Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI SUSU

No.
:
Dokumen

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 11 Januari 2018
terbit

Halaman :
PUSKESMAS
M. Husni, S.KM.
HARUYAN
NIP.19760108 199903 1 003

1. Pengertian
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan pencabutan gigi
susu.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar
di Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama;
5. Alat dan bahan A. Alat:
1. Kaca mulut
2. Sonde
3. Pinset
4. Tang cabut anak
5. Citoject
B. Bahan:
1. Anastesi topical
2. Bahan anastesi lokal
3. Tampon

1 dari 3
PENCABUTAN GIGI SUSU

No.
:
Dokumen

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 11 Januari 2018
terbit

Halaman :
PUSKESMAS
M. Husni, S.KM.
HARUYAN
NIP.19760108 199903 1 003

6. Prosedur/Langkah- A. Persiapan Tindakan Pencabutan


langkah 1. Menyiapkan kapas dan povidon iodine 10%.
2. Menyiapkan larutan anestetikum (chlor ethyl, pehacaine)
dan atau citoject .
3. Menyiapkan tang pencabutan
4. Menyiapkan sarana pelindung diri (masker dan sarung
tangan)
5. Posisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi.
B. Pelaksanaan Pencabutan
1. Desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dengan povidon
iodine 10%, bila sebelum pencabutan dilakukan anestesi
infiltrasi
2. Melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang sesuai
dengan indikasi tindakan medis yang tepat.
3. Gigi tidak goyah : anestesi intra ligamen
4. Gigi goyah : anestesi topical
5. Tes efek anestesi, bila diperlukan.
6. Melakukan sondasi di sekeliling cervik gigi, bila diperlukan.
7. Melakukan pencabutan gigi dengan tang pencabutan yang
sesuai dengan gigi yang akan dicabut.
8. Melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah
bukal/labial sampai gigi keluar dari socketnya.
9. Memberikan tampon dengan povidon iodine 10% pada
daerah berkas pencabutan gigi.
10. Jika terjadi perdarahan, diberikan obat anti perdarahan
secara topikal dan atau sistemik sesuai indikasi.
11. Memberikan resep obat analgetik sesuai indikasi.
C. Mencatat tindakan perawatan pada buku Rekam Medik dan
Regester.
Hal - hal yang perlu diperhatikan setelah pencabutan, sebagai
berikut:
1. Tampon digigit selama 30 menit.
2. Jangan sering kumur-kumur.

2 dari 3
PENCABUTAN GIGI SUSU

No.
:
Dokumen

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 11 Januari 2018
terbit

Halaman :
PUSKESMAS
M. Husni, S.KM.
HARUYAN
NIP.19760108 199903 1 003

3. Jangan makan minim yang panas dulu, selama 1x24 jam.


4. Bekas pencabutan jangan dikorek-korek, disedot-sedot atau
dipegang-pegang sama tangan.
5. Bekas pencabutan jangan dipakai untuk mengunyah selama
3x24 jam atau sesuai kondisi.
6. Minum obat sesuai aturan.
7. Bila terjadi perdarahan dalam 1x24 jam diberikan kompres
dingin
8. Bila ada keluhan segera kembali kontrol
7. Unit Terkait Poli Gigi
8. Dokumen Terkait
9. Rekaman Historis Isi
No Yang dirubah Tgl mulai di berlakukan
Perubahan Perubahan

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai