Anda di halaman 1dari 24

67

BAB IV

SPESIFIKASI PESAWAT

4.1 Spesifikasi Alat Pabrik Phonska IV PT. Petrokimia Gresik

1. Bin/Hopper (12-D-314, 12-D-316, 12-D-318A, 12-D-319)

Fungsi : Sebagai penampung raw material solid (KCl, ZA, Urea)

Jenis : Cylindrical

Kapasitas : 98 m3

Dimensi : 3500 mm (D) ; 8000 mm (H)

Bahan : Carbon Steel

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan desain : Atmosferik

Temperatur desain : Ambient

Temperatur operasi : Ambient

Tebal Insulasi : 8 mm

Luas area utama : 2.75 m2

Jumlah : 4 Unit

Vendor : OMETRACO (2009)

2. Tangki Pre Neutralizer (12-R-303)

Fungsi : Pembentukan Slurry (Ammonium Sulfat dan Mono

Ammonium Phospate)

Jenis : Desain INCRO SA

Bahan : Stainless Stell 904

Temperatur : 115 °C – 125 °C


68

Dimensi : 3500 mm (D) ; 4500 mm (H)

Jumlah : 1 Unit

Putaran Agitator : 56 rpm

Daya Agitator : 30/45 kW

Agitator : Pitch Turbin

3. Granulator

a. Granulator Rotary Drum (02-M-361)

Fungsi : Pembentukan granul

Jenis : Rotary Drum Granulator

Kapasitas desain : 150-180 ton/jam

Dimensi : 3200 mm (D), 8000 mm (L)

Bahan : Carbon Steel/ Rubber

Tekanan : Atmosferik

Temperatur desain : 85 °C – 95 °C

Temperatur operasi : 50 °C – 88 °C

Jumlah : 1 Unit

Putaran : 9 rpm

Daya : 250 KW

b. Ammoniation System Sparger (12-R-302)

Fungsi : Sebagai tempat penampung asam sulfat sebelum di

spray di dalam granulator

Jenis : Ploughshares 4 unit

Kapasitas : 3 ton/jam amoniak

Bahan : SS 316 (support Carbon Steel)


69

4. Dryer

a. Rotary Dryer (02-M-362)

Fungsi : Pengeringan Granul

Kapasitas : 200 Ton/jam

Dimensi : 3800 mm (D) ; 3000+ mm (L)

Bahan : Carbon Steel

Tekanan desain : 1 atm

Tekanan operasi : 1 atm

Temperatur : 82oC

Jumlah : 1 Unit

Daya : 280 KW

b. Dryer Combustion Chamber (02-M-301)

Fungsi : Menyediakan udara panas dari pembakaran udara

Jenis : Dual Gas Oil and Natural Gas burner

Kapasitas : 8,5 kcal/h

Dimensi : 2400 mm (D) ; 7000 mm (L)

Bahan : Carbon Steel with refractory lining

Tekanan desain : 25-45 kg/m3

Temperatur desain : 350 0C

Jumlah : 1 Unit

5. Cyclone

a. Dryer Cyclone (02-D-322)

Kapasitas : 120.000 m3/jam

Dimensi : 1300 mm (D) ; 6250 mm (H)


70

Bahan : Carbon Steel

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

Temperatur desain : 100 oC

Temperatur oprerasi : 85 oC

Jumlah : 1 Unit

Vendor : Swadaya Graha (2009)

Daya : 0,5 KW

b. Dedusting Cyclone (02-D-323)

Jenis : 1 Cyclone

Kapasitas : 60.000 m3/jam

Dimensi : 1300 mm (D) ; 7000 mm (H)

Bahan : Carbon Steel

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

Temperatur desain : 59 oC

Temperatur operasi : 55 oC

Jumlah : 1 Unit

Daya : 0,5 KW

c. Cooler Cyclone (02-D-324)

Jumlah : Cyclone

Kapasitas : 120.000 m3/jam

Dimensi : 1300 mm (D) ; 6250 mm (H)

Bahan : Carbon Steel


71

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan desain : Atmosferik

Temperatur desain : 70 oC

Temperatur operasi : 65 oC

Tebal Insulasi : 8 mm

Luas area utama : 138 m2

Jumlah : 1 Unit

Daya : 0,5 KW

6. Scrubber dan vessel

a. Scrubber Vessel (02-TK-102)

Fungsi : Tempat menampung semua debu dari dedusting system

dan mereaksikannya dengan asam sulfat

Jenis : Cylindrical

Kapasitas : 24 m3/jam

Dimensi : 3000 mm (D) ; 3500 mm (H)

