Created by :
STATEMENT OF ORIGINALITY
Tugas Ini adalah untuk menyatakan bahwa sepengetahuan saya, isi dari tesis ini
adalah pekerjaan saya sendiri. Tesis ini belum diserahkan untuk gelar apapun atau tujuan
lain.
Saya menyatakan bahwa isi intelektual dari tesis ini adalah hasil karya saya sendiri
dan bahwa semua bantuan yang diterima dalam mempersiapkan tesis dan sumber-sumber ini
telah diakui.
Rahayu
ACKNOWLEDGEMENTS
Pekerjaan ini tidak akan mungkin selesai tanpa dukungan dari Yulianto, Yufi Aris
Lestari, Hartin Suidah, Nur Chasanah, Nanik Nur Rosyidah. Mereka telah mendukung saya
dan yang bekerja secara aktif memberi bimbingan akademis yang ditentukan untuk mengejar
tujuan tersebut.
Saya berterima kasih kepada semua orang yang bekerja sama dengan saya selama ini
dan proyek terkait lainnya. Setiap anggota komite disertasi saya telah memberi saya persona
yang luas; dan bimbingan profesional dan mengajari saya banyak tentang penelitian ilmiah
dan kehidupan secara umum.
Rahayu
ABSTRACT
Title........................................................................................................................................
Statement of Originality........................................... Error: Reference source not found
Acknowledgements...............................................................................................................
Abstract.................................................................................................................................
Table of Content...................................................................................................................
Table of Figure......................................................................................................................
Table of Appendixes.............................................................................................................
Chapter.................................................................................................................................
I. Introduction................................................................................................................
1.1 Background of Study.................................................................................................
1.2 Reason for choosing the topic.............................................................................
1.3 Research Problem.................................................................................................
1.4 Purpose of Study...................................................................................................
1.5 Significanse of Study............................................................................................
1.6 Outline of the Research Report...........................................................................
II. Rivew of Related Literature......................................................................................
2.1 Previous Studies....................................................................................................
2.2 Theorithical Background.....................................................................................
2.3 Framework of the Present Study........................................................................
III. Methods of Investigation............................................................................................
3.1 Object of The Study .............................................................................................
3.2 Rules of the Researcher........................................................................................
3.3. Instrument for collecting Data...........................................................................
3.4 Procedures of Collecting Data.............................................................................
3.5 Procedures of Analysys Data...............................................................................
3.6 Procedures of Reporting the Result......................................................................
IV. Result of Study............................................................................................................
4.1 General Description..............................................................................................
4.2 Detail Result..........................................................................................................
4.3 Discuscions............................................................................................................
V. Conclusions..................................................................................................................
Appendixes............................................................................................................................
Bibliography..................................................................................................................................
TABLE OF FIGURES
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu perilaku hidup sehat dan bersih
(PHBS) dan saat ini menarik perhatian dunia karena masalah kebiasaan mencuci tangan
yang buruk terjadi tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju.
sebagian besar masyarakatnya masih lupa untuk melakukan perilaku mencuci tangan.
Akibatnya, angka kejadian diare masih tinggi di negara-negara seperti Indonesia. Oleh
karena itu, pada tanggal 15 Oktober 2008, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan hari
ini sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia dengan Sabun yang berfokus pada anak-anak
sekolah sebagai “agen perubahan” (Kemenkes, 2015). Hidayat, 2009) menyatakan
bahwa anak usia sekolah rentan terhadap penyakit karena kekebalan tubuhnya belum
berkembang sempurna. Perilaku mencuci tangan dengan sabun masih rendah pada anak-
anak karena metode yang kurang tepat diterapkan pada mereka. Beberapa penelitian
tentang metode cuci tangan seperti promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan
menggunakan leaflet dan bahkan video belum dapat memperbaiki perilaku mencuci
tangan pada anak usia sekolah, sebagaimana diindikasikan dengan perilaku mencuci
tangan yang salah.
Masalah Penelitian “Apa keefektifan media (video, gambar, dan lagu) terhadap
perilaku mencuci tangan di kelas 1-3 SDIT Permata Mulia Mojokerto?”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode video, gambar,
dan lagu pada perilaku mencuci tangan pada siswa kelas 1 SDIT Permata Mulia
Mojokerto..
Studi tentang keefektifan metode video, gambar, dan lagu pada perilaku mencuci
tangan di kelas 1 SD-3SD Permata Mulia Mojokerto untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan siswa juga. Tujuan proyek dirancang untuk membantu siswa
meningkatkan kompetensi akademik, mengembangkan keterampilan kerja, menerapkan
rencana karier.
This Research, researchers refer to previous research. Look the table 2.1.1
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu perilaku hidup sehat dan
bersih (PHBS) dan saat ini menarik perhatian dunia karena masalah kebiasaan
mencuci tangan yang buruk terjadi tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di
negara-negara maju. sebagian besar masyarakatnya masih lupa untuk melakukan
perilaku mencuci tangan. Akibatnya, angka kejadian diare masih tinggi di negara-
negara seperti Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 15 Oktober 2008,
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan hari ini sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia
dengan Sabun yang berfokus pada anak-anak sekolah sebagai “agen perubahan”
(Kemenkes, 2015). Hidayat, 2009) menyatakan bahwa anak usia sekolah rentan
terhadap penyakit karena kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna. Perilaku
mencuci tangan dengan sabun masih rendah pada anak-anak karena metode yang
kurang tepat diterapkan pada mereka. Beberapa penelitian tentang metode cuci
tangan seperti promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan menggunakan leaflet dan
bahkan video belum dapat memperbaiki perilaku mencuci tangan pada anak usia
sekolah, sebagaimana diindikasikan dengan perilaku mencuci tangan yang salah.
Banyak faktor yang menyebabkan anak-anak usia sekolah tidak mau memiliki
perilaku higienis dan sanitasi, seperti yang disebutkan oleh (Green, 1991) di
Notoatmojo (2007), adalah faktor pendukung seperti tidak ada motivasi, faktor yang
memungkinkan seperti tidak ada infrastruktur atau fasilitas kesehatan tersedia, dan
memperkuat faktor seperti sikap dan perilaku pemimpin masyarakat, dan sikap
pekerja kesehatan5. Mencuci tangan adalah sesuatu yang umum dilakukan oleh orang
Indonesia, meskipun metodenya kurang tepat. Komunitas kami belum
mempertimbangkan bahwa penggunaan sabun selama mencuci tangan sangat
diinginkan. Mereka menggunakan sabun saat mencuci tangan karena alasan kotor
atau untuk menghindari tangan dari beberapa bau. Inilah yang membuat anak-anak
melakukan hal yang sama. Rentang hidup mulai dari 7-9 tahun sering disebut. usia
sekolah atau usia sekolah. Periode ini dimulai dari masuknya anak ke. Lingkungan
sekolah, yang memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan dan hubungan
anak dengan orang lain (Wong, 2008). Siswa kelas 4 sudah memiliki, kesadaran
belajar mandiri (Nesi, 2011). Anak usia sekolah, pertimbangkan kekuatan eksternal
sebagai penyebab penyakit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode video, gambar,
dan lagu pada perilaku mencuci tangan pada siswa kelas III SDIT Permata Mulia
Mojokerto,.
Populasi penelitian adalah siswa kelas 1 SD-SD Permata Mulia, yang terdiri dari 90
siswa. Sedangkan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total
sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: Siswa dari kelas 1 sampai kelas 3
yang bersekolah di SDIT Permata Mulia dan Siswa yang diijinkan oleh orang tua
mereka untuk menjadi responden dan kriteria Pengecualian dalam penelitian ini adalah:
Anak yang sakit, Anak yang tidak berpartisipasi dalam intervensi meskipun hanya 1
kali, Anak-anak yang tidak kooperatif dengan tindakan penelitian, Anak-anak yang tidak
diizinkan oleh orang tua mereka untuk menjadi responden. Implementasi Handwashing
lagu 30 detik, cuci tangan gambar 1 munites dan Handwashing video 2 menit.
