 3.27 Tampilan Halaman Buat BA Cacah BMN

Pada halaman Usulan Peruntukan, user Bea Cukai dapat melihat tabel
Usulan Peruntukan yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.28,
selain itu juga disediakan fitur untuk membuat Surat Usulan Peruntukan dengan
memasukkan nomor BA Pencacahan BMN, nomor Surat Usulan Peruntukan,
tanggal, serta Peruntukan Pemusnahan seperti yang ditampilkan pada gambar 3.29.

34
Gambar 3.28 Tampilan Halaman Usulan Peruntukan

Gambar 3.29 Tampilan Halaman Buat Usulan Peruntukan

Pada halaman Persetujuan KPKNL, user Bea Cukai dapat melihat tabel
Persetujuan KPKNL yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.30,
selain itu juga disediakan fitur untuk membuatn Persetujuan KPKNL dengan
memasukkan nomor Usulan Peruntukan, nomor Persetujuan KPKNL, tanggal,
serta file Persetujuan KPKNL seperti yang ditampilkan pada gambar 3.31.

35
Gambar 3.30 Tampilan Halaman Persetujuan KPKNL

Gambar 3.31 Tampilan Halaman Buat Persetujuan KPKNL

Pada halaman Surat Keputusan, user Bea Cukai dapat melihat tabel Surat
Keputusan yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.32, selain itu
juga disediakan fitur untuk membuatan Surat Keputusan dengan memasukkan
nomor Surat Keputusan, tanggal, serta nomor Surat Persetujuan KPKNL seperti
yang ditampilkan pada gambar 3.33.

36
Gambar 3.32 Tampilan Halaman Surat Keputusan

Gambar 3.33 Tampilan Halaman Buat Surat Keputusan

Pada halaman SKEP Pembentukan Tim, user Bea Cukai dapat melihat tabel
SKEP Pembentukan Tim yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar
3.34, selain itu juga disediakan fitur untuk membuatn Persetujuan KPKNL dengan
memasukkan nomor Usulan Peruntukan, nomor Persetujuan KPKNL, tanggal,
serta file Persetujuan KPKNL seperti yang ditampilkan pada gambar 3.35.

37
Gambar 3.34 Tampilan Halaman SKEP Pembentukan Tim

Gambar 3.35 Tampilan Halaman Buat SKEP Pembentukan Tim

Halaman Berita Acara di sini adalah Berita Acara Pemusnahan yang telah
dilaksanakan, pada halaman ini user Bea Cukai dapat melihat tabel yang berisi
daftar dokumen Berita Acara yag telah dibuat yang telah dibuat seperti yang
ditampilkan pada gambar 3.36, selain itu juga disediakan fitur untuk membuatn
Berita Acara dengan memasukkan nomor Berita Acara, nomor Surat Tugas Berita

38
Acara, tanggal, SKEP, dan Tim Pelaksana Pemusnahan seperti yang ditampilkan
pada gambar 3.37.

Gambar 3.36 Tampilan Halaman Berita Acara

Gambar 3.37 Tampilan Halaman Buat Berita Acara

Laporan ini adalah tahap akhir dari sistematika pelolaan BMN. Pada
halaman Laporan, user Bea Cukai dapat melihat daftar laporan yang telah dibuat
dan diberikan hak akses untuk membuat Surat Laporan seperti yang ditampilkan
pada gambar 3.38 dan 3.39.

39
Gambar 3.38 Tampilan Halaman Laporan

Gambar 3.39 Tampilan Halaman Buat Surat Laporan

Selain menu-menu di atas, Sistem Informasi Barang Milik Negara (Si-


BMN) ini juga dilengkapi dengan menu untuk melihat data maupun dokumen
keseluruhan yang telah di buat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.40 yaitu
untuk tabel Data Barang.

40
Gambar 3.40 Tampilan Halaman Data Keseluruhan (Data Barang)

Untuk data Dokumen Tahap 1 ini berisi data dokumen yang berkaitan
dengan BA Pencacahan BTD sampai ke proses Usulan Peruntukan. Halaman
Dokumen Tahap 1 ini ditampilkan pada gambar 3.41.

Gambar 3.41 Tampilan Halaman Data Keseluruhan (Dokumen Tahap 1)

41
Untuk data Dokumen Tahap 2 ini berisi data dokumen yang berkaitan
dengan Surat Keputusan sampai ke proses pembuatan Laporan Pemusnahan.
Halaman Dokumen Tahap 2 ini ditampilkan pada gambar 3.42.

Gambar 3.42 Tampilan Halaman Data Keseluruhan (Dokumen Tahap 2)

User Super Admin dalam Sistem Informasi BMN ini memiliki hak akses
hamper sama dengan user Bea Cukai, namun perbebedaannya adalah Super Admin
diberikan tambahan akses khusus sebagai Admin pada Si-BMN ini, user Super
Admin dapat melakukan edit pada tabel Satuan/Kemasan, Kategori, tabel Pegawai,
dan mengelola data pengguna sistem informasi tersebut. Menu-menu yang
disediakan untuk user Super Admin ditampilkan pada gambar 3.43 hingga gambar
3.51.

Gambar 3.43 Tampilan Halaman Dashboard User Super Admin

42
Gambar 3.44 Tampilan Halaman Satuan/Kemasan

Gambar 3.45 Tampilan Halaman Tambah Satuan/Kemasan

Gambar 3.46 Tampilan Halaman Kategori

43
Gambar 3.47 Tampilan Halaman Tambah Kategori

Gambar 3.48 Tampilan Halaman Kelola Pengguna

Gambar 3.49 Tampilan Halaman Tambah Pengguna Baru

44
Gambar 3.50 Tampilan Halaman Kelola Data Pegawai

Gambar 3.51 Tampilan Halaman Tambah Pegawai

45

Anda mungkin juga menyukai