Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SGD KASUS

KESEHATAN KERJA

Diajukan untuk memenuhi tugas blok 3.5 Community Nursing

Disusun Oleh :

Alfi Nurkhalida M.Q. 4002150087


Dini Fitriati Arifin 4002150118
Lupiyana 4002150138
Muhamad Restu Wijaksana 4002150181
Ryan Dryana 4002150077
Shilda Nurlaelasari 4002150071
Vera Pebriani 4002150015
Vicky Agit Permana 4002150161

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
2018
FORM PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA

Nama perusahaan : Home industry


Jenis produk yang dihasilkan : Mebel
Alamat : Jln. Ciatel
Tanggal pengkajian : Jumat, 04 Mei 2018

A. BEBAN KERJA
1. Umur : 25 tahun
2. Jenis kelamin : Laki – laki
3. Berapa jam dalam sehari bekerja : 9 jam
4. Berapa jam istirahat :1 jam
5. Pengaturan waktu kerja (rotasi, mutasi, pengurangan jam kerja terpapar
faktor resiko, dll) :-
6. Ergonomi kerja
a. Kekuatan otot :-
b. Bentuk dan ukuran tubuh :-
c. Sikap tubuh selama bekerja :-
d. Kejadiaan selama dan setelah bekerja (kesalahaan kerja) : -

B. KAPASITAS KERJA
1. Pendidikan pekerja : SD / sederajat
2. Pelatihan dalam bidang pekerjaan :-
3. Kejadian selama dan setelah bekerja :-
4. Penyakit yang dialami (3 bulan terakhir) :-

C. LINGKUNGAN KERJA
1. Lingkungan Fisik
a. Kebersihan ruang kerja :-
b. Kebisingan ruang kerja : terdapat kebisingan
c. Penerangan :-
d. Kelembaban :-
e. Vibrasi/getaran :-
f. Bahan kimia :-
g. Gas :-
h. Uap :-
i. Debu : terdapat debu
j. Binatang/vektor :-
k. Kamar mandi/Toilet (kebersihan, penerangan, kelembaban,dll) : -
l. Pembuangan limbah :-

2. Lingkungan Psikologis
a. Suasana tempat kerja : Berada di pinggir jalan
b. Hubungan antar pekerja : Baik
c. Hubungan pekerja dengan majikan/boss : Baik

3. Alat pelindung kerja


a. Jenis APD yang ada : Masker
b. Penggunaannya : Hanya menutupi mulut saja

D. PELAYANAN KESEHATAN KERJA


1. Pelayanan Promotif
a. Ada pembinaan kesehatan pada pekerja ?
Jawaban : Ada
b. Ada pendidikan dan pelatihan bidang kesehatan pekerja ?
Jawaban : Ada
c. Ada upaya perbaikan gizi pekerja ?
Jawaban : Tidak ada
d. Ada program olahraga di tempat kerja ?
Jawaban : Tidak ada
e. Ada pembinaan cara hidup sehat ?
Jawaban : Tidak ada
f. Ada program pencegahan dan penanggulangan penyakit di tempat
kerja ?
Jawaban : Tidak ada
g. Ada penyebarluasan informasi kesehatan kerja melalui penyuluhan dan
media KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) dengan topik yang
relevan ?
Jawaban : Tidak ada
2. Pelayanan Preventif
a. Ada penilaian terhadap faktor risiko kesehatan di tempat kerja (Health
hazard risk assesment) yang meliputi :
1) Ada penilaian untuk mengidentifikasi faktor bahaya kesehtan kerja
melalui : pengamatan, walk through survey,
pencatatan/pengumpulan data dan informsasi.
Jawaban : Tidak ada
2) Ada penilaian/pengukuran potensi bahaya kesehatan keja.
Jawaban : Tidak ada
b. Ada pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (awal, berkala, dan khusus) ?
Jawaban : Tidak ada
c. Ada survailans dan analisis penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit
umum lainnya ?
Jawaban : Tidak ada
d. Ada pencegahan keracunan makanan bagi tenaga kerja ?
Jawaban : Tidak ada
e. Penempatan tenaga kerja sesuai kondisi/status kesehatan ?
Jawaban : Tidak
f. Ada penetapan prosedur kerja aman atau Standard Operating Procdur
(SOP)?
Jawaban : Ada
g. Ada pengendalian binatang penular (vektor) penyakit ?
Jawaban : Tidak ada
3. Pelayanan Kuratif
a. Ada kegiatan pengobatan dan perawatan ?
Jawaban : Tidak ada
b. Ada tindakan P3K dan kasus gawat darurat lainnya ?
Jawaban : Tidak ada
c. Ada respons tanggap darurat ?
Jawaban : Tidak ada
d. Ada tindakan operatif ?
Jawaban : Tidak ada

4. Pelayanan Rehabilitatif
a. Ada sarkonna sultasi psikologis (rehabilitatif mental) ?
Jawaban : Tidak ada
b. Ada orthose dan prothese (pemberian alat bantu misalnya : alat bantu
dengar, tangan/kaki palsu, dll) ?
Jawaban : Tidak ada
c. Ada penempatan kembali dan optimalisasi tenaga kerja ynag
mengalami cacat akibat kerja disesuaikan dengan kemampuannya ?
Jawaban : Tidak ada
d. Ada program rehabilitasi kerja ?
Jawaban : Tidak ada

ANALISA DATA
Kategori Data Ringkasan Laporan Kesimpulan
Alat Pelindung Diri 1. Kondisi lingkungan Semua karyawan mebel
karyawan mebel berdebu dan bising belum menggunakan alat
oleh kendaraan yang pelindung diri dengan
melintas. baik.
2. 6 bulan terakhir para
pekerja sering
mengalami gangguan
pendengaran.
3. 3 tenaga pekerja
setiap hari
menggunakan masker
tetapi hanya menutupi
mulut tanpa
menggunakan APD
lain.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko peningkatan gangguan sistem pendengaran pada karyawan mebel
berhubungan dengan kurangnya kesadaran karyawan tentang alat pelindung diri.

INTERVENSI
No. Diagnosa Tujuan Stategi Rencana kegiatan
1. Resiko Tujuan Umum: Pendidikan  Prevensi primer :
peningkatan Setelah dilakukan kesehatan 1. Pendidikan
gangguan kunjungan selama 1 (jenis dan kesehatan (jenis
sistem bulan tidak terjadi cara dan cara
pendengaran resiko peningkatan pengunaan pengunaan APD
pada gangguan sistem APD dengan dengan baik)
karyawan pendengaran. baik)  Prevensi sekunder:
mebel Tujuan Khusus : 1. Skrining
berhubungan Setelah dilakukan kesehatan
dengan tindakan keperawatan 2. Identifikasi
kurangnya selama 5 kali resiko
kesadaran pertemuan karyawan peningkatan
karyawan mampu gangguan sistem
tentang alat menggunakan APD pendengaran
pelindung dengan baik. Dengan  Prevensi tersier :
diri. kriteria hasil : 1. Dukungan dari
1. Menggunakan atasan
masker dengan 2. Mobilisasi
menutupi hidung perusahan untuk
dan mulut menyediakan
2. Menggunakan APD
alat untuk
menutup telinga

IMPLEMENTASI
No. Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan
1. Resiko peningkatan 11 Mei 2018 Melakukan Evaluasi struktur :
gangguan sistem Pendidikan - Peserta hadir di
pendengaran pada kesehatan ( jenis tempat
karyawan mebel dan cara penyuluhan
berhubungan dengan pengunaan APD - Penyelenggaraa
kurangnya kesadaran dengan baik) n penyuluhan
karyawan tentang alat dilakukan di
pelindung diri. home industri
Evaluasi proses :
- Peserta antusias
terhadap materi
penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai