Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Operasi pemboran merupakan proses kelanjutan dari eksplorasi untuk
menginformasikan ada tidaknya kandungan minyak atau gas bumi di dalam
suatu lapisan di bawah permukaan. Sebelum dilakukan pemboran, perlu
dilakukan adanya perencanaan dan persiapan pemboran. Persiapan pemboran
dilakukan untuk mencegah kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat dilakukan
pemboran.
Perhitungan lag time adalah perhitungan yang dilakukan oleh mud
engineering untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan cutting untuk
mencapai permukaan. Cutting diangkat ke permukaan oleh lumpur pemboran.
Lumpur pemboran terus bersirkulasi di dalam pipa selama pemboran
berlangsung. Data-data yang diperlukan adalah data volume casing, volume
collar, volume pipa, volume annulus, dan besaran pump capacity. Data-data
tersebut diolah dan kemudian menghasilkan lag time dari cutting

I.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pertemuan perhitungan lag time adalah supaya praktikan
mengetahui tentang pelaksanaan operasi pemboran dan cara perhitungan lag
time
Tujuan dari pertemuan perhitungan lag time adalah:
 Mengetahui bagian-bagian dari pipa dalam lubang pemboran
 Mengetahui rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung lag time
 Mengetahui waktu yang dibutuhkan cutting untuk sampai ke permukaan

Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug :7 Page 1
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB II
METODE

II.1. Langkah Kerja


 Tentukan bagian – bagian dari pipa dalam lubang pemboran
 Tentukan nilai masing-masing bagian seperti diameter casing, diameter
pipa, diameter collar, dan panjang pipa
 Ubah satuan tiap bagian dengan satuan standar (inch/feet)
 Hitung pump capacity dengan rumus:
𝑃𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 = 0,000243 𝑥 𝐷2 𝑥 𝐿 𝑥 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎
 Hitung lag down dengan rumus:
𝐼𝐷𝐷𝑃2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
𝐼𝐷𝐷𝐶 2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
𝐿𝑎𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
 Hitung lag up dengan rumus:
𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝐶 2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝐶 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
𝐼𝐷𝐶𝑆𝐺 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
𝑉 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
𝑉 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑛𝑜 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
 Hitung lag total dengan rumus:
𝐿𝑎𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝐿𝑎𝑔 𝐷𝑜𝑤𝑛 + 𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝

Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug :7 Page 2
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB III
PEMBAHASAN

III.1. Perhitungan Lag Time

1. Diketahui
 Inner Diameter Drill Pipe = 101,6 mm = 4 inch
 Outer Diameter Drill Pipe = 120,65 mm = 4,75 inch
 Inner Diameter Drill Collar = 50,8 mm = 2 inch
 Outer Diameter Drill Collar = 146,05 mm = 5,75 inch
 Inner Diameter Casing = 171,45 mm = 6,75 inch
 Outer Diameter Casing = 190,5 mm = 7,5 inch
 Kedalaman Total = 2743,2 m = 9000 ft
 Panjang casing = 1828,8 m = 6000 ft
 Panjang pipa = 701,04 m = 2300 ft
 Panjang collar = 213,36 m = 700 ft
 Drill Hole = 158,75 mm = 6,25 inch
 SPM = 35 stroke/menit
 Efisiensi Pompa = 75%
 Diameter mud pump = 127 mm = 5 inch
 Panjang stroke = 635 mm = 25 inch

2. Perhitungan Pump Capacity


𝑃𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 = 0,000243 𝑥 𝐷2 𝑥 𝐿 𝑥 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎
= 0,000243 𝑥 52 𝑥 25 𝑥 75%
= 0,113906

Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug :7 Page 3
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

3. Perhitungan Lag Down


a. Volume Bagian Dalam Pipa
𝐼𝐷𝐷𝑃2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
42
= 𝑥 2300
1029,4
= 35,75 𝑏𝑏𝑙

b. Volume Bagian Dalam Collar


𝐼𝐷𝐷𝐶 2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
22
= 𝑥 700
1029,4
= 2,72 𝑏𝑏𝑙
c. Lag Down
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
𝐿𝑎𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
35,75 + 2,72
= = 9,65 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,113906 𝑥 35

4. Perhitungan Lag Up
a. Volume Annulus Drill Collar
𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝐶 2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝐶 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
6,252 − 5,752
= 𝑥 700
1029,4
= 4,08 𝑏𝑏𝑙

b. Volume Annulus Pipa


𝐼𝐷𝐶𝑆𝐺 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
𝑉 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
6,752 − 4,752
= 𝑥 6000
1029,4
= 134,06

Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug :7 Page 4
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
𝑉 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑛𝑜 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
6,252 − 4,752
= 𝑥 2300
1029,4
= 36,86

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 4,08 + 134,06 + 36,8 = 175

c. Lag Up
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
175
=
0,113906 𝑥 35
= 43,9 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

5. Perhitungan Lag Total


𝐿𝑎𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝐿𝑎𝑔 𝐷𝑜𝑤𝑛 + 𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝
= 9,65 + 43,9
= 53,55 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Total lag time pada Sumur Kentang adalah 53,55 menit atau 53 menit
33 detik. Jika pengeboran dimulai pukul 09.00 cutting paling awal akan
mencapai permukaan pada pukul 09.53.33.

Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug :7 Page 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB IV
PENUTUP

IV.1. Kesimpulan
 Bagian-bagian dari pipa dalam lubang pemboran adalah Drill Pipe,
Drill Collar, Casing, Bore Hole, Drill Hole, dan Bit
 Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung lag time adalah
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
𝐿𝑎𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
𝐿𝑎𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝐿𝑎𝑔 𝐷𝑜𝑤𝑛 + 𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝
 Total lag time pada Sumur Kentang adalah 53.33 menit

Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug :7 Page 6

Anda mungkin juga menyukai