A. Latar Belakang
Aktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya matahari.
Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan rusa yang dapat berlari
dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu
berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan oleh
hewan tersebut, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia di dalam daun yang
berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini
dinamakan fotosintesis.
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini
hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat
dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan uraian yang
telah dibahasi sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian melalui praktikum ingenhouz
dan hasil kegiatan tersebut dituangkan dalam bentuk laporan praktikum yang berjudul ”Laporan
Praktikum Ingenhouz”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Hipotesis
Oksigen akan banyak dihasilkan oleh tanaman yang terkena sinar matahari langsung, karena
tidak ada media yang menghalangi datangnya sinar matahari. Sedangkan, yang akan menghasilkan
oksigen paling sedikit adalah tanaman yang tidak terkena matahari. Jadi, faktor utama yang
mempengaruhi proses fotosistesis adalah spektrum cahaya.
E. Variabel
I.Variabel bebas:
1. Cahaya matahari
2. NaHCO3
3. Spektrum warna
II. Variabel terikat
1. Tumbuhan Hydrilla
III. Variabel terkontrol
1. Gelembung udara
F. Alat dan Bahan
Alat
1. Tabung reaksi 12 buah
2. Gelas kimia 1000 ml 12 buah
3. Corong kaca 12 buah
4. Kawat penyangga 48 buah
5. Ember 5 buah
6. Plastik mika warna merah, kuning, hijau, biru, ungu, transparant masing-masing 2 lembar
7. Stopwacth
Bahan
1. Tumbuhan air (Hydrill verticillata)
2. Baking soda 1%
3. Air
G. Prosedur Kerja
No Tabung Pembeda
5’ 10’ 15’ 20’ 25’
80 69 56 45 33
1 A Transparant
(kecil) (kecil) (sedang) (besar) (besar)
96 87 80 79 83
2 B Merah
(kecil) (kecil) (besar) (besar) (besar)
50 44 37 35 36
3 C Kuning
(kecil) (kecil) (sedang) (besar) (besar)
57 50 44 38 44
4 D Hijau
(kecil) (kecil) (sedang) (besar) (besar)
100 89 84 89 89
5 E Biru
(kecil) (kecil) (besar) (besar) (besar)
54 45 40 35 30
6 F Ungu
(kecil) (kecil) (sedang) (besar) (besar)
100 84 79 80 20
9 I Kuning + NaHCO3
(kecil) (kecil) (sedang) (besar) (besar)
103 78 57 40 19
10 J Hijau + NaHCO3
(kecil) (kecil) (sedang) (besar) (besar)
99 78 54 37 22
12 L Ungu + NaHCO3
(kecil) (kecil) (sedang) (besar) (besar)
I.Kesimpulan
Fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang
memerlukan energi cahaya dan kloroplas. Salah satu faktor yang mempengaruhi fotosintesis
adalah spektrum cahaya. Setelah diamati warna yang paling baik dalam mempercepat laju
fotosintesis adalah warna biru dan merah karena cahaya merah dan biru memiliki panjang
gelombang yang pendek dibandingkan dengan cahaya kuning, hijau, dan ungu.
Laju fotosintesis pada tumbuhan hydrilla juga dipengaruhi oleh NaHCO3. Karena, pada
dasarnya tumbuhan memerlukan unsur karbon dan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Hydrilla yang menggunakan NaHCO3 mengalami laju fotosintesis lebih cepat dibanding tanpa
menggunkan NaHCO3, dan hal itu dapat diamati dari gelembung-gelembung udara yang
dihasilkan, karena gelembung – gelembung tersebut membuktikan bahwa adanya oksigen yang
dihasil- kan selama proses fotosintesis.
J. Daftar Pustaka
https://consisteria.blogspot.com/2013/07/laporan-praktikum-fotosintesis-spektrum.html
http://maulitairnavia-ciptari.blogspot.com/2017/05/laporan-praktikum-fotosintesis-
spektrum.html