Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh ...

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-
Nya Kami bisa menyelesaikan tugas Makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila yang berjudul
Peramalan.Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh ...

Penyusun

5 November 2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sebuah perusahaan, divisi sales (penjualan) menjadi sebuah ranah tersendiri, dan
pada umumnya selalu berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan akan menjual barang-
barang hasil produksinya.Meski hal tersebut terdengar sepele, namun kata ‘sales (penjualan)’ itu
sendiri tidak semudah kelihatannya, sebab akan melibatkan banyak implementasi konsep dan
kerja sales (penjualan) itu sendiri. Manajemen penjualan itu sendiri memiliki arti sebagai
pengarahan tenaga sales (penjualan), yang kemudian diartikan lebih luas lagi sebagai seluruh
kegiatan pemasaran yang termasuk perencanaan produk, distribusi fisik, dan penetapan harga
produk.
Manajemen penjualan adalah sebuah lini kerja yang berkaitan dengan pengawasan,
pengarahan, dan perencanaan personal selling. Di dalam lini tersebut terdapat beberapa jenis
kerja lain yang menjadi bagiannya, yakni motivasi, pembayaran, supervisi, penentuan rute sales
(penjualan), perlengkapan, pemilihan, dan penarikan. Mencakup juga hal lain seperti jenis tugas
sales (penjualan) yang diberikan kepada tenaga sales (penjualan).

Personal selling merupakan bentuk promosi yang membawa unsur manusia dalam
transaksi pemasaran. Dalam penjualan, personal selling memiliki peran dalam strategi produk,
harga, distribusi dan promosi.

Dari pemahaman di atas, manajemen sales (penjualan) dikelola oleh seorang manajer
yang memiliki tugas cukup banyak. Manajer sales (penjualan) bertindak sebagai administrator
dalam berbagai kegiatan personal selling. Secara singkat tugas utama dari manajer sales
(penjualan) akan selalu berkaitan langsung dengan personalia sales (penjualan). Namun tugas
manajer sales (penjualan) tidak berhenti hanya sampai di sini. Tugas lain yang diemban oleh
seorang manajer sales (penjualan) selalu berkaitan juga dengan bagaimana ia akan
mengorganisasikan kegiatan sales (penjualan) yang berlangsung baik di luar maupun di dalam
perusahaan.

Saat ini persaingan bisnis sangatlah ketat, tidak heran kalau banyak perusahaan yang
tumbuh, berkembang dan sukses, namun ada juga yang mengalami penurunan sampai gulung
tikar. Untuk mengatasi masalah yang timbul dalam persaingan bisnis tersebut, suatu perusahaan
harus memiliki manajemen penjualan yang baik. Dalam manajemen penjualan tersebut
perusahaan bisa lebih mudah dalam menganalisis, melakukan perencanaan, melakukan
pengorganisasian, melakukan pengendalian dan pelatihan serta mengawasi, sehingga perusahaan
dapat mengatasi atau terhindar dari kemungkinan yang akan terjadi.

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan
BAB III.
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Anggaran penjualan adalah rencana kerja perusahaan dimasa mendatang pada suatu
kurun waktu tertentu dibidang penjualan produk perusahaan. Didalam anggaran penualan ini
terkait beberapa variabel terkait, seperti volue penjualan (dalam arti unit, meter, lembar,
kilogram, ton, buah, liter, barel, dan sebagainnya) dan harga jual per unitnya.
Anggaran penjualan merupakan dasar dari penyusunnan anggaran lainnya dan umumnya
disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran yang lainnya. Oleh sebab itu anggaran
penjualan bisa disebut sebagai anggaran kunci. Anggaran penjualan juga bisa disefinisikan
sebagai budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode
yang akan datang yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan
dijual, jumlah (kuantitas) harga barang, waktu penjualan, seta temapat/daerah penjualannya.
Kesimpulannya yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan adalah dasar penyusunan
anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya.
Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya
sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan
penjualannya. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari
laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan
kesalahan pada anggaran yang lain.

Peramalan merupakan tahapan awal dalam perencanaan sistem operasi produksi. Peramalan
adalah kegiatan memperkirakan tingkat permintaan produk yang diharapkan untuk suatu
produk atau beberapa produk dalam jangka waktu di masa yang akan datang. Peramalan
diperlukan oleh suatu perusahaan karena setiap keputusan yang diambil dapat memengaruhi
keadaan dimasa yang akan datang. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang
menyajikan lalu lintas arus kas masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara kas. Laporan arus
kas tersebut memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk
menghasilkan menghasilkan dan memanfaatkan kasnya. Laporan arus kas digunakan oleh pihak
manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung, dan merencanakan
aktivitas investasi dan pembiayaan dimasa mendatang. Laporan arus kas juga digunakan oleh
pihak kreditor dan investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba (keuntungan).

PSAK 2 mensyaratkan agar laporan arus kas disajikan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari laoran keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Selain itu
laporan arus kas juga harus menyajikan arus kas selama periode akuntansi yang relevan, yang
diklasifikasikan menjadi tiga kategori : operasi,investasi dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari
entitas, misalnya penagihan kas dari penjualan dan penyerahan jasa, pembayaran kepada
pemasok dan pembayaran gaji kepada karyawan.
Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili
pengeluaran yang telah dibuat dari sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan
masa yang akan datang dan arus kas. Contohnya adalah hasil dari penjualan investasi, pembelian
properti dan pembelian peralatan.
Arus kas dari aktivitas pendanaan yakni aktivitas yang mengakibatka perubahan besaran dan
komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan. Contohnya adalah penerimaan kas dari
emisi saham serta pembayaran kas untuk menebus ekuitas (misalnya saham) dan instrumen
utang.
Terdapat dua metode dalam pelaporan arus kas, yakni metode langsung dan metode tidak
langsung.
Dalam metode langsung pelaporan kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok
penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap, lalu dilanjutkan dengan
kegiatan investasi dan pembiayaan.
Dalam metode tidak langsung pelaporan kas dilakukan dengan menyeruaikan laba rugi dari
pengaruh pos-pos non-kas, pos-pos yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan
serta perubahan modal kerja operasi.

DAFTARPUSTAKA

Muhammad Firdaus. 2008,manajemen agribisnis. PT Bumi Aksara Jakarta

Rudianto. 2009. Penganggaran tehnik dan konsep penyusunan anggaran. Erlangga.


Tendiharunam, sri rahayu. 2007. Penyusunan anggaran perusahaan. yogyakarta Graha ilmu.

Anda mungkin juga menyukai