Anda di halaman 1dari 6

Pengenalan sabun

Sabun merupakan bahan logam alkali (basa) dengan rantai asam


monocarboxylic yang panjang. Larutan alkali yang digunakan dalam pembuatan
sabun bergantung pada jenis sabun tersebut. Larutan alkali yang biasa digunakan
pada sabun keras adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan alkali yang biasa
digunakn pada sabun lunak adalah Kalium Hidroksida (KOH).
Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran-kotoran berupa minyak ataupun zat
pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan
larutan alkali membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa
lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.
Pada saat ini teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan
bentuk yang bervariasi dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun
mandi, sabun cuci baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga,
hingga sabun yang digunakan dalam industri.
Kandungan zat-zat yang terdapat pada sabun juga bervariasi sesuai dengan sifat
dan jenis sabun. Zat-zat tersebut dapat menimbulkan efek baik yang
menguntungkan maupun yang merugikan. Oleh karena itu, konsumen perlu
memperhatikan kualitas sabun dengan teliti sebelum membeli dan
menggunakannya.
Pada pembuatan sabun, bahan dasar yang biasa digunakan adalah : C12 – C18
Jika : < C 12 : Iritasi pada kulit
> C 20 : Kurang larut (digunakan sebagai campuran)
Sabun murni terdiri dari 95% sabun aktif dan sisanya adalah air,dliserin, garam
dan impurity lainnya.Semua minyak atau lemak pada dasarnya dapat digunakan
untuk membuat sabun. Lemak dan minyak nabati merupakan dua tipe ester. Lemak
merupakan campuran ester yang dibuat dari alcohol dan asam karboksilat seperti
asam stearat, asam oleat dan asam palmitat. Lemak padat mengandung ester dari
gliserol dan asam palmitat, sedangkan minyak, seperti minyak zaitun mengandung
ester dari gliserol asam oleat.
Bahan pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Bahan baku, seperti : minyak atau lemak dan senyawa alkali (basa)).
b. Bahan pendukung, yang bertujuan untuk menambah kualitas produk sabun, baik
dari nilai guna maupun dari daya tarik, seperti : natrium klorida, natrium karbonat,
natrium fosfat, parfum, dan pewarna.
2.2 Macam - Macam Sabun

a. Shaving Cream
Shaving Cream disebut juga dengan sabun Kalium. Bahan dasarnya adalah
campuran minyak kelapa dengan asam stearat dengan perbandingan 2:1.

b. Sabun Cair
Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan menggunakan minyak jarak
serta menggunakan alkali (KOH). Untuk meningkatkan kejernihan sabun, dapat
ditambahkan gliserin atau alcohol.

c. Sabun kesehatan
Sabun kesehatan pada dasarnya merupakan sabun mandi dengan kadar parfum yang
rendah, tetapi mengandung bahan-bahan antiseptic dan bebas dari bakteri adiktif.
Bahan-bahan yang digunakan dalam sabun ini adalah tri-salisil anilida, tri-klor
carbanilyda, irgassan Dp 300 dan sulfur.

d. Sabun Chip
Pembutan sabun chip tergantung pada tujuan konsumen didalam menggunakan
sabun yaitu sebagai sabun cuci atau sabun mandi dengan beberapa pilihan
komposisi tertentu. Sabun chip dapat dibuat dengan berbagai cara yaitu melalui
pengeringan, atau menggiling atau menghancurkan sabun yang berbentuk
batangan.

e. Sabun Bubuk untuk mecuci


Sabun bubuk dapat diproduksi melalui dry-mixing. Sabun bubuk mengandung
bermacam-macam komponen seperti sabun, sodasah, sodium metaksilat, sodium
karbonat, sodium sulfat, dan lain-lain.

Berdasarkan ion yang dikandungnya, sabun dibedakan atas :

a. Cationic Sabun
Sabun yang memiliki kutub positif disebut sebagai kationic detergents. Sebagai
tambahan selain adalah bahan pencuci yang bersih, mereka juga mengandung sifat
antikuman yang membuat mereka banyak digunakan pada rumah sakit.
Kebanyakan sabun jenis ini adalah turunan dari ammonia.

b. Anionic Sabun
Sabun jenis ini adalah merupakan sabun yang memiliki gugus ion negatif.

c. Neutral atau Non Ionic Sabun


Non ionic sabun banyak digunakan untuk keperluan pencucian piring. Karena
sabun jenis ini tidak memiliki adanya gugus ion apapun, sabun jenis ini tidak
beraksi dengan ion yang terdapat dalam air sadah. Non ionic sabun kurang
mengeluarkan busa dibandingkan dengan ionic sabun.
Berdasarkan kegunaannya sabun di bedakan menjadi 3, yaitu:

1. Sabun cuci, adalah sabun yang digunakan untuk mencuci. Ada yang berbentuk
batang, cair ataupun detergen.
2. Sabun mandi, adalah sabun yang digunakan untuk mandi. Biasanya berbentu
padat dan cair.
3. Sabun cukur, adalah sabun yang digunakan saat bercukur. Biasanya memiliki
busa yang banyak dan tahan lam.

jenis-Jenis Sabun :
 Sabun transparan : sabun yang satu ini mempunyai kadat yang sangat ring
an, sehingga sabun ini sangat cocok sekali digunakan untuk semua kulit. S
abun ini juga mempunyai sifat yang mudah larut jadi sangat cocok sekali d
igunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 sabun Foam : sabun yang satu ini mempunyai manfaat untuk membersihka
n wajah secara sempurna. Kemasan sabun ini sangatlah fleksibel sehingga
sangat nyaman untuk dibawa sehari-hari.
 Sabun scrub : sabun ini mempunyai tekstur scrub yang sedikit kasar. Sabu
n ini mempunyai manfaat untuk membersihkan serta mengangkat sel kulit
mati, sehingga wajah anda akan nampak semakin cerah. Namun jangan me
makai sabun ini terlalu sering karena dapat membuat kulit muka menjadi k
ering.
 Sabun Acne : sabun ini sangat cocok bagi anda yang sedang mengalami m
asalah jerawat. Karena sabun ini memang diformulisasikan secara khusus
untuk membunuh sel jerawat yang membandel.
 Sabun natural atau alami : sabun ini berbahan dasar dari tumbuhan yang al
ami seperti kandungan buah-buahan, aloe vera serta minyak essensial.

Referensi :

Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia


3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah.
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p.
298.
PROTEIN
Pengertian protein
pengertian protein adalah senyawa kimia yang mengandung unsur karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (s) atau
fosfor (P). Protein terutama berfungsi sebagai lahan pembangun tubuh, yaitu
untuk membentuk sel-sel baru dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Kebutuhan
protein orang dewasa setiap hari sebanyak satu gram protein untuk setiap
kilogram berat badan. Anak-anak, ibu hamil, dan orang yang baru sembuh dari
sakit membutuhkan protein lebih banyak.

1. Jenis-Jenis Protein
Dalam jenis atau macam-macam protein terbagai atas 3 bagian antara lain..
a. Jenis Protein Berdasarkan Fungsinya
Protein terdiri atas 3 macam atau jenis berdasarkan Fungsinya antara lain sebagai
berikut..

 Protein Sempurna : protein sempurna adalah protein yang didalamnya


terkandung asam amino yang lengkap. Contohnya kasein pada susu dan
albumin pada putih telur. Protein sempurna pada umumnya terdapat pada
protein hewan.
 Protein Kurang Sempurna : protein kurang sempurna adalah protein yang
asam aminonya lengkap tetapi jumlah dari beberapa asam amino sedikit.
Protein kurang sempurna tidak mampu mencukupi pertumbuhan, tetapi
protein kurang sempurna ini dapat mempertahankan jaringan yang telah
ada. Contohnya protein pada lagumin yang terdapat pada kacang-kacangan
dan giladin pada gandum.
 Protein Tidak Sempurna : protein tidak sempurna adalah protein yang
kurang atau tidak memiliki asam amino esensial. Protein tidak sempurna tak
mampu mencukupi pertumbuhan dan mempertahankan yang telah ada
sebelumnya. Contohnya, Zein yang terdapat pada jagung, dan beberapa
protein yang ada pada tumbuhan.

b. Jenis Protein Berdasarkan Komponen-Komponen Penyusunnya


Jenis-jenis protein berdasarkan komponen-komponen penyusunnya terbagi atas 3
antara lain.

 Protein Sederhana (Simple Protein) : protein sederhana adalah protein


dari hasil hidrolisa, total protein ini merupakan campuran atas berbagai
macam asam amino.
 Protein Kompleks (Complex Protein) : protein kompleks adalah protein
dari hasil hidrolisa total protein jenis ini yang terdiri dari berbagai macam
asam amino selain itu juga tedapat komponen-komponen yang lain seperti
unsur logam, gugusan phospat. dll Contohnya hemoglobin, lipoprotein,
glikoprotein dan masih banyak lagi).
 Protein Derivat (Protein derivative) : protein derivat adalah protein yang
merupakan ikatan antara (intermediate product) yang merupakan hasil dari
hidrolisa parsial yang berasal dari protein native. Contohnya albumosa,
peptone dan masih banyak lagi.

c. Jenis Protein Berdasarkan Sumber Protein


Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.

 Protein Nabati : Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Contohnya, kedelai, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
 Protein Hewani : Protein nabati adalah protein yang berasal dari hewan.
Contohnya, daging, susu, keju, telur dan ikan.

2. Fungsi Protein
Fungsi protein pada umumnya, protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh dan
pelindung tubuh, pendorong metabolisme dan penyokong organ tubuh dalam
berbagai aktivitasnya, tidak hanya itu saja, ada banyak fungsi protein selain itu yang
dapat dilihat dibawah ini.

 Membantu dan mendorong pertumbuhan dan memelihara susunan/struktur


tubuh dari sel, jaringan hingga ke organ-organ tubuh.
 Protein sebagai sumber karbohidrat.
 Membantu tubuh dalam melawan, menghancurkan dan menetralkan zat-zat
dari luar atau asing yang masuk di dalam tubuh.
 Protein berfungsi sebagai penyediaan energi bagi tubuh.
 Protein berfungsi sebagai asupan diet dan rendah gula.
 Memelihara dan menjaga keseimbangan asam basa dan cairan tubuh karna
protein juga berfungsi sebagai buffer (penahan).
 Mengatur dan menjalankan metabolisme tubuh karna protein sebagai enzim
artinya protein mengaktifkan dan masuk kedalam reaksi kimia.
 Protein juga berfungsi sebagai biokatalisator
 Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi penting seperti halnya
hormon, enzim, antibodi dan kromosom
KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen
dan oksigen, terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum,
umbi-umbian, dan terbentuk melalui proses asimilasi dalam tumbuhan
(Pekik, 2007).
Fungsi karbohidrat bagi tubuh
1. Sebagai sumber Energi utama tubuh
Ini merupakan Fungsi karbohidrat yang utama yang berperan sebagai pasokan
energi tubuh, setiap gram Karbohidrat mengandung 4 kalori.

2. Cadangan Energi dalam otot dan hati


Keberadaan karbohidrat didalam tubuh manusia, sebagian terdapat dalam darah
sebagai glukosa untuk energi tubuh, sebagian terdapat pada Hati dan jaringan otot
yang diubah menjadi Glikogen, dan sebagiannya lagi Diubah menjadi lemak dan
disimpan didalam jaringan otot yang berfungsi sebagai cadangan energi tubuh.

3. Untuk memperlancar pencernaan


Karbohidrat juga berfungsi untuk memperlancar peristaltik usus dan memudahkan
pembuangan feses, selain itu karbohidrat yang tidak dapat dicerna seperti serat bisa
memberikan rasa kenyang.

4. Sebagai pemanis alami


Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis alami pada makanan
khususnya Disakarida dan jenis karbohidrat Monosakarida
Sumber : Biokimia Herper 2009

Anda mungkin juga menyukai