Anda di halaman 1dari 16

Perancangan alat proses

Reaktor fasa gas suhu tinggi


OLEH:
KARLA BETMI (140405032)
RAMA DHONI (150405040)
RIRI ADOLINA (150405034)
TRI RAFIKA AISYAH (150405022)
ELSA SITORUS (150405054)

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Rosdanelli, MT


1) PACKED BED REACTOR
Packed bed reactor (Fixed bed reactor) terdiri dari silinder diameter besar
dengan unggun katalis ganda atau banyak tabung di sejajar dikemas dengan
katalis dan dibungkus dalam cangkang besar.
-) Packed bed reactor paling sering digunakan untuk mengkatalisasi reaksi
gas.
-) Reaksi kimia berlangsung pada permukaan katalisator.
Keuntungan menggunakan packed bed reactor adalah lebih tinggi
konversi per berat katalis daripada reaktor katalitik lainnya.
packed bed reactor dari partikel padat juga digunakan dalam penyerapan,
kolom adsorpsi, dan distilasi untuk meningkatkan area antarmuka kontak
antara gas dan cairan.
2. Head and Bottom
Head merupakan bagian tangki yang berfungsi sebagai penutup silinder (shell), baik
bagian atas tangki (head) maupun bagian bawah tangki (bottom). Pada umumnya jenis
penutup silinder dibagi menurut bentuk geometrisnya dan yang paling sering digunakan
adalah bentuk:
1. Setengah bola (Hemispherical) head
2. Ellipsoidal head
3. Torispherical head

Jenis head yang digunakan dalam perhitungan ini adalah jenis Ellipsoidal
head
Ellipsoidal Head

 Sering digunakan untuk tekanan > 10 bar.


 Pada penampang melintang, head menyerupai suatu elips,
radiusnya berubah terus menerus, menghasilkan transisi halus
antara kubah dan bagian silinder dari bejana.
 Ellipsoidal head lebih dalam daripada torispherical head.
Bentuk dari ellipsoidal head didefinisikan oleh rasio dari
sumbu utama dan sumbu minor, biasanya 2:1. Ini akan
menghasilkan kedalaman head yang berukuran seperempat
dari diameter internal bejana (D).
 Karena bentuk dish yang dangkal, biaya pembentukan
dapat dikurangi.
Keterangan:
D = diameter
E = joint efficiency (0,6 – 1,0)
P = pressure
h = inside depth of head
r = knuckle radius
S = allowable stress
t = shell or head thickness
Perancangan Reaktor
ELLIPSOIDAL HEAD
Sebuah reactor, packed bed reactor digunakan untuk berlangsungnya reaksi hidrogenasi,
dengan bahan aseton, air, dan hydrogen. Dengan suhu masuk 200 oC dan suhu keluar 210 oC .
dengan tekanan 1 atm dan Laju alir massa adalah 4188,34 kg/jam, densitas gas adalah 0,6783
kg/m3. Desainlah jenis reactor menggunakan tutup dan alas ellipsoidal.

PERHITUNGAN
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi hidrogenasi
Jenis : Packed bed reactor
Bentuk : silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel SA-299
Jumlah : 1 unit
Komposisi bahan yang masuk
PERHITUNGAN
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi hidrogenasi
Jenis : Packed bed reactor
Bentuk : silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel SA-299
Jumlah : 1 unit
Komposisi bahan yang masuk

BM
(gr/mol)
F
KOMPONEN (kg/jam) N (kmol/jam) Yi (fraksi mol) Yi x BM
74
Asetol 3192,46 43,14 0,2766 20,4684
18
Air 866,46 48,173 0,3086 5,5548
2
Hidrogen 129,42 64,71 0,4148 0,8296

Total 4188,34 156,023 1 26,8528


Reaksi yang terjadi:
C3H6O2 + H2 C3H8O2
Temperatur masuk = 200 oC = 473,15 K
Temperatur keluar = 210 oC = 483,15 K
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
Laju alir massa = 4188,34 kg/jam
FAO = 156,023 kmol/jam
Waktu tinggal () = 0,56 menit = 0,00933 jam
Laju alir total = 3350,7391 kg/jam
Densitas umpan gas :
ρgas = BM x P
R xT
26,8528 kg / kmol x 1 atm
ρgas = 0,08205 m 3 (atm) / kmol.K x 483,15 K
ρgas = 0,6783 kg/m3
P 101,325kPa
CA0 =  = 25,2246 mol/m3
RT (8,314 Pa. m 3 / molK )(483,15 K )

 FAO 0,00233 jam .(156,023 kmol/jam)


V=  3
 57,729 m 3
C AO 25,2246 mol/m

V=  × Vr
3
Vr = 57,729 m
0,2

= 288,649 m3
b. Jumlah tube
Direncanakan:
Diameter tube (OD) = 14 cm
Panjang tube = 14 m
Pitch (PT) = 13 square pitch
288,649
Jumlah tube = 1
4
π.(0,14) 2 .14

= 36,605 = 37
c. Tebal tube
Tekanan operasi = 101,325 kPa
Faktor kelonggaran = 5%
Maka, Pdesain = (1,05) (101,325 kPa) = 106,39125 kPa
Joint efficiency (E) = 0,8 (Brownel & Young,1959)
Allowable stress (S) = 18750 psia = 129189,375 kPa (Brownel & Young,1959)
PD
t
2SE  0,2P
(106,39125 kPa) (0,14 m)

2(129189,375 kPa)(0,8)  0,2(106,39125 kPa)
 0,000072 m  0,0028 in
Faktor korosi = 0,125 in
Maka tebal tube yang dibutuhkan = 0,0028 in + 0,125 in = 0,1278 in
Tebal tube standar yang digunakan = ¼ in (Brownel & Young,1959)
d. Diameter dan tinggi shell
Diameter shell (D) ((13+37) 2 )/100 + 2 (13 – 14)/100 = 6,782 m
Tinggi shell (H) = panjang tube = 14 m

e. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki = 6,782 m
Rasio axis = 2:1 (Brownel & Young,1959)

1  6,782 
Tinggi tutup =    1,695 m
2 2 

f. Tebal shell dan tebal tutup


Tekanan operasi = 101,325 kPa
Faktor kelonggaran = 5%
Maka, Pdesain = (1,05) (101,325 kPa) = 106,39125 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownel & Young,1959)
Allowable stress = 129189,375 kPa (Brownel & Young,1959)
PD
t
2SE  0,2P
(106,39125 kPa) (6,782 m)

2(129189,375 kPa)(0,8)  0,2(106,39125 kPa)
 0,0034 m  0,1338 in
Faktor korosi = 0,125 in

Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1338 in + 0,125 in = 0,2588 in


Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in (Brownel & Young,1959)
Tutup shell dan tutup tangki = 1/4 in

Anda mungkin juga menyukai