Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Pusat Pertanggung Jawaban

Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang


manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki.

Sifat Pusat Pertanggung Jawaban

Adanya pusat pertanggungjawabna berguna mewujudkan satu atau lebih masud, yang
disebut deegan cita-cita. Berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan berfungsi untuk
mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Pusat pertanggung
jawaban menghasilkan output berupa produk produk kemudian menyerahkan hasilatau
produk tersebut ke pusat tanggung jwab yang lain, dimana output tersebut akan berubah
menjadi input.

Hubungan Antara Input dan Output

Manajemen memiliki tanggung jawab untuk mengoptimalisasi hubungan antara input


dan output. Pada beberapa pusat tanggung jawab input dan output bersifat timbal balik dan
langsung, contohnya pada departemen produksi, inputnya dalam bentuk bahan baku masih
dapat dilihat pada produk jadi. Pengendalian difokuskan pada bagaimana memanfaatkan
input minimal untuk menghasilkan output yang diinginkan yaitu sesuai dengan ketentuan dan
standar kualitas yang ditetapkan pada waktu dan kuantitas seperti yang diinginkan. Pada
beberapa kondisi, input tidak berkaitan langsung dengan output. Misalnya, biaya promosi
yang dikeluarkan untuk meningkatkan pendapatan, akan tetapi peningkatan penjualan
dipengaruhi beberapa faktor selain promosi, hubungan antara peningkatan biaya promosi
dengan peningkatan pendapatan sulit dijelaskan.

Mengukur Input dan Output

Pengukuran input dan output memberikan informasi kuantitatif pada informasi


kualitatif. Input adalah sumberdaya yang digunakan dalam pusat pertanggungjawaban untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebagian besar input yang digunakan oleh pusat
pertanggungjawaban dapat dinyatakan dalam ukuran-ukuran fisik (jam kerja, liter minyak,
rim kertas, kwh listrik dan lain-lain). Dalam Sistem Pengendalian Manajemen ukuran
tersebut dinyatakan dalam satuan moneter (nilai uang). Nilai uang dari input tertentu dapat
dihitung dengan mengalikan kuantitas fisik dengan harga per unit.

Efisiensi dan Efektivitas

Konsep input dan output dapat digunakan untuk menjelaskan arti efisiensi dan
efektifitas. Efisien adalah ratio antara input dengan output, atau jumlah output yang
dihasilkan dari setiap unit input yang digunakan. Misalnya pusat pertanggungjawaban A
dikatakan lebih efisien disbanding pusatpertanggungjawaban B apabila:
1. Menggunakan input lebih rendah dibandingkan pusat pertanggungjawaban B untuk
menghasilkan output yang sama
2. Menggunakan input yang sama dengan yang digunakan pusat pertanggung jawaban B
untuk menghasilkan output yang lebih banyak
Efisiensi diukur dengan membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya
standar, yaitu berapa biaya yang seharusnya terjadi untuk menghasikan output yang
ditetapkan.

Efektivitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat
pertanggungjawaban dengan tujuan jangka pendeknya (objectives). Semakin besar output
yang dikontribusikan terhadap tujuan yang ditetapkan, maka semakin efektiflah unit tersebut.

Peranan Laba

Laba merupakan tujuan utama bagi organisasi yang berorientasi laba. Sehingga laba
merupakan pengukur efektifitas yang penting. Selain itu laba adalah selisih antara penjualan
(pengukur output) dan biaya (pengukur input), jadi laba juga merupakan pengukur efisiensi.
Sehingga laba merupakan pengukur efisiensi dan efektifitas. Apabila kedua pengukur input
dan output dapat dilakukan, maka efisiensi dan efektifitas dapat ditentukan. Akan tetapi
apabila yang dapat diukur hanya salah satunya (input atau output saja) maka pengukur
kinerjanya dihubungkan dengan efisiensinya atau efektifitasnya saja.

Jenis-Jenis Pusat Pertanggung Jawaban


Untuk tujuan pengendalian, terdapat 4 pusat pertanggungjawaban yang
diklasifikasikan sesuai dengan pengukuran input dan outputnya yaitu: pusat pendapatan,
pusat biaya, pusat laba dan pusat investasi.

Pusat Pendapatan

Pusat Pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang outputnya (pendapatan)


diukur dalam satuan moneter, dan tidak dihubungkan dengan inputnya (biaya). Contoh dari
pusat pendapatan adalah; pemasaran yang tidak dibebani dengan harga pokok produk yang
dijual. Penjualan yang dicapai diukur dengan membandingkan dengan anggaran atau target
penjualan yang harus dicapai, manajer mempertanggungjawabakan biaya yang berkaitan
untuk penjualan.

Anda mungkin juga menyukai