Disusun Oleh :
Kelas : III B
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayahnya tercurahkan pada kita yang tak terhingga. Shalawat serta salam marilah
kita panjatkan pada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW dan
keluarganya, sahabatnya serta pengikutnya sampai akhir zaman, amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Banyaknya pantangan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil kadang kala membuat si
ibu merasa stres. Ruang geraknya terasa dibatasi. Masa kehamilan merupakan masa
yang rentan stres karena banyaknya stressor yang dihadapi oleh ibu hamil. Ibu hamil
harus menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis dan psikologis yang
dihadapinya selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut sudah cukup
membuat seorang ibu merasa stres jika tidak mampu beradaptasi dengan baik,
apalagi ditambah dengan adat pantang yang berjibun.
Memang, adat pantang yang biasanya datang dari orang tua dan mertua dari si ibu
tujuannya baik, demi keselamatan ibu dan anak yang dikandungnya. Namun, adat
pantang tersebut tidak semuanya benar, tidak pula semuanya salah. Kita harus
pandai-pandai memilah. Kadang kala adat pantang itu benar adanya, hanya saja
alasan yang diutarakan yang salah. Justru karena alasannya yang salah itulah orang
enggan untuk menurutinya. Jika alasan yang dikemukakan bisa diterima oleh akal
sehat, tentu akan lebih mudah untuk dijalankan. Generasi sekarang yang telah
mengikuti perkembangan zaman, mulai merasa enggan untuk mengikuti adat yang
selama ini telah hidup dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena pikiran awam
yang tertanam dalam otak mereka telah digantikan dengan pengetahuan yang
rasional. Tentunya mereka akan membantah ketika orang tua mengatakan “Tidak
boleh duduk di pintu supaya tidak mengalami kesulitan saat melahirkan”. Mereka
akan membantah, “Apa hubungannya jalan lahir dengan pintu rumah?”
Adat pantang selama masa kehamilan dalam masyarakat cukup banyak. Mulai dari
pantangan untuk istri, suami, dan pantangan yang harus dituruti keduanya.
Pantangan yang harus dituruti oleh istri merupakan pantangan dengan jumlah
terbanyak.
Adat pantang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan mitos. Adanya adat
pantang di dalam masyarakat membuktikan bahwa masyarakat awam pada zaman
dahulu juga telah memiliki pengetahuan untuk mengaitkan suatu kondisi dengan
kondisi lainnya, hanya saja pengetahuan yang terbatas menyebabkan hal yang
dikemukakan tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga menjadi mitos belaka.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kebenaran dari mitos tersebut mulai
terungkap. Di sinilah intelektualiatas memiliki peranan yang cukup signifikan untuk
mengubah status “mitos” menjadi “pengetahuan”, dalam hal yang bisa dikategorikan
sebagai pengetahuan tentunya.
Lalu mengapa ada tragedi yang tidak diharapkan terjadi karena melanggar adat
pantang? Misalnya seorang ibu yang mengalami kesulitan ketika melahirkan akibat
sering duduk di depan pintu. Bisa jadi hal tersebut hanya kebetulan atau mungkin
juga ganjaran yang Allah berikan atas perbuatan manusia tersebut. Adat pantang
yang kenyataannya tidak benar atau tidak masuk akal kadang kala bisa juga menjadi
sebuah kebenaran jika diyakini. Suatu hal dapat menjadi benar ketika diyakini
dengan sepenuh hati. Hal ini disebabkan karena sugesti. Sugesti memiliki pengaruh
besar terhadap kehidupan seseorang. Ketika kita menyakini sepenuh hati bahwa adat
pantang adalah hal yang benar-benar harus dipatuhi dan jika melanggarnya akan
mengalami kemudharatan, maka setiap sel-sel dalam tubuh akan bekerjasama secara
sinergis dengan alam bawah sadar sehingga kita semakin percaya akan kebenaran hal
yang kita tanamkan dalam pikiran, akibatnya kita akan benar-benar mengalami
kemudharatan ketika melanggarnya.
Faktanya mitos ini terdengar mengada-ada. Nasi kerak memang tidak baik
dikonsumsi karena teksturnya yang keras sehingga organ pencernaan harus bekerja
ekstra untuk mencernanya, apalagi jika menderita maag, tapi tidak ada penelitian
yang mengatakan bahwa makan nasi kerak berhubungan dengan tidak keluarnya ari-
ari saat melahirkan.
PENUTUP
KESIMPULAN
Adat pantang memang tujuannya baik, demi keselamatan ibu dan anak yang
dikandungnya. Namun, adat pantang tersebut tidak semuanya benar, tidak pula
semuanya salah. Kita harus pandai-pandai memilah. Kadang kala adat pantang
itu benar adanya, hanya saja alasan yang diutarakan yang salah. Justru karena
alasannya yang salah itulah orang enggan untuk menurutinya. Jika alasan yang
dikemukakan bisa diterima oleh akal sehat, tentu akan lebih mudah untuk
dijalankan. Lalu mengapa ada tragedi yang tidak diharapkan terjadi karena
melanggar adat pantang? Misalnya seorang ibu yang mengalami kesulitan ketika
melahirkan akibat sering duduk di depan pintu. Bisa jadi hal tersebut hanya
kebetulan atau mungkin juga ganjaran yang Allah berikan atas perbuatan
manusia tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.facebook.com/Aqinginhamil/posts/494837970578459