Anafilaksis
Anafilaksis
Bahan makanan yang sering bersifat alergen adalah glikoprotein yang larut
dalam air dengan berat molekul antara 10.000 - 60.000 Dalton. Hanya sebagian
kecil saja makanan yang dilaporkan bersifat alergen yang dapat memberikan
reaksi alergi makanan; misalnya susu sapi, telur, kacang, ikan, kacang kedele, dan
gandum.
Anafilaksis adalah bahaya nyata yang disebabkan oleh adanya alergi berat
yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengakibatkan kematian. Semua jenis
makanan dapat menyebabkan reaksi anafilaksis, tetapi alergen tersering adalah
kacang, tree nuts, ikan dan kerang. Gejala sistemik diikuti kelainan organ lain
seperti kulit, saluran cerna dan saluran napas. Kadang kadang dapat terjadi
kelainan kardiovaskular seperti hipotensi, aritmia dan renjatan. Anafilaksis akibat
olahraga yang diinduksi makanan adalah suatu bentuk anafilaksis tertentu yang
memerlukan kombinasi latihan temporal dan konsumsi makanan pemicu. Reaksi
tidak terjadi setelah konsumsi makanan dengan tidak adanya latihan. Patofisiologi
anafilaksis belum pasti namun mungkin melibatkan Peningkatan penyerapan
sistemik alergen makanan utuh saat latihan. Gandum, kerang dan seledri
merupakan pemicu umum dari anafilaksis akibat latihan yang bergantung pada
makanan.
Diagnosa: resiko respon alergi (dengan faktor resiko yaitu alergi makanan)
Definisi: memberikan ventilasi dan perfusi jaringan yang adekuat pada individu
yang mengalami reaksi alergi berat (antigen-antibody)
Aktivitas:
• Berikan cairan epineprin 1:1000 melalui sub kutan dengan dosis sesuai
usia
Daftar Pustaka:
• Siregar, S.P., 2016. Alergi makanan pada bayi dan anak. Sari
Pediatri, 3(3), pp.168-74.