PENGERTIAN
course) yaitu arena tempat peserta didik berlari untuk mencapai finish. Istilah
kurikulum ini kemudian berkembang. Pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai
peraturan, mengenai isi dan bahan pelajaran, sertacara yang digunknnya dalam
one leading to a degree”. Pada definisi ini terkandung makna bahwa kurikulum
yang harus ditempuh oleh siswa atau mahasiswa untuk mencapai suatu degree
(tingkat) atau ijazah, bahkan ada yang mendefinisikan bukan hanya terbatas pada
mata pelajaran saja, tetapi meliputi aktivitas dalam rangka mempengaruhi belajar
1
Disampaikan pada Seminar Mahir Mendesain Kurikulum Pendidikan Agama Kristen pada
Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan – , Sabtu. 01 Oktober 2011
peserta didik di lembaga pendidikan, bahkan yang tidak kalah pentingnya
perangkat pembelajaran yang dapat menjadi indikator dalam proses dan menilai
kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi
antara guru dengan anak didik. Keberhasilan pembelajaran yang ditawarkan oleh
institusi pendidikan, dalam menentukan arah dan tingkat pencapaian peserta didik
dalam belajar. Tanpa kurikulum yang baik, maka dapat dipastikan akan
menyebabkan peserta didik akan menjadi lulusan yang tidak berkualitas. Itulah
sebabnya, desain kurikulum haruslah berangkat dari Visi dan Misi suatu institusi
aspek pengembangan potensi dasar peserta didik, aspek tagihan belajar, aspek
sama dengan kelompok, bahkan interaksi dengan lingkungan fisik seperti gedung
sekolah dan ruang sekolah. Dengan demikian pengalaman itu bukan sekedar
Kristen dalam pertemuan kita ini adalah suatu rencana yang disengaja untuk
dinyatakan dalam Kitab Suci, terutama dalam Kristus Yesus, serta diwujudkan
No Dimensi Wujud
1 Kurikulum sebagai ide dan ilmu Sebuah pikiran atau gagasan
(curriculum as an idea and knowledge) yang bersifat konseptual
2 Kurikulum sebagai sebuah rencana Sebagai perangkat rencana atau
(curriculum as a plan) dokumen pembelajaran
3 Kurikulum sebagai sebuah proses/sistem Sebagai proses yang sudah
(Curriculum as a process / system) terlaksana di lapangan
4 Kurikulum sebagai sebuah hasil Sebagai hasil yang telah dicapai
(Curriculum as a result) oleh peserta didik
waktu.
praktek pembelajaran.
dimensi kurikulum yang paling banyak dikenal dan diketahui orang, baik oleh para
terutama orang tua. Kurikulum inilah yang akan dikembangkan oleh kepala
curriculum) menjadi acuan, pedoman atau pegangan bagi guru-guru dan para
atau pedoman, kurikulum berbentuk dokumen tertulis yang sering juga disebut
implementation), mencakup apa yang terjadi di kelas dan di luar kelas (actual atau
activity curriculum), baik yang dikerjakan oleh guru maupun peserta didik
(experiencial curriculum).
Sebagai dokumen tertulis kurikulum tidak hanya terdiri atas mata pelajaran
(course of study), atau uraian isi mata pelajaran (course content) atau persiapan
(sillaby and lesson unit), tetapi mencakup semua dokumen tertulis yang berkaitan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
tertentu”.
Suatu kurikulum disusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori
yaitu :
1. Pendidikan Klasik
Teori pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari pada
proses. Isi pendidikan atau materi diambil dari khazanah ilmu pengetahuan yang
ditemukan dan dikembangkan para ahli tempo dulu yang telah disusun secara
logis dan sistematis. Dalam prakteknya, pendidik mempunyai peranan besar dan
lebih dominan, sedangkan peserta didik memiliki peran yang pasif, sebagai
2. Pendidikan Pribadi
Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak
potensi-potensi yang dimiliki peserta didik dengan bertolak dari kebutuhan dan
minat peserta didik. Dalam hal ini, peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan,
sedangkan pendidik hanya menempati posisi kedua, yang lebih berperan sebagai
3. Teknologi Pendidikan
dipilih oleh tim ahli bidang-bidang khusus. Isi pendidikan berupa data-data obyektif
vocational . Isi disusun dalam bentuk desain program atau desain pengajaran dan
4. Pendidikan Interaksional
dari pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan
bekerja sama dengan manusia lainnya. Pendidikan sebagai salah satu bentuk
interaksional menekankan interaksi dua pihak dari guru kepada peserta didik dan
landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian
yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan
manusia. Demikian juga dengan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen, yang harus
1. Komponen Tujuan
Kurikulum
Pendidikan Agama Kristen
Keterangan :
– Tujuan Pendidikan Nasional : UUD 1945 No. 20 Tahun 2003
pengajaran
2. Komponen Isi
Isi dari atau materi yg ingin dikuasai dari setiap bidang studi
3. Komponen Organisasi
4. Komponen Strategi
penyampaian informasi, (3) partisipasi peserta didik, (4) tes, dan (5)
kegiatan lanjutan.
