Dalam tata bahasa tradisional afiks disebut imbuhan, yaitu morfem terikat yang dapat mengubah makna
gramatikal suatu bentuk dasar. Misalnya me- dan -kan, di- dan -kan, yang dapat mengubah arti gramatikal
seperti arsip menjadi mengarsipkan, diarsipkan. Proses penambahan afiks pada sebuah bentuk dasar atau kata
dasar imiah yang disebut afiksasi.
Afiks yang terletak di awal bentuk kata dasar. seperti ber-, di-; ke-, me-, se-, pe-, per-, ter-, pre-, swa-adalah prefiks
atau awalan. Yang disisipkan di dalam sebuah kata dasar, seperfi -em, -er-, -el-, disebut infiks atau sisipan.
Yang terletak di akhir kata dasar, seperti -i -an, -kan, -isme, -isasi, -is, -if dan lain-lain dinamakan sufiks atau
akhiran.
Gabungan prefiks dan sufiks yang membenluk satu kesatuan dan bergabung dengan kata dasarnya secara
serentak seperti:
ke-an pada kata keadilan, kejujuran, kenakalan, keberhasilan, kesekretarisan, pe-an seperti pada kata pemberhentian,
pendahuluan, penggunaan, penyatuan, dan per-an sebagaimana dalam kata pertukangan, persamaan, perhentian,
persatuan dinamakan konfiks.
Ingat, karena konfiks sudah membentuk satu kesaman, maka harus tetap dihitung satu morfem. Jadi kata
pemberhentian dihitung tiga morfem, bukan empat, Bentuk dasarnya henti, satu morfem, mendapat prefiks ber-
, satu morfem, dan mendapat konfiks pe-an yang juga dihitung satu morfem, maka semuanya tiga morfem.
Afiks Serapan
Untuk memperkaya khazanah bahasa Indonesia, kita menyerap unsur-unsur dari bahasa daerah dan bahasa
asing. Conloh afiks serapan :
1. dwi- :
dwlingga, dwipurwa, dwiwarna, dwipihak, dwifungsi.
2. pra- :
praduga, prasangka, prasejarah, prasarana, prakiraan, prasaran, prabakti, prasetia, prawacana,
prakata.
3. swa- :
swalayan. swadesi, swasembada, swapraja, swatantra, swadaya, swasta.
4. awa- :
awamang, awagas, awabau, awaracun, awalengas.
5. a-, ab- :
asusila, amoral, ateis, abnormal.
6. anti- :
antipati, antiklimaks, antitoksin, antihama, antiseptik
7. homo- :
homogen, homoseks, homofon, homonim, homograf, homorgan.
8. auto- : autodidak, autokrasi, autobiografi, automobil, autonomi.
9. hipo- :
Hiponim,hipotesis, hipokrit, hipovitaminosis.
10.poli- :
polisemi, poligami, poliandri, polisilabis, poliklinik
11.sin- :
sintesis, sinonim, sintaksis, sinkronis, simpati, simposium
12.tele- :
telepon, telegraf, telegram, telepati, teleskop, teleks.
13.trans- :
transaksi, transisi, transportasi, transkripsi, transmisi, transliterasi, transfirmasi,
transmigrasi,transfer, transitif.
14.inter- :
interaksi, interelasi, interupsi, internasional, intersuler, intermeso, interlokal, dan lain - lain.
15.isasi- :
modernisasi, tabletisasi, pompanisasi, kuningisasi, dan lain-lain