KEGIATAN KHUSUS
Pada Bab III ini akan dibahas mengenai kegiatan khusus yang berkaitan dengan
metode perancangan dan pengembangan yang meliputi model dan prosedur
pengembangan Desain Interface Sistem Informasi Barang Milik Negara (Si-BMN)
dengan menerapkan framework Codeigniter.
Kegiatan khusus yang dimaksud adalah kegiatan yang dilaksanakan pada saat
Praktik Industri di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe
Madya Cukai Malang yaitu pengenalan, identifikasi kebutuhan pada Seksi PKC I
(Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I), lalu dilakukan pengumpulan informasi dan data
yang dibutuhkan untuk perancangan dan pengimpleentasian Sistem Informasi Barang
Milik Negara (Si-BMN) berbasis website.
Tugas proyek ini dikerjakan secara berkelompok, kami membaginya
berdasarkan sub bagian dari Codeigniter (CI) yaitu Model, View, Controller (MVC).
Penulis mendapatkan bagian pembuatan Desain Interface Website (View) yang
berkaitan dengan tampilan dari website. Sebelum dibahas lebih lenjut, akan dipaparkan
terlebih dahulu dasar teori yang digunakan, perancangan sistem secara keseluruhan dan
pembahasan bagian view pada Sistem Informasi BMN ini.
13
Gambar 3.1 Alur Sistem Informasi
14
3.1.3 Definisi Framework
Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk
aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam
pembuatan aplikasi website, seorang programharus mengikuti aturan dari
framework tersebut. Dengan framework (dalam hal ini framework PHP), seorang
programmer juga tidak perlu memikirkan kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi
website. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan Framework adalah:
1) Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat.
2) Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit, dan sifatya
pokok. Detailnya adalah kode dari framework dan ini mungkin tidak perlu
dipikirkan, terjamin.
3) Seorang programmer tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi
website seperti koneksi database, validasi form, GUI, dan keamanan.
4) Programmer akan lebih terfokus pada kode alur program, apa yang ditampilkan
dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut.
5) Jika dikerjakan bersama tim, maka akan lebih terarah karena system
framework, mengharuskan adanya keteraturan peletakan kode. Seperti bagian
pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan untuk
pengunjung.
3.2 Pengembangan Desain Tampilan Sistem Informasi Barang Milik Negara (Si-
BMN) Berbasis Website
Sistam Informasi Barang Milik Negara (Si-BMN) ini digunakan untuk
mempermudah pengelolaan data Barang Tidak Dikuasi (BTD) dari Pos menjadi
Barang Milik Negara (BMN) yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang.
15
3.2.1 Metode Pengembangan Desain Tampilan Sistem Informasi Barang
Milik Negara (Si-BMN) Berbasis Website
Metode Pengembangan Desain Interface Sistem Informasi Barang Milik
negara (Si-BMN) berbasis Website ini menggunakan ,etode RAD (Rapid
Application Development) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
pengembangan sistem dengan tahapan planning, analysis, design, dan
implementation yang diterangkan dalam gambar 3.3 di bawah ini.
16
Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat
berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi
Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, aplikasi ini
sangatlah fleksibel dan powerful. Fungsionalitas dari spliksdi ini dapat
dikembangkan dengan menggunakan Sublime Packages. Sublime Text bukanlah
aplikasi open source dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan secara
gratis. Akan tetapi fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini
merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta
memiliki lisensi aplikasi gratis.
17
digunakan adalah Mozilla Firefox untuk menampilkan hasil dari user interface
yang telah dibuat.
18
3) Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara view dan
model, controller berfungsi untuk menerima input data dari user kemudian
menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Berikut adalah gambar dari hubungan MVC dan logo Framework
Codeigniter.
19
(Sistem Manajemen Basis Data) dari SQL, dan SQL (Structured Query Language)
adalah perintah atau Bahasa yang melekat di dalam SMBD tersebut.
20
bersamaan dengan HTML. Dalam pembuatan Si-BMN ini, PHP digunakan
sebagai bahasa sisi server dalam penghubung antara interface dan database.
Dari gambar 3.9a di atas, alur program diawali dari form login, untuk user
pos, maka akan masuk ke dashboard, muncul tampilan data tabel barang pos, uder
pos dapat melakukan input data pos dengan fitur Tambah Barang, data yang
dimasukkan akan masuk ke tabel barang, user pos juga diberikan akses untuk
membuat BA Pencacahan barang pos. Jika user adalah bea_cukai, makan akan
muncul tampilan dashboard, jika memilih menu BTD, maka akan muncul data
tabel barang yang telah diinputkan oleh user pos, data BTD tersebut kemudian
21
diproses pada menu SKEP BTD dan SKEP BMN, kemudian user bea_cukai juga
diberikan akses untuk membuat BA Cacah dan cetak BA Cacah dengan mudah.