3.5 Procedure of Analysys Data
Analisis data menggunakan uji univariat dan uji bivariat dengan Kemudian,
intervensi dilakukan di masing-masing kelompok secara bergantian. Setelah itu, Post
Test dilakukan menggunakan tabel frekuensi, uji Shapiro wilk dan Uji paired t-test..
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa skor rata-rata cuci tangan sebelum
intervensi adalah 2,182 dalam kelompok video, dengan skor minimal 1.000 dan skor
maksimum 3,000. Bahwa dalam kelompok Gambar adalah 2,273, dengan skor minimal
2.000 dan skor maksimum 3.000. Sementara itu, di grup Song adalah 2.182, dengan skor
minimal 1.000 dan skor maksimum 3.000.
elompok video, dapat dilihat bahwa 100% responden dapat melakukan langkah 1, 2,
4, dan 6, 90,9% dapat melakukan langkah 3, dan 81,8% dapat melakukan langkah, 5.
Dalam grup gambar, 100% responden dapat lakukan langkah 1 dan 2, 45,5% dapat
melakukan langkah 3, 90,9% dapat melakukan langkah 4, 27,3% dapat melakukan
langkah 5, dan 81,8% dapat melakukan langkah 6. Sementara itu, di grup lagu, 100%
responden dapat melakukan langkah 1 - 6.
Dalam kelompok bernyanyi (song) yang terdiri dari 30 siswa, skor rata-rata
kemampuan mencuci tangan sebelum intervensi metode video adalah 2,182, skor ini
meningkat menjadi 5,727 setelah invasi, dengan peningkatan rata-rata 3,545 poin.
Dalam kelompok gambar yang terdiri dari 30 siswa juga, skor rata-rata sebelum
intervensi adalah 2,273, dan meningkat menjadi 4,545 setelah intervensi, dengan
peningkatan rata-rata 2,273 poin. Sementara itu, dalam grup lagu yang terdiri dari 30,
skor rata-rata sebelum intervensi adalah 2,273, dan meningkat menjadi 6,000 setelah
intervensi, dengan peningkatan rata-rata 3,727 poin.
4.3 Discusion
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang terdiri dari 90 siswa belum
dapat mencuci tangan mereka dengan benar menggunakan metode pencucian tangan 6
langkah WHO. Dari enam langkah, hanya tiga langkah dilakukan dengan benar. Dalam
kelompok bernyanyi, tidak seorang pun (0%) dapat melakukan langkah-langkah
menggosok bagian belakang jari dengan menghubungkan kedua tangan, menggosok ibu
jari kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya, dengan memutarnya dan
menggosok jari bagian dalam ke telapak tangan oleh gerakan berputar. Sementara itu,
dalam kelompok simulasi, tidak seorang pun (0%) dapat melakukan langkah-langkah
menggosok bagian belakang jari dengan menghubungkan kedua tangan dan beberapa
(9,1%) responden dapat melakukan langkah-langkah menggosok ibu jari kiri dengan
telapak tangan kanan dan catok versa, dengan memutarnya, dan menggosok jari bagian
dalam ke telapak tangan dengan memutar gerakan.
Peningkatan penerapan teknik mencuci tangan adalah efek bernyanyi dengan lagu
cuci tangan. Melalui kegiatan bernyanyi, banyak pesan pendidikan dapat disampaikan
kepada anak-anak. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan perilaku hidup
sehat dapat disampaikan melalui kegiatan bernyanyi. Melalui kegiatan menyanyi,
apalagi ketika dilakukan bersama oleh pendidik dan anak-anak, keadaan yang
menyenangkan akan tercipta, sehingga pesan yang disampaikan oleh pendidik dapat
diserap dengan mudah oleh anak-anak. Jadi, metode nyanyian dapat digunakan untuk
mengembangkan perilaku hidup sehat dan bersih (Ismaniar, 2010). De Porter mengutip
Magnesen di Rachmayanti (2011) berpendapat bahwa 10% dari kita belajar dari apa
yang kita baca, 20% belajar dari apa yang kita dengar, 30% belajar dari apa yang kita
lihat, 50% belajar dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% belajar dari apa yang kami
katakan, dan 90% belajar dari apa yang kami katakan dan lakukan..
CHAPTER V
CONCLUSION
Sebagian besar responden dalam kelompok video, gambar, dan lagu sebelum
intervensi dengan metode cuci tangan 6 langkah belum dapat melakukan langkah 3, 4, 5, dan
6. Setelah intervensi, peningkatan kemampuan mencuci tangan responden dalam grup video
lebih baik daripada di grup gambar. Sementara itu, responden dalam grup lagu memiliki
peningkatan terbaik di antara ketiga grup. Metode Song lebih efektif daripada metode
simulasi dalam meningkatkan kemampuan mencuci tangan anak kelas 1 SD-SDI Permata
Mulia Mojokerto.
APPENDIXES
Appendixes 1 International Journal of Nursing and Midwifery Science (IJNMS), Volume 2,
Issue 2, Agustus 2018.
BIBLIOGRAPHY
Ajzen, I. (University of T. (1991). Theory of Planned Behavior/ Reasoned Action. University
of Twente.
Arif Mahya Fanny, S. P. S. (2013). Pengembangan Multimedia Interaktif untuk mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Arif Mahya Fanny, Siti Partini Suardiman 1.
Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Arif Mahya Fanny, Siti Partini Suardiman 1, I(1), 1–9.
https://doi.org/10.21831/jpe.v1i1.2311
Canadian Agency for Drugs and Technologies in Health, (2014)) Techniques and Product for
Surgical Hand Antsepsis.
https://preview.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0070454/pdf/PubMedHealth_PMH
0070454.pdf
Daryanto, T., Arif, S., & Yang, S. (2017). Survey: Recent Trends and Techniques in Image
CoSegmentation Challenges, Issues and Its Applications. International Journal of
Computer Science and Software Engineering, 6(5), 2409–4285.
Green, A. (1991). Application of Jean Piaget’s theory of human development for nursing
children in an adult intensive therapy unit. Intensive Care Nursing, 7(4), 236–239.
https://doi.org/10.1016/0266- 612X(91)90049-W
Hidayat, aziz alimul. (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. In 1 (pp. 6–8).
https://doi.org/https://penerbitsalemba. com/v3/book-display.php?id=604
Ismaniar. (2010). Metode- Metode Pengembangan Perilaku Hidup Sehat Anak Usia Dini.
PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, X(2), 100– 108.
Kemenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Kesehatan Anak. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor Nomor, 82(7). https://doi.org/10.1017/CBO97811074 15324.004.
Kemenkes. (2015). Infodatin. Journal of Chemical Information and Modeling, 53, 160.
https://doi.org/10.1017/CBO97811074 15324.004
National Collaborating Centre for Women's and Children's Health. (2008) Surgical Site
Infection Prevention and Treatment of Surgical Site Infection,
https://preview.ncbi.nlm.nih.gov/pub
medhealth/PMH0010039/pdf/PubMedHealth/PMH0010039/pdf/PubMedHealth_PMH0
010039.pdf.
Notoatmojo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati, Fadilah, S., & Mutmainnah. (2014). Penerapan Metode Demonstrasi Berbantu
Media Animasi Software Phet Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Listrik
Dinamis Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan Fisika Dan
Aplikasinya (JPFA) ISSN: 2087- 9946, 4(2), 1–7.
Shah, M. (2003). Understanding human behavior from motion imagery. Machine Vision and
Applications, 14(4), 210–214. https://doi.org/10.1007/s00138-003- 0124-3
Wijanarko, J. (2016). Pengaruh Pemakaian Gadged dan Perilaku Anak, terhadap kemampuan
anak Taman Kanakkanak Happy Holy Kids Jakarta. Teknologi Komunikasi,
2015(April), 1–40.
Yulianto, dkk (2018). Perilaku Kesehatan. Mojokerto