Nama : An. U
Ruangan : Singgalang
INTERVENSI :
Perencanaan / Intervensi
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Gangguan TUM : Tahap 1 : Memberi rasa nyaman SP I 1. Untuk
persepsi sensorik 1. Klien mampu tingkat ansietas sedang ; secara 1. Mengidentifikasi mengetahui
: halusinasi mengidentifikasi umum halusinasi merupakan halusinasi meliputi permasalahan
penglihatan. halusinasi yang sesuatu kesenangan. jenis, isi, waktu yang dialami
dialami. Karakteristik : terjadi, frekwensi, oleh klien.
TUK : 1. Tidak mengalami respon, pencetus 2. Untuk
1. Klien dapat ansietas kesepian secara terjadinya mengurangi dan
melakukan bersalah dan ketakutan halusinasi. engatasi
hubungan saling 2. Mencoba berfokus pada 2. Mengajarkan cara perasaan yang
percaya. pikiran dapat mengontrol mengganggu
2. Klien dapat menghilangkan ansietas dengan cara klien.
mengetahui dan 3. Pikiran dan pengalaman menghardik. 3. Agar klien
menjelaskan sensori masih ada dalam 3. Membuat jadwal mampu untuk
jenis, isi, waktu control kesadaran non kegiatan. membuat jadwal
terjadi, fsikotik kegiatan.
frekwensi,
Prilaku Klien :
respon, pencetus 1. Tidak tersenyum,
terjadinya tertawa sendiri
halusinasi. 2. Tidak menggerakkan
3. Klien mampu bibir tanpa suara
menghardik. 3. Pergerakan mata
yang normal
4. Respon verbal yang
baik
5. Aktif dan
berkonsentrasi
Implementasi Evaluasi
Tanggal 28 September 2018 S: Klien mengatakan ada sesuatu yang mencari dan mengganggu.
Pukul 10.00 Wita O: Klien tampak senyum-senyum sendiri.
1. Mengidentifikasi masalah halusinasi A: SP 1 tercapai dimana klien dapat mengidentifikasi dan menghardik halusinasi.
klien P:
2. Menjelaskan cara mengontrol Pasien: latihan menghardik saat halusinasi muncul.
halusinasi dengan menghardik Perawat: Lanjutkan SP II
3. Memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan pasien.
Tanggal 29 September 2018 S: Klien mengatakan mulai belajar untuk menghindari halusinasinya.
Pukul 10.00 Wita O: Klien tampak terkadang senyum-senyum sendiri dan berkonsentrasi.
1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu. A: SP 2 tercapai dimana klien mulai belajar untuk menghindari rasa halusinasinya.
2. Mengajak klien untuk mengobrol atau P:
bercakap-cakap untuk menghilangkan Pasien: latihan bercakap-cakap dengan orang lain atau perawat..
rasa takut dari halusinasi. Perawat: Lanjutkan SP III
3. Mengajarkan klien untuk mengobrol
dengan orang lain untuk menghindari
halusinasi dengan aktivitas yang
disukai (menyapu).
4. Memasukkan dalam jadwal kegiatan.
Tanggal 30 September 2018 S: Klien mengatakan ingin menyapu seperti ketika sebelum dirawat di RSJ.
Pukul 10.00 Wita O: Klien tampak mampu mengendalikan diri.
1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu. A: SP 3 tercapai dimana klien dapat melakukan cara menyapu yang benar.
2. Menjelaskan kepada klien cara P:
melakukan aktivitas yang disukai Pasien: latihan menyapu.
degan baik dan benar (menyapu). Perawat: Lanjutkan SP IV
3. Melatih cara menyapu klien.
4. Memasukkan dalam jadwal kegiatan.
Tanggal 30 September 2018 S: Klien mengatakan sudah lebih nyaman dan halusinasi mulai jarang muncul.
Pukul 10.00 Wita O: Klien tampak tidak senyum-senyum sendiri dan mulai terkontrol.
1. Mengevaluasi kemampuan pasien A: SP 4 tercapai dimana klien dapat melakukan aktivitas favoritnya dan mulai meminum obat
yang lalu. teratur.
2. Menjelaskan kepada klien untuk P:
selalu meminum obat secara teratur. Pasien: latihan menyapu dan minum obat teratur.
3. Memasukkan dalam jadwal kegiatan. Perawat: pertahankan kondisi pasien.