Anda di halaman 1dari 5

Cara Budidaya Azolla

bibitazolla.com/cara-budidaya-azolla

adminazolla February 2, 2017

Budidaya Azolla,

Si Hijau Mungil Kaya Nutrisi, untuk Menghemat Pakan Ikan


Azolla, tanaman paku air yang seringkali dianggap

sebagai gulma sawah oleh kebanyakan petani, ternyata merupakan tanaman yang
bermanfaat. Tanaman azolla yang berdaun kecil dan berwarna hijau tebal ini sangat baik
digunakan sebagai pupuk hijau untuk padi di sawah atau sebagai media tanaman hias.

1/5
Azolla, berdasarkan berat keringnya, mengandung vitamin A, vitamin B12, 25-35% protein,
10-15% mineral, 7-10% asam amino, serta senyawa bioaktif dan biopolymer. Karena
kandungan protein dan vitamin yang tinggi inilah, penggunaan azolla sebagai pupuk hijau
tidak hanya mampu meningkatkan hasil panen padi, namun ternyata azolla juga banyak
dilirik peternak sapi, kambing, dan unggas sebagai pakan ternak. Pakan ayam dari azolla
mampu mengganti bungkil kedelai sampai 25%.

Dalam budidaya perikanan, tanaman air azolla yang membentuk protein dari nitrogen di
udara ini juga sangat bermanfaat. Pemberian pakan berupa tanaman azolla segar ataupun
tepung azolla untuk campuran pakan ikan juga dapat menghemat biaya pakan sampai
dengan 50%.

Bibit azolla juga bisa dibudidayakan sebagai alternatif pakan oleh para peternak ikan,
misalnya ikan lele, nila, atau gurame. Cara budidaya bibit azolla relatif mudah dan hampir
tanpa biaya perawatan. Yang perlu disiapkan untuk budidaya bibit azolla adalah:

1.Kolam azolla
Sama seperti budidaya ikan, bibit azolla bisa dibudidayakan di dalam kolam tanah ataupun
kolam terpal dengan luas kolam minimal 2m x 1m. Sebaiknya azolla ditempatkan di kolam
tanah sesuai dengan habitatnya di rawa dan sawah, tetapi bisa juga menggunakan kolam
terpal yang diberi lumpur agar menyerupai habitat aslinya.

Yang perlu diperhatikan, kolam budidaya bibit azolla sebaiknya ditempatkan di area yang
terkena sinar matahari. Tetapi ketika sinar matahari terlalu terik, kolam azolla bisa juga
dilindungi dengan paranet untuk menjaga warna hijau daun azolla.

2.Media kolam bibit azolla


Sebelum bibit azolla dimasukkan ke dalam kolam, perlu disiapkan media berupa campuran
tanah dan pupuk kandang atau urea dengan ketebalan sekitar 5cm. Kemudian kolam diisi
air dengan ketinggian antara 5cm – 15cm dari lumpur. Agar azolla tumbuh dengan baik dan
juga cepat, jarak ketinggian air kolam sebaiknya mendekati lumpur. Biarkan sekitar 2
minggu sampai pupuk terfermentasi sempurna baru kemudian bibit azolla bisa dimasukkan
ke dalam kolam.

Untuk budidaya spora azolla di dalam kolam terpal atau bak semen, sebaiknnya ketinggian
lumpur media azolla sekitar 2cm dan ketinggian air cukup 5cm saja.

2/5
3. Pemeliharaan Azolla

3/5
Untuk pertumbuhan azolla yang baik, tambahkan 50ml/m2 probiotik biocatfish setiap 2 hari
sekali.

selain itu anda juga dapat memberi nutrisi bisa menggunakan SP36 15 gram/m2 atau 1
dsendok makan. atau bisa menggunakan pupuk kandang yang telah direndam dalam air
selama 2 minggu. Pilih pupuk kandang yang mati (telah lama berada di tanah), karena
kotoran yang baru mengandung gas amonia yang bersifat panas.

Setelah memilih kotoran mati selanjutnya rendam selama kurang lebih 2 minggu. jika air
rendaman sudah tidak mengeluarkan bau lagi maka pupuk kandang siap digunakan

Penggunaanya hampir sama dengan sp 36 yakni larutkan 10 gram kotoran kambing


kedalam air untuk disiramklan pada 1 m2 kolam. lakukan pemupukan 1 minggu sekali

Penggunaan pupuk kandang selain menggunakan teknik penyemprotan anda juga dapat
menggunakan teknik apung /teknik teh celup, yakni kotoran hasil rendaman di taruh dalam
bulsak kemudian rendam di kolam azolla.

4. Penebaran bibit azolla


Takaran tebar bibit azolla anakan yang ideal adalah sekitar 50 gram – 70 gram per meter
persegi, kemudian diamkan sampai sekitar 2 minggu atau lebih sambil tetap menjaga
ketinggian air. Sebaiknya bibit azolla ditebar ketika kolam sudah tidak berbau amonia
setelah media disiapkan. Jika ingin membudidayakan spora azolla, maka takaran tebarnya
adalah 10 gram per meter persegi.

5. Panen azolla
4/5
Azolla yang sehat memiliki kecepatan pertumbuhan 35% per hari. Umumnya azolla sudah
bisa dipanen dalam waktu 5 sampai 15 hari. Azolla yang telah siap dipanen akan
menumpuk tebal memenuhi permukaan kolam. Agar tanaman azolla tetap berkembang dan
tidak membeli bibit azolla baru, sebaiknya ambil azolla secukupnya atau sekitar 50% saja
saat panen. Selanjutnya, azolla bisa dipanen setiap 1-2 minggu sekali.

Pada budidaya spora azolla, di hari kesepuluh, spora azolla sudah berkecambah dan
membutuhkan waktu sekitar 1 bulan sampai azolla memenuhi permukaan kolam untuk
dipindahkan di bak atau kolam yang lebih besar. Sekitar 2 minggu kemudian azolla baru
bisa dipanen.

5/5

Anda mungkin juga menyukai