Anda di halaman 1dari 8

Hand out

KD 3.1 : Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan

Indikator :
1. Mengemukakan hakikat ilmu kimia (C-3)
2. Mengemukakan langkah-langkah metode ilmiah (C-3)
3. Mengkaitkan peran kimia dalam bidang kesehatan, pertanian, farmasi,
geologi, industri, hukum (C-3)
4. Mengidentifikasi bahan-bahan kimia berbahaya di laboratorium (C-3)
5. Mengurutkan tata tertib di laboratorium

A. Pengenalan ilmu kimia

Allah SWT telah menciptakan dunia ini lengkap dengan segala materi isinya dan
tertata dalam suatu keteraturan hukum alam (sunatullah) yang sangat rapih. Semua materi
di Alam Semesta ini, mulai dari yang terkecil sebesar atom (zarrah) sampai yang terbesar
(galaksi) tunduk pada ketentuan hukum-hukum Allah (sunatullah). Semua materi Alam
Semesta tersebut kemudian dipelajari dalam suatu ilmu pengetahuan yang disebut ilmu
kimia.
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atau sains yang perhatiannya
tertuju pada apa dan bagaimana materi atau zat itu. Sudarmo (2006) mengatakan bahwa “
Ilmu kimia merupakan bagian ilmu pengetahuan (sains) yang saling terkait dengan ilmu
biologi, fisika, dan ilmu pengetahuan yang lain”. Sebagai contoh kaitan antara ilmu kimia dan
biologi adalah bagaimana suatu makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat di ubah dan
menghasilkan energi bagi tubuh, serta bagaimana obat bekerja menyembuhkan penyakit.
Keterkaitan ilmu kimia dengan fisika dapat dicontohkan dengan bagaimana batu baterai dapat
menghasilkan listrik.
Alam semesta beserta isinya adalah materi. Materi tersebut diperlukan manusia untuk
kelangsungan hidupnya. Udara, tanaman, hewan, dan sumber energiseperti minyak bumi
yang kitaperlukan setiap hari termasuk materi. Materi di alam ada yang dapat diperbaharui
dan ada juga yang tidak dapat diperbaharui.Ilmu kimia berperan untuk mencari materi
alternatifmisalnya penggunaan sel bahanbakar sebagai bahan bakar alternatifuntuk
menggantikan minyak bumi yang dapathabis. Di samping itu ilmu kimia juga berperan dalam
peningkatan kualitas hidup dengan cara mengubah materi yang ada menjadi materi yang lebih
bermanfaat contohnya dari minyak bumi dapat diubah menjadi produk bahan bakar, cat,
detergan, pupuk, plastik dan lain lain. Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa kimia
adalah ilmu yang mempelajari komposisi, sifat, dan perubahan zat (Rahayu : 2009)

Gambar 1: Reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari(Sidiq, I : 2010)


a) Perubahan materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Massa dan dan
volume termasuk sifat materi. Perubahan materi dapat dibedakan menjadi :
1. Perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru.
Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi. Contoh
perubahan es menjadi air dan pelarutan gula dalam air.
2. Perubahan kimia, yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Contohnya
pembakaran kayu menjadi abu.

B. Metode Ilmiah dan Keselamatan kerja


Ilmu kimia merupakan bagian dari sains, maka untuk mempelajari ilmu kimia harus
menggunakan disiplin dan cara-cara atau metode yang biasa digunakan oleh para saintis
(ilmuwan) dalam memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Cara-cara atau metode dalam
mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan alam di sebut metode ilmiah. Menurut
Johari (2004) Metode ilmiah mensyaratkan pendekatan rasional yang konsisten dengan
hukum atau teori yang ada, dan harus diuji antara lain dengan eksperimen.
Di dalam menjelaskan suatu gejala alam atau suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode ilmiah terdapat langkah-langkah tertentu, yaitu : menemukan masalah,
mengamati, membuat hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, dan menyusun
teori. Suatu teori harus dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan (fakta empiris).
Berikut langkah-langkah dasar dalam metode ilmiah :

Gambar : 2a Gambar :2b

Gambar 2 : (a) Langkah-langkah metode ilmiah. (b) Kegiatan eksperimen di laboratorium


(Rahayu, I. 2009)

Eksperimen biasanya dilakukan dalam laboratorium. Dalam laboratorium terdapat


banyak alat-alat dan bahan kimia yang berbahaya, agar terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan, perlu memperhatikan keselamatan selama bekerja atau belajar di ruang
laboratorium. Menurut Winarsih dkk (2008) “keselamatan kerja dalam laboratorium
mencakup cara penyimpanan, pemakaian, dan parawatan alat atau bahan laboratorium, serta
langkah pertolongan atau penanggulangan kecelakaan.”
Berikut ini adalah simbol-simbol yang terdapat pada bahan kimia berbahaya :

