Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN WAHAM

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN WAHAM

SP 1 P : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi


dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Perawat : Dwi Gustin

Pasien : Dwi Okta Puji Lestari

ORIENTASI :

Perawat : “Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Ibu Dwi Gustin, saya perawat yang dinas
pagi ini di Ruang melati. Saya dinas dari jam 07.00–14.00, saya yang akan membantu
perawatan Ibu hari ini. Nama Ibu siapa? senangnya dipanggil apa?”

Perawat : “Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang Ibu Dwi Okta rasakan sekarang?”

Perawat : “Berapa lama Ibu Dwi Okta mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”

Perawat : “Dimana enaknya kita berbincang-bincang Ibu Dwi Okta?”

KERJA :

Perawat : “Saya mengerti Ibu Dwi Okta merasa bahwa Ibu Dwi Okta adalah seorang Nabi, tapi
sulit bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak hidup
didunia ini, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus Ibu Dwi Okta?”
Perawat : “Tampaknya Ibu Dwi Okta gelisah sekali, biasa Ibu Dwi Okta ceritakan kepada saya
apa yang Ibu Dwi Okta rasakan?”

Perawat : “Oooo, jadi Ibu Dwi Okta merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri Ibu Dwi Okta sendiri?”

Perawat :“Siapa menurut Ibu Dwi Okta yang sering mengatur-atur diri Ibu Dwi Okta?”

Perawat : “Jadi teman Ibu Dwi Okta yang terlalu mengatur-atur ya Ibu, juga adik Ibu Dwi Okta
yang lain?”

Perawat : “Kalau Ibu Dwi Okta sendiri inginnya seperti apa?”


Perawat : “Ooo, Bagus Ibu Dwi Okta sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri.”

Perawat : “Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut Ibu Dwi Okta.”

Perawat : “Wah, bagus sekali, jadi setiap harinya Ibu Dwi Okta ingin ada kegiatan di luar rumah
sakit karena bosan kalau dirumah sakit terus ya?”

TERMINASI :

Perawat : “Bagimana perasaan Ibu Dwi Okta setelah berbincang-bincang dengan saya?”

Perawat : “Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”

Perawat : “Bagaimana kalau jadwal ini Ibu Dwi Okta coba lakukan, setuju Ibu?”

Perawat : “Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”

Perawat : “Saya akan datang kembali dua jam lagi.”

Perawat : “Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah Ibu Dwi Okta
miliki?”

Perawat : “Ibu Dwi Okta mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja Ibu
Dwi Okta?”

SP 2 P : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya.

1. Perawat : Lara agustina

2. Perawat : Sri Dewi Lestari

Pasien : Liska Saparina

ORIENTASI :

Perawat ( 1,2 ) : “Assalamualaikum Ibu Liska , bagaimana perasaannya saat ini? Bagus”

Perawat ( 1,2 ) : “Apakah Ibu Liska sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran Ibu
Liska?”

Perawat ( 1,2 ) : “Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”

Perawat ( 1,2 ) :“Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi Ibu Liska tersebut?”

Perawat ( 1,2 ) : “Berapa lama Ibu Liska mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit?”
KERJA :

Perawat ( 1,2 ) : “Apa saja hobi Ibu Liska? Saya catat ya Ibu, terus apa lagi?”

Perawat ( 1,2 ) : “Wah, rupanya Ibu Liska pandai main suling ya.”

Perawat ( 1,2 ) : “Bisa Ibu Liska ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling,
siapa yang dulu mengajarkannya kepada Ibu Liska, dimana?”

Perawat ( 1,2 ) : “Bisa Ibu Liska peragakan kepada saya bagaiman bermain suling yang baik
itu.”

Perawat ( 1,2 ) : “Wah, bagus sekali Ibu Liska . Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk
kemampuan Ibu Liska ini. Berapa kali sehari/seminggu Ibu Liska mau
bermain suling?”

Perawat ( 1,2 ) : “Apa yang Ibu Liska harapkan dari kemampuan bermain suling ini?”

Perawat ( 1,2 ) : “Ada tidak hobi atau kemampuan Ibu Liska yang lain selain bermain suling?”

TERMINASI :

Perawat ( 1,2 ) : “Bagaimana perasaan Ibu Liska setelah kita berbincang-bincang tentang hobi
dan kemampuan Ibu Liska?”

Perawat ( 1,2 ) : “Setelah ini coba Ibu Liska lakukan latihan bermain suling sesuai dengan
jadwal yang telah kita buat ya?”

Perawat ( 1,2 ) : “Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”

Perawat ( 1,2 ) : “Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman
saja, setuju Ibu Liska?”

Perawat ( 1,2 ) : “Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus Ibu Liska minimum,
setuju?”
SP 3 P : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.

Perawat : Ramadhan

Pasien : Teguh

ORIENTASI :

Perawat : “Assalamualaikum Pak Teguh .”

Perawat : “Bagaimana Pak Teguh, sudah dicoba latihan main sulingnya? Bagus sekali.”

Perawat : “Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak
Teguh minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang Pak Teguh ?”

Perawat : “Berapa lama Pak Teguh mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30
menit saja?”

KERJA:

Pasien : Berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?”

Pasien : Perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.”

Perawat : “Obatnya ada tiga macam Pak Teguh, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya
agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu
ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali
sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.”

Perawat : “Bila nanti setelah minum obat mulut Pak Teguh terasa kering, untuk membantu
mengatasinya Pak Teguh bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu.”

Perawat : “Sebelum minum obat ini Pak Teguh mengecek dulu label dikotak obat apakah benar
nama Pak Teguh tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam
berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar!”

Perawat : “Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya Pak Teguh tidak
menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”

TERMINASI :
Perawat : “Bagaimana perasaan Pak Teguh setelah kita becakap-cakap tentang obat yang Pak
Teguh minum? Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?”

Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat
makan minta sendiri obatnya pada perawat!”

Perawat : “Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak!”

Perawat : “Pak Teguh besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah
dilaksanakan.

Pasien : “Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?”

Perawat : “Sampai besok ya Pak Teguh.”

Anda mungkin juga menyukai