Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN GP PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI KARBOHIDRAT DALAM AIR CUCIAN BERAS

Disusun oleh :

Kelompok : Pendidikan Biologi C

Monita Rahayu (16304241011)

Mariati (16304241017)

Vinasti Fatonah (16304241020)

Rahmanisa Laila F. (16304244005)

Dinda Agustina R. (16304244022)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017/2018
Laboratorium merupakan tempat aktivitas pendidikan dan penelitian yang
melibatkan alat-alat laboratorium dan bahan-bahan berbahaya. Bekerja di
laboratorium tidak lepas dari bahaya bahan kimia dan peralatan yang ada di
dalamnya. Karena itu diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya di
laboratorium. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka serta
kerusakan fasilitas kerja. Kecelakaan di laboratorium dapat dihindari jika pengguna
laboratorium mengikuti prosedur kerja yang aman di laboratorium.Kecelakaan yang
terjadi di laboratorium dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya, kurang
tersedia peralatan keamanan dan pelindung untuk kegiatan, pengguna laboratorium
tidak menggunakan perlengkapan pelindung pengguna laboratorium tidak mengikuti
petunjuk atau aturan yang seharusnya ditaati, serta tidak berhati-hati dalam
melakukan kegiatan laboratorium. Kecelakaan dapat juga terjadi karena kelalaian
atau kecerobohan kerja.

Decaprio (2013:75) menjelaskan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di


laboratorium yaitu para pengguna laboratorium tidak mengikuti petunjuk dan aturan
yang semestinya ditaati. Hal ini disebabkan karena faktor pengawasan yang sangat
longgar sehingga para pengguna laboratorium tidak mematuhi petunjuk dan
penjelasan yang telah diberikan sebelum praktikum. Peralatan yang baik namun tidak
diiringi dengan tata tertib yang baik tentu tidak akan berguna.

Tanda bahan biologis berbahaya (biohazard) harus ditempel di pintu masuk


ketika ada agen yang dapat menginfeksi. Peringantan bahaya juga mencakup level
biosafety, daftar nama dan nomor telepon orang yang bertanggung jawab, serta
persyaratan khusus untuk masuk kedalam ruang kerja (Hamdani,2008:11).

Peralatan keamanan yang perlu disediakan pada laboraturium dengan


biosafety level 1 dan 2 adalah biological safety cabinet (BSC) kelas I dan II.
Peralatan lain yang umumnya ada di laboraturium biologi adalah safety shower,
eyewash fountain, alat pemadam kebakaran, serta alat pelindung individu seperti jas
lab, sarung tangan, masker, dan pelindung mata (Hamdani,2008:12).

Hamdani (2008:13) menyebutkan peralatan keamanan di laboratorium adalah


biological safety cabinet, fume hood, laminar air show, safety shower, eyewash
fountain, alat pemadam kebakaran, dan personal protective equipment. Khamidinal
(2009:15) juga memberikan penjelasan tentang lemari asam (fume hood) yaitu sebagi
berikut.

Biological Safety Cabinets (BSC)

BSC didesain untuk melindungi pengguna, lingkungan laboratorium, bahan-


bahan yang dikerjakan dari aerosol atau cipratan yang menginfeksi atau
mengkontaminasi bahan yang sedang dikerjakan, seperti kultur primer, stok dan
specimen yang sedang didiagnosa. Dengan BSC, udara dari ruangan masuk ke dalam
BSC untuk kemudian diisap oleh cabinet ke dalam saluran pembuangan. Arah aliran
udara memungkinkan partikel aerosol yang mungkin dihasilkan saat bekerja tidak
terisap oleh pekerja dan dan dibuang. Bagian depan cabinet dibuka sedikit hingga
tangan pengguna dapat masuk dan bekerja menangani bahan-bahan di dalam cabinet
semmentara orang tersebut mengamati dari balik penutup yang transparan.
HASIL PENGAMATAN PERALATAN KESELAMATAN DI LAB. BIOLOGI

no Nama Gambar Fungsi


1. Tabung Pemadam Untuk
Api ( Fire memadamkan
Extiquisher) api apabila
terjadi
kebakaran
yang
tingkatannya
masih kecil.

2. Kotak P3K Sebagi tempat


penyimpanan
obat-obatan
sebagai
pertoongan
pertama
terhadap
kecelakaaan
kerja di
laboratorium
3. Tempat sendal Sebagi tempat
meletakkan
alas sendal dan
sepatu
sementara.

4. Tempat tas Sebagai


tempat
meletakkan tas
dan barang
bawaan lain
ketika
praktikan
mengerjakan
kegiatan
praktikum.
5. Serbet Untuk
membersihkan
sisa bahan atau
kotoran yang
tertinggal pada
meja dan
tempat
lainnya.
6. Untuk
melindungi
badan dari
bahan-bahan
kimia selama
melakukan
kegiatan
praktikum.
Lemari asam Sebagai tempat
penyimpanan
bahan-bahan
kimia yang
mengeluarkan
uap beracun
dan tempat
mereaksikan
bahan-bahan
kimia tersebut.

8. Washtafle Tempat
mencuci dan
membersuhkan
peralatan
laboratorium
yang selesai
digunakan
pada
praktikum
9. Tempat sampah Tempat
pembuangan
sampah kering

10. Sumur Tempat


pembuangan
bahan-bahan
kimia sisa
praktikum atau
bahan kimia
yang sudah
tidak
digunakan lagi
(out of date)
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, Anti D., dan Isma K. Manajemen dan Teknik Laboratorium. Yogyakarta:
Uin Sunan Kalijaga.

Khamidinal. 2009. Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai