Pengertian Pala
B. Sorting
C. Grading
D. Minimal Processing
Minimal Processing dapat didefinisikan sebagai persiapan penanganan,
pengemasan, dan pengiriman barang-barang hasil pertanian yang masih dalam
keadaan segar dan termasuk proses seperti pengupasan, pemotongan, penyayatan,
menghias, dan pengasapan (Shewelt, 1987). Banyak istilah yang digunakan untuk
membersihkan dan menyiapkan buah-buahan dan sayuran dalam bentuk segar.
Sebagian diproses minimal, disiapkan. Pengolahan minimal memiliki dua tujuan, yaitu :
penting untuk menjaga produk dalam keadaan segar namun dalam bentuk yang baik
tanpa kehilangan gizinya, dan untuk mempermudah pengiriman kepada konsumen,
produk harus mencukupi rak/keranjang (Garet, 1994)
E. Size Reduction
Size Reduction adalah Size reduction atau pengecilan ukuran adalah proses
untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil dari sebelumnya dan untuk mempermudah
pengolahan bahan pangan. Size reduction dapat dilakukan dengan berbagai cara
seperti penggilingan (grinding), penekanan (compressing) atau pemberian tekanan atau
gaya. Biasanya size reduction hanya mengurangi ukuran menggunakan cara mekanis
sehingga sifat-sifat kimia bahannya tidak berubah (Tim Penyusun, 2007). Pengecilan
memiliki beberapa manfaat dan tujuan dalam pengolahan pangan, diantaranya yaitu
terjadinya peningkatan luas permukaan bahan terhadap rasio volume sehingga dapat
menaikkan kapasitas laju pengeringan, pemanasan, dan pendinginan, serta dapat
meningkatkan efisiensi dan lajuekstraksi komponen yang dapat larut. Selain itu apabila
pengecilan ukuran dikombinasikan dengan pengayakan, maka pengecilan ukuran dapat
menentukan ukuran bahan partikel yang dihasilkan sehingga memudahkandalam
pengklasifikasian ukuran (Adriansyah, 2010).
F. Blanching
Blanching adalah memasak dengan cara memasukikan bahan makanan kedalam
cairan mendidih yang diberi garam dan dalam waktu yang singkat. Makanan setelah
diangkat langsung direndam dalam air dingin/air es yang bertujuan untuk menghentikan
proses pemasakan dan untuk mempertahankan warna bahan makanan agar tidak
berubah.
b. Sorting Pala
Setelah buah pala masak dikumpulkan, buah dibelah dan antara daging buah, fuli
dan bijinya dipisahkan. Setiap bagian buah pala tersebut ditempatkan pada wadah yang
bersih dan kering. Biji yang terkumpul dipilah menjadi 3 jenis yaitu : (1) yang gemuk dan
utuh; (2) yang kurus atau keriput; dan (3) yang cacat. Sortasi akhir dilakukan berdasarkan :
ukuran, warna,keriput/tidak, ada lubang atau tidak. Pada garis besarnya dibedakan menjadi
tiga golongan kualitas, kemudian tiap golongan kualitas masi dipisahkan menjadi sub
kualitas :
1) Kualitas I (ABCD) : berasal dari buah yang dipetik cukup tua dan permukaan biji licin.
2) Kualitas II (Rimple atau SS) : keriput karena berasal dari biji kurang tua atau pemanasan
yang melebihi 45℃.
3) Kualitas III (BWP = Broken, Wormy, Punky ) : berasal dari buah yang muda, hasil
pemungutan atau kerusakan waktu penanganan pascapanen.
c. Grading Buah Pala :
a. Biji pala yang masih belum cukup tua bila dikeringkan akan menghasilkan daging biji yang
agak rapuh , dan mudah menjadi sasaran serangga gudang.
b. Biji pala yang sudah cukup tua bila dikeringkan menghasilkan biji yang cukup keras dan
berwarna coklat , jika diparut akan menghasilkan parutan yang berbentuk bubuk.
c. Agar daging biji dan fuli memiliki mutu yang baik, harus disimpan seara baik pada tempat
yag cukup kering, teduh, dan tertutup rapat guna untuk meningkatkan mutunya.
d. Pala dan fuli dikirim langsung oleh eksportir ke laboratorium pengujian untuk kualitas
produk. Parameter yang diukur mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 01 -
0006-1993 untuk benih Pala dan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Mace (SNI 01-
0007-1993).
Adriansyah. 2010. Rekayasa Mesin Penggiling Jagung Jenis Burr Mill dengan Metode Dua
Permukaan Plat Bergigi. Jurnal Teknik Mesin. Vol.7 No.2.
Ashish, D. G., Vipin, K. B., Vikash, B., and Nishi, M. 2013. Chemistry, antioxidant and
antimicrobial potential of nutmeg (Myristica fragrans Houtt.). Journal of Genetic
Engineering and Biotechnology 11(1): 25-31.
Garet, E.Challenges and Opportunities in Marketing Fresch-cut Produce in modified
Atmosphere Food Packaging (Brady, A.L. ed). 1994; pp.31-34. Institute of Packaging Profesionals,
Herndon, UA. USA
Malingkas, T.D. 2011. Analisa Pengeringan Irisan Buah Pisang menggunakan Alat
Pengering Energi Matahari. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Sam Ratulangi. Manado
O'Brian M, Floyd S. 1978.A Micro Computer Controlled Weighing and Print out System for
Fruit and Vegetable Grading. Transaction of ASAE. 16: 446-450.
Shewfelt R.L, Quality of Minimally Processed Fruits and Vegetable, S.J Food Qual,1987:10:143-
156
Tim penyusun. 2007. Modul Praktikum Teknik Pengolahan Hasil Pertanian. Fakultas
Pertanian, UNSOED.
MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
DAN HASIL PERTANIAN
Disusun Oleh :
Nur Oktaviani Alivia Putri
161710101077
THP-A