TERAPI OKUPASI
OLEH
Kelompok II
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
A. Latar Belakang
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau
kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya
terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau
benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk
cara tradisional dalam membuat barang-barang. Kerajinan tangan bisa
terbuat dari barang - barang bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik
makanan.
Kerajinan yang akan terurai secara panjang lebar dalam blog ini
akan mengupas berbagai macam kerajinan tangan yang berbahan dasar
limbah. dari mulai daur ulang kertas, daur ulang plastik makanan ringan,
sampoo, daur ulang limbah tebu, daur ulang limbahkelapa, dan juga
kerajinan - kerajinan lainnya yang akan disajikan dalam judul tersendiri.
Pembuatan kerajinan tersebut merupakan upaya memfasilitasi
kemampuan dalam meningkatkan keterampilan pada lansia agar mampu
menciptakan suatu karya seni. Dari hasil kesepakatan bersama bahwa pada
tanggal 20-09-018 akan di adakan Demonstrasi tentang pembuatan
kerajinan dari kain flanel menjadi bunga.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umumnya adalah dapat mengembangkan kemampuannya untuk
dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya.
2. Tujuan Khusus :
1. Mampu Mencontohi Cara Membuat Bunga Dari Flanel
2. Mampu membuat bunga sendiri dari flanel tanpa bantuan orang
lain
C. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : kamis, 20 – 09 - 2018
Jam : 07.30 – 08.30
Tempat : PSTW Gau Mabaji Gowa
D. Metode dan media
1. Metode
Adapun metode yang digunakan pada terapi okupasi ini adalah
dinamika kelompok
2. Media
Media yang akan digunakan meliputi:
- Kain Flanel
- Lilin
- Peniti
- Gunting
E. Seting Tempat
F
K
F K
K F
F K
K F
KETERANGAN:
F : Fasilitator
K : Klien
F. PEMBAGIAN TUGAS
1. Leader : Jemianus Leki
2. Co Leader : Isman Mootuna
3. Observer : Fransiskus Ono
4. Fasilitator :
1. Hermanto Husni
2. Hamri
3. Hapza
4. Nurul Fitriani S. Putri
5. Aswan Nawawih
6. Safrianus Syukur
G. URAIAN TUGAS
1. Leader
a. Memimpin jalanya Terapi
b. Merencanakan, mengontrol dan mengendalikan jalanya terapi.
c. Membuka acara.
d. Menjelaskan aturan main (cara permainan dan waktu permainan).
e. Memimpin terapi
f. Menutup acara diskusi.
2. Co Leader
a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
klien.
b. mengingatkan leader jika kegiatannya menyimpang.
3. Fasilitastor
a. Memfalisitasi pasien dalam terapi modalitas orientasi realita.
b. Mengarahkan pasien yang kurang kooperatif.
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya terapi modlitas orientasi realita, mulai
dari persiapan, proses dan penutup dengan format evaluasi
perilaku.
b. Menilai aspek kemampuan pasien dalam memperkenalkan diri.
I. Tata Tertib
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan terapi okupasi.
2. Berpakaian rapi dan bersih.
3. Peserta tidak diperkenankan makan dan merokok selama terapi.
4. Peserta tidak meninggalkan kegiatan sebelum kegiatan selesai.
5. Peserta hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai
J. Proses keperawatan
Terapi okupasi adalah usaha penyembuhan melalui kesibukan atau
pekerjaan tertentu. Terapi okupasi adalah salah satu jenis terapi kesehatan
yang merupakan bagian dari rehabilitas medis dan keperawatan. Terapi
okupasi adalah ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang
dalam melaksanakan suatu tugas terpilih yang telah ditentukan dengan
maksud mempermudah belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan dalam
proses penyesuaian diri dengan lingkungan. Prinsip : Pasien tidak merasa
dipaksa, tetapi memahami kegiatan ini sebagai suatu kebutuhan dan akhir
suatu keahlian yang dapat dijadikan bekal hidup.
1. Tujuan:
untuk memanfaatkan waktu luang dan meningkatkan produktivitas
dengan membuat atau menghasilkan karya dari bahan yang telah
disediakan. Misalnya : membuat bunga dari kain flanel, dan membuat
bros
2. Alat:
a. Kain Flanel
b. Lilin
c. Peniti
d. Gunting
3. Metode
Adapun metode yang digunakan pada terapi okupasi ini adalah
dinamika kelompok
4. Langkah Kegiatan
A. Persiapan
1. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. mengumpulkan informasi mengenai riwayat dan pengalaman
pekerjaan pasien, pola hidup sehari-hari, minat, dan
kebutuhannya
3. analisa tampilan pekerjaan seperti kemampuan untuk
melaksanakan aktivitas dalam kehidupan keseharian, yang
meliputi aktivitas dasar hidup sehari-hari, pendidikan,
bekerja, bermain, mengisi waktu luang, dan partisipasi sosial
B. Orientasi
a) Salam tarapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
b) Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
C. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan terapi
2. Menjelaskan aturan main berikut:
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada terapis.
b) Lama kegiatan ± 60 menit.
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai.
D. Tahap Kerja
Langkah-langkah Membuat Bunga dari Kain Flanel :
1. Langkah pertama yaitu potonglah kain flanel tersebut
hingga berbentuk segi empat sebanyak- sebanyaknya,
Potongannya harus sama besarnya.
2. Kemudian potong kain flanel setiap bagian sudut hingga
3. Selanjutnya gunting kain flanel dalam bentuk obat
nyamuk
4. Langkah selanjutnya lipatlah satu buah kain flanel
kemudian kamu gulung dari sisi kiri atau kanan ke arah
sebaliknya dan berbentuk bunga lalu memberikan lem di
setiap sisi
5. Langkah terakhir mengambil peniti dan memberikan lem
pada bunga yang sudah di bentuk.
5. Evaluasi Dan Dokumentasi
Hal-hal yang perlu di evalausi antara lain adalah sebagi berikut:
a. Kemampuan membuat keputusan
b. Tingkah laku selama bekerja
c. Kesadaran adanya orang lain yang bekerja bersama dia dan yang
mempunyai kebutuhan sendiri
d. Kerjasama
e. Cara memperlihatkan emosi (spontan, wajar, jelas, dan lain-lain)
f. Inisiatif dan tanggung jawab
g. Kemampuan untuk diajak atau mengajak berunding
h. Menyatakan perasaan tanpa agresi
i. Kompetisi tanpa permusuhan
j. Menerima kritik dari atasan atau teman sekerja
k. Kemampuan menyatakan pendapat sendiri dan apakah
bertanggung jawab atas pendapatnya tersebut
l. Wajar dalam penampilan
m. Orientasi, tempat, waktu, situasi, orang lain
n. Kemampuan menerima instruksi dan mengingatnya
o. Kemampuan bekerja tanpa terus menerus diawasi
p. Kerapian bekerja
q. Lambat atau cepat