TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN UKM PUSKESMAS ABCD
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : ………………
pada tanggal : …………2018
KEPALA PUSKESMAS ABCD,
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR…….
TENTANG : PENGELOLAAN UKM
PUSKESMAS
1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi sebagaimana pada pedoman
tiap-tiap UKM.
2. Analisa kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggungjawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi
kompetensi yang dipersyaratkan.
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti program orientasi.
5. Penyelenggara tiap-tiap program UKM sesuai dengan tata nilai puskesmas yang disepakati dan
sesuai dengan rencana yang disusun.
6. Kepala puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada tiap-tiap penanggung jawab
UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan pengarahan kepada pelaksana kegiatan
UKM
8. Pembinaan dan pengarahan dapat dilakukan melalui pertemuan pada masing-masing
penanggung jawab / pemegang program, maupun tatap muka langsung antara penanggung jawab
langsung antara penanggung jawab / pemegang program dengan pelaksana
9. Penanggung jawab UKM waib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas program dan
lintas sector terkait dalam penyelenggaraan UKM
10. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi resiko yang mungkin terjadi terhadap
lingkungan dan dilakukan upaya untuk mencegah dan atau meminimaalisir akibat dari resiko
yang terjadi.
11. Dalam penyelenggaraan UKM penanggung jawab UKM wajib melakukan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat , sasara dan mengupayakan pembangunan berwawasan kesehatan. Pemberdayaan
masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan,
umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan mengembangkan kegiatan-
kegiatan UKBM.
12. Dalam pelaksanan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana dipandu oleh uraian tugas
yang jelas dikaji secara regular minimal setahun sekali.
13. Lintas program dan lintas sector terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM dengan kejjelasan
masing-masing program.
14. Akuntabilitas penyelenggaraan uKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi kinerja UKM
15. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap laporan kegiatan
UKM , supervisi oleh kepala puskesmas maupun penaggung jawab UKM dan pertemuan
monitoring kegiatan UKM oleh penanggung jawab UKM dan monitoring bulanan melalui
lokakarya mini bulananan.
16. Monitoring meliputi capaian kinetja dan proses pelaksanaan kegiatan
17. Evaluasi kinerja uKM , dilakukan setiap tiga bulan sekali melalui lokakarya mini, tiap semester
melalui tinjauan manajemen, dan setiap tahun melalui evaluasi kinerja tahunan.
18. Pelksanaan uraian tugas wajib dimonitor . Kepala muskesmas melakukan monitoring pelaksana
uraian tugas dari semua penanggung jawab melakukan monitoring pelaksanaan uraian tugas
darintiap-tiap pelaksana.
19. Waktu pelaksanaan uraian tugas monitoring dilakukan paling lambat tiga bulan sekali.
20. Penanggung jawab program melakukan kajian uraian tugas paling lambat setahun sekali.
21. Monitoring kinerja UKM wajib dilakukan oleh penanggung jawabtiap program UKM terhadap tiap
penanggung jawab UKM.
22. Monitoring minimal dilakukan sebulan sekali.
23. Monitoring dapat dilakukan melalui pertemuan mingguan, lokakarya mini, supervises langsung,
maupun pertemuan konsultatif
24. Evaluasi kinerja UKM secara periodic dilakukan minimal setiap tiga bulan sekali.
25. Evaluasi kinerja dilakukan melalui lokakarya minitribulanan, enam bulan sekali, dalam
pertemaun / rapat tinjauan manajemen, dan evaluasi tahunan.
26. Kepala puskesmas wajib menetapkan hak dan kewajiban sasaran.
27. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiaan UKM
28. Perilaku dalam penyelengggaraan UKM diaturb sebagai mana tertuang dalam peraturan dab tata
kelola Puskesmas