Anda di halaman 1dari 2

Hari ini adalah hari pertamaku sekolah,aku merasa gugup karena aku bahkan tak kenal satu orangpun

disekolah ini. Pertama kali aku masuk untuk mengikuti ospek

Aku mempunyai seorang teman yang sangat ku kagumi, dia teman sekelasku. Aku sagat suka sifatnya yg
pemarah tapi bisa mengendalikan amarahnya,dia juga agak sedikit cuek tapi tetap perhatian dan
telaten. Suatu hariaku ngobrol dengannya ku tanya “kulihat kau tak pernah punya masalah, apa
hidupmu sebahagia itu” Dia tertawa sembari berkata “kau pikir aku ini seorang hantu yang tidak pernah
punya masalah, aku juga manusia yang punya masalah, hanya saja aku tak pernah menampakkan semua
masalahku pada orang lain aku menyimpannya dalam hati agar hanya aku dan tuhan saja yang
mengetahui semua masalahku. Biarlah hatiku sakit asalkan saja aku tidak menyakiti orang lain”
akuheran dengan ucapannya barusan itu “sungguh kau seperti itu.” “memangnya aku harus
bagaimana.” Pikiranku mulai bertanya-tanya lagi “kenapa kau tidak menceritakannya pada orang
terdekatmu, apa kau tak punya keluarga atau sahabat?.” Dia berkata “bukannya aku tak punya hanya
saja aku takut mereka tak mau mendengar keluh kesahku, bukankah itu malah akan menambah
masalahku? Karenamungkin kau tak pernah merasakan apa yang ku rasakan” aku mulai kepo “apa
maksudmu, apakah mungkin orang terdekatmu akan seperti itu, aku memang tidak pernah tahu apa
yang kau rasakan selama ini. Karena itu tolong ceritakan padauk agar aku mengetahuinya” “kenapa kau
ingin sekali tahu tentang hidupku kita saja bahkan baru kenal.

Pilihan bagi penghafal alquran itu hanya 2:

1. Hafalkan alquran sampai mati


2. Meninggalkan alquran kau akan mati

” jangan pernah padamkan semangatmu sekali saja, danteruslah bersuara lantang karena tiu cukup
untuk mengubah dunia

Kau tak perlu kata-kata Mutiara atau motivasi dari orang lain selama didalam hatimu masih bisa
bersuara dan berteriak kencang

Kesabaran dan keistiqomahan adlah modal yang sangat besar untuk menggapai cita-cita

Hidup bukan tentang dia mereka atau kita, tapi hidup adalah tentang dirimu yang masih menjadi
pemeran pembantu atau sudah menjadi pemeran utama,atau bahkan sudah tidak ada. karena hidup ini
sejatinya hanyalah sebuah sandiwara belaka yang produser sutradara dan penontonnya adalah tuhan
sendiri. Kita ini hanyalah wayang-wayang nya yang diberikan naskah mentah dan menyuruh kita untuk
mengolah nya. Kalau sudah begitu jika ada kesalahan dalam film itu bukan salah sutradara ataupun
produser apalagi penonton. Sama halnya juga dalam kehidupan, jika kehidupan kita bermasalah kita
tidak boleh langsung menyalahkan tuhan, karena tuhan sudah memberikan tema dan gagasan utamanya
pada kitsa, oleh karena itu jika ada kesalahan itu berarti adalah kesalahan kita, karena kita yang
smengembangkan cerita itu. Oleh karena itu mari kita kembangkan cerita itu dengan sebaik-baiknya
agar jika terjadi kesalahan padahal kita sudah membuat ceritanya dengan begitu baik kita bisa langsung
mengadu pada tuhan. Jika hidup kita masih saja salah berarti itu adalah takdir kita, kita harus
menerimanya. Karena tuhan tidak akan memberikan suatu cobaan melampaui kemampuan batas
kaumnya. Kita ambil hikmah nya saja dibalik kejadian itu semua.

Anda mungkin juga menyukai