Anda di halaman 1dari 4

Nama : MAULIDDIYA

NIM : 1515371020
Judul : Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Pengendalian Nyeri
Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin

Latar Belakang

Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh seorang ibu dan kelahiran
bayi merupakan proses sosial yang sangat dinantikan. Pada umumnya, ibu hamil
mengharapkan persalinan yang normal, aman dan nyaman dengan rasa nyeri minimal.
Namun, ibu primipara seringkali merasakan nyeri lebih hebat daripada multipara. Hal ini
disebabkan primipara membutuhkan peregangan serviks yang lebih kuat dibandingkan
multipara.

Secara fisiologis nyeri persalinan terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya
membuka serviks dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Selain itu, kontraksi otot-otot
uterus menyebabkan iskemia korpus uteri karena pembuluh darah tertekan dan peregangan
serviks yang menyebabkan rasa nyeri. Nyeri yang paling dominan dengan waktu yang
panjang dirasakan yaitu nyeri pada kala satu. Nyeri persalinan pada tahap fase aktif akan
dirasakan lebih berat, tajam, dan kram serta mengakibatkan penyebaran sensasi nyeri.
Nyeri persalinan yang timbul semakin sering dan semakin lama dapat menyebabkan
ibu gelisah, takut dan tegang bahkan stres yang berakibat pelepasan hormon yang berlebihan
seperti adrenalin, katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya
ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah yang berakibat berkurangnya
aliran darah dan oksigen ke uterus sehingga dapat menyebabkan terjadinya iskemia uterus,
hipoksia janin dan membuat impuls nyeri bertambah banyak. Meningkatnya katekolamin
dapat menyebabkan gangguan pada kekuatan kontraksi uterus sehingga terjadi inersia uteri
yang berdampak pada partus lama.
Nyeri persalinan dapat terjadi pada semua ibu bersalin, baik ibu bersalin primi
maupun multi karena menurut Judha (2012) nyeri disebabkan karena adanya peregangan
perineum dan vulva, adanya tekanan uterus vertical saat kontraksi dan adanya penekanan
bagian terendah janin secara progresif pada fleksus lumboskral, kandung kemih, dan struktur
sensitive panggul yang lain. Nyeri persalinan mengakibatkan rasa takut dan stres. Stres pada
ibu akan menyebabkan pengeluaran hormon stres seperti katekolamin dan steroid sehingga
mengakibatkan pengurangan aliran darah ibu ke janin. Oleh karena itu, diperlukan upaya
untuk menangani nyeri saat persalinan. Upaya ini dapat dilakukan dengan metode
farmakologis dan non farmakologis. Dalam hal ini, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai metode nonfarmakologis yaitu menggunakan Untuk mengurangi efek
stres fisiologis maupun psikologis akibat nyeri persalinan dapat dilakukan melalui
penanganan nonfarmakologi dengan cara penghirupan aromaterapi lavender, karena tidak
memberikan efek invasif tetapi aman bagi ibu maupun bayi (Tarsikah, 2012), karena menurut
penelitian terdahulu oleh Lis-Balchin (2009), kandungan lavender oil yang terdiri dari:
linalool, linalyl acetate, α- dan β- pinene dan 1,8- cineole dapat menurunkan secara spontan
kontraksi uterus pada tikus yang sedang mengalami spasme pada otot intestinalnya.
Penanganan nyeri persalinan dapat dilakukan melalui beberapa upaya yang menurut
Maryunani (2010) secara farmakologis dapat diberikan analgetik dan anesthesia, sedangkan
penanganan nyeri secara non farmakologis dapat diberikan teknik relaksasi, hypnobirthing,
akupunktur, akupresur, wather birth, massage, dan aromaterapi. Untuk penanganan nyeri non
farmakologis seperti teknik hypnobirthing, akupunktur, akupresur, water birth harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih karena untuk perasat tersebut memerlukan
pelatihan khusus, sedangkan untuk pemberian aromaterapi hanya memerlukan bahan
aromaterapi. Secara fisik baik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, sedangkan secara
psikologis dapat merilekskan pikiran, menurunkan ketegangan dan kecemasan serta memberi
ketenangan.10 Bau yang menyenangkan akan menstimulasi thalamus untuk mengeluarkan
enkefalin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan menghasilkan perasaan
sejahtera. Enkefalin sama halnya dengan endorphin, yaitu zat kimiawi endogen (diproduksi
oleh tubuh) yang berstruktur serupa dengan opioid. Enkefalin dianggap dapat menimbulkan
hambatan presinaptik (neuron yang menyekresi bahan transmitter) dan hambatan post
sinaptik (tempat transmitter bekerja) di kornu dorsalis. Proses tersebut mencapai inhibisi oleh
enkefalin yaitu penghambatan substansi sehingga nyeri tidak atau berkurang diteruskan
menuju otak.

Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui manfaat aromaterapi lavender dalam menurunkan nyeri persalinan Kala I
fase aktif.
2. Tujuan Khusus
a. Mengukur perbedaan nyeri persalinan kala I fase aktif selama dilakukan
aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan kala 1 fase aktif
b. Mengidentifikasi faktor luar yang berpengaruh terhadap nyeri persalinan
kala I fase aktif.

Kerangka teori

Menurut notoatmodjo, 2005. Kerangka teori penelitian pada dasarnya merupakan penjelasan
mengenai pemikiran dan temuan-temuan yang mendasari penelitian. Kerangka teori
penelitian ini seperti digambarkan pada diagram berikut ini:

Secara non farmakologis nyeri persalinan


dapat diatasi dengan cara

1. Teknik relaksasi
2. Hypnobirthing
Nyeri persalinan
3. Akupunktur
4. Akupresur
5. Wather birth
6. Massage
7. Aromaterapi

Gambar 1. Kerangka Teori

Kerangka konsep

Menurut notoatmodjo, 2010 kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah suatu uraian
dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau
antara yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Masyari, 2013).
Berdasarkan tinjauan pustaka maka dibuat kerangka konsep sebagai berikut:

aromaterapi Nyeri persalinan


Gambar 2. Kerangka Konsep

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain One group pre test-post test
Design. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian
aromaterapi lavender terhadap pengendalian nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin.
Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Cabang Abung
Raya dengan menggunakan teknik sampling total sampling diperoleh sebanyak 33 ibu
bersalin. Teknik pengumpulan data dilakukan adalah dengan menggunakan lembar checklist
berisi skala nyeri yaitu lembar penilaian skala nyeri Bourbanis. Analisa data dengan
menggunakan uji Wilcoxon dengan kepercayaan sebanyak 95%.

Anda mungkin juga menyukai