OLEH
HERMANTO HUSNI
2117024
1
(SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
2
7. Gerakan ROM
D. Alat Bantu :
Leaflet.
E. Metode
Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi
F. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1. 5 menit Pembukaan :
1. Mengucapkan salam. · Menjawab salam
2. Menjelaskan nama dan akademi · Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan pendidikan · Mendengarkan
kesehatan
4. Menyebutkan materi yang
diberikan.
5. Menanyakan kesiapan peserta
2. 10 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi · Mendengarkan
1.Menjelaskan tentang pengertian
ROM
2.Menjelaskan tentang jenis ROM
3.Menjelaskan tentang tujuan
ROM
4.Menjelaskan tentang manfaat
ROM ·
5.Melaksanakan demonstrasi Pelaksanaan
6.Redemonstrasi oleh mahasiswa
2. Tanya jawab
1. Memberikan kesempatan Bertanya
kepada peserta untuk bertanya
3
3. 10 menit Evaluasi:
1. Menanyakan kembali hal-hal · Menjelaskan
yang sudah dijelaskan ·
mengenai ROM
4. 5 menit Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan · Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah ·
dibahas
2. Memberikan salam penutup Menjawab salam
G. Evaluasi :
Semua peserta penyuluhan mampu:
1. Menjelaskan tentang ROM
2. Menjelaskan tentang jenis ROM
3. Menjelaskan tentang tujuan ROM
4. Menjelaskan tentang manfaat ROM
5. Menjelaskan Pembagian ROM
6. Mendemonstrasikan Gerakan ROM
H. Struktur Organisasi
Moderator : jemianus leki
Pemateri : Hermanto husni
Fasilitator : 1. Hapsa
2. Nurul Fitriani
I. Setting Tempat
Peserta duduk dan penyuluh berdiri berhadapan dengan pesert
Materi
4
A. Pengertian Range of Motion (ROM)
ROM (Range Of Motion) merupakan latihan fisik menggerakkan anggota
badan dan anggota gerak secara teratur baik dibantu maupun secara
mandiri yang berguna untuk melatih otot-otot yang mengalami kekakuan.
Umumnya dimasyarakat apabila ada orang yang sakit, maka ia hanya tidur
atau berbaring saja tanpa melakukan aktivitas yang berguna untuk melatih
otot-otot tubuhnya agar tidak kaku. Orang biasanya takut untuk melakukan
gerakan-gerakan badan ketika sakit, karena khawatir membuat sakitnya
semakin parah. Padahal tidak semua penyakit mengharuskan seseorang diam
tidak bergerak ditempat tidur saja.
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan per sendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
B. Jenis ROM
ROM terdiri dari fleksi dan ekstensi siku, pronasi dan supinasi lengan
bawah, fleksi bahu, abduksi dan adduksi bahu.rotasi bahu, ekstensi jari-jari
tangan, inversi dan eversi jari kaki, fleksi dan ekstensi pergelangan kaki,
fleksi dan ekstensi lutut, rotasi pangkal paha, abduksi dan adduksi pangkal
paha.
C. Tujuan Rom (Range Of Motion)
1. Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
2. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot
3. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
4. Mencegah kekakuan pada sendi
5. Merangsang sirkulasi darah
6. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur.
D. Manfaat Rom (Range Of Motion)
Adapun manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan
pergerakan.
2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot
5
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
4. Memperlancar sirkulasi darah
5. Memperbaiki tonus otot
6. Meningkatkan mobilisasi sendi
7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
6
E. Indikasi dilakukan ROM :
a. Pasien tirah baring lama
b. Pasien yang mengalami penurunan tingkat kesadaran
c. Pasien dengan kasus fraktur
d. Pasien post operasi yang kesedarannya belum pulih
F. Pembagian Range of Motion (ROM)
1. ROM Pasif
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan klien
dengan bantuan perawat atau keluarga pada setiap gerakan ROM. Indikasi
latihan pasif adalah pasien semikomadan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi, tidak mampu melakukan beberapa atau semua
latihan rentan ggerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien
dengan paralisis ekstermitas total (Suratun, dkk, 2008).
Rentan ggerak pasifini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot
dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
7
2. ROM Aktif
Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih
kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-
ototnya secara aktif .
G. Gerakan ROM
1. Leher
e. Putar kepala
2. Bahu
8
4. Lengan Bawah
a. Putar lengan bawah dengan posisi tangan terbuka keatas
9
9. Lutut
a. Angkat tumit kebelakang tubuh
b. Kembalikan kaki keposisi awal
10. Pergelangan Kaki
a. Gerakkan telapak kaki sehingga jari keatas
b. Gerakkan telapak kaki sehingga jari kaki kebawah
11. Kaki
a. Putar telapak kaki kedalam
b. Putar telapak kaki keluar
c. Kepitkan jari kaki
d. Luruskan jari kaki
e. Jauhkan masing-masing jari
f. Gerakkan masing-masing jari kearah dalam
10
DAFTAR PUSTAKA
Maryam, R.Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta;
SalembaMedika.
Stanley, Mickey dan Patricia.(2007). Buku Ajar Keperawatan Geronti. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Stockslager, Jaime dan Liz Schaeffer.(2008). Asuhan Keperawatan Geriatrik.
Edisi 2. Jakarta: EGC
11