Anda di halaman 1dari 6

12

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian berlangsung selama ± 2 bulan dimulai dari bulan April


sampai Mei 2017. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Rekayasa Bioproses
Politeknik Negeri Sriwijaya.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat yang digunakan :

a) Seperangkat alat distilasi : 1 unit


b) Seperangkat alat refraktometer : 1 unit
c) Seperangkat alat GC : 1 unit
d) Hot plate : 1 buah
e) Thermometer : 1 buah
f) Labu leher tiga : 1 buah
g) Magnetic stirrer : 1 buah
h) Erlenmeyer 250 mL : 6 buah
i) Pipet ukur 25 mL dan bola karet : 1 buah
j) Labu takar 250 mL : 1 buah
k) Gelas kimia 250 mL : 1 buah
l) Gelas ukur 100 mL : 1 buah
m) Corong kaca : 1 buah
n) Kertas saring : 6 buah
o) Corong kaca : 1 buah
p) Pipet tetes : 1 buah
q) Pengaduk kaca : 1 buah
r) Kompor : 1 buah
13

3.2.2 Bahan yang digunakan :

a) Buah buni : 5 kg
b) Saccharomyces cereviceae : 15 gr
c) pH meter : secukupnya
d) Aquadest : 15 liter

3.3 Variabel Penelitian

Adapun variabel penelitian pada Pembuatan Bioethanol dari Buah Buni


(Antidesma Bunius (L.) Spreng) Dalam Bentuk Slurry Menggunakan Saccharomyces
Cerevisiae Dengan Metode SSF ( Solid State Fermentation ) :

3.3.1 Variabel Bebas


Variabel bebas pada penelitian ini adalah memvariasi perbandingan buah buni
terhadap lama waktu fermentasi, berat ragi dan air.

3.3.2 Variabel Tetap


Variabel tetap pada penelitian ini adalah hasil pengujian karakteristik
bioethanol yang meliputi ; kadar etanol, kadar air, tembaga, keasaman, ion
klorida, pH, viskositas, nilai kalor, flash point, pour point.

3.3.3 Variabel Kontrol


Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah temperature pada proses distilasi
78o C (titik didih etanol). Jenis ragi yang digunakan digunakan adalah
Saccharomyces cereviceae air yang digunakan adalah air bersih.
14

3.4 Rancangan Penelitian

Buah Buni

Buah buni dibersihkan dan dilepaskan


dari tangkainya

Memblender buah buni perbandingan bahan baku 1000


gram dengan 3000 ml air ( 1:3 )

Slurry Buah Buni

Pasteurisasi ( 70oC selama 15 menit ) dan


mendinginkan hingga 30 oC

Penambahan ragi 15 gram

Fermentasi ( 2, 3, 4, 5, 6 ) hari

Residu Distilasi ( bertingkat )

Bioetanol

Analisa produk ( Membandingkan hasil


pengujian karakteristik dengan bioethanol
spesifikasi SNI )

Gambar 2. Kerangka pemikiran pembuatan bioethanol dari buah buni dalam bentuk slurry
15

3.5 Prosedur Kerja

3.5.1 Pembuatan sari buah buni

a. Mencuci buah buni hingga bersih


b. Menyiapkan ukuran perbandingan buah buni dan aquadest dengan
perbandingan 1:3, kemudian menghancurkannya menggunakan
blender hingga halus
c. Memisahkan filtrate dari ampas buah buni hingga tidak ada ampas
yang terbawa dalam filtrate
d. Mensterilkan sari buah buni dengan autoclave selama 15 menit dengan
suhu 70o C lalu mendinginkannya
3.5.2 Fermentasi
a. Pasteurasi
1) Memanaskan larutan sari buah buni pada suhu 70 o C selama 15
menit
2) Mendinginkan larutan hingga suhu kamar 30 o C
b. Pengecekan pH
1) Mengecek pH larutan, jika pH larutan basah maka
menambahkan HCL sehingga pH berkisar antara 4-5
2) Jika larutan masih asam maka menambahkan NaOH sehingga
pH larutan 4-5
c. Proses fermentasi
1) Mengecek pH larutan, jika pH larutan belum berkisar antara 4-
5 maka menambahkan HCL atau NaOH sehingga pH larutan
menjadi 4-5
2) Menambahkan Saccharomyces cereviceae 15 gram
3) Memasukkan larutan kedalam fermentor
16

4) Menutup fermentor rapat-rapat kemudian menghubungkan


tutup fermentor dengan selang plastic yang dimasukkan
kedalam air
d. Distilasi
1) Merangkai alat distilasi
2) Memasukkan larutan hasil fermentasi kedalam labu leher tiga
dan menghidupkan pemanas mantel
o
3) Memanaskan larutan hasil fermentasi pada suhu 78-80 C
selama kurang lebih 3 jam hingga destilat tidak menetes lagi
4) Proses distilasi dihentikan bila destilat tidak menetes lagi
5) Mengukur volume destilat yang dihasilkan
6) Distilasi dilakukan secara berlanjut
e. Menentukan kadar bioetanol dengan membandingkan kualitas
bioetanol yang dihasilkan terhadap bioethanol spesifikasi SNI (
Standar Nasional Indonesia )
f. Menentukan kadar bioethanol menggunakan kromatografi gas
(petunjuk praktikum kimia analitik instrument, 2013)
17

3.6 Hasil Pengamatan


3.6.1 Percobaan waktu fermentasi dengan jumlah ragi dan perbandingan
bahan baku

Waktu Jumlah ragi Perbandingan Kadar


No. Fermentasi ( gram ) Bahan baku pH Bioethanol
( hari ) (Kg) : air (L) ( ml )

1 2 15 1:3
2 3 15 1:3
3 4 15 1:3
4 5 15 1:3
5 6 15 1:3

3.6.2 Perbandingan hasil bioetanol terhadap bioethanol spesifikasi SNI

No. Sifat Satuan Spesifikasi Hasil Pengujian


Min Mak
1 Kadar etanol % 94,0 99,5
2 Kadar air %-v 1
3 Kadar tembaga mg/kg 0,1
(Cu)
4 Keasaman sebagai mg/L 30
CH3 COOH
5 Warna ASTM Jernih dan tidak ada
endapan maupun
kotoran
6 Kadar ion klorida mg/L 40
(Cl)
7 pH 6,5 9,0
8 Densitas Kg/L 0,78
9 Nilai kalor (HV) Kcal/Kg 6380
o
10 Pour point C -17,2
o
11 Flash point C 13
12 viskositas cPs 1,523
*Catatan: Tabel Berdasarkan Spesifikasi SNI Bioethanol

Anda mungkin juga menyukai