Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Panitia Pembentukan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah
Saras Husada Purworejo periode 2006 dapat menyelesaikan pembuatan kerangka acuan
Komite Keperawatan ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan kerangka acuan Komite Keperawatan ini
masih banyak kekurangan karena keterbatasan waktu, pengalaman dan pengetahuan kami
Panitia Pembentukan Komite Keperawatan. Kami senantiasa berusaha agar ditahun yang akan
datang bisa diperbaiki dan disempurnakan lagi. Semoga kerangka acuan ini dapat bermanfaat
sebagai acuan dasar Komite Keperawatan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Saran dan kritik dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan kerangka
acuan Komite Keperawatan.

Purworejo, Maret 2008

Penitia Pembentukan Komite Keperawatan


RSUD Saras Husada Purworejo

1
BAB I
P E N D A H U L UA N

Peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan arti hidup sehat berdampak
terhadap tuntutan pelayanan kesehatan semakin tinggi, demikian juga terhadap pelayanan
keperawatan dimana keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.
Pelayanan keperawatan mempunyai andil yang besar dalam menentukan keberhasilan
pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit dimana pelayanan keperawatan dilakukan terus
menerus selama 24 jam sehingga baik buruknya mutu dan kinerja rumah sakit salah satunya
dapat dinilai dari penampilan dan keprofesionalan perawat dan bidan. Oleh karena itu
pelayanan keperawatan perlu adanya pengembangan system dan standar keperawatan sehingga
dapat memenuhi harapan pengguna jasa keperawatan.
Pengembangan sistem dan standar keperawatan yang dilakukan Rumah Sakit Umum
Daerah Saras Husada Purworejo dengan dibentuknya kelompok kerja keperawatan yang
bersifat fungsional yang disebut KOMITE KEPERAWATAN.

Komite Keperawatan RSUD Saras Husada Purworejo dibentuk atas dasar:


1. Undang-undang Nomor : 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : I tahun 2002 tentang Pedoman
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah.
3. Peraturan Daerah Nomor : 9 tahun 1997 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Purworejo.
Pembentukan Komite Keperawatan RSUD Saras Husada Purworejo bertujuan:
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui sistem koordinasi
pengembangan Model Praktek Keperawatan Profesional berdasarkan standar
praktek, etik dan mutu pelayanan keperawatan.

2
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi dan menyusun standar praktek keperawatan di RSUD
Saras Husada Purworejo.
b. Tersosialisasi standar praktek, mutu dan etik keperawatan secara baik.
c. Terbinanya perilaku profesional perawat dan bidan sesuai dengan standar
mutu dan etik keperawatan.
d. Tercapainya peningkatan SDM Keperawatan.

1
KEPERAWATAN RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

3
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
KOMITE KEPERAWATAN

PENGERTIAN
Komite Keperawatan adalah wadah non struktral yang bersifat fungsional Profesi
Keperawatan (perawat dan bidan) yang berkembang dari struktural organisasi formal Rumah
Sakit untuk bersama-sama menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan ide untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan (Swanburg, 1996).
Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada Purworejo adalah
kelompok kerja fungsional keperawatan (perawat dan bidan) yang secara bersama-sama
menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan ide bidang keperawatan di lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Saras Husada Purworejo.
Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota profesi
keperawatan untuk jangka waktu 3 tahun yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
berdasarkan ketentuan yang berlaku, serta bertanggungjawab kepada Direktur RSUD Saras
Husada Purworejo.

FALSAFAH
Pelayanan keperawatan harus selalu dapat menjawab setiap tuntutan dan tantangan
perkembangan masyarakat dalam bidang kesehatan secara komprehensif, oleh karena itu
komite keperawatan senantiasa berusaha mengembangkan standar, prosedur dan kebijakan
pelayanan keperawatan serta peningkatan dan pengembangan SDM keperawatan secara
sistematis dan berkoordinasi yang sinergis dengan jajaran struktural terkait.
I. PERAN DAN FUNGSI KOMITE KEPERAWATAN
1. Mengupayakan dan menyediakan standar-standar yang mencakup
pengembangan praktek dan untuk kelancaran pelayanan keperawatan.
2. Membina etika profesi dan mengatur kewenangan fungsional keperawatan.
3. Menyediakan alat ukur evaluasi baik untuk asuhan keperawatan.

4
4. Sebagai edukator, negosiator, motivator dan investigator antara staf
keperawatan dan struktural / Direktur.
5. Sebagai media utama yang dapat mengakomodasi dan memfasilitasi tumbuhnya
komunitas profesi keperawatan yang profesional.

II. TUGAS KOMITE KEPERAWATAN


1. Membantu Direktur dan Manajemen Rumah Sakit didalam mewujudkan Visi
dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada Purworejo.
2. Menyusun dan menetapkan serta memantau jalannya Standar Asuhan
Keperawatan / Kebidanan.
3. Memantau dan membina perilaku etika dan profesional perawat dan bidan
4. Meningkatkan profesionalisme perawat dan bidan melalui peningkatan
pendidikan berkelanjutan, pengetahuan dan ketrampilan.
5. Membuat laporan berkala dan evaluasi tentang kegiatan dan program kerja
tahunan komite keperawatan pada pimpinan.

III. WEWENANG KOMITE KEPERAWATAN


1. Menetapkan program kerja dan pengorganisasian kerja komite keperawatan.
2. Menetapkan langkah-langkah untuk memberikan motivasi dan pembinaan
perawat dan bidan dalam upaya meningktkan profesionalisme keperawatan.

IV. TANGGUNG JAWAB KOMITE KEPERAWATAN2


Komite Keperawatan bertanggungjawab atas terselenggaranya pelayanan keperawatan
yang profesional sesuai dengan standar asuhan keperawatan, praktek dan etik
keperawatan.

2
KOMITE KEPERAWATAN RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
5
V. SUSUNAN ORGANISASI
1. Ketua merangkap anggota
2. Wakil ketua merangkap anggota
3. Sekertaris merangkap anggota
4. Sub Komite Keperawatan
a. Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan
b. Sub Komite Kredensial
c. Sub Komite Etika Profesi Keperawatan

VI. HUBUNGAN KERJA


1. Vertikal
a. Direktur RSUD Saras Husada Purworejo sebagai atasan dalam hal
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
b. Sub Komite dengan anggotanya sebagai bawahan dalam pembinaan
pelaksanaan tugas di komite.
2. Horisontal
Kepala Bidang Keperawatan dan jajaran Seksi Keperawatan yang merupakan
satuan kerja setingkat dalam hal koordinasi.
3. Diagonal
Komite Medis, Kepala Instalasi dan SMF merupakan mitra dalam meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan.

6
STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTUR
RSUD SARAS HUSADA

KETUA KOMITE
KEPERAWATAN

WAKIL KETUA SEKRETARIS

Sub Komite Peningkatan Sub Komite Kredensial Sub Komite Etik


Mutu Asuhan Keperawatan Keperawatan Keperawatan

7
VII. STAF DAN PIMPINAN KOMITE KEPERAWATAN
A. KETUA KOMITE KEPERAWATAN
1. Tugas dan wewenang:
 Membantu direktur menyusun standar pelayanan dan memantau
pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi,
mengembangkan program pelayanan, pendidikan, pelatihan dan
penelitian.
 Membuat program kerja komite keperawatan.
 Melaksanakan dan memantau program kerja yang sudah dibuat.
 Mengkoordinir kegiatan komite keperawatan.
 Memimpin rapat rutin, darurat dan pleno yang dilakukan oleh komite
keperawatan.
 Melakukan koordinasi dengan semua pejabat struktural yang terkait.
 Mengikuti pertemuan dengan direksi dan manajerial rumah sakit.
 Membuat laporan pertanggunjawaban program kerja kepada direktur
 Bertanggungjawab pada seluruh kegiatan Komite Keperawatan.
 Menyelenggarakan pemilihan pengurus baru Komite Keperawatan.
2. Program Kerja:
 Melakukan koordinasi Sub Komite Keperawatan sesuai dengan
masalah yang ada.
 Menyelenggarakan pertemuan bulanan dan mingguan.

B. WAKIL KETUA KOMITE KEPERAWATAN


1. Tugas dan wewenang:
 Membantu ketua Komite Keperawatan dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
 Menggantikan tugas ketua apabila ketua berhalangan.
 Melaksanakan tugas khusus yang diberikan ketua Komite
Keperawatan.

8
C. SEKRETARIS KOMITE KEPERAWATAN
1. Tugas dan wewenang: menyelenggarakan tugas admisnistrasi komite
keperawatan dan sekretariatan.
2. Program kerja:
 Menerima surat serta pengarsipan surat menyurat serta meneruskan
untuk ditindak lanjuti.
 Memberikan informasi tentang kelangsungan kegiatan dan keputusan
komite keperawatan.
 Menyiapkan bahan-bahan rapat.
 Membuat undangan rapat dan menyebarkannya.
 Membuat daftar hadir rapat.
 Melakukan inventarisasi kegiatan yang dilakukan komite keperawatan.
 Mencatat notulen rapat rutin komite keperawatan.
 Mendampingi ketua di dalam rapat yang telah ditentukan.

D. SUB KOMITE KEPERAWATAN


1. Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan
a. Tugas dan wewenang:
 Merencanakan program peningkatan mutu asuhan keperawatan.
 Penyusunan standar pelayanan keperawatan.
 Melaksanakan evaluasi Standar Asuhan Keperawatan.
 Mengkaji dan merekomendasikan sistem yang mempengaruhi
praktek keperawatan
 Memecahkan isssu-issu masalah praktek keperawatan di rumah
sakit.
b. Program kerja:
 Studi dokumentasi penerapan SAK
 Mengkaji dan merekomendasikan sistem yang mempengaruhi
praktek keperawatan
 Evaluasi persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan.
9
 Observasi pelaksanaan tindakan keperawatan.
 Melakukan audit keperawatan dan analisa keperawatan secara
berkala.
 Evaluasi penampilan kinerja perawat dan bidan.
 Melakukan penelitian keperawatan dan kebidanan.

2. Sub Komite Kredensial Keperawatan


a. Tugas dan wewenang:
 Malakukan koordinasi almameter untuk mengetahui keabsahan
ijasah yang bersangkutan.
 Mengorientasikan perawat dan bidan baru.
 Menentukan kualifikasi tenaga perawat dan bidan sesuai dengan
kebutuhan
b. Program kerja:
 Menyusun prosedur standar kredensial perawat dan bidan baru.

3. Sub Komite Etika Keperawatan


a. Tugas dan wewenang:
 Mensosialisasikan kode etik keperawatan
 Melaksanakan pembinaan perawat dan bidan (pemberian
penghargaan dan sanksi).dalam hal pelanggaran kode etik
keperawatan
 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan perbaikan etika profesi.
 Melakukan penilaian etik profesi perawat dan bidan.
 Melakukan koordinasi dengan tim etik RSUD Saras Husada.
 Memberi advokasi tenaga keperawatan dalam masalah yang
berkaitan dengan aspek hukum.
b. Program kerja:
 Mengadakan rapat dengan anggota tim etika profesi.
 Menyusun standar etik profesi.
10
 Menyusun standar perfomence profesi.
 Menyusun standar etika dalam berperilaku.
 Menyusun standar hukum keperawatan berkait dengan aspek
legalitas.
 Menyusun standar pemakaian seragam pakaian harian perawat dan
bidan.

VIII. FASILITAS DAN PERALATAN


A. Fasilitas
Gedung dan atau ruangan.
B. Peralatan
1. Perangkat keras
a. Mebelair
b. Sarana pendukung lain
2. Perangkat lunak
a. Kebijakan
b. SOP
c. Buku pedoman dan bahan bacaan lainnya

IX. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


A. Kebijakan
SK Direktur RSUD Saras Husada Purworejo tentang pembentukan dan
pengangkatan personel Komite Keperawatan.

B. Prosedur kerja
1. Komite Keperawatan dibagi dalam 3 (tiga) Sub Komite yaitu sub komite
peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan, sub komite kredensial
keperawatan, dan sub komite etika dan disiplin. Dalam perkembangannya
dapat dibentuk panitia pelaksana tugas sesuai dengan kebutuhan.

11
2. Demi mencapai hasil kerja yang maksimal dan optimal, maka komite
keperawatan dapat mengadakan rapat-rapat kerja sebagai berikut:
a. Rapat komite
Yaitu rapat yang diadakan oleh masing-masing sub komite untuk
membahas program kerja sub komite tiap 1 (satu) minggu sekali yang
dihadiri oleh anggota sub komite.
b. Rapat rutin
Yaitu rapat yang diadakan setiap bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota
komite keperawatan.
c. Rapat pleno
Yaitu rapat yang diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali yang dihadiri oleh
seluruh anggota komite keperawatan serta pejabat struktural keperawatan
dan atau pejabat struktural lainnya yang terkait.
d. Rapat insidentil
Yaitu rapat yang dilaksanakan sewaktu-waktu apabila ada keperluan dan
dihadiri oleh yang terkait.
3. Setiap hasil rapat diagendakan untuk menjadi bahan informasi, masukan, dan
atau usulan kepada pihak direksi dan atau pejabat yang terkait.
4. Koordinasi
a. Koordinasi dilakukan setiap saat dengan pejabat-pejabat terkait
dilingkungan RSUD Saras Husada Purworejo.
b. Koordinasi dilakukan dalam upaya klarifikasi, transparasi, dan
harmonisasi.
5. Laporan
a. Sistem pelaporan berupa laporan lisan dan atau tertulis.
b. Laporan disampaikan terutama kepada Direktur RSUD Saras Husada
Purworejo dan atau pejabat yang terkait.
c. Substansi laporan dalam bentuk informasi, saran, dan atau pertimbangan.

12
6. Pembiayaan
Segala biaya yang terkait dengan tugas dan atau pengadaan rapat-rapat
dibebankan kepada anggaran RSUD Saras Husada Purworejo.

X. PENGEMBANGAN STAF DAN PENDIDIKAN


a. Kegiatan pengembangan staf diberikan kepada semua tenaga keperawatan dengan
kesempatan yang sama selama memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
b. Kegiatan pengembangan staf bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM
Keperawatan dengan prioritas penguasaan bidang tugas masing-masing melalui
pendidikan formal dan non formal.

XI. EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU


A. Evaluasi
1. Setiap program kerja komite keperawatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah direncanakan.
2. Evaluasi dilaksankan dalam bentuk rapat, supervisi, laporan dan atau
penelitian.
B. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu pelayanan keperawatan dilaksanakan bersama-sama antara
komite keperawatan dan struktural keperawatan antara lain melalui:
1. Ronde Keperawatan
2. Supervisi
3. Audit Nursing Plan
4. Angket kepuasan pelanggan
5. Kotak saran
6. Total Quality Manajemen Survey

13
BAB III
PENUTUP

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami Panitia Pembentukan Komite Keperawatan RSUD
Saras Husada Purworejo telah bisa menyelesaikan Kerangka Acuan Komite Keperawatan ini
dengan baik.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku panduan ini,
untuk itu kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi sempurnanya buku ini.

Purworejo, Maret 2008

Panitia Pembentukan Komite Keperawatan


RSUD Saras Husada Purworejo

14
KERANGKA ACUAN
KOMITE KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH
TIM PEMBENTUKAN KOMITE KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SARAS HUSADA
Jl. Jenderal Sudirman 60 Telp. (0275)321118, 325650, 325651
TAHUN 2008

15
DRAFT SUSUNAN KEPENGURUSAN KOMITE KEPERAWATAN
RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
TAHUN 2008-2011

 KETUA
 R. AGUS SISWANTO, S.Kep.
 WAKIL KETUA
 SRI SUSILOWATI, S.SiT
 SUYATMAN. AMK.SE.
 SEKRETARIS
 WIDODO SUKMO ADI, Skep..Ns.
 SUB KOMITE
 SUB KOMITE PENINGKATAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
 EKANINGTYAS DARMI ASTUTI, S.Kep.Ns.
 RUWIYAH, AMK
 SRI HADIYATI, AMK.
 SUB KOMITE KREDENSIAL KEPERAWATAN
 ARINTAWATI, S.Kep
 SUDIMORO, AMK.
 SUGIYARTI, S.Kep.
 SUB KOMITE ETIK KEPERAWATAN
 TEGUH WIBOWO, S.Kep.Ns.
 HERU AGUNG PRASOWO,S.Kep
 RAHMAWANTO, AMK.

16
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
Nomor : / / 2008

Tentang
PENETAPAN KOMITE KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SARAS HUSADA PURWOREJO
TAHUN 2008

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SARAS HUSADA PURWOREJO

Menimbang a. bahwa guna meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum


Daerah Saras Husada Purworejo diperlukan adanya Komite
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Saras Husada Purwor
b. bahwa untuk maksud tersenbut diatas perlu dibentuk Komite
Keperawatan Rumah Sakit Saras Husada tahun 2008 – 2010
c bahwa nama-nama tersebut yang tercantum dalam lampiran
keputusan ini dipandang mampu melaksanakan tugas sebagai
Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada
Purworejo tahun 2008 – 2010
Mengingat 1. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara tahun 1992 nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara nomor 3495)
2. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
(Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran
Negara nomor 4437)
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
983/Menkes/SK/XI/ 1992 tentang Organisasi Rumah Sakit.

17
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1
tahun 2002 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit.
5. Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 1997 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Purworejo.

MEMUTUSKAN
PERTAMA membentuk dan mentapkan Komite Keperawatan Rumah Sait
Umum Darah Saras Husada Purworejo tahun 2008 – 2010 dengan
susunan anggota sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan
ini.
KEDUA Komite Keperawatan sebagaimana doktum PERTAMA merupakan
kelompok fungsional yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada direktur.
KETIGA Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada
Purworjo sebagaimana doktum PERTAMA mempunyai tugas
sebagai berikut:
1. Membantu Direktur dan Manajemen Rumah Sakit didalam
mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Saras
Husada Purworejo.
2. Menyusun dan menetapkan serta memantau jalannya Standar
Asuhan Keperawatan / Kebidanan.
3. Memantau dan membina perilaku etika dan profesional
perawat dan bidan
4. Meningkatkan profesionalisme perawat dan bidan melalui
peningkatan pendidikan berkelanjutan, pengetahuan dan
ketrampilan.

18
5. Membuat laporan berkala dan evaluasi tentang kegiatan dan
program kerja tahunan komite keperawatan pada pimpinan.

Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum daerah


Saras Husada Purworejo.
Nomor : / / 2008
Tanggal :
-----------------------------------------------------------

SUSUNAN KOMITE KEPERAWATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SARAS HUSADA PURWOREJO
TAHUN 2008

Penanggungjawab : DIREKTUR
Ketua : R.Agus Siswanto, S.Kep.
Wakil Ketua : Sri Susilowati, S.SiT
Suyatman, AMK. S.E.
Sekretaris : Widodo Sukmo Adi, S.Kep.Ns.
Sub Komite Peningkatan Mutu Asuhan Keperawatan :
 Ekaningtyas Darmi Astuti, S.Kep.Ns.
 Ruwiyah, AMK
 Sri Hadiyati, AMK.
SUB KOMITE KREDENSIAL KEPERAWATAN
 Arintawati, S.Kep
 Sudimoro, AMK.
 Sugiyarti, S.Kep.
SUB KOMITE ETIK KEPERAWATAN
 Teguh Wibowo, S.Kep. Ns
 Heru Agung Prastwo, S.Kep
 Rahmawanto, AMK

19
RSUD Saras Husada Purworejo
Direktur,

Drg. GUSTANUL ARIFIN, M.Kes


NIP.140171715

20

Anda mungkin juga menyukai