Bahan : Carbon Steel with rubber lining

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

Temperatur desain : 90 oC

Temperatur operasi : 85 oC

Jumlah : 1 Unit

b. Dryer Scrubber (02-D-302 A/B)

Fungsi : Menangkap gas dan debu yang terikut oleh udara di

outlet dryer
72

Jenis : Ventury dan Vessel Separator Scrubber

Kapasitas : 120.000 m3/jam

Dimensi : 3750 mm (D), 12792 mm (H) (1672 mm tinggi dasar

cone) Small Venturi : 1400 mm (D), 6000 mm (H)

Bahan : Scrubber : Carbon Steel with rubber lining

Tekanan Normal : 150 kg/cm2

Temperatur desain :100 oC (normal)

Temperatur operasi : 900C (inlet), 550C (outlet)

Jumlah : 1 Unit

c. Granulator Scrubber (02-D-301 A/B)

Fungsi : Menangkap debu yang terikut oleh udara keluar pada alat

granulator

Jenis : Venturi dan Vessel Separator Scrubber

Kapasitas : 110.000 m3/jam

Dimensi : 36200 mm (D), 104200 mm (H) (1807 mm tinggi dasar

cone) Small Venturi : 140 mm (D), 600 mm (H)

Bahan : Scrubber : Carbon Steel with rubber lining

Tekanan normal : 150 kg/cm2

Temperatur desain : 100 oC (normal)

Temperatur operasi : 900C (inlet), 550C (outlet)

Jumlah : 1 Unit

d. Granulator Pre Scrubber (02-D-311 A/B)

Fungsi : Menangkap gas yang terikut oleh udara yang keluar dari

alat granulator dan tangki pre neutralizer.


73

Jenis : Ventury dan Vessel Separator Scrubber

Kapasitas : 50.000 m3/jam

Dimensi : 2400 mm (D), 8276 mm (H) (1238 mm tinggi dasar cone)

Small Ventury : 1000 mm (D), 6000 mm (H)

Bahan : - Ventury dan vessel bagian bawah stainless 5M024

- Vessel bagian atas : Carbon steel with rubber lining

Tekanan normal : 150 kg/cm2

Temperatur desain : 100 oC (normal)

Temperatur operasi : 900C (inlet), 550C (outlet)

Jumlah : 1 Unit

e. Tail Gas scrubber (02-D-312)

Fungsi : Pencucian gas dan debu dari aliran Scrubber

Jenis : Horizontal

Kapasitas : 300000 Am3/jam

Dimensi : Horizontal Part 230 mm (D), 7682 mm (L)

Bahan : Carbon Steel with rubber lining

Tekanan normal : 250 kg/cm2

Temperatur desain : 75 oC (normal)

Temperatur operasi : 550C (inlet), 500C (outlet)

Jumlah : 1 Unit

f. Stack (02-D-303

Diameter : 2700 mm

Tinggi : 3000 mm + 4700 mm horizontal part

Kapasitas : 300000 m3/hour


74

Material : RLCS

8. Screen (02-F-301 A/B/C/D)

Fungsi : Pengayaan produk over size

Jenis : Electro Mechanic Double Deck Feeder

Kapasitas : 75-90 ton/jam (proses), 189 ton/jam (tansport desain)

Dimensi : 6000 mm (L), 2200 mm (W)

Bahan : Carbon Steel/ Mesh SS-316

Temperatur desain : 80-95 oC

Temperatur operasi : 88 oC

Jumlah : 4 Unit

Daya : 22 KW

9. Cooler (02-M-363)

Fungsi : Pendinginan produk akhir

Jenis : Rotary Drum

Kapasitas : 46 ton/jam (proses), 55 ton/jam (desain tansport)

Dimensi : 9200 mm (L) ; 1800 mm (W) ; 6250 mm (H)

Bahan : Carbon Steel/ Stainless Steel

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

Tempemperatur desain : 60 oC

Temperatur operasi : 45 oC – 57 oC

10. Conveyor dan Elevator

a. Final Product Conveyor (12-M-401)

Fungsi : Mengangkut produk phonska


75

Jenis : Belt conveyor

Dimensi : 4000 mm (L), 500 mm (W)

Bahan : Rubber

Kecepatan : 15 meter/menit

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

b. Recycle Drag Conveyor (02-M-304)

Fungsi : Mengangkut materials recycle

Jenis : Belt conveyor

Kapasitas : 390 ton/ jam

Dimensi : 45000 mm (L), 500 mm (W)

Bahan : Rubber

Kecepatan : 15 meter/menit

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

c. Granulator Elevator (02-M-305)

Fungsi : Mengangkut bahan baku padat menuju Granulator

Jenis : Bucket Elevator

Kapasitas : 390 ton/ jam

Dimensi : 15 m (H)

Bahan : Carbon Steel

Kecepatan : 15 meter/menit

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik


76

Daya : 9/11 KW

d. Exit Dryer Elevator (02-M-302)

Fungsi : Mengangku produk hasil pengeringan menuju proses

penyaringan.

Jenis : Bucket Elevator

Dimensi : 15000 mm (H)

Bahan : Carbon Steel

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

Daya : 9/11 KW

e. Product Elevator (02-M-308)

Fungsi : Mengangku produk dari cooler

Jenis : Bucket Elevator

Dimensi : 15000 mm (H)

Kapasitas : 100 ton/jam

Bahan : Carbon Steel

Tekanan desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

Daya : 20/22 KW

11. Coater

a. Coater Drum (02-M-364)

Fungsi : Pelapisan powder and oil pada produk akhir

Jenis : Rotary Drum

Kapasitas : 46 ton/jam (normal), 55 ton/jam (desain)


77

Dimensi : 2200 mm (D) ; 8000 mm (H)

Bahan : Carbon Steel

Temperatur : 35 - 450C

Tekanan : Atmosferik

b. Coating Powder Bin (12-D-327)

Fungsi : Tempat penyimpanan powder sebelum masuk coater

drum

Jenis : Cylindrical

Kapasitas : 15 m3

Dimensi : 2500 mm (D) ; 3300 mm (H)

Bahan : Carbon Steel

Tekanan Desain : Atmosferik

Tekanan operasi : Atmosferik

Temperatur desain : Ambient

Temperatur operasi : Ambient

Tebal Insulasi : 6 mm

12. Pump

a. Granulator Pre Srubber Pump (12-P-312 A/B)

Fungsi : Memompa aliran dari granulator pre scrubber menuju pre

neutralizer.

Jenis : Centrifugal

Kapasitas : 250 m3/jam

Density : 1,4 g/cm3

Temperatur : 60 oC
78

Viskositas : 200 Cps

Daya : 62/75 KW

b. Tail Gas Scrubber Pump (12-P-313)

Fungsi : Memompa aliran dari Final Gas Scrubber untuk larutan

penyerap pada Tail Gas Scrubber.

Jenis : Horisontal Centris

Kapasitas : 600 m3/jam

Temperatur : 60oC

Viskositas : 200 cps

Daya : 95/110 KW

c. Coating Oil Pump (12-P-317)

Fungsi : Memompa aliran coating oil masuk kedalam coating

drum.

Jenis : Horisontal Centris

Kapasitas : 0,3 m3/jam

Berat : 0,5 ton

Daya : 1/1,5 KW

13. Dosometer

a. ZA Weigher Feeder (12-WQ-314)

Tipe : Electronic belt dengan weigher

Kapasitas : 10 ton/jam

Produk : ZA

Dimensi : 800 mm (W) ; 4500 mm (L)

Material : CS
79

Berat : 1 ton

Motor : 0,5/0,75 Kw

b. KCl Weigher Feeder (12-WQ-316)

Tipe : Electronic belt dengan weigher

Kapasitas : 30 ton/jam

Produk : KCl

Dimensi : 800 mm (W) ; 4500 mm (L)

Material : CS

Berat : 1 ton

c. ZA dan Filler Weigher Feeder (12-WQ-318A)

Tipe : Electronic belt dengan weigher

Kapasitas : 35 ton/jam

Produk : ZA dan Micronutrient

Dimensi : 800 mm (W) ; 45 m (L)

Material : CS

Berat : 1 ton

Motor : 0,5/0,75 kW

d. Urea Weigher Feeder (12-WQ-319)

Tipe : Electronic belt dengan weigher

Kapasitas : 30 ton/jam

Produk : Urea

Dimensi : 800 mm (W) ; 4500 mm (L)

Material : CS

Berat : 1 ton
80

Motor : 0,5/0,75 kW

14. Fan

a. Granulator Scrubber Exhaust Fan (12-C-301)

Tipe : Centrifugal dengan radial damper

Aliran : 80000 m3/jam

Motor : 240/300 kW

Berat : 6 ton

b. Dryer Scrubber Exhaust Fan (12-C-302)

Tipe : Centrifugal

Aliran : 150000 m3/jam

Motor : 475/600 kW

Berat : 9 ton

c. Cooler Drum Fan (12-C-305)

Tipe : Centrifugal

Aliran : 750000 m3/jam

Motor : 75/90 kW

Berat : 4 ton

d. Dust Scrubber Exhaust Fan (12-C-310)

Tipe : Centrifugal

Aliran : 850000 m3/jam

Motor : 260/300 kW

Berat : 6 ton
81

4.2 Gambar Detail Pesawat Utama dan Cara Kerjanya

4.2.1 Pre Neutralizer (12-R-303 A/B)

Gambar 12.Tangki Pre-Neutralizer

Keterangan gambar :

1. Motor

2. Agitator

3. Baffle

4. Jacket

5. Asam fosfat masuk

6. Asam sulfat masuk

7. Amonia masuk

8. Produk menuju granulator

9. Gas menuju scrubber


82

Prinsip Kerja

Tangki Pre Neutralizer merupakan tempat reaksi netralisasi antara ammonia

dengan asam fosfat dan ammonia dengan asam sulfat.

1. Reaksi Pembentukan Ammonium Sulfat

NH3(l) + H2SO4 (l) (NH4)2SO4(l)

2. Reaksi Pembentukan Monoammonium pospat

NH3(l) + H3PO4 (l) NH4H2PO4(l)

Tangki dilengkapi dengan pengaduk yang berfungsi mengaduk bahan-bahan

baku cair sehingga dapat meningkatkan efisiensi reaksi. Produk dari Tangki Pre

Neutralizer ini adalah slurry yang berupa Mono Ammonium Phospat dan Ammonium

Sulfat dan dengan temperature operasi 115 0C. Steam bertekanan sedang digunakan

untuk membersihkan penyumbatan pada pipa. Di dalam pipa terdapat tiga switch

interlock yang secara otomatis akan menghentikan aliran asam

Cara kerja

Bahan baku masuk berupa NH3 cair yang dimasukkan ke dalam tangki

melalui bagian sisi bawah tangki, dengan tujuan agar amoniak tetap dalam kondisi

stabil, sehingga amoniak tidak berubah fase menjadi gas. Sedangkan H3PO4

dimasukkan ke dalam tangki bagian atas serta H2SO4 yang dimasukkan ke dalam tangki

melalui bagian sisi tangki. Kemudian dengan bantuan pengadukan, terjadi reaksi yang

menghasilkan slurry NH4H2PO4 atau MAP (Mono Amonium Phospat) serta (NH4)2SO4

atau Ammonium Sulfat. Hasil dari reaksi tersebut kemudian dipompa menuju alat

granulator. Kadar air slurry 11-18 persen dan ratio molar N/P = 0,7 - 0,8.
83

4.2.2 Granulator Rotary Drum (02-M-361)

Gambar 13.Granulator

Keterangan gambar :

1. Feed masuk

2. Slurry

3. Steam

4. Nozzle

5. Granulator gear

6. Gas menuju scrubber

7. Produk menuju dryer


84

Prinsip Kerja

Pembentukan granul oleh raw material dengan bantuan spray slurry hasil dari

pre neutralizer beserta umpan produk yang direcycle. Prinsip pembentukan granul

adalah karena adanya peristiwa aglomerasi dan layering. Aglomerasi adalah proses

penggabungan partikel- partikel kecil menjadi partikel yang lebih besar, sedangkan

layering adalah proses pelapisan oleh urea yang meleleh. Dengan adanya putaran

yang dibenturkan dengan grizzly yang berada di tengah-tengah granulator menjadikan

granulator tidak mudah menggumpal, dan proses aliran produk granul bisa didorong

oleh adanya kemiringan granulator sebesar 7° disamping juga memanfaatkan proses

gravitasi karena produk selanjutnya akan dikirim ke dryer yang posisinya berada di

bawah granulator.

Cara kerja

Granulator merupakan drum yang berputar tempat pembentukan granul atau

butiran NPK. Bahan masuk melalui feeder yang terletak pada sudut atas granulator,

bahan – bahan yang masuk antara lain ZA, urea, KCl dan DAP dan juga hasil reaksi

dari Tangki Pre Neutralizer yaitu Mono Ammonium Phospat (MAP) dan Ammonium

sulfat (ZA). Di dalam granulator juga disemprotkan amoniak melalui ploughshare dan

juga diumpankan asam sulfat, dengan tujuan untuk menangkap amoniak yang lolos

tidak bereaksi dengan MAP. Ploughshare amoniak dipasang sedemikian rupa didalam

granulator sehingga saat amoniak di semprotkan, amoniak akan disemprotkan pada

bagian bawah bahan baku atau terendam dalam bahan baku. Bahan-bahan tersebut

diatas diaduk dan dicampur melalui perputaran glanulator sehingga nantinya dihasilkan

NPK yang berupa granul atau butiran. Temperatur granul 85 - 95 0C dan mol ratio N/P

minimal 1,2
85

4.2.3 Dryer Rotary Drum (12-M-362)

1 Inlet 4
3

5
65 C

min
Outlet
8

Gambar 15. Rotary Dryer

Keterangan gambar :

1. Umpan Masuk

2. Udara Panas

3. Refractory lining

4. Grizzly

5. Lump crusher feeding hooper

6. Inspection door

7. Emergency door

8. Produk Keluar
86

Prinsip Kerja

Dryer akan mengeringkan padatan granul dengan bantuan udara pengering

yang disuplai dari Combution chamber dengan arah co-current. Dengan adanya putaran

akan mempermudah granul untuk dikeringkan karena proses kontak dengan udara

panas terjadi lebih banyak, disamping itu proses pengeluaran produk granul dari dryer

juga akan lebih mudah.

Cara kerja

Granul hasil dari proses granulasi diumpankan melalui feeder yang berada

pada sudut atas dryer. Udara panas masuk ke dalam dryer melalui dryer combustion

chamber yang dihembuskan searah masuknya umpan . Dryer combustion chamber ini

terpasang dibawah feeder dan karena udara panas serta umpan yang masuk searah

maka disebut co-current. Dryer ini berputar sehingga terjadi kontak antara umpan

dengan udara panas sehingga produk yang dihasilkan kering secara merata.
87

4.2.4 Ventury dan Vessel Scrubber (12-D-311 A/B)

Gambar 17. Ventury dan Vessel Scrubber

Keterangan :

1. Umpan masuk

2. Srubbing liquid inlet

3. Ventury throat

4. Udara Bersih Keluar

5. Slurry outlet
88

Prinsip Kerja

Ventury dan Vessel Scrubber mencuci gas dan debu yang dihasilkan oleh Pre

Neutralizer dan Granulator dengan menyemprotkan asam fosfat dengan kadar 48

persen sebagai pencucinya.

Cara Kerja

Pada ventury scrubber, arus gas dan debu dibawa menuju kontak dengan asam

fosfat 48 persen sebagai pencuci dengan cara menyemprotkan, mengalirkannya atau

dengan metode kontak lainnya. Ventury scrubber mentransfer partikel dengan cara

menangkapnya dalam tetesan atau butiran liquid dan ditampung di dalam Ventury

throat. Adapun butiran liquid yang masih terdapat dalam arus gas pasca pencucian

selanjutnya harus dipisahkan dari gas bersih dengan Vessel scrubber yang

disebut mist eliminator atau entrainment separator. Kemampuan ventury

scrubber terbatas yaitu menyisihkan partikel kurang dari 0.3 mikron.


89

4.2.5 Screen

4 5

6
7 2
9

Gambar 18. Double Deck Screen

Keterangan Gambar :

1. Feed Inlet

2. Outlet On size

3. Outlet Under size

4. Screen over size (4 mesh)

5. Skrup heliks

6. Skrup umpan

7. Motor

8. Outlet over size

9. Screen under size


90

Tujuan

Screen berfungsi untuk memisahkan butiran-butiran yang sesuai dengan ukuran

yang dikehendaki. Sehingga produk yang memenuhi syarat mutu butiran dikirim ke unit

pengantongan sedangkan produk oversize masuk ke crusher untuk

dihaluskan,kemudian bersama-sama produk undersize dikembalikan ke granulator.

Prinsi Kerja

Pengayakan (screening) adalah suatu metode untuk memisahkan partikel

menurut ukuran. Zat padat dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan pengayak.

Partikel yang onsize atau undersize lolos melewati bukaan ayak, sedangkan yang

oversize tidak lolos dan biasanya akan direcycle kembali.

Cara Kerja

Mesin pengayak ini terdiri dari dua tingkat ayak, satu diatas dengan ukuran 4

mesh sedangkan yang dibawah berukuran 10mesh, dan ditempatkan di dalam suatu

kotak atau rumahan, dengan talang-talang pembuang pada tempat-tempat yang tepat

untuk mengeluarkan fraksi-fraksi itu. Campuran partikel dijatuhkan pada ayak 4 mesh

yang tertahan diayakan 4 mesh merupakan produk oversize sehingga harus dihaluskan

lagi di crusher. Sedangkan partikel yang lolos diayakan 4 mesh dan tertahan diayakan

10 mesh merupakan produk onsize yang bisa digunakan. Dan partikel yang lolos

diayakan 10 mesh merupakan produk undersize, yang akan direcycle di granulator.

Ayak dan rumahan itu dipasang miring dan digoyang dengan sudut 16 – 30º terhadap

horizontal untuk menapis partikel-partikel itu melalui bukaan ayak.

Anda mungkin juga menyukai