Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengetahuan yang diperlukan dalam Memperbaiki Sistem Rem


1. Perbaikan Sistem Rem
a. Rem Tromol
b. Self Energizing Effect (Gaya Penguatan Sendiri)
c. Perbaikan Rem Tromol
d. Perbaikan rem Cakram
e. Perbaikan Rem Tangan
f. Perbaikan Silinder Master
g. Perbaikan Silinder Roda
h. Perbaikan Boster
2. Manfaat SOP
a. Pengertian SOP
b. Manfaat SOP
3. Identifikasi Gangguan Rem
a. Pedal rem rendah dan ringan
b. Rem menarik
c. Rem bergetar
d. Pedal rem keras tetapi rem tidak pakem
e. Suara ketukan atau gesekan
f. Lampu rem menyala terus
g. Rem Tidak Bekerja Dengan Baik
h. Timbul Bunyi Pada Saat Pengereman
4. Manfaat Pencatatan Data
5. Aspek K3 pada Perbaikan Sistem Rem

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Perbaikan Sistem Rem


1. Prosedur Perbaikan Sistem Rem
a. Perbaikan Rem Tromol
b. Perbaikan Rem Cakram
c. Perbaikan Rem Tangan
1) Pemeriksaan Fungsi Rem Tangan
2) Macam – Macam Tempat Penyetelan Rem Tangan
3) Penyetelan Rem Tangan
4) Kontrol Kesamaan Kerja Rem Kanan Dan Kiri
d. Perbaikan Silinder Master
e. Perbaikan Silinder Roda
f. Perbaikan Boster
2. Prosedur Pembacaan Buku Manual
3. Prosedur Identifikasi Gangguan Rem
a. Diagnosa gangguan rem
b. Prosedur Identifikasi Gangguan Rem
1) Rem tidak pakem
2) Rem menarik ke satu sisi (rem tidak selaras)
3) Noise (bunyi mencicit saat tidak ada pengereman)
4) Ayunan pedal terlalu dalam (langkah terlalu besar)
4. Prosedur Mencatat Data
5. Penerapan K3 pada Servis Sistem Rem
a. Mendongkrak
b. Paham secara teori dan praktik tentang sistem rem
c. Periksa fungsi rem sebelum tes jalan
d. Dilarang membersihkan debu pada rem dengan udara tekan
e. Jaga kebersihan lingkungan kerja
f. Bekerja dengan cermat, teliti, taat azas
g. Dilarang memakai minyak rem bekas
h. Dilarang membuang minyak rem bekas di tanah atau ke air. i. Hindari
tumpahan minyak rem pada cat atau lantai
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Perbaikan Sistem Rem
1. Cermat dan teliti dalam menganalisis data
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan dalam menyusun tahapan penyajian
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Anda mungkin juga menyukai