Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RAY WIJAYA NAINGGOLAN

NIM : 1502101010126
KELAS :2

Pengobatan pada keracunan Pb


Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan sebagai terapi pada keracuna Pb,
antara lain:
A. Pengobatan dengan EDTA
Ethylendiaminetetraacetic akan mengikat kation Pb dalam tulang dan
jaringan lunak. Ekskresi lebih dari 600 g Pb dalam spesimen urin 24 jam
menandakan adanya pajanan secara signifikan. Selain menggunakan EDTA,
dapat pula digunakan 2,3 dimercapto -1- propanol (British antilewisite atau
BAL). Dua macam obat ini dapat mengikat Pb yang ada pada jaringan seperti
eritrosit, otot, liver, ginjal dan tulang trabekular (Ardyanto, 2005).

Tindakan pengendalian yang dapat diambil guna mencegah intoksikasi Pb


bisa berupa : (a) Pengawasan ketat terhadap sumber debu atau uap Pb, (b)
peningkatan higiene industri dan higiene perorangan seperti pakaian
khusus dengan aliran udara tekanan positf bagi pekerja yang membersihkan
tangki -tangki penyimpanan TEL, tidak boleh makan, minum dan merokok
di tempat kerja, (c) pemeriksaan sebelum penempatan meliputi riwayat
medis dan pemeriksaan fisik dengan perhatian khusus pada sistim
hematopoetik dan kadar Hb darah, (d) pemeriksaan berkala setiap tahun
untuk mencari tanda dan gejala pajanan Pb dan uji laboratorium untuk
mengukur absorbsi Pb yang berlebihan serta pemeriksaan untuk
memastikan efek toksik Pb, (e) uji saring dengan frekuensi uji saring
tergantung terhadap tingkat pajanan potensial dan hasil pemeriksaan
kesehatan dan hasil uji saring sebelumnya, dan (f) pendidikan cara
mengenal bau uap TEL atau gasoline dan cara pencegahan keracunan.

Tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan


dilakukannya program medical surveillance. Program ini harus dilakukan
pada pekerjaan dengan resiko tinggi dimana pekerja mungkin terpajan Pb
di udara lebih dari 30 g/m3 atau lebih dari 30 hari per tiap tahun. Para
pekerja harus dilakukan tes Pb darah dan FEP pada waktu-waktu tertentu
(Ardyanto, 2005).

B. Pengobatan dengan putih telur bebek


Pemberian antidota dengan putih telur bebek 75 dan 100% mampu
menghilangkan gejala klinis pada tikus lebih cepat. Protein dalam telur
bebek diduga mampu menangkap ion-ion timbal yang masih tersisa di
permukaan usus dan mencegahnya terserap ke darah. Lemak dan protein
yang terkandung pada putih telur bebek diduga berperan dalam membantu
NAMA : RAY WIJAYA NAINGGOLAN
NIM : 1502101010126
KELAS :2

memasokan energi pada tikus, sehingga tikus tidak letargi. Menurut Asosiasi
Dietetik Amerika, protein dan lemak dalam porsi tepat dapat menjadi terapi
nutrisional bagi penderita diare akut (Margarita, 2014).
C. Pengobatan dengan Suplemen Kalsium
Pemberian kalsium dengan dosis 3 x 500 mg perhari selama 3 bulan dapat
menurunkan kadar timbal dalam darah secara bermakna. Absorbsi timbal
dari saluran pencernaan dapat diganggu oleh kehadiran ion kalsium karena
ion kalsium dan timbal saling berkompetisi. Kalsium mengganggu ikatan
timbal dengan hemoglobin darah dengan adanya kompetisi antara ion Ca
dan Pb sewaktu berikatan dengan hemoglobin darah. Ikatan timbal dalam
tulang sama prosesnya seperti ikatan kalsium dalam tulang. Faktor yang
mengganggu terhadap distribusi kalsium dalam darah juga mengganggu
distribusi timbal dalam darah (Hasan, 2012).

DAFTAR PUSTAKA
Ardyanto, D. 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) dalam Darah Masyarakat
yang Terpajan Timbal (Plumbum). Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2(1): 67-76.
Hasan, W. 2012. Pencegahan Keracunan Timbal Kronis pada Pekerja Dewasa dengan
Suplemen Kalsium. Makara, Kesehatan. 16(1): 1-8.
Margarita, M.L. 2014. Potensi Putih Telur Bebek dalam Mengatasi Keracunan Timbal
Subakut. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai