Adanya pusat pertanggungjawabna berguna mewujudkan satu atau lebih masud, yang
disebut deegan cita-cita. Berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan berfungsi untuk
mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Pusat pertanggung
jawaban menghasilkan output berupa produk produk kemudian menyerahkan hasilatau
produk tersebut ke pusat tanggung jwab yang lain, dimana output tersebut akan berubah
menjadi input.
Konsep input dan output dapat digunakan untuk menjelaskan arti efisiensi dan
efektifitas. Efisien adalah ratio antara input dengan output, atau jumlah output yang
dihasilkan dari setiap unit input yang digunakan. Misalnya pusat pertanggungjawaban A
dikatakan lebih efisien disbanding pusatpertanggungjawaban B apabila:
1. Menggunakan input lebih rendah dibandingkan pusat pertanggungjawaban B untuk
menghasilkan output yang sama
2. Menggunakan input yang sama dengan yang digunakan pusat pertanggung jawaban B
untuk menghasilkan output yang lebih banyak
Efisiensi diukur dengan membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya
standar, yaitu berapa biaya yang seharusnya terjadi untuk menghasikan output yang
ditetapkan.
Efektivitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat
pertanggungjawaban dengan tujuan jangka pendeknya (objectives). Semakin besar output
yang dikontribusikan terhadap tujuan yang ditetapkan, maka semakin efektiflah unit tersebut.
Peranan Laba
Laba merupakan tujuan utama bagi organisasi yang berorientasi laba. Sehingga laba
merupakan pengukur efektifitas yang penting. Selain itu laba adalah selisih antara penjualan
(pengukur output) dan biaya (pengukur input), jadi laba juga merupakan pengukur efisiensi.
Sehingga laba merupakan pengukur efisiensi dan efektifitas. Apabila kedua pengukur input
dan output dapat dilakukan, maka efisiensi dan efektifitas dapat ditentukan. Akan tetapi
apabila yang dapat diukur hanya salah satunya (input atau output saja) maka pengukur
kinerjanya dihubungkan dengan efisiensinya atau efektifitasnya saja.
Pusat Pendapatan