Anda di halaman 1dari 2

Leukimia adalah kanker yang menyerang sel darah dan sumsum tulang belakang, atau dikenal juga

dengan kanker darah. Leukimia memengaruhi produksi dan fungsi leukosit atau sel darah putih
dalam melawan infeksi, karena DNA darah mengalami kerusakan. Kondisi tidak normal tadi
menyebabkan sumsum tulang belakang memroduksi sel darah putih secara berlebihan. Hal ini
mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang dan mengurangi jumlah sel darah yang sehat.

Epidemiologi leukemia secara global prevalensi 13.7 per 100.000 populasi dengan tingkat
mortalitas 6.8 per 100.000 populasi per tahun. Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar tahun
2013 menunjukkan bahwa leukemia merupakan salah satu kanker yang paling banyak
ditemui pada anak-anak.

Global

Menurut data statistic kanker Surveillance, Epidemiology, and End Results Program National
Cancer Institute prevalensi leukemia sebesar 13.7 per 100.000 populasi per tahun, dan jumlah
kematian leukemia sebesar 6.8 per 100.000 populasi per tahun. Pada tahun 2017 diperkirakan
sebanyak 62.130 kasus baru leukemia dan 24,500 orang akan meninggalan karena leukemia.
Leukemia berada di urutan ke-9 dilihat dari prevalensi kejadiannya, yaitu sebesar 3.7% dari
seluruh kanker di United States.

Prevalensi kasus leukemia pada kelompok usia 65-74 merupakan prevalensi tertinggi yaitu
sebesar 22.4% dengan median usia 66 tahun saat terdiagnosis leukemia. Sedangkan jumlah
kematian akibat leukemia paling tinggi ditemui pada kelompok usia 75-84 tahun yaitu
sebesar 30.2% dengan median usia 75 tahun saat kematian.

Prevalensi kasus leukemia dilihat dari jenis kelamin didapatkan bahwa kejadian pada laki-
laki lebih tinggi dari perempuan yaitu sebesar 17.6%, dan perempuan sebesar 10.7%. Ras
yang paling tinggi menderita leukemia adalah ras kaukasian (18.5% laki-laki, 11,3%
perempuan).

Kejadian leukemia pada anak (0-19 tahun) menurut CDC pada tahun 2014 adalah sebesar 8.4
per 100.000 ditemukan pada kelompok usia 1-4 tahun dan tingkat kematian akibat leukemia
sebesar 0.8 per 100.000 anak ditemukan pada kelompok usia 15-19 tahun.[6,7]

Indonesia

Menurut data Data Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan
RI dan Data Penduduk Sasaran, prevalensi kanker di Indonesia berturut-turut adalah kanker
serviks (0.8%), kanker payudara (0,5%), dan kanker prostat (0,2%). Riset yang dilakukan di
RS Kanker Dharmais pada tahun 2010-2013 menyebutkan bahwa leukemia tidak termasuk
dalam 10 kanker terbanyak di Indonesia.

Namun menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi kanker anak
umur 0-14 tahun sebesar 16.291 kasus, dan jenis kanker yang paling banyak diderita anak di
Indonesia yaitu leukemia dan retinoblastoma. Pada riset yang dilakukan pada pasien anak di
RS Kanker Dharmais pada tahun yang sama menyatakan bahwa leukemia adalah penyakit
dengan jumlah kasus baru dan jumlah kematian terbanyak di RS Kanker Dharmais.[8-10]
Referensi

8.
United States Cancer Statistics. nccd.cdc.gov. [Online].; 2014 [cited 2017 September.
Available from: https://nccd.cdc.gov/uscs/.

9.
Kementrian Kesehatan RI. depkes.go.id. [Online].; 2015 [cited 2017 Septemver. Available
from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-kanker.pdf.

10.
Kementrian Kesehatan RI. depkes.go.id. [Online].; 2016 [cited 2017 September. Available
from: http://www.depkes.go.id/article/print/16021600001/kendalikan-kanker-pada-anak.html.

11.
Kementrian Kesehatan RI. depkes.go.id. [Online].; 2015 [cited 2017 September. Available
from: www.depkes.go.id/resources/download/./infodatin-kanker.pdf.

12.
Kabat GC, Wu JW, Moore SC, Morton LM, Park Y, Hollenbeck AR, et al. Lifestyle and
Dietary Factors in Relation to Risk of Chronic Myeloid Leukemia in the NIH-AARP Diet and
Health Study. Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention. 2013 May; 22(5).

Penyebab Leukemia

Pengertian leukemia sudah anda ketahui. Penyebab dasar leukimia belum diketahui secara
pasti, tetapi kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, dan merokok adalah
beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko. Selain itu, perubahan lain dalam sel darah putih
akibat faktor gen dan lingkungan juga diperkirakan turut berperan memicu penyakit
leukemia.

Jadi, penyebab leukemia adalah dari faktor eksternal maupun faktor internal tubuh. Faktor
internal penyebab leukemia adalah termasuk paparan radiasi, polusi, atau zat kimia tertentu
yang berbahaya. Biasakan untuk menjalani gaya hidup sehat dan kurangi merokok agar tidak
meningkatkan risiko leukemia.

Anda mungkin juga menyukai