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Penyampaian Informasi
d. Pengadaan Tes
praktik.
5. Komponen Evaluasi
oleh daerah
dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) setiap mata pelajaran untuk setiap
satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jadi
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Manengah disebut Kurikulum
kurikulum yang meliputi sasaran atau tujuan kurikulum, materi atau isi kurikulum,
dimana sekolah berada. Kurikulum menjadi lebih bermakna, karena bertolak dari
mudah difahami, dikuasai dan dilaksanakan oleh guru, sebab mereka sendiri yang
setempat, sehingga satuan pendidikan secara langsung atau tidak langsung dapat
sekitar.
pendidikan/daerah memiliki guru atau orang yang ahli atau cakap dalam
memiliki kemampuan atau daya saing secara nasional; 3) desain kurikulum sangat
kurikulum dan evaluasi hasil belajar secara nasional; 4) kepindahan peserta didik
dari satu sekolah atau daerah ke sekolah atau daerah lain dapat menimbulkan
kesulitan.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1. Mata pelajaran
2. Muatan lokal
5. Ketuntasan belajar
7. Penjurusan
C. Kalender Pendidikan
1. Identitas
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator
5. Materi Pokok/Pembelajaran
6. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan fisik dan atau mental yang dilakukan peserta didik dalam
7. Penilaian (assessment)
peserta didik. Metode penilaian yang digunakan dalam bentuk tes dan
8. Alokasi Waktu
lapangan
9. Sumber Belajar.
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau
1. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan, bila dalam satu RPP terdapat 3 kali pertemuan, maka dalam
5. Bila terdapat lebih dari satu pertemuan untuk indikator yang sama, tidak
JUMLA
H
.............................................. ..................................................
NIP. NIP.
Contoh Program Tahunan
Standar Kompetensi
Nomor
No. Kompetensi Dasar/Indikator Alokasi Waktu Keterangan
SK/KD
1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai
pribadi yang dewasa dan memiliki karakter
yang kokoh dengan pola pikir yang
S
komprehensif dalam segala aspek E
M
E
S
T
E
R
S
A
T
U
S
E
M
E
S
T
E
R
D
U
A
Contoh Format Program Semester
PROGRAM SEMESTER
SATUAN PELAJARAN :
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
KELAS / SEMESTER :
TAHUN PELAJARAN : …………………………
Bulan
Kompetensi Dasar / Alokasi
No Juli Agustus September Oktober November Desember Ket
Indikator Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Contoh : Format Silabus
SILABUS
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN :
KELAS/SEMESTER :
STANDAR KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU :
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Bentuk Contoh Alokasi Sumber
Indikator Teknik
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Instrumen Instrumen Waktu Belajar
Contoh Format RPP
I. STANDAR KOMPETENSI
II. KOMPETENSI DASAR
III. INDIKATOR
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
V. MATERI AJAR
VI. METODE PEMBELAJARAN
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal
B. Kegiatan Inti (Kegiatan Guru dan Kegiatan Siswa)
C. Kegiatan Akhir
VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Sumber dan Alat
IX. PENILAIAN (Instrumen, Jawaban dan Skor Penilaian)
Contoh RPP
STANDAR KOMPETENSI
Merespon nilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern
serta perkembangan IPTEK dan menjelaskan cara mewujudkan dalam hidup
keseharian
KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi dan mewujudkan nilai-nilai Kristiani
INDIKATOR
Memiliki kehidupan baru melalui pengelolaan diri yang baik
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui arti bercermin diri dan mampu memahami
kelemahan dan kelebihan di dalam dirinya
2. Siswa mampu mengelola kelemahan diri yaitu dengan cara mengatasi
kelemahan yang ia miliki agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain
terutama bagi diri sendiri
3. Siswa mampu mengelola kelebihan dirinya dengan cara mempergunakan
kelebihan itu untuk menolong sesama terutama untuk memajukan diri
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah dan Diskusi, Bermain Peran
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (10 menit)
Kebaktian singkat dibawakan siswa
Bernyanyi : Kekuatan Serta Penghiburan
- Berdoa
- Apersepsi : Dalam pertemuan awal guru menyuruh siswa untuk
membayangkankan dirinya ketika bercermin di depan kaca.
- Memotivasi : Kemudian guru bertanya kepada siswa, apa-apa saja yang biasa
kamu perhatikan dari dirimu ketika mereka sedang bercermin
Kegiatan Siswa
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
2. Peserta didik menuliskan dalam kertas selembar baik kelebihan dan kekurangannya
dan membandingkannya dengan teman sebangku
3. Siswa memperhatikan temannya yang sedang memperagakan kelemahan dan
kelebihan diri di depan kelas.
4. Siswa memperbandingkan dengan keberadaan dirinya sendiri
5. Siswa memberikan tanggapan atas peragaan tersebut
PENILAIAN
- Penulisan keberadaan diri (kelemahan dan kelebihan)
- Pemberian tanggapan
Instrumen
1. Tuliskan pengertian bercermin diri!
2. Tuliskanlah bagaimana kamu menyikapi kelemahan dan kelebihan yang kamu
miliki
3. Tuliskan pengertian hidup baru !
Jawaban.
1. Bercermin diri berarti mengenal diri sendiri dengan segala kekurangan dan
kelebihan
2. Sikap saya adalah :
- Berdoa memohon tuntutan Roh Kudus agar dimampukan mengenali
kelemahan dan kelebihan
- Memohon pertolongan Roh Kudus untuk senantiasa membimbing agar dapat
memakai kelebihan yang dimiliki untuk hal-hal yang berkenan
3. Tujuan utama kehadiran Kristus adalah memperbaharui kita, agar kita menjadi
ciptaan baru. Artinya, kita hidup di dalam Kristus dipimpin oleh Roh Kudus
sehingga mampu menghadapi segala tantangan hidup dan bahkan berbuah (Gal
5:22-23).
Skor Penilaian
Skor nomor 1 bobotnya 30
Skor nomor 2 bobotnya 40
Skor nomor 3 bobotnya 30
Total skor keseluruhannya 100
Medan, ……………… 2011
.............................................. ..................................................
NIP. NIP.
dicapai oleh siswa per_mata pelajaran. siswa yang belum mencapai nilai kkm
Standar Isi, yang menyangkut masalah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD),. maka sesuai dengan petunjuk dari Badan Standar Nasional
dengan keadaan sekolah dimana sekolah itu berada. Artinya antara sekolah A
Dalam penetapam KKM ini masih ada beberapa sekolah atau guru bidang
kesulitan untuk menetapkam KKM pada Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) atau
dulu kita kenal dengan Rapor. Sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh
BSNP maka ada beberapa rambu-rambu yang harus diamati sebelum ditetapkan
sekolah)
6. Dalam menentukan KKM haruslah dengan mempertimbangkan tingkat
7. KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang ditetapkan atau
dipilih sekolah.
harus dicapai siswa dan juga untuk menentukan kompoten atau tidak
mata pelajaran.
Mata Pelajaran
Daya Dukung
Sumberdaya pendukung adalah tenaga, sarana dan prasarana pendidikan,
biaya, manajemen, komite sekolah.
Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan kompetensi yang
harus dicapai siswa, alat dan bahan untuk proses pembelajaran.
Perhitungan KKM
Jika suatu indikator memiliki kriteria : Komplesksitas Tinggi, Daya Dukung tinggi,
dan Intake Siswa sedang,
Menggunakan skor/poin:
(3+3+2) X 100 = 88,88 (dibulatkan 89)
9
Maka nilai KKM nya adalah := 89
(Keterangan : 9 diambil dari jumlah nilai tertinggi pada setiap kriteria )
RATA-RATA
RATA-RATA KESELURUHAN
……………….,……………………..
Mengetahui
Kepala SMP................................ Guru Mata Pelajaran
.................................................... ........................................
NIP/NIK NIP/NIK
DAFTAR PUSTAKA