Gambar 3: Simbol-simbol bahan berbahaya (Winarsih, A., dkk. 2008)


Bahan kimia yang berbahaya harus memiliki tempat penyimpanan khusus yang
tertutup atau dilengkapi cerobong uap. Bahan kimia cair sebaiknya tidak diletakkan di tempat
yang lebih tinggi dari kepala kita sehingga mempersulit pengambilan. Usahakan semua botol
penyimpanan bahan berlebel untuk menghindari kekeliruan pemakaian bahan. Beberapa
bahan kimia yang berbahaya adalah asam sulfat pekat (H2SO4), asam klorida pekat (HCl),
amoniak (NH4OH), dan lain-lain.
Ruang laboratorium perlu dilengakapi dengan tata tertib untuk menjaga keselamatan
antara lain :
1. Tidak diperkenankan masuk tanpa seizin petugas laboratorium
2. Alat serta bahan yang ada di laboratorium tidak diperkenankan dibawa keluar tanpa izin
3. Alat dan bahan harus dipergunakan sesuai petunjuk praktikum yang diberikan
4. Jika ada alat dan bahan yang rusak segera melapor
5. Jika dalam percobaan tidak mengerti dan ragu-ragu segeralah bertanya
6. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segeralah bertanya pada petugas

C. Peran kimia dalam kehidupan


Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadi dasar banyak ilmu
lainnya. Banyak orang salah mengerti tentang bahan kimia. Bahan kimia sering diartikan
sebagai bahan yang pasti berbahaya. Padahal, semua bahan/materi di alam tersusun atas
unsur-unsur kimia (Unggul, 2006 ). Banyak penemuan baru yang dihasilkan di laboratorium
oleh para ahli kimia yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Berikut ini peranan
ilmu kimia di berbagai bidang kehidupan :
1. Bidang Kesehatan
Bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat
berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat
secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini dipelajari dalam cabang ilmu Kimia Farmasi.
Contohnya, etanol atau alkohol digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril
alat-alat kedoteran.
Gambar 4 : Obat-obatan
2. Bidang Pertanian
Ilmu Kimia berperan penting dalam bidang pertanian. Petani menggunakan pupuk
untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan tanaman. Adapun
untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman, digunakan pestisida. Penggunaan pupuk
dan pestisida yang benar dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang menguntungkan
produsen dan konsumen.

Gambar 5: pestisida telah membantu produktivitas pertanian(Rahayu, I. 2009)

3. Bidang Industri
Di bidang industri, ilmu kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesinbesar di
industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yangsesuai dengan kondisi dan
bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat,pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset
yang berdasarkan ilmu kimia.Kain sintetis yang kita gunakan juga merupakan hasil
penerapan ilmu kimia.
Gambar 6 : Produk-produk kimia dalam kehidupan sehari-hari

4. Bidang Biologi
Proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidupmembutuhkan
penjelasan kimia. Proses pencernaan makanan, pernapasan,metabolisme, dan fotosintesis
merupakan proses kimia yang dipelajari dalam biologi. Untuk mempelajari hal tersebut
diperlukan pengetahuan tentangstruktur dan sifat senyawa, seperti karbohidrat, protein,
lemak, enzim, danvitamin.

Gambar 7 : Proses fotosintesis pada tumbuhan

5. Bidang geologi
Segala sesuatu yang terjadi di alam adalah suatu proses kimia baik yang ada di bumi maupun
di angkasa luas, hal tersebut bisa kita amati di dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar 8 : Reaksi pembentukan ozon (O3) di atmosfer dan proses pembentukan batu
kapur di alam (Sidiq, I : 2010)

6. Bidang Arkeologi
Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satuhasil
penerapan ilmu kimia. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianyadengan radioisotop
karbon-14.

Gambar 9: Radioisotop karbon-14 digunakan untuk mengukur usia mumi(Rahayu, I. 2009)

7. Bidang Hukum
Pemeriksaan alat bukti kriminalitas oleh tim forensik menggunakan ilmu kimia di
dalamnya. Bagian tubuh manusia seperti rambut dan darah dapatdiperiksa struktur DNA-nya.
Struktur DNA setiap individu akan berbedasehingga dapat digunakan untuk identifikasi
seseorang. Hal ini bergunauntuk membuktikan tindak kejahatan seseorang.
Gambar 10 : Pemanfaatan sidik jari dalam proses hukum

Daftar Pustaka
Johari, J.M.C dan Rachmawati, M. 2004. Kimia SMA untuk kelas X. Jakarta : Esis
Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar kimia Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
Sidiq,I., 2010. Sain Kimia SMA/SMK edisi revisi. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Sudarmo, U. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta : Phibeta
Winarsih, A., Agung, Nugroho., Sulityoso., M.Zajuri., Supliyadi., Slamet, Suyanto. 2008.
IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai