Anda di halaman 1dari 4

KINEMATIKA GERAK LURUS

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang kinematika gerak lurus. Sebaiknya kita terlebih
dahulu mengenali apa itu kinematika. Nah, apakah yang dimaksud dengan kinematika?
Kinematika adalah pembahasan tentang suatu gerak dan tidak menghiraukan apa penyebab
benda tersebut bergerak. Sebagai contoh, mobil bergerak pada kecepatan 10 m/s menuju kota A.
nah, dari sini yang dibahas dalam kinematika adalah bagaimana mobil itu bergerak, berapa jauh
jarak tempuhnya, berapa lama waktu yang dibutuhkannya, dan berapa percepatan yang mobil itu
miliki. Jadi pada pembahasan kinematika ini tidak dibahas berapa gaya yang menyebabkan
mobil atau suatu benda dapat bergerak.

Sebagai contoh lain dalam kehidupan sehari-hari. Suatu benda memiliki massa yang sangat berat.
Maka yang dibahas adalah analisis gerak dan vektor sebagai dasarnya. Barulah dibahas tentang
gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), serta perpaduan dari GLB
dan GLBB.

Sehingga yang dmaksud dengan kinematika gerak lurus adalah suatu pembahasan tentang benda
yang ditinjau sebagai partikel yang bergerak pada bidang lurus dan tidak dihiraukan penyebab
partikel tersebut bergerak.

Adapun ciri-ciri dar kinematika gerak lurus adalah:

1. Gerak berlangsung di sepanjang garis lurus

2. Penyebab gerak tidak diperhitungkan

3. Benda ditinjau sebagai sebuah partikel.

Selanjutkan kita akan membahas tentang analisis gerak lurus dengan Vektor.

Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah. Artinya posisi suatu benda dapat
diketahui secara pasti. Pada vektor terdapat istilah yang sering kita temui yaitu, vektor posisi,
besarnya vektor, vektor satuan, dan arah vektor.

Mari kita bahas satu persatu.

A. Vektor Posisi

Vektor posisi menandakan kedudukan atau posisi suatu partikel di suatu bidang melalui
koordinat. Misalkan suatu benda pada posisi dititik A pada bidang XOY, maka vektor posisinya
⃑ = 𝒙𝒊̂ + 𝒚𝒋̂. Mari kita lihat contoh pada gambar a.1
adalah 𝒓
y

2 A
𝑟̂
1

x
O
1 2 3 4
Gambar a.1

Dapat dlihat koordinat dari titik A adalah (3,2) didalam vektor ditulis dengan 𝑟 = 3𝑖̂ + 2𝑗̂.
Bagaimana jika vektor tersebut berada didalam bidang 3 dimensi? Maka vektor posisi pada
̂
⃑ = 𝒙𝒊̂ + 𝒚𝒋̂ + 𝒛𝒌
bidang 3 dimensi adalah 𝒓

B. Besarnya Vektor
Besarnya vektor menyatakan panjang dari vektor itu sendiri. Maksudnya vektor tersebut diukur
panjangnya. Caranya dengan menggunakan rumus Phytagoras.

|𝒓̂| = √𝒙𝟐 + 𝒚𝟐

Bila kita mengambil contoh gambar a.1. Maka besarnya vektor 𝑟̂ adalah

|𝒓̂| = √𝒙𝟐 + 𝒚𝟐
|𝒓̂| = √𝟑𝟐 + 𝟐𝟐
|𝒓̂| = √𝟏𝟑

C. Vektor Satuan
Sebuah vektor dinyatakan dalan vektor-vektor satuan. Maksudnya adalah vektor-vektor tersebut
memiliki nilai 1 dan arah tertentu. Pada arah sumbu x, y, dan z dapat diuraikan seperti dibawah
ini:
1. 𝑖̂ = vektor satuan dalam sumbu x +
2. 𝑗̂ = vektor satuan dalam sumbu y +
3. 𝑘̂ = vektor satuan dalam sumbu z +

Dikatakan bahwa vektor satuan memiliki nilai 1. Maka,

̂| = 𝟏
|𝒊̂| = |𝒋̂| = |𝒌
Kemudian bagaimanakah gambarnya jika dilukis pada bidang 3 dimensi? Apabila dilukis pada
bidang 3 dimensi arah vektor satuan tetap mengikuti arah dari sumbu yang dituju. Seperti
gambar c.1
y

𝑗̂

𝑘̂ 𝑖̂

z
Gambar
c.1

Rumus dari vektor satuan adalah vektornya dibagi dengan besarnya vektor. Kita misalkan 𝑟 =
3𝑖̂ + 2𝑗̂.

𝑟
𝑟̂ =
|𝑟̂ |

3𝑖̂ + 2𝑗̂
𝑟̂ =
√13
𝟑𝒊̂ 𝟐𝒋̂
𝒓̂ = +
√𝟏𝟑 √𝟏𝟑
Jika dibuktikan menggunakan rumus phytagoras maka hasilnya akan 1.

2
3 2 2
𝑟̂ = √( ) +( )
√13 √13

𝑟̂ = √1 = 1
D. Arah Vektor
Untuk arah vektor dapat dengan mudah dicari yaitu dengan menentukan berapa besar sudut yang
dibentuk oleh sebuah vektor. Caranya dengan menggunakan rumus dibawah ini:
𝑦
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 tan
𝑥

Jika kita ambil contoh 𝑟 = 3𝑖̂ + 2𝑗̂. Maka penyelesaiannya sebagai berikut:

3
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 tan =
2

Sekian dulu pembahasan kita kali ini. Untuk gerak GLB dan GLBB kita sambung di postingan
berikutnya. Terimakasih telah berkunjung, silahkan share jika menurut anda pembahasan ini
berguna untuk orang lain. Wassalam.

Anda mungkin juga menyukai