Dari gambar 3.9b di atas, user bea_cukai dapat melanjutkan proses untuk
membuat usulan peruntukan, dari sistem yang telah selesai dikembangkan, usulan
yang dibuat adalah usulan untuk pemusnahan BMN, kemudian user bea_cukai
tinggal memasukkan data untuk keperluan cetak surat peruntukan ke KPKNL, user
bea_cukai juga diberikan fitur untuk menyetujui usulan peruntukan jika sudah
mendapatkan balasan dari pihak KPKNL.
22
Gambar 3.9c Flowchart Si-BMN
Dari gambar 3.9c di atas, proses kerja dari user bea_cukai untuk membuat
Kep Pemusnahan, membentuk tim pemusnahan, membuat BA Pemusnahan dan
yang terakhir adalah membuat laporan untuk diserahkan ke KPKNL.
23
3.2.7 Tabel pada Database Si-BMN
24
1) Halaman Login
Pada halaman login ini ditampilkan gambar logo Bea Cukai beserta
nama Sistem Informasi BMN, pada halaman ini juga disertai tab title logo Bea
Cukai Login | Sistem Informasi BMN. Halaman ini dilengkapi dengan bagian
untuk input username dan password beserta tombol masuk untuk melanjutkan
proses login.
2) Tampilan Header
Tampilan header Si-BMN dapat dilihat pada gambar 3.12, 3.13, dan
3.14, dari ketiga gambar tersebut, sebenarnya letak perbedaannya hanya pada
tampilan nama masing masing level pengguna, yaitu POS, BCMalang (Bea
Cukai), dan Admin.
25
Gambar 3.13 Tampilan Header User Bea Cukai
Pada Halaman Pos, ditampilkan tabel daftar barang yang berisi data
barang dari Pos yang belum diselesaikan urusan kepabeanannya oleh pemilik
26
barang. Di halaman ini juga disediakan menu Tambah Barang, menu Tambah
Barang digunakan oleh user Pos untuk memasukkan data barang yaitu nomor
CN, tanggal, jumlah, kemasan, kategori, pemilik, perkiraan nilai, uraian, nama
penerima, kantong tracking, nomor tracking, dan file CN. Tampilan halaman
Pos ini dapat di lihat pada gambar 3.16, 3.17a, 3.17b, 3.17c, dan 3.17d.
27
Gambar 3.17b Tampilan Tambah Barang Pos (Info Barang)
28
Gambar 3.17d Tampilan Tambah Barang Pos (Berkas CN)
29
Gambar 3.19 Tampilan Halaman Buat BA Cacah BTD
Pada halaman Edit Akun seperti yang ditampilkan pada gambar 3.20,
pengguna dapat melakukan perubahan baik pada username, nama lengkap
pengguna, dan kata sandi (password). Halaman ini disediakan baik untuk user Pos,
Bea Cukai, dan Super Admin.
30
4) Tampilan Si-BMN pada User Bea Cukai
Tampilan Sistem Informasi BMN untuk user Pos diawali dengan
tampilan halaman Dashboard seperti di tampilkan pada gambar 3.21,
Dashboard berisi deskripsi singkat tentang Sistem Informasi BMN beserta
menu-menu lainnya yang disediakan untuk user Pos, seperti menu SKEP BTD,
menu SKEP BMN, menu BA Cacah BMN, menu Usulan Peruntukan, menu
Persetujuan KPKNL, menu Surat Keputusan, menu Pembentukan Tim, menu
Berita Acara, menu Laporan, menu Data Keseluruhan, menu Edit Akun, dan
Keluar.
Gambar 3.21 Tampilan Halaman Dashboard User Bea Cukai (BC Malang)
Pada halaman SKEP BTD, user Bea Cukai dapat melihat tabel SKEP BTD
yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.22, selain itu juga
disediakan fitur untuk membuat SKEP BTD dengan memasukkan nomor BA
Pencacahan BTD, nomor SKEP BTD, tanggal, serta nomor BA Penyerahan
Kiriman Pos seperti yang ditampilkan pada gambar 3.23.
31
Gambar 3.22 Tampilan Halaman SKEP BTD
Pada halaman SKEP BMN, user Bea Cukai dapat melihat tabel SKEP
BMN yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.24, selain itu juga
disediakan fitur untuk membuat SKEP BMN dengan memasukkan nomor SKEP
BTD, nomor SKEP BMN, dan tanggal pembuatan SKEP BMN, seperti yang
ditampilkan pada gambar 3.25.
32
Gambar 3.24 Tampilan Halaman SKEP BMN
Pada halaman BA Cacah BMN, user Bea Cukai dapat melihat tabel BA
Cacah BMN seperti yang ditampilkan pada gambar 3.26, selain itu juga disediakan
fitur untuk membuat BA Cacah BMN dengan memasukkan nomor SKEP BMN,
nomor BA Pencacahan BMN, tanggal, nomor ST Pencacahan BMN, Petugas
Pencacahan, serta Petugas yang Menyaksikan Pencacahan ke dalam form yang
disedaiakan seperti yang ditampilkan pada gambar 3.27.
33
Gambar 3.26 Tampilan Halaman BA Cacah BMN
Pada halaman Usulan Peruntukan, user Bea Cukai dapat melihat tabel
Usulan Peruntukan yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.28,
selain itu juga disediakan fitur untuk membuat Surat Usulan Peruntukan dengan
memasukkan nomor BA Pencacahan BMN, nomor Surat Usulan Peruntukan,
tanggal, serta Peruntukan Pemusnahan seperti yang ditampilkan pada gambar 3.29.
34
Gambar 3.28 Tampilan Halaman Usulan Peruntukan
Pada halaman Persetujuan KPKNL, user Bea Cukai dapat melihat tabel
Persetujuan KPKNL yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.30,
selain itu juga disediakan fitur untuk membuatn Persetujuan KPKNL dengan
memasukkan nomor Usulan Peruntukan, nomor Persetujuan KPKNL, tanggal,
serta file Persetujuan KPKNL seperti yang ditampilkan pada gambar 3.31.
35
Gambar 3.30 Tampilan Halaman Persetujuan KPKNL
Pada halaman Surat Keputusan, user Bea Cukai dapat melihat tabel Surat
Keputusan yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar 3.32, selain itu
juga disediakan fitur untuk membuatan Surat Keputusan dengan memasukkan
nomor Surat Keputusan, tanggal, serta nomor Surat Persetujuan KPKNL seperti
yang ditampilkan pada gambar 3.33.
36
Gambar 3.32 Tampilan Halaman Surat Keputusan
Pada halaman SKEP Pembentukan Tim, user Bea Cukai dapat melihat tabel
SKEP Pembentukan Tim yang telah dibuat seperti yang ditampilkan pada gambar
3.34, selain itu juga disediakan fitur untuk membuatn Persetujuan KPKNL dengan
memasukkan nomor Usulan Peruntukan, nomor Persetujuan KPKNL, tanggal,
serta file Persetujuan KPKNL seperti yang ditampilkan pada gambar 3.35.
37
Gambar 3.34 Tampilan Halaman SKEP Pembentukan Tim
Halaman Berita Acara di sini adalah Berita Acara Pemusnahan yang telah
dilaksanakan, pada halaman ini user Bea Cukai dapat melihat tabel yang berisi
daftar dokumen Berita Acara yag telah dibuat yang telah dibuat seperti yang
ditampilkan pada gambar 3.36, selain itu juga disediakan fitur untuk membuatn
Berita Acara dengan memasukkan nomor Berita Acara, nomor Surat Tugas Berita
38
Acara, tanggal, SKEP, dan Tim Pelaksana Pemusnahan seperti yang ditampilkan
pada gambar 3.37.
Laporan ini adalah tahap akhir dari sistematika pelolaan BMN. Pada
halaman Laporan, user Bea Cukai dapat melihat daftar laporan yang telah dibuat
dan diberikan hak akses untuk membuat Surat Laporan seperti yang ditampilkan
pada gambar 3.38 dan 3.39.
39
Gambar 3.38 Tampilan Halaman Laporan
40
Gambar 3.40 Tampilan Halaman Data Keseluruhan (Data Barang)
Untuk data Dokumen Tahap 1 ini berisi data dokumen yang berkaitan
dengan BA Pencacahan BTD sampai ke proses Usulan Peruntukan. Halaman
Dokumen Tahap 1 ini ditampilkan pada gambar 3.41.
41
Untuk data Dokumen Tahap 2 ini berisi data dokumen yang berkaitan
dengan Surat Keputusan sampai ke proses pembuatan Laporan Pemusnahan.
Halaman Dokumen Tahap 2 ini ditampilkan pada gambar 3.42.
User Super Admin dalam Sistem Informasi BMN ini memiliki hak akses
hamper sama dengan user Bea Cukai, namun perbebedaannya adalah Super Admin
diberikan tambahan akses khusus sebagai Admin pada Si-BMN ini, user Super
Admin dapat melakukan edit pada tabel Satuan/Kemasan, Kategori, tabel Pegawai,
dan mengelola data pengguna sistem informasi tersebut. Menu-menu yang
disediakan untuk user Super Admin ditampilkan pada gambar 3.43 hingga gambar
3.51.
42
Gambar 3.44 Tampilan Halaman Satuan/Kemasan
43
Gambar 3.47 Tampilan Halaman Tambah Kategori
44
Gambar 3.50 Tampilan Halaman Kelola Data Pegawai
45