Anda di halaman 1dari 11

KONSEP SEHAT –

SAKIT
Oleh : Suparjo,
SKep.Ns

ssDefinisi sehat
WHO (1947)
Sehat : Suatu keadaan
yang sempurna
baik fisik,
mental dan
social seta
tidak hanya
bebas dari
penyakit atau
kelemahan.

Mengandung 3
karakteristik :
1. merefleksikan
perhatian pada
individu sebagai
manusia.
2. Memandang
sehat dalam
konteks
lingkungan
internal dan
eksternal.
3. Sehat diartikan
sebagai hidup
4.
penyesuaian
yang kreatif dan prodiktif diperlukan
President’s Commision untuk
on health Need of mempertahank
Nation Stated(1953) an stabilitas
Sehat bukan merupakan dan integritas
suatu kondisi, tetapi structural.
merupakan penyesuaian,
bukan merupakan suatu Definisi sehat
keadaan tapi merupakan menurut
proses. pender
Proses adaptasi individu mencakup
yang tidak hanya stabilitas dan
terhadap fisik mereka aktualisasi.
tetapi terhadap
lingkungan sosialnya. Payne (1983)
Sehat : Fungsi efektif
Definisi Sehat dalam dari sumber-
Keperawatan sumber
Pender (1982) perawatan diri
Sehat : Aktualisasi (Self Care
(perwujudan Resources)
yang diperoleh yang menjamin
individu melalui tindakan
kepuasan dalam untuk
berhubungan perawatan diri
dengan orang (Self Care
lain, perilaku Action) secar
yang sesuai adekuat.
dengan tujuan,
perawatan diri Self Care
yang kompeten Resources
sedangkan
Mencakup Kemampuan
pengetahuan, mengerti tentang
keterampilan keadaan sehat
dan sikap. dan kemampuan
berespon
Self Care terhadap
Action perubahan dalam
Perilaku yang kesehatan
sesuai dengan dikaitkan dengan
tujuan usia.
diperlukan Contoh : bayi
untuk dapat merasakan
memperoleh, sakit tapi tidak
mempertahan dapat
kan + mengungkapkan
meningkatkan dan mengatasi.
fungsi fisik,
psikososial Pengetahuan
dan spiritual. perawat tentang
status
Definisi sehat menurut perkembangan
perseorangan. individu
Pengertian dan memudahkan
gambaran seseorang untuk
tentang sehat sangat melaksanakan
bervariatif : Persepsi pengkajian
terhadap individu
Factor yang dan membantu
mempengaruhi diri mengantisipasi
seseorang tentang perilaku-perilaku
sehat : selanjutnya.
1. status
perkembangan
2. Pengaruh Sosial Membantu
dan Kultural menentukan
Masing-masing definisi seorang
kultur punya tentang sehat.
pandangan
tentang sehat : 4. Harapan
diturunkan dari seseorang
orang tua ke tentang dirinya.
anak. Seseorang
Contoh : Cina, mengharapkan
sehat adalah dapat berfungsi
keseimbangan pada tingkat yang
antara yin dan tinggi baik fisik
yang. maupun
Sosek (ekonomi psikososialnya
rendah) : flu jika merasa sehat
sesuatu yang
biasa, merasa Factor lain yang
sehat. berhubungan dengan
diri
3. Pengalaman masa Bagaimana individu
lalu menerima dirinya
Seseorang dapat dengan baik/secara
mempertimbangk utuh.
an adanya rasa
nyeri/sakit atau Self Esteem, Body
disfungsi (tidak Image, kebutuhan,
berfungsi) peran dan kemampuan.
keadaan normal
karena Jika ada ancaman :
pengalaman anxiety (cemas)
sebelumnya.
Dengan mengerti 1. Adanya gejala :
persepsi tentang sehat naiknya
dan sakit perawat temperature,
dapoat memberi nyeri
bantuan yang berarti 2. Persepsi tentang
pada individu untuk bagaimana mereka
mencapai keadaan merasakan : baik,
sehat. buruk, sakit.
3. Kemampuan untuk
Definisi Sakit melaksanakan
Yaitu aktivitas sehari-
defiasi/penyimpangan hari : bekerja,
dari status sehat sekolah.
Parson (1972)
Sakit : gangguan dalam Penyakit
fungsi normal Istilah medis yang
individu digambarkan sebagai
sebagai gangguan dalam fungsi
totalitas, tubuh yang
termasuk menghasilkan
keadaan berkurangnya kapasitas.
organisme
sebagai system Hubungan antara
biologis dan sehat, sakit dan
penyesuaian penyakit.
sosialnya. Pada dasarnya
merupakan keadaan
Bauman (1965) sehat dan sakit.
Seseorang menggunakan  Hasil interaksi
tiga criteria untuk seseorang dengan
menentukan apakah lingkungan
mereka sakit :  Sebagai
manisfestasi
keberhasilan/kegag sehat secara
alan dalam optimal pada satu
beradaptasi dengan titik dan kematian
lingkungan. pada titik yang
 Gangguan lain.
kesehatan :
ketidakseimbangan
antara factor :
Host – Agent –
Environmet Rentang Sehat Sakit
menurut Model
Factor-faktor yang “Holistik Health”
mempengaruhi tingkah
laku sehat
Sehat dan sakit berada
pada suatu rentang
dimana setiap orang
bergerak sepanjang
rentang tersebut.

