“IKATAN HIDROGEN”
Disusun Oleh :
Ainun Luthfiah 4301416002
Ida Rosida 43014160
Zaqiyatul Mudzakiyah 43014160
Ayu Meizy Azizah 4301416019
Nur Mahiyatus Sholikhah 4301416020
Irma Susanti 43014160
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut konsep yang digunakan oleh IUPAC, teminologi ikatan kimia digambarkan
sebagai suatu bentuk interaksi elektrostatik antara atom hydrogen yang terikat pada atom
elektronegatif dengan atom elektronegatif lainnya. Interaksi elektrostatik tersebut diperkuat oleh
kecilnya ukuran atom hidrogen yang memudahkan terjadinya interaksi dipol-dipol antara atom
donor proton dengan atom akseptor proton.
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara dua
muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-
dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah
atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah
molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom
Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang (S) dan Posfor (P). Muatan parsial negatif tersebut
berasal dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Muatan parsial yang berasal dari atom
yang memiliki pasangan elektron bebas.
Ikatan "hidrogen", sejenis ikatan lemah, memainkan peranan utama dalam pembentukan
materi yang sangat penting untuk kehidupan kita. Contoh: air, sebagai dasar kehidupan,
disatukan dengan ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih kuat dari gaya antarmolekul lainnya,
namun lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen dan ikatan ion, contoh ikatan hydrogen
yang terjadi antar molekul air, dimana muatan parsial positif berasal dari atom H yang berasal
dari salah satu molekul air.
Pada dimer HF dapat dilihat bahwa panjang ikatan Ha-Fa dan panjang ikatan Hb-Fb adalah
sama yaitu 0,92 A dan ikatan Fa …. Hb-Fb adalah linier. sudut q biasanya berkisar antara 100°
sampai 120°. pada dimer H2O dapat dilihat bahwa ikatan O…..H-O linier. Dalam kristalnya, HF
merupakan rantai berbenyuk zigzag dengan ikatan hidrogen. Walaupun ikatan hidrogen merupakan
ikatan yang lemah, tetapi ikatan hidrogen tersebut mempengaruhi beberapa sifat fisika hidrida
seperti berikut:
a. Titik Didih
Tabel 1. Titik didih hidrida
Bila antara molekul-molekul hidrida pada tabel di atas hanya terdapat gaya van der Waals,
dapat diharapkan bahwa dalam 1 golongan, titik didih hidrida akan meningkat sesuai dengan
bertambahnya jumlah elektron yang terdapat di dalam molekul hidrida tersebut. Pada tabel di atas
dapat dilihat bahwa NH3, H2O, dan HF yang merupakan hidrida paling ringan dalam golongannya,
mempunyai titik didih yang jauh lebih tinggi dari yang diharapkan.penyimpangan tersebut
disebabkan karena adanya ikatan hidrogen antar molekul molekul yang polar, NH3, H2O, dan HF
dapat membentuk polimer (NH3)n, (H2O)n, dan (HF)n. Untuk memutuskan ikatan hidrogen
tersebut diperlukan energi lebih banyak dan ini berarti bahwa titik didih menjadi lebih tinggi. Titik
didih dan titik beku hidrida unsur golongan IVA, tidak mengalami penyimpangan karena molekul-
molekulnya nonpolar dan tidak membentuk ikatan hidrogen.
Bila diurutkan, penyimpangan titik didih NH3, H2O, dan HF dari titik didih hidrida pada
peiode bentuknya dalam golongan yang sama adalah H2O >NH3>HF. Urutan penyimpangan titik
didih tersebut disebabkan karena atom N dalam molekul NH3 hanya mempunyai 1 pasang elektron
bebas, sedangkan atom O dalam molekul H2O mempunyai 2 pasang elektron bebas yang dapat
disumbangkan pada atom hidrogen untuk membentuk ikatan hidrogen.
Karena keelektronegatifan atom O> keelektronegatifan atom N, maka ikatan hidrogen pada
N-H …. N lebh lemah dari ikatan hidrogen pada O-H …. O. Walaupun ikatan hidrogen pada F-H
…. F lebih besar dari pada keelektronegatifan O, tetapi karena molekul HF hanya mempunyai 1
atom H sedangkan H2O mempunyai 2 atom H yang dapat membentuk ikatan hidrogen maka
penympangan titik didih HF juga lebih kecil dibandingkan dengan penyimpangan titik didih H2O.
Ikatan hidrogen adalah ikatan antar dipol juga.dipol-dipol initerdiri dari molekul-molekul
yang disusun oleh atom H dengan atom-atom elektronegatif yang berjari-jari pendek seperti
N,O,F.karena ikatan hidrogen inilah maka H2O dan CH3COOH bertitik didih tinggi dan DNA
membentuk molekul yang berbentuk spiral atau heliks.
Contoh Ikatan Hidrogen
Air sebagai dasar kehidupan disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya tari antara molekul
polar yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari molekul oksigen. Pada
ikatan polar setiap atom hidrogen bermuatan agak positif sehingga dapat menarik elektron. Ikatan
hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air tinggi bila dibandingkan dengan molekul lain
yang kecil tetapi molekulnya non polar.
Banyak organik (karboksilat) asam membentuk ikatan hidrogen dimer dalam keadaan
padat. Beberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan
mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula (Hernawati, 2014). Contoh
ikatan hidrogen paling sederhana yang dapat ditemukan yaitu pada spektroskopi inframerah,
dimana terdapat ikatan hidrogen akan memperlebar stretching
Pada polimer kevlar, terjadi cross linking berupa ikatan hidrogen yang mengakibatkan
kevlar menjadi sangat kuat.
b. Produk Kevlar
Berdasarkan sifatnya yang sangat kuat dan tahan terhadap panas, kevlar banyak digunaakan
sebagai rompi antipeluru, helm antipeluru, glove, jaket, parasut, bahkan papan ski.
a) b)
c)
Gambar 4. Produk berbasis Kevlar a) jaket antipeluru b) glove c) jaket musim dingin
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ikatan hidrogen merupakan ikatan antara molekul yang memiliki atom H yang terikat pada
atom yang memiliki keelektronegativitas yang tinggi. Hidrogen tertarik secara langsung pada salah
satu yang unsur yang paling elektronegatif, menyebabkan hidrogen memperoleh jumlah
muatan positif yang signifikan Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak
hanya negatif secara signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang
aktif. Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis Ikatan Hidrogen yaitu
Ikatan Hidrogen Intermolekular Dan Ikatan Hidrogen Intramolekular.Contoh paling sederhana
dari Ikatan Hidrogen adalah air. Selain itu, beberapa senyawa organik serta gugus hidroksil juga
membrntuk ikatan hydrogen.
3.2 Saran
Dalam mempelajari materi Ikatan Hidrogen, sebaiknya kita harus memahami dengan baik
bagaimana Ikatan Hidrogen itu bisa terbentuk untuk memudahkan kita dalam memahami
klasifikasi Ikatan Hidrogen serta contohnya di dalam kehidupan kita sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy. 2005. Teori VSEPR, Kepolaran, dan Gaya Antarmolekul. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Lee,J.D. 1991. Concise Inorganis Chemistry,4th Ed. London: Chapman & Hall.