NAMA : YUNITA AYANA

NIM : 160511172

Comparison of the Educational System in Singapore and India and How India Can
Reform Its Current Practices to Improve the Quality of Learning

Richa Mathew1, Unnimaya Balachandran2

12Christ Deemed to be University, Karnataka

Perbandingan Sistem Pendidikan Di Singapura Dan India Dan Bagaimana India Dapat Mereformasi
Praktik Saat Ini Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Sistem pendidikan di Singapura bertujuan untuk keunggulan bagi para siswa, dengan sangat penting dan
fleksibilitas diberikan untuk komunikasi yang efektif, ketekunan, manajemen waktu dan membangun hubungan. Sistem
pendidikan Singapura telah menjadi fokus perhatian dan inspirasi bagi negara lain dalam pendidikan.

India adalah negara besar dengan populasi besar. Karena faktor ini, ada persaingan sengit di antara para siswa di
sekolah-sekolah India. Pemerintah India telah memberikan subsidi besar untuk pendidikan dan ada banyak sekolah yang
didanai pemerintah di setiap kota besar. Meskipun ada upaya untuk mengintegrasikan semua bagian masyarakat ke dalam
sistem pendidikan India, sejumlah besar kaum muda masih tanpa sekolah.

Sistem pendidikan Singapura sangat berbeda dari yang terlihat di India. Di Singapura, ada beragam program yang
berorientasi akademis dan juga pengetahuan praktis dan siswa diberikan pilihan untuk memilih mata pelajaran sesuai pada
minat dan bakat, sehingga di Singapura banyak menghasilkan tenaga kerja yang sangat trampil. Sistem Pendidikan
Singapura dipuji termasuk salah satu sisitem pendidikan yang terbaik di dunia dan dapat memenuhi kebutuhan sistem
pendidikan India untuk mencapai potensi penuhnya.India dan Singapura secara tradisional beragam dan negara-negara kaya
secara budaya dan keduanya harus saling belajar satu sama lain. Kedua negara menunjukkan tingkat perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi yang berbeda.

Singapura dikenal karena menciptakan berbagai reformasi dalam sistem pendidikannya dan betapa pentingnya
mengembangkan lingkungan bagi siswa untuk belajar lebih banyak dengan belajar lebih sedikit. Singapura bertransformasi
menjadi ekonomi berbasis pengetahuan dengan menginisiasi dan mendorong siswa menuju peningkatan keterampilan dan
keahlian di bidang yang mereka pilih sebagai jurusan mereka. Di India harus mengadopsi budaya belajar seperti itu di mana
tekanannya bukan untuk mencapai nilai tetapi untuk mengembangkan keterampilan dan sifat-sifat yang membuat kita
berbeda dari yang lain yang seharusnya dilatih oleh lembaga pendidikan yang hanya dapat terjadi jika guru dan staf
dilengkapi dengan keterampilan penting , pengetahuan, dan keahlian.Singapura baru-baru ini meluncurkan program
pendidikan baru yaitu Ability Driven Education (ADE) yang memberikan siswa lingkungan berbasis pengetahuan dengan
membantu mereka mengikuti tantangan kehidupan nyata dan mengatasi stres yang membantu meningkatkan kinerja mereka
secara keseluruhan. Studi ini lebih lanjut menganalisis bahwa India memiliki lebih dari 9500 sekolah yang tersebar di daerah
pedesaan dan terpencil di negara mereka yang membuatnya sulit untuk secara instan melakukan reformasi di negara itu dan
juga India adalah masyarakat multikultural di mana hampir separuh siswa berbicara bahasa lain sebagai ibu mereka. lidah.

Oleh karena itu, mengambil langkah-langkah untuk mereformasi sistem pendidikan India harus
mempertimbangkan keanekaragaman masing-masing daerah dan juga dengan menyediakan ketentuan untuk sumber daya
fisik yang lebih banyak dan lebih murah untuk menciptakan rasa komitmen untuk belajar dan memahami penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi. Visi Singapura untuk lingkungan belajar total termasuk siswa, guru, orang tua, pekerja,
perusahaan, organisasi masyarakat, dan pemerintah yang diumumkan oleh mantan Perdana Menteri Goh Chong Tong,
"Sekolah Berpikir, Negara Belajar". Untuk mencapai visi ini ia mengatakan bahwa kurikulum dan sistem penilaian saat ini
harus ditinjau untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif yang lebih baik dan keterampilan belajar yang diperlukan
untuk masa depan. Tindakan semacam itu juga dapat dilakukan di India, untuk memberikan pengalaman belajar yang luar
biasa bagi para siswa.