Muatan
Materi : Listrik Statis
Topik : Menentukan Potensial Suatu Titik di Sekitar Beberapa Muatan Listrik
dimana
V = potensial listrik suatu titik (volt = V)
r = jarak titik dari muatan listrik (meter = m)
q = besar muatan listrik (coulomb = C)
Jarak masing-masing muatan ke titik yang akan dicari potensial listriknya sudah tersedia, tinggal
lanjut saja
Vektor
Fisikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan fisika SMA kelas 10 (X), materi Vektor; resultan,
jumlah dan selisih vektor, perkalian titik dan silang vektor, penguraian gaya dan beberapa variasi soal
terapan vektor. Penjumlahan dengan rumus kosinus, resultan beberapa vektor dengan metode
penguraian atau analitis.
Soal No. 1
Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah 10
Newton seperti gambar berikut.
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan kedua
vektor!
Pembahasan
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.
Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah besar
resultan kedua vektor.
Sehingga:
Soal No. 2
Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°.
Pembahasan
Langkah pertama tentukan dulu besar resultan vektornya:
Yang dimaksud arah resultan adalah sudut β pada gambar di bawah:
Dengan rumus sinus:
Soal No. 3
Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk
sudut 60°.
Sehingga
Soal No. 4
Dua buah vektor gaya masing – masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut 120°. Tentukan besar
resultan kedua vektor tersebut!
Pembahasan
Data:
F1 = 8 N
F2 = 4 N
α = 120°
R = ........
Seperti soal pertama hanya berbeda sudut antaranya, dengan rumus yang sama:
Diperoleh hasil
Catatan rumus:
cos (180° − α) = − cos α
Sehingga untuk nilai cos 120°:
cos 120° = cos (180° − 60°) = − cos 60° = − 1/2
Soal No. 5
Perhatikan gambar berikut!
Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!
Pembahasan
Cari jumlah resultan pada sumbu x dan sumbu y, cukup dengan menghitung kotak dari masing-masing
vektor, F1 adalah 30 ke kanan, 40 ke atas, sementara F 2 adalah 50 ke kanan, 20 ke atas, kemudian
masukkan rumus resultan:
Soal No. 6
Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.
Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
[Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]
[Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)]
Pembahasan
a. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Uraikan semua vektor ke sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y
seperti F2). Lihat gambar di bawah!
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan
Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi,
dihapus saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:
Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y :
Kali silang :
Soal No. 8
Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila perahu
diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang ditempuh
perahu hingga sampai ke seberang sungai! (Sumber Soal : UMPTN)
Pembahasan
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan kecepatan
perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras).
Soal No. 9
Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini!
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120 o maka nilai resultan kedua
vektor juga 10 N.
Pada soal di atas, 2 buah vektor (gaya) masing-masing 3 N membentuk sudut 120o, sehingga
resultan kedua gaya juga 3 N. Resultan kedua gaya ini akan segaris dengan gaya 6 N, namun
berlawanan arah. Sehingga dengan mudah soal ini bisa dijawab resultan ketiga gaya adalah 6 N
dikurangi 3 N hasilnya adalah 3 N.
Soal No. 10
Diberikan 3 buah vektor :
a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X
Pembahasan
Data:
Arahnya adalah sudut θ yang bisa dicari dari sin θ, cos θ maupun tan θ. Jika dicari dari tan θ maka yang
dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai pada sumbu x. Jika dicari dari sin θ yang dibandingkan nilai
pada sumbu y dengan nilai resultan R, jika digunakan cos θ bandingkan nilai pada sumbu x dengan nilai
resultan R.
Soal No. 11
Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.
(ii) d = a + b − c
(iii) d = a − b + c
Soal No. 12
Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10
satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:
a) A⋅ B
b) A × B
Pembahasan
a) A⋅ B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A⋅ B = A B cos θ
Sehingga
A⋅ B = A B cos 37° = (8)(10)(0,8) = 64 satuan
Pembahasan
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor gaya F dan vektor
perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan. Besaran yang
dihasilkan nantinya adalah skalar (usaha termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar, tanpa
arah). Usaha dilambangkan dengan W dari kata work.
W=F⋅ r
26 = (2i + 3j)⋅ (4i + aj)
Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j, hingga
seperti berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 − 8
a = 18/3 = 6
i dan j nya jadi hilang karena i kali i atau j kali j hasilnya adalah satu.
Bagaimana cara perkalian silang dua vektor dalam bentuk i dan j ? ntar kita tambahkan,...IA
Soal No. 14
Diberikan dua buah vektor masing-masing:
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Tentukan hasil dari A × B
Pembahasan
Perkalian silang, A × B
Cara pertama:
Misal :
A = (Ax i + Ay j + Az k) dan B = (Bx i + By j + Bz k)
maka :
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k
Rumus Perkalian Silang Dua Vektor (cross product ) dalam i, j, k
Data :
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Ax = 4 Bx = 7
Ay = 3 By = 2
Az = − 2 Bz = 5
maka
A × B = (Ay Bz − Az By) i + (Az Bx − Ax Bz) j + (Ax By − Ay Bx) k
A × B = [(3)(5) − (−2)(2)] i + [(−2)(7) − (4)(5)]j + [(4)(2) − (3)(7)] k
A × B = (15 + 4)i + (−14 − 20)j + (8 − 21)k
A × B = 19 i −34 j − 13k
Lumayan repot kalau mau dihafal rumus perkalian di atas, alternatifnya dengan cara yang kedua,
Cara Kedua:
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Susun dua vektor di atas hingga seperti bentuk berikut:
Untuk mempermudah perkalian, tambahkan dua kolom di sebelah kanan susunan yang telah
dibuat tadi hingga seperti berikut:
Kalikan menyilang ke bawah terlebih dahulu dengan memperhatikan tanda plus minus yang telah
dibuat, lanjutkan dengan menyilang ke atas,
A × B = (3)(5) i + (−2)(7) j + (4)(2)k − (7)(3)k − (2)(−2) i − (5)(4) j
A × B = 15 i −14 j + 8 k − 21k + 4 i − 20j
A × B = (15 + 4) i + (− 14 − 20) j + (8 − 21) k
A × B = 19 i − 34 j − 13 k
Soal No. 1
Waktu paruh suatu unsur radiokatif diketahui sebesar 30 menit.
Dalam waktu dua jam tentukan berapa bagian dari unsur radioaktif tersebut:
a) yang masih tersisa
b) yang sudah meluruh
Pembahasan
Data:
t = 2 jam = 120 menit
T1/2 = 30 menit
Menentukan bagian unsur yang masih tersisa dari perumusan waktu paruh:
Dimana
t = lama waktu peluruhan
T 1/2 = waktu paruh unsur radioaktif
No = banyak atom radioaktif mula-mula
Nt = banyak atom radioaktif yang tersisa setelah meluruh selama waktu t
Sehingga
a) yang masih tersisa adalah 1 / 16 bagian, berikut perhitungannya:
Soal No. 2
Suatu zat radioaktif meluruh dengan waktu paro 20 hari. Agar zat radioaktif hanya tinggal 1/8
saja dari jumlah asalnya, maka diperlukan waktu....
A. 27,5 hari
B. 30 hari
C. 40 hari
D. 60 hari
E. 160 hari
Pembahasan
Data:
T1/2 = 20 hari
Nt/No = 1/8
t =......
Lamanya peluruhan adalah
60 hari.
Soal No. 3
Perhatikan diagram di bawah ini
Dari diagram dapat disimpulkan bahwa waktu paruh zat radioaktif itu adalah...
A. 2 tahun
B. 4 tahun
C. 6 tahun
D. 8 tahun
E. 10 tahun
(ebtanas 86)
Pembahasan
Jumlah mula-mula adalah 6, dan separuhnya adalah 3. Untuk mencapai jumlah 3, dari diagram di
atas terlihat waktu yang diperlukan adalah 2 tahun.
Soal No. 4
Dari penimbangan thorium 234 ternyata massanya 1,28 mg. Jika 48 hari kemudian
penimbangannya menghasilkan thorium 0,32 mg, tentukan waktu paruh thorium tersebut!
Pembahasan
Data
No = 1,28 mg
Nt = 0,32 mg
t = 48 hari
T1/2 =....
Bandingkan dengan soal berikut, redaksinya berbeda, hasilnya sama dengan soal di atas.
Soal No. 5
Dari penimbangan thorium 234 ternyata massanya 1,28 mg. Jika 48 hari kemudian diketahui
massa thorium yang meluruh adalah 0,96 mg, tentukan waktu paruh thorium tersebut!
Pembahasan
Data
No = 1,28 mg
t = 48 hari
No − Nt = 0,96 mg → Nt = 1,28 − 0,96 = 0,32 mg
T1/2 =....
Metode kedua yang dimaksud yaitu dengan memiringkan sumbu xy, dengan contoh soal dan
angka-angka yang sama seperti pada metode pertama (sumbu xy tetap seperti biasa).
Ikuti contoh soal berikut:
→Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut 60° terhadap garis mendatar dan kecepatan awal
100 m/s pada suatu bidang miring yang memiliki sudut 30° dari garis horizontal.
Perhatikan gambar!
Tinjau titik C
Titik C memiliki koordinat y = 0 dan untuk sumbu x adalah x = x maks = d = AC
Sebelum lanjut, setting dulu percepatan gravitasinya (g) yang biasanya ke bawah, kita sesuaikan dengan
sumbu xy yang miring seperti di atas, caranya dengan menguraikan komponen-komponen g ke sumbu x
dan sumbu y. Lihat gambar berikut, asumsinya adalah adik-adik tidak bermasalah dengan kenapa sudut
30° nya ada di situ!!
Perhitungan
Jika dalam metode sebelumnya gerak sumbu x adalah GLB dan sumbu y adalah glbb, maka dalam
metode ini, baik sumbu x maupun y jenis geraknya adalah GLBB dengan percepatannya masing-masing.
Sumbu x → ax = g sin α = g sin 30° = 10(1/2) = 5 m/s2
Sumbu y → ay = g cos α = g cos 30° = 10 (1/2√3) = 5√3 m/s 2
Tinjau Sumbu x:
Persamaan 1
Tinjau sumbu y:
Dimana
g = kuat medan gravitasi atau percepatan gravitasi (N/m) atau (m/s 2)
r = jarak titik ke pusat massa (pusat bumi atau pusat planet) [m]
G = konstanta gravitasi = 6,67 x 10−11 kg−1 m3 s−2
M = massa penghasil kuat medan gravitasi (massa bumi atau massa planet) [kg]
Menentukan Percepatan Gravitasi suatu Titik dengan Acuan Titik lain yang Diketahui Nilai Percepatan
Gravitasinya
Bila salah satu titik / tempat (tempat pertama) telah diketahui nilai percepatan gravitasinya maka dengan
mudah percepatan gravitasi untuk tempat kedua adalah
Pembahasan
Data dari soal :
r1 = R + 1/2 R
r2 = R + 1/2 R + 1/4 R
Jika percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah 10 m/s 2 tentukan percepatan gravitasi bumi pada
tempat 2, R adalah jari-jari bumi!
Pembahasan
Data dari soal :
r1 = R
r2 = R + 2R
Kesimpulan:
-Semakin jauh suatu titik dari pusat massa (bumi, planet) percepatan gravitasi atau kuat medan
gravitasinya semakin kecil.
-Kuat medan gravitasi pada suatu titik dipegaruhi oleh jarak titik ke pusat massa, dan oleh massa
penghasil medan gravitasi (bumi, planet, bulan dll)
-Konsisten dengan pengambilan jarak titik, yaitu dari pusat (pusat bumi, pusat planet,..)
Soal No. 31
Pada gambar berikut titik P menunjukkan kawat berarus listrik yang arahnya keluar bidang
gambar.
(Titik 5 ke kanan, titik 4 ke atas, dan seterusnya, tiap titik diambil arah tegak lurus dengan P,
sesuaikan putarannya)
Soal No. 32
Dua kawat lurus sejajar berjarak 20 cm satu sama lain seperti terlihat pada gambar. Bila μo = 4π ⋅
10 – 7 Wb A – 1 m – 1, maka gaya persatuan panjang yang dialami kawat PQ adalah….
Pembahasan
Gaya magnetik persatuan panjang kawat:
Data:
i1 = 0,5 A
i2 = 4A
a = 20 cm = 2× 10– 1 m
Arah ke kanan (Contoh lain juga tentang arahnya silakan baca contoh gaya magnetik pada
kawat)
Jawaban: C. 2 × 10–6 N.m– 1 ke kanan
Soal No. 33
Besar GGL induksi pada kumparan saat sebatang magnet digerakkan mendekat/menjauhi
kumparan tersebut….
A. berbanding terbalik dengan jumlah lilitan kumparan
B. berbanding terbalik dengan kecepatan gerak magnetnya
C. sebanding dengan fluks magnetnya
D. sebanding dengan ukuran magnetnya
E. sebanding laju perubahan fluks magnetnya
Pembahasan
Dari rumus
E = N Δϕ/Δt
Jawaban: E. Sebanding laju perubahan fluks magnetnya
Soal No. 34
Pada transformator (trafo) ideal bila jumlah lilitan kumparan sekundernya ditambah, maka:
(1) Arus listrik pada kumparan sekundernya akan turun
(2) Tegangan pada kumparan primernya akan naik
(3) Arus listrik pada kumparan primernya akan turun
(4) Tegangan pada kumparan sekundernya akan naik
Pembahasan
Pada trafo ideal berlaku
Vp/Vs = Np/Ns
dan
Ip/Is = Ns/Np
Pernyataan 1 dan 4 benar.
Soal No. 35
Nilai impedansi rangkaian di bawah adalah 500 Ω. (1 μ = 10–6 )
Besarnya tegangan listrik pada ujung-ujung induktor adalah….
A. 40 volt B. 40√2 volt C. 80 volt D. 80√2 volt E. 160 volt
Pembahasan
Kuat arus rangkaian
I = V/Z = 200 / 500 = 0,4 A
Reaktansi induktif
XL = ω L = 50 ⋅ 2 = 100 Ω