Disusun Oleh:
Teni Setiawati (032016057)
Agia Permata Sari (032016058)
Alya Nurhaliza (032016059)
S1 Ilmu Keperawatan
Tahun Ajaran 2016/2107
STIKes ‘Aisyiyah Bandung
Jl KH Ahmad Dahlan (Jl Banteng) No. 6 Bandung
Telp. (022) 7312423 Fax (0220 7305269
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirahim
Segala puji atas kebesaran Sang Khalik yang telah menciptakan alam semesta dalam
suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik berjuta rasa syukur kehadirat Allah SWT. Karena
atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah sehingga kami diberikan kesempatan dan
kesehatan untuk dapat menyelesaikan makalah hematologi untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 1 di semester satu. Shalawat dan salam senantiasa
tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang diutus ke permukaan bumi ini
menuntun manusia ke puncak peradaban seperti sekarang ini.
Kami menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
tantangan dan hambatan. Namun berkat usaha dan motivasi dari pihak-pihak langsung
maupun tidak langsung yang memperlancar jalannya penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat kami susun seperti sekarang ini. Oleh karena itu, kami ucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa hanya kepada Allah
SWT jugalah kita menyerahkan segalanya. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan
tambahan materi pembelajaran bagi kita semua, Aamiin Yaa Robb.
Penyusun
SISTEM HEMATOLOGI
1. PENGERTIAN HEMATOLOGI
Hematologi asal dari bahasa Yunani yang artinya HAIMA=DARAH. Hematologi
adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang darah
2. ANATOMI DARAH
Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya (elemen-elemen pembentuknya)
tertahan dan dibawa dalam bentuk cairan (plasma)
Fungsi Darah :
1. Sebagai sistem transport, yaitu menghantarkan bahan kimia, oksigen, dan
nutrient ke seluruh tubuh
2. Mengangkut semua sisa metabolit ke organ pembuangan
3. Menghantarkan hormon-hormon ke organ sasaran
4. Mengangkut enzim, zat buffer, elektrolit ke seluruh tubuh
5. Mengatur keseimbangan suhu tubuh
3. KOMPONEN DARAH
Darah terdiri dari 2 komponen yaitu Plasma darah dan Sel-sel darah
1. PLASMA DARAH
Plasma tersusun dari Air (90-92%) dan zat terlarut, meliputi :
A. PROTEIN PLASMA (Menyusun 7% plasma)
Protein plasma bertanggung jawab dalam menciptakan tekanan osmotik darah
(normalnya 25 mmHg/3.3 kPa) yang mempertahankan cairan plasma di dalam
sirkulasi Viskositas (kekentalan) plasma disebabkan adanya protein plasma terutama:
1) Albumin (60%) dibentuk di hati
Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak dan berfungsi:
a. Mempertahankan tekanan osmotik plasma yang normal
b. Bekerja sebagai pembawa molekul untuk lipid dan hormon steroid
1. Globulin Alfa dan Beta fungsinya mengangkut bahan tak terlarut dan berperan
sebagai proses pembekuan darah
2. Globulin Gama adalah imunoglobulin (antibodi) dan sangat penting bagi
mekanisme pertahanan tubuh
3) Fibrinogen (4%)
Faktor kunci dalam pembentukan darah, zat-zat yang terlarut dalam fibrinogen:
1. Garam-garam mineral
2. Gas (CO2, O2, N2)
3. Enzim
4. Hormon
5. Antibodi
6. Sisa metabolisme (Urea dan Asam urat)
7. Sari-sari makanan
Pada orang dewasa : Hemopoiesis berlangsung di Tulang Pipih, Tulang Irreguler Ujung
(Epifisis), Tulang Oslonga, Tulang Sternum, Iga, Pelvis, Tengkorak
Pada anak-anak : Hemopoiesis berlangsung di sum-sum tulang dn bagian distal tulang
panjang
a. ERITROSIT (Sel Darah Merah)
Masa hidup eritrosit sekitar 120 hari, Eritropoiesis (perkembangan sel darah
merah dari sel benih pluripoten) berlangsung selama 7 Hari
Karakterisitik Eritrosit :
1. Sel darah merah merupakan kepingan bikonkaf atau bulat gepeng yang
memiliki inti sel
2. Berdiameter sekitar 7,5-8 mikrometer
3. Ketebalan 2 mikrometer di pinggir, tebal 1 mikrometer ditengah-tengah sel
4. Eritrosit merupakan komponen utama sel darah merah yaitu sekitar 99%
5. Setiap mm3 darah pda seorang laki-laki mengandung ± 5 juta sel eritrosit
dan pada seorang wanita sekitar ± 4 juta sel darah merah
6. Mengandung hemoglobin yang membuat darah berwarna merah.
Hemoglobin adalah protein kompleks berukuran besar yang mengandung
protein globural (globulin), Tiap molekul hemoglobin mengandung 4
rantai globin dan 4 rantai heme, masing-masing disertai atom besi yang
dapat berkombinasi dengan molekul oksigen
7. Eritrosit dihasilkan di sumsum merah tulang, yang berada di tulang
oslongal, tulang osplana, dan tulang osirregular (tulang yang tidak
beraturan)
8. Jumlah eritrosit normal
pada wanita 3,8x1012/ l sampai 5x1012/ l
pada pria 4,5x1012/ l sampai 6,5x1012/ l
9
Jumlah x 10 / l Presentase total (%)
Granulosit
Neutrofil 2,5 sampai 7,5 40 sampai 75
Eosinofil 0,04 sampai 0,44 1 sampai 6
Agranulosit
Monosit 0,2 sampai 0,8 2 sampai 10
Pada orang
dewasa 1-6%
Pada orang
dewasa < 1%
Pada orang
dewasa 40-75%
Pada orang
dewasa 20-50%
Merupakan proses yang sangat kompleks, untuk mencegah tubuh kekurangan darah ketika
terjadi luka :
Pembentukan eritrosit diatur oleh suatu hormon glikoprotein yang disebut eritropoietin
1. Sel pertama yang diketahui sebagai rangkaian pembentukan eritrosit disebut
proeritroblast
2. Proeritroblast kemudian akan membelah beberapa kali dengan bantuan hormon
EPO (Eritropoietin)
3. Sel-sel baru dari generasi pertama ini disebut dengan basofil eritroblast, sel ini
dapat di warnai dengan teknik pewarnaan basa. Sel ini mengandung sedikit sekali
hemoglobin
4. Pada tahap berikutnya akan mulai tebentuk cukup hemoglobin yang disebut
polikromatofil eritroblast.
5. Sesuah terjadi pembelahan berikutnya, makan akan terbentuk lebih banyak lagi
hemoglobin. Sel-sel ini disebut ortokromatik eritroblast dimana warna sel ini
menjadi merah
6. Akhirnya, bila sitoplasma dari sel-sel ini sudah dipenuhi oleh hemoglobin sehingga
mencapai konsentrasi ±34%, maka nukleus akan memeadat sampai ukurannya
menjadi kecil dan terdorong dari sel, sel ini disebut (retikulosit)
7. Retikulosit berkembang menjadi eritrosit dalam satu sampai dau hari setelah
dilepaskan dari sum-sum tulang
6. Siklus Pembentukan Sel Darah Merah (Eritropoiesis)
Sell-sel makrofag membentuk bagian melalui Pembeluh darah khususnya di limfa, hati dan
sum-sum tulang. Dalam sel ini, eritrosit dapat dihancurkan (reticulum endotel). Reticul
endotel ini memakan patogen (sel-sel fagosit)
Maka dari itu Heme yang didalamnya mengandung Fe2+ dan penyusun hemoglobin lagi
(profinin) dan asam amino nantinya dimakan juga oleh sel makrofag
Fe2+
Fe2+ yang hilang dari hemoglobin kembali ke plasma untuk diangkut ke sum-sum tulang
Yang nantinya akan digunakan dalam sintesis hemoglobin baru dan membentuk sel
darah merah
Profinin
Struktur hemoglobin mengalami reaksi kimiawi yang merubah profinin (pigmen merah)
dengan bantuan enzim hemo oksigenase menjadi biliverdin
di hati berikatan dengan albumin (bilirubin bersifat tidak larut dalam air)
di usus