Rentang sehat –sakit


 Suatu skala ukur
secara relative
dalam mengukur tahapan sakit menurut
keadaan Suchman
sehat/kesehatan terbagi menjadi 5 tahap
seseorang. yaitu :
 Kedudukannya pada 1. Tahap mengalami
tingkat skala ukur : gejala
dinamis dan  Tahap
bersifat individual. transisi :
 Jarak dalam skala individu
ukur : keadaan percaya bahwa
ada kelainan kadangh
dalam tubuhnya mencoba
; merasa pengobatan di
dirinya tidak rumah.
sehat/merasa
timbulnya 2. tahap asumsi
berbagai terhadap peran
gejala/merasa sakit (sick Role)
ada bahaya.  Penerimaan
 Mempunyai 3 terhadap sakit
aspek :  Individu
 Secara mencari
fisik : kepastian
nyeri, sakitnya
panas keluarga atau
tinggi teman :
 Kognitif : menghasilkan
interpres peran sakit.
tasi  Mencari
terhadap pertolongan
gejala dari profesi
 Respon kesehatan,
emosi yang lain
terhadap mengobati
ketakutan sendiri,
/kecemas mengikuti
an nasehat
 Konsultasin teman/keluarga
dengan orang .
terdekat :  Akhir dari
gejala + tahap ini dapat
perasaan, ditemukan
kadang- bahwa gejala
telah berubah gejala
dan merasa yang tidak
lebih baik. dimengert
Invidu masih i
mencari  Keyakinan
penegasan dari bahwa
keluarga mereka
tentang akan baik
sakitnya.  Jika tidak ada
Rencana gejala : individu
pengobatan mempersepsika
dipenuhi/dipen n dirinya
garuhi oleh sembuh jika
pengetahuan ada gejala
dan pengalaman kembali pada
selanjutnya. profesi
3. Tahap kontak kesehatan.
dengan pelayanan
kesehatan. 4. Tahap
 Individu yang ketergantungan
sakit : meminta Jika profesi
nasehat dari kesehatan
profesi memvalidasi
kesehatan atas (memantapkan)
inisiatif bahwa seseorang
sendiri. sakuit : menjadi
3 tipe pasien yang
informasi tergantung untuk
 validasi memperoleh
keadaan bantuan.
sakit
 Penjelasa Setiap orang
n tentang mempunyai
tingkat m
ketergantungan ba
yang berbeda nt
sesuai dengan u
kebutuhan. pa
si
erawat - Mengkaji kebutuhan en
ketergantungan un
pasien dikaitkan tu
dengan tahap k
perkembangan. be
- Support rf
terhadap perilaku un
pasien yang gs
mengarah kepada i
kemandirian. de
ng
5. Tahap an
penyembuhan m
 Pasien belajar en
untuk in
melepaskan gk
peran sakit dan at
kembali pada ka
peran sakit dan n
fungi sebelum ke
sakit. m
 Kesiapan untuk an
fungsi social. di
ria
Perawat – n
M -
e
mereka (selama
M kondisi sakit)
e 2. Klien dibebaskan
m dari tugas dan
be fungsi social
ri 3. Klien diharuskan
ha untuk berusaha
ra memperoleh
pa kondisi sehat
n secepat mungkin.
da 4. Klien dengan
n keluarga harus
su mencari bantuan
pp orang yang
or kompeten.
t.
Dampak sakit
Perilaku Peran Sakit Efek sakit terhadap
(Sick Role Behaviour) anggota keluarga. Orang
Yaitu kegiatan yang yang sakit :
dilakuan oleh individu mempengaruhi keluarga
yang dan orang berarti
mempertimbangkan lainnya. Jenis dari efek
dirinya sakit dengan dan luasnya tentang 3
tujuan untuk asfek :
memperoleh kesehatan.  Anggota keluarga
mana yang sakit
Parson : 4 aspek dari  Serius dan lamanya
peran sakit. sakit
1. Klien tidak  Adapt dan
memegang kebiasaan yang
tanggung jawab dipegang oleh
untuk kondisi keluarga.
mengatur diri
Perubahan terjadi pada sendiri tanpa
keluarga adanya control dari
1. perubahan peran luar.
2. meningkatnya  Gaya hidup
stress s/d Adanya ketentuan
kecemasan di R.S
tentang hasil dari  Peran
penyakit dan Peran berubah jika
konflik tentang dirawat, contoh :
ketidakbiasaan Orang tua tidak
tanggung jawab. dapat memenuhi
3. Masalah keuangan tanggung jawab
4. Kesepian sebagai sebagai orang tua
akibat dari secara moral.
perpisahan.]  Ekonomi
5. perubahan dalam Perawat dapat
kebiasaan social. memberi support
terhadap aktivitas
Dampak dirawat yang meningkatkan
Efek dari hospitalisasi kesehatan yang
dapat mengganggu : dapat
 Privacy seseorang mengembalikan
o Perasaan klien terhadap
menyenangkan aktivitas normal
yang sesegera mungkin.
merefleksikan
tingkat
penghargaan
social.
 Autonomy
Keadaan
kemandirian dan

Anda mungkin juga menyukai