Anda di halaman 1dari 10

BAB 12

PEMBELAJARAN
INFORMAL

Retno Ayu Dwi Astuti


Tri Widianingrum
Vrenta Sekar Kusuma Putri
DEFINISI

✗ Pembelajaran informal, pembelajaran yang sering terjadi secara


spontan berdasarkan kepentingan dan keingintahuan kita sendiri

✗ Pembelajaran informal sangat penting untuk anak-anak yang


menjelajahi, bermain, dan mamahami dunia, mereka mulai
mengkonseptualisasikan hal-hal seperti sosial dan konvensi budaya,
sifat dan proses alam, dan berbicara bahasa melalui pengamatan
orang lain.

2
Mengembangkan Pembelajaran Seumur Hidup

✗ Pembelajaran ini terjadi dalam konteks yang didasarkan pada


kepentingan pribadi dan dorongan kita sendiri, kualitas yang
terkait dengan pembelajaran bermakna. Oleh karena itu belajar
yang kita lakukan di luar sekolah tampaknya menjadi lebih kuat
dan penuh gairah daripada belajar ditentukan oleh kurikulum.

3
Menjembatani Pembelajaran Formal Dan Informal

✗ Untuk mempersiapkan pelajar untuk menanggulangi


pembelajaran informal secara mandiri, kita harus terlebih dahulu
mengidentifikasi skenario yang umum di mana perangkat mobile
dapat membuktikan menguntungkan. Akibatnya, instruktur dapat
menggunakan pengaturan pendidikan formal untuk
memperkenalkan siswa untuk sumber daya tertentu dan strategi
untuk mengoptimalkan pengalaman belajar di luar kelas.

4
Mendukung Pertanyaan Informal

✗ Mencari untuk belajar keterampilan baru, atau


hanya mencari untuk memenuhi keingintahuan
kita, kebanyakan aplikasi yang tersedia untuk di-
download membuat perangkat mobile kami
menjadi panduan untuk apapun, dan informasi
tentang topik yang tidak dimiliki tertentu app dapat
mungkin ditemukan melalui ebooks, podcast,
video youtube, atau pencarian internet sederhana.

5
Meningkatkan Kegiatan-kegiatan Populer
✗ Perangkat mobile juga mampu berkesempatan untuk menunjukkan nilai
pendidikan dalam kegiatan siswa terlibat dalam secara teratur terang-
terangan tumpang tindih penggunaan pribadi dan pendidikan.
✗ Oleh karena itu kegiatan seperti media sosial telah berteori menjadi
mekanisme yang efektif untuk menghubungkan pembelajaran informal
dan formal mengembangkan peserta didik diri diatur, seumur hidup.
contoh lain termasuk membawa kesadaran untuk fakta bahwa teks
pesan dapat digunakan untuk mencari bantuan atau menggunakan
Minecraft sebagai platform untuk pemodelan peradaban kuno.

6
Jaringan Sosial
✗ Menurut sebuah survei oleh akal Media, kira-kira 75 persen
dari anak-anak berusia 13-17 tahun memiliki account di
situs jejaring sosial di 2012. Tidak mengejutkan
mahasiswa lebih cenderung untuk menggunakan account
media sosial untuk terhubung dengan teman daripada
menggunakan mereka untuk mencari informasi.
✗ Sementara kita tidak selalu ingin remaja berhenti menggunakan jejaring
sosial ini untuk tujuan mereka yang dimaksudkan, ada nilai besar dalam
mengajar siswa bagaimana untuk menggunakan akses media sosial
mereka untuk pembelajaran informal.

7
Permainan Berbasis Belajar
✗ Pembelajaran berbasis permainan memiliki reputasi perpecahan antara
pengajar dan peneliti. Jordan shapiro berpendapat kekuatan
pembelajaran berbasis permainan terletak di pengamatan bahwa
permainan dapat mendorong pendidikan pengambilan risiko yang
biasanya menjadi terhambat oleh rasa takut kegagalan. Dia mencatat
bahwa "anak-anak menghabiskan berjam-jam belajar mendasari sistem
video game. Anak-anak ini akan kalah dan menekan replay ribuan kali.

8
Kesimpulan
✗ Pembelajaran Informal Umumnya Lebih Baik Sesuai Dengan
Cara Kita Belajar
✗ Perangkat Mobile Berfungsi Untuk Meningkatkan Pengalaman
Pembelajaran Informal

✗ Simulasi Kegiatan Sehari-hari Dan Menantang Siswa Untuk Memecahkan


Masalah-masalah Dunia Nyata Tidak Hanya Telah Ditunjukkan Untuk
Mendorong Keterlibatan Yang Lebih Dalam Dengan Materi, Tetapi Juga
Memberi Siswa Kesempatan Untuk Menggunakan Berbagai Alat Dan Sumber
Daya Dalam Suasana Yang Diawasi.

9
Thanks !

10

Anda mungkin juga menyukai