Anda di halaman 1dari 11

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

A.TEORI DASAR RADIO

Sebuah radio merek Truetone

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik
(gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang
angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi
(dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X,
inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam
bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang
membawa informasi.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang
elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar
buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang
radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan
gelombang audio.

Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat
pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan
ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang
audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

Meskipun kata ‘radio’ digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi
gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

☻SEJARAH RADIO

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya
sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM),
maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan
teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio

Radio AM

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua
gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo
gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.

Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua
sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan
teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan
pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara
Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.

John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi
teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode
audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal
yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang
radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan
memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara
yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian
menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun
demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi
inti pada pesawat radio.

Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio
dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23
Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak
digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

Radio FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang
radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada
frekuensi.

Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang
ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi
amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba
menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya
menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca
buruk.

Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan
industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan
banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua
tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang
dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu
hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.

Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan
cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah
pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM
menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di
berbagai bidang komunikasi.

Radio Internet

Penemuan internet mulai merubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal
juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan
medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh
dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio
internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan
sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.

Radio Satelite

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang
menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner
0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran
radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga
hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar.
Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu
perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat
stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.

Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk
dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise
seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih
banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).

Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia,
Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002
Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan
Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star.

Radio Berdefinisi Tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus.
Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak
konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit,
tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki
perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

☻Penemuan gelombang radio

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam
papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia
menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan
penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen,
memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan
menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan
gelombang.

☻PENGGUNAAN RADIO

Sebuah radio merek Bush lama.

Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal
dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang
Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912,
termawuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat
mendaftar yang terselamatkan.

Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak
pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong
oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio
ketika perang.

Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan
1930-an.

Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal
dengan penggunaan radar].
Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga
penyiaran radio.

◄Media Transmisi Non Fisik Terestrial

Media Transmisi Non Fisik Terestrial adalah media transmisi dalam bentuk gelombang radio yang perambatannya tidak jauh
atau seolah-olah sejajar dengan bumi (tidak termasuk transmisi satelit) Pemakaian gelombang radio sebagai media transmisi
biasanya ditentukan berdasarkan frekuensi/panjang gelombang

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang melewati titik tertentu dalam suatu interval waktu yang berlainan Satuan frekuensi
disebut : Heartz sesuai penemu gelombang elektromagnetik: Heinrich Hertz (Jerman).Frekuensi ini berbanding terbalik
dengan panjang gelombang sesuai dengan rumusnya :

Frekuensi = kecepatan/gelombang

Besaran masing-masing jenis frekeunsi radio disebut Spektrum Frekuensi Radio MF (Middle Frekuensi) disebut dengan
radio dengan panjang gelombang sedang. Banyak digunakan dalam radio siaran swasta niaga HF (High Frekuensi) disebut
sistem radio gelombang pendek, yang banyak dipakai untuk hubungan ke tempat yang jauh/ terpencil. VHF dan UHF disebut
sistem gelombang sangat pendek, banyak digunakan untuk kepentingan hubungan jarak dekat.
SHF dan EHF disebut dengan sistem gelombang mikro. Di Indonesia dipakai oleh Telkom untuk tererstrial dan satelit
TRANSMISI RADIO BROADCAST

Sistem transmisi dengan radio broadcast adalah sistem transmisi yang dalam penyaluran informasinya menggunakan media
gelombang radio. Gelombang radio adalah gelombang elektromagnet yang merambat di ruang bebas dengan kecepatan
sebesar kecepatan cahaya (300.000 km/det).

Sistem transmisi radio broadcast digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Sisitim Transmisi dengan radio Broadcas

Ditinjau dari besarnya frekuensi, gelombang radio dikelompokkan menjadi Sedangkan bila ditinjau dari lintasan
perambatannya, gelombang radio dikelompokkan menjadi :

a. Gelombang Tanah (Ground Wave)

Adalah gelombang yang mempunyai sifat perambatan yang mengikuti permukaan bumi. Frekuwensi 10 kHz � 3 MHz
adalah termasuk dalam kelompok ini.

b. Gelombang Angkasa (Sky Wave)

Gelombang ini dalam perambatannya dipantulkan oleh lapisan ionosphere. Lapisan ionosphere adalah salah satu lapisan
yang ada di atmosphere dan terletak pada ketinggian 80 � 400 km diatas permukaan bumi yang banyak mengandung
elektron bebas dan mempunyai sifat dapat mementulkan gelombang radio HF.

c. Gelombang Ruang (Space Wave)

Gelombang ruang mempunyai sifat perambatan yang dapat menembus lapisan atmosphere. Syarat untuk menggunakan
gelombang ini, antara antena pemencar dan penerima berada dalam satu garis pengelihatan (kondisi ini disebut Line Of
Sight, LOS) tidak ada halangan. Frekuwensi diatas 30 MHz termasuk dalam kelompok gelombang ruang.

