Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Difteri adalah suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan
oleh karena toxin dari bakteri ditandai dengan pembentukan pseudomembran pada
kulit dan atau mukosa, penyebarannya melalui udara. Penyebab penyakit ini adalah
Corynebacterium Diphteriae. 1
Secara umum kasus difteri banyak terjadi pada kelompok usia anak–anak.
Pada tahun 2007 sampai tahun 2008 kasus difteri didominasi oleh anak golongan
umur 1-4 tahun (37%), sedangkan pada tahun 2009 telah terjadi pergeseran umur
yang terjangkit penyakit difteri yakni pada anak yang berumur 5-9 tahun (37%).2
Berdasarkan laporan WHO Joint Report form dilaporkan hampir 10.000
kasus difteri (2000-2004) menjadi 5288 kasus per tahun (2005-2009). Kasus difteri
terus menurun dari tahun 2009. Beberapa negara yang memiliki insiden difteri
tertinggi yaitu India, Nepal dan Indonesia.3
Difteri merupakan penyakit yang harus didiagnosa dan diterapi dengan
segera. Bayi baru lahir biasanya membawa antibodi secara pasif dari ibunya yang
biasanya akan hilang pada usia 6 bulan, oleh karena itu bayi-bayi diwajibkan di
vaksinasi, yang mana vaksinasi ini telah terbukti mengurangi insidensi penyakit
tersebut.1
Difteri banyak terdapat di daerah berpenduduk padat dan keadaan
lingkungan yang buruk dengan angka kematian yang cukup tinggi, 50% penderita
difteri meninggal dengan gagal jantung. Kejadian luar biasa ini dapat terjadi
terutama pada golongan umur rentan yaitu bayi dan anak.1

Anda mungkin juga menyukai