Sistim komunikasi radio dibedakan berdasarkan band frekuensi yang digunakan. Ada beberapa macam sistem komunikasi
radio yaitu :

1.Sistem trasmisi radio HF

>Untuk hubungan melalui sistem transmisi radio HF, daerah frekuensi kerjanya terletak pada band frekuensi 3 � 30 Mhz
dan menggunakan gelombang angkasa.
Kebaikan sistim transmisi HF

Sistem ini dapat menyalurkan informasi untuk jarak jauh tanpa diperlukan adanya pengulangan/repeater dan berkapasitas
maksimum 4 kanal telepon.

Kelemahan sistim transmisi HF

© Karena jarak yang ditempuh oleh perambatan gelombang radio yang jauh dan adanya redaman dilapisi ionosphere, maka
daya pancar dari sistem ini relatif harus lebih besar agar dapat diterima dengan baik.

© Noise yang terjadi pada sistem ini cukup besar. Hal ini disebabkan media lintasannya berupa lapisan ionosphere yang
proses ionisasinya tergantungan pada sinar matahari.

© Tidak dapat digunakan untuk hubungan 24 jam karena tinggi lapisan ionosphere selalu berubah-ubah antara siang dan
malam.

Konfigurasi sederhana dari hubungan HF, digambarkan sbb : Blok diagram hubungan HF simplex

Ditinjau dari side band dan informasi yang dibawa dalam sideband tersebut, maka sistem hubungan komunikasi dengan
radio HF dapat dibedakan menjaditiga macam, yaitu :

Sistem Double Side Band (DSB)

Di dalam system SSB, hanya salah satu side band-nya saja yaitu Lower Side Band (LSB) atau Uper Side Band (USB) dari
hasil modulasi AM yang dipancarkan. Sedangkan side band yang lainnya diredam, sehingga system ini bekerja dengan band
frekuensi yang relative lebih kecil.

Sistem Singge Side Band (SSB)

Di dalam system ISB, dua buah side band yaituLower Side Band (LSB) dan Upper side Band (USB) dari hasil modulasi AM
dipancarkan semuanya. Kedua sideband tersebut membawa informasiyang berlainan. Dengan demikian informasi yang
dibawa pada LSB berbeda dengan yang dibawa oleh USB, sehingga lebih meningkatkan penggunaan side band-nya.

Sistem Independent Side Band (ISB)

Di dalam system ISB, dua buah side band yaituLower Side Band (LSB) dan Upper side Band (USB) dari hasil modulasi AM
dipancarkan semuanya. Kedua sideband tersebut membawa informasiyang berlainan. Dengan demikian informasi yang
dibawa pada LSB berbeda dengan yang dibawa oleh USB, sehingga lebih meningkatkan penggunaan side band-nya.

2.Sistem transmisi radio VHF/UHF

Sistem transmisi radio VHF/UHF berkerja pada band frekuensi 30Mhz sampai dengan 300 Mhz dan menggunakan
perambatan gelombang ruang. Sistem ini biasanya digunakan untuk menghubungkan antara 2 buah sentral toll telepon.
Kapasitas maksimum dari sistem ini adalah 480 kanal telepon. Biasanya digunakan untuk jaringan transmisi rural atau
JAPLOKAR (Jaringan Lokal Akses Radio), yaitu jaringan radio yang menghubungkan pelanggan dengan sentral lokal. Jadi
dalam hal ini sebagai pengganti jaringan kabel lokal.

Kebaikan

©Dapat menyalurkan informasi sampai dengan kapasitas 480 kanal telepon.

©Diperlukan daya pemancar yang relatif kecil untuk jarak kurang dari 50 km, karena redaman yang relatif kecil dan juga
karena adanya penguatan ( gain ) antena yang cukup besar.

©Mempunyai noise yang relatif kecil, sehingga kualitasnya jauh lebih baik.

Kelemahan
© Untuk jarak lebh dari 50 km diperlukan adanya repeater.

Saat ini banyak sistem yang menggunakan sisitem transmisi VHF/UHF, diantaranya adalah :

* Sambungan telepon bergerak selular (STBs)

* IRT-1500 & IRT-2000

* Ultraphone (type 1001 & 110)

* Sambungan telepon jarak jauh

3.Sistim trasmisi radio SHF

Frekuensi yang digunakan adalah diatas 3 Ghz. Oleh karena frekuensi yang digunakan lebih besar dari 3 Ghz, maka lintasan
dari gelombang radio tersebut relatif lurus sehingga antara Tx dan Rx harus dapat saling pandang ( Line Of Sight, LOS ) dan
antara keduanya harus pula bebas dari halangan. Sistem ini biasa disebut sistem Line Of Sight ( LOS ).

Contoh : Terminal Gelombang Mikro Jakarta – Medan dengan jarak 2.300 m memerlukan repeater sebanyak 56 buah. Di
Indonesia dikenal memiliki Sistem Gelombang Mikro Nusantara, yang meliputi : Gelombang Mikro Trans Sumatera
Gelombang Mikro Jawa – Bali Gelombang Mikro Indonesia bagian Timur

Kebaikan Sistem transmisi SHF

Dapat menyalurkan informasi sampai dengan ribuan kanal telepon. Mempunyai noise yang sangat kecil, sehingga
mutu/kualitas dari peyaluran informasi relatif sangat baik.

Diperlukan daya pancar yang relatif kecil, karena redaman yang terjadi kecil dan disertai dengan adanya penguatan antena
yang cukup besar.

Kelemahan Sistem transmisi SHF

Karena lintasan gelombang radio yang relatif lurus dan permukaan bumi yang lengkung, maka untuk jarak lebih besar dari
50 km pada setiap jarak tertentu harus dipasang repeater ( pengulangan ).

beberapa contoh aplikasi untuk sistem ini :

© Sistem Transmisi Radio Gelombang Mikro ( STRGM )

Sistem ini digunakan untuk menghubungkan antar sentral toll dari beberapa kota secara sambung menyambung ( berantai ).
Misalnya STRGM Jawa-Bali, Trans Sumatera, STRGM Indonesia Timur dan lain-lain
© Sistem Transmisi Radio Jalur Simpang ( Spur-Route Radio )

Sistem ini digunakan untuk menghubungkan antara sentral toll induk ( di kota besar ) dengan beberapa sentral toll cabang (
di kota kecil ).

©Sistem Transmisi Hubungan Ekor ( Tail Link )

Sistem ini digunakan untuk menghubungkan antara stasiun bumi dengan sentral telepon.
©Sistem Transmisi Satelit

Sistem ini digunakan untuk menghubungkan beberapa sentral toll yang berjarak sangat jauh dengan menggunakan satelit
yang berfungsi sebagai repeater ( pengulangan ).
©Sistem Transmisi STJJ ( Sambungan Telepon Jarak Jauh )

Sistem ini digunakan untuk menghubungkan antara sentral lokal telepon dengan pelanggan yang jauh jaraknya dan tidak
dapat dijangkau oleh saluran fisik. Sistem ini menggunakan frekuensi 800 Mhz dengan kapasitas maksimum penyaluran
informasi untuk satu sistem adalah 50 pelanggan dengan link yang dapat digunakan pada satu saat yang sama adalah 8 link.
Konfigurasi dari sistem ini terdiri dari tiga perangkat utama yaitu sentral, base station dan out station. Base station terdiri
dari perangkat pemancar dan penerima radio yang terhubung langsung ke sentral telepon. Sedangkan out station adalah
pemancar dan penerima yang terhubung ke pesawat telepon pelanggan.
©Sistem Transmisi Rural Area

Apabila terdapat sekelompok pelanggan yang letaknya jauh dari sentral telepon dan tidak dapat dijangkau oleh saluran fisik.
Sistem ini mempunyai kapasitas 128 pelanggan degan jumlah link pada saat yang sama adalah 10 link.

4.Sistem transmisi Gelombang Radio Mikro Terrestrial (microwave)

Yang dimaksud sistem gelombang mikro secara umum adalah susunan dari beberapa bagian perangkat radio yang digabung
menjadi satu kelompok sehingga dapat berfungsi untuk menyalurkan informasi dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan frekuensi gelombang mikro. Band frekuensi yang digunakan adalah 3.000 Mhz s/d 30.000 Mhz.

Radio microwave sebagai sarana transmisi memiliki peran penting dalam telekomunikasi termasuk telepon nirkabel, tanpa
sarana tersebut bagaimana mungkin pelanggan dapat melakukan hubungan dengan mitranya.radio transmisi microwave
dapat dikatakan sebagai back bone yang akan menampung seluruh sinyal informasi yang datang dan tidak membedakan
apakah sinyal tersebut berasal dari telepon selular atau telepon rumah..semua sinyal informasi yang masuk akan dikirim
ketempat tujuan.

5. Sistem transmisi satelite

Secara garis besar suatu sistim komunikasi satelit tersusun atas dua ruas pokok yaitu ruas angkasa (Space segment) dan ruas
bumi (Ground segment). Ruas angkasa dari sistim komunikasi satelit yang diorbitkan diangkasa pada suatu orbit tertentu,
sedangkan ruas buminya berupa setasiun-setasiun bumi yang tersebar dalam daerah cakupan antena satelitnya, sehingga
komunikasi dapat terlaksana.

Kebaikan sistem transmisi satelit


© Dapat digunakan untuk hubungan jarak jauh tanpa harus membangun banyak repeater.

© Kualitas transmisinya sangat baik.

© Kapasitas kanal yang dapat ditransmisikan cukup besar.

© Mempunyai daerah cakupan yang luas.

Kelemahan sistem transmisi satelit


© Harga peralatannya relatif mahal.

© Memerlukan daya pancar yang besar.

© Dibutuhkan pesawat penerima dengan sensitivitas yang tinggi.

B.Dasar teori fisika kuantum

Gelombang elektromagnetik

1.Definisi gelombang elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik
yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan
dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak
merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini
disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang
gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah
konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang,
semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda.
Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan
semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi
elektromagnetik.

Gelombang Elektromagnetik adalah faktor-faktor dari panjang gelombang, frekuensi dan cepat rambat gelombang
elektomagnetik atau hubungan antara cepat rambat gelombang yang dapat merambat pada ruang hampa dengan perkalian
panjang gelombang beserta frekuensinya. Persamaan Gelombang Elektromagnetik Persamaannya adalah :

V=f.l
Keterangan: :
v=kecepatan (m/dt)diruang bebas.v=C=Kelajuan(3.108m/s)
F=frekuensi(Hz)
l=panjanggelombang (m)

Yang termasuk gelombang elektromagnetik

Gelombang

Panjang gelombang λ

gelombang radio 1 mm-10.000 km


infra merah 0,001-1 mm
cahaya tampak 400-720 nm
ultra violet 10-400nm
sinar X 0,01-10 nm
sinar gamma 0,0001-0,1 nm
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm.

Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi
yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma,
mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.

Sifat – sifat Gelombang Elektromagnetik


Secara umum semua jenis gelombang memiliki sifat-sifat, antara lain :
a. Merupakan gelombang transversal.
b. Merambat lurus
c. Arah rambat tidak dapat dibelokkan dalam medan listrik dan medan magnet
d. Dapat dipantulkan (releksi)
e. Dapat melentur (difraksi)
f. Pembiasan
g. Dapat Berinteferensi
h. Dapat dipolarisasikan

Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk
Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia
punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich
Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell
itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat
digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat
televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik.
SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Osilasi listrik.
Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).
Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

2.Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik sinar putih dalam sebuah prisma (optik) yang terurai menjadi beberapa warna cahaya yang terpisah

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan
membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.Gelombang
elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti
antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik.
Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai
gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai
partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang
ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hν, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s —
dan ν adalah frekuensi gelombang.

Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.

3. Spektrum elektromagnetik

Spektrum elektromagnetik

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum
elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik diatas disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan
_m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti
gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi
X-ray dan Gamma Ray.

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat
dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga
tabel dan awalan SI):

Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek
berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian
ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam
metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk
foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi
rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah “spektrum optik” juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik,
walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320- 700nm) Sprektrum Gelombang
Elektromagnetik
Yaitu :
a. Untuk frekuensi dari tinggi ke rendah
1. Sinar Gamma : 1020 Hz – 1024 Hz
2. Sinar X : 1016 Hz – 1020 Hz
3. Ultraviolet : 1015 Hz – 1018 Hz
4. Cahaya tampak : 4.1014 Hz – 7,5.1014 Hz
5. Infra red : 1011 Hz – 1014 Hz
6. Gelombang Mikro : 108 Hz – 1012 Hz
7. Gelombang Radio : 104 Hz – 108 Hz

a. Untuk panjang gelombang dari tinggi ke rendah


1. Gelombang Radio : 3m – 1.500m
2. Gelombang Mikro : 3.10-14
3. Infra red : (7.10-7)m – 10-6m
4. Ultraviolet : 10-8 – 10-7m
5. Sinar X : (10-9 – 10-6)cm
6. Sinar Gamma : 3.10-12

Contoh spektrum elektromagnetik

Gelombang Radio

Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti
frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan
lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat
penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima
radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.

Gelombang mikro

Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang
mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan
dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.

Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu
antara pemancaran dengan penerimaan.

Sinar Inframerah

Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1
cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi
di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda
panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna
benda.

Cahaya tampak

Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari
spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi
tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan
kedokteran.

Sinar ultraviolet

Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8
m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

Sinar X

Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10
cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa
sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.

Sinar Gamma

Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya
tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

Contoh penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari :

a.Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer
sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar.
Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan
es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.

b.Microwave

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan
pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave
ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi
adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang
dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan
air di awan dan intensitas hujan.

c.Infrared

Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus
disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat
juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh
LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.

d.Ultraviolet

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.

e.Sinar X

Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk
menